NovelToon NovelToon
SANG MAFIA!

SANG MAFIA!

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintapertama / Mafia / Pembunuhan
Popularitas:4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lovallena

(STOP BOOMLIKE 🥰)

Gadis 22 tahun, yang baru saja mendapat gelar sarjana itu tengah berdiri di depan seorang CEO tampan namun bengis dan beraura kejam.

Namun gadis berambut pirang kecoklatan itu sudah mendengarnya sebelum ia memutuskan untuk melamar kerja di perusahaan terbesar di kota itu. Sehingga membuatnya bersiap untuk menghadapi kebengisan calon bosnya.

"Kau sudah tau siapa aku bukan? lalu apa motivasi mu sampai mau jadi sekretaris ku?" tanya pria 30 tahun yang belum menikah itu. Dia hanya suka bermain - main dengan wanita

Tapi tidak semua wanita bisa bermain dengannya.

"Tentu saja untuk mendapatkan uang, Tuan Michael" jawab gadis cantik bertubuh molek bernama Chania Renata.

Pria bengis itu tersenyum miring mendengar alasan klasik yang selalu ia dengar dari sekian banyak perempuan yang lolos interviuw HRD untuk menjadi sekretarisnya.

"Selain itu?" tanyanya menatap sinis tubuh Chania yang memang sesuai seleranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lovallena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 35

Hanya dalam hitungan detik, Michael tak peduli dengar ekspresi datar Chania yang seolah tak respek padanya. Yang ia butuhkan adalah tidak adanya penolakan dari Chania untuk hasratnya yang sudah terpancing.

Gadis itu kini sudah berada di atas puncak cakrawala dengan tubuh polosnya. Baru saja ia melepaskan pelepasan pertamanya, akibat permainan nakal lidah seorang Michael Xavier di pangkal pahanya. Yang dengan lincah mengobrak abrik pertahanannya. Hingga bagian inti itu kini sudah basah oleh lendir miliknya.

"Good girl!" desis Michael yang sudah di penuhi kabut gairah.

Tubuh Chania masih sedikit bergetar, namun matanya sudah melihat Michael yang kini menelanjangi tubuhnya sendiri. Melepas sangkar terakhir yang melekat.

"Mainkan!" desis Michael mengacungkan junior ke arah Chania.

Chania hampir dua bulan ini tak pernah libur bercinta selain masa datang bulan, sudah cukup pandai memainkan perannya untuk junior kebanggan Michael.

Ia buat Michael mendesis, bahkan mengumpat saking nikm*tnya permainan tangan dan mulut Chania di sana.

Sampai akhirnya tubuh mereka kembali bersatu untuk kesekian kali. Sudah tak lagi terhitung berapa kali mereka bercinta sejak pertama kali waktu itu. Setiap hari, bahkan sehari bisa dua kali Michael akan meminta jatah.

Pundi - pundi uang Chania juga semakin banyak. Hanya saja kebutuhan Chania pribadi juga besar. Meski sebagian masuk ke dalam daftar pengeluaran yang di bayar Michael.

Chania terkulai lemas di balik selimut. Setelah permainan panjang dengan berbagai macam posisi bercinta. Apalagi Chania mencapai pelepasan sampai empat kali akibat ulah Michael.

Semakin hari Michael semakin gila memperlakukan tubuhnya. Apalagi pria itu kini tak lagi kesulitan untuk memasuki intinya yang sudah elastis. Tak lagi terkunci seperti malam pertama dulu.

"Apa aku tidak bisa mengeluarkan cairan ku di dalam?" tanya Michael tiba - tiba. "Aku bosan tembak luar setiap hari! kalau pakai pengaman rasanya kurang nikmat!" keluh Michael yang baru bersama Chania inilah dia berani bercinta tanpa pengaman.

"Kurang nikmat bagaimana? bukankah dari dulu kamu selalu pakai pengaman?"

"Itu kan karena mereka tidak lagi perawan!" jawabnya, "bisa saja kan mereka menularkan penyakit kelamin padaku kalau aku tidak pakai pengaman?"

"Iya sih!" Chania mengangguk. "Tapi kalau aku hamil bagaimana?"

"Sepertinya kau harus menemui dokter kandungan"

"Untuk apa?"

Michael menghela nafas, "untuk berkonsultasi mengenai kontrasepsi yang bisa kamu gunakan!" jelas Michael. "Supaya aku tidak perlu lagi memakai pengaman ataupun tembak liar!"

"Tembak liar?" Chania mengerutkan keningnya. "Tembak luar!"

"Tapi aku selalu menembakkan di sembarang tempat! jadi itu namanya tembak liar!"

"Hahaha!" Chania terkekeh mendengar penuturan konyol Michael.

"Aku akan meminta Rudolf mencari dokter kandungan terbaik!"

"Terserah kamu sajalah! asal jangan meminta ku untuk mengangkat rahimku!"

Michael mengangkat kedua alisnya, sebagai jawaban persetujuan atas tawaran Chania.

Suasana hening untuk sesaat. Tak ada obrolan di antara dua anak manusia yang sedang berpelukan itu. Hanya kedipan mata mereka, dan tangan kiri Michael yang sedang meremas dada Chania saja yang terlihat bergerak.

"Michael?" panggil Chania lirih.

"Hem?" jawab Michael datar.

"Kamu tidak ingin menikah?" tanya Chania mendongakkan kepala melihat ekspresi wajah Michael yang seketika mengerut.

"Menikah?" ulang Michael.

"Iya!"

"Hahahaha!" Michael terbahak. "Perbedaan menikah dengan tidak hanya adanya selembar kertas dan tidak. Jadi untuk apa menikah? lagi pula bukankah dengan menikah justru laki - laki akan semakin di buat pusing?" jelas Michael. "Apalagi kalau ada anak! pasti merepotkan!" lanjutnya.

Chania mengangkat kedua alisnya. Ia sudah menduga seorang Mafia pasti tak jauh dari hobi bermain wanita. Jika mereka menikah, mereka akan terikat pada satu wanita yang di anggap merepotkan.

"Tapi di nikahi oleh pria yang di cintai adalah impian setiap wanita!" ucap Chania menghadapkan wajahnya ke atap, sembari menghela nafas panjang.

"Apa itu termasuk dirimu?"

"Tentu saja!" jawab Chania cepat. "Hanya saja, mana ada laki - laki mau menikahi perempuan bekas seperti ku!" ucapnya melas.

Michael ikut menghela nafas panjang mendengar curahan hati Chania yang sepertinya sepenuhnya berasal dari lubuk hati terdalam.

"Katakan kau mencintaiku!" ucap Michael tiba - tiba dengan penuh keseriusan.

Chania tercekat, ia tak menyangka Michael kembali membahas hal itu.

"Untuk apa aku bilang aku mencintaimu? jika ujung - ujungnya di tolak juga!" Chania menyebikkan bibir kesal.

Tergantung caramu mengatakan itu!"

"Hih, kamu ini!" kesal Chania mencubit lengan Michael yang memainkan dadanya. "Mana ada sih perempuan menyatakan cinta duluan!"

"Kalau tidak ada, maka kau pelopori saja!"

"Michael!" teriak Chania. "Hah, percuma bicara dengan mu!" desis Chania menepis tangan Michael dengan kasar kemudian beranjak dari tempat tidur.

"Chania!" panggil Michael pada Chania yang berjalan dengan kesal ke arah walk in closed dengan selimut tebal yang ia tarik dari atas tubuh Michael.

Chania tak menggubris panggilan Michael, ia terus berjalan dengan cepat. Menyeret selimut tebal berwarna putih itu.

"Haaah!" Michael menghela nafas panjang. "Perempuan selalu merepotkan!" desisnya sembari menyusul Chania ke dalam walk in closed.

Clek! clekk!

"Sial!" umpat Michael saat mendapati pintu kamar mandi di kunci dari dalam. "Chania!"

Panggilan Michael tak di gubris oleh Chania yang kini tengah berguyur di bawah derasnya air shower.

"****!" umpat Michael kesal.

# # # # # #

🍄 Dua minggu kemudian ...

Dua bulan lebih Chania tinggal bersama Michael. Gadis itu kini selalu memasang alarm setiap jam 8 malam. Guna mengingatkan tentang pil kontrasepsi yang di pilih olehnya. Kemudian atas persetujuan Michael dan sang dokter.

Michael semakin bergairah saja saat berhubungan dengan Chania. Karena selama dua minggu ini ia bebas mengeluarkan sprem* kesayangannya ke dalam rahim Chania.

Seperti halnya malam ini. Dua anak manusia itu tengah terengah - engah akibat hubungan intim yang mereka lakukan di bawah guyuran air shower.

Rasa lelah sepulang kerja, tak membuat mereka berdua kelelahan untuk bercinta. Saling bertukar keringat, seolah menjadi candu bagi keduanya.

Sampai saat di mana Michael merasa akan segera keluar, begitu juga dengan Chania. Keduanya sudah tak mampu lagi menahan hasrat yang sudah merengsak di ujung.

"Bersama" desis Michael eksotis di telinga Chania.

"Ahh!" hanya ******* tanpa arah yang keluar dari bibir Chania.

Hingga menyemburlah benih - benih Michael ke dalam rahim Chania. Michael memejamkan mata dengan mendongak ke atas sebagai tanda sudah mendapatkan pelepasannya.

Chania yang juga mendapat klimaksnya, merangkul leher Michael dengan erat. Matanya terpejam saking nikm*tnya percintaan yang melakukan. Kepalanya bersandar di pundak sang Mafia. Dan tanpa sadar sebuah kalimat keluar dari bibir seksi Chania.

"I love you, Michael! I love you!" lirih Chania di tengah - tengah nafas yang terengah. Bahkan tubuh mereka masih menyatu.

.

.

🪴🪴🪴

Happy reading 🌹🌹🌹

Dua episode untuk hari ini 🤩

Jangan lupa tinggalkan like, komentar dan dukungan dalam bentuk lainnya ya kakak 🥰

1
Mamah Kekey
ikut sedih mewek...
Mamah Kekey
hadeh tegang.... untung bacanya MLM..pak su mna nih...
Mamah Kekey
keren tambah seruu
Mamah Kekey
chania seperti martabak.. spesial
Mamah Kekey
hebat chania .. mafia di lawan
Mamah Kekey
tambah seruu ceritanya
Mamah Kekey
😂😂😂
Mamah Kekey
visualnya Thor
Taijutsu 12
ceritanya sangat bagus
Wongso Shuni
lanjut thor
Hariono ono
bosen Jia trus
Hariono ono
bosen Thor Jia melulu Ama xoili
Hariono ono
maaf ya Thor klo boleh jia xioli di bikin kan judul sendiri soal nya bosen baca tentang mereka
Sumarni Marni
lama amat Thor up nya untung blm ku hapus
Ati Ati Mawar
Lumayan
maryam ainiy
yah mandek lg😅
Fhany Fhania
luar biasa
irala
cerita kk othor bagus...
cuma lamaa sklii mnggu up ny😥
semngaaat dan sehat sllu kk othor🤲
18 Adam Lesmana
ayo lanjut truss.
Haninbilhana
akhir nya up juga...
setelah sekian purnama berlalu...
terimakasih author..
semoga author sehat selalu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!