Ana, seorang ibu rumah tangga dengan 2 anak yang tidak pernah memperhatiakn penampilannya, hingga suaminya berpaling pada wanita lain. Ana berusaha menggoda lagi suaminya agar kembali kepelukannya. Apakah godaan Ana berhasil? Akankah Prasetya, suami Ana, akan tergoda?
Let's check this out!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khodijah Rahman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Karaoke Time
Saat di Tanah Lot, Pras dan Ana kembali melihat sosok itu. Sosok yang sepertinya mereka kenal. Karena merasa yakin dengan pandangan mereka, mereka berdua pun mendekati dua insan yang mereka kenal itu.
"Bi, tolong jaga anak-anak dulu sebentar ya. Aku dan Mas Pras ke sana sebentar," pinta Ana pada ART-nya.
"Baik, Bu," sahut Bi Siti.
Ana dan Pras mendekati dua insan yang mereka kenal. Tanpa ragu lagi mereka langsung menyapa dua insan itu. "Rifky?" sapa Pras sekadar meyakinkan.
Laki-laki yang merasa namanya dipanggil pun menoleh menghadapkan tubuhnya pada Pras. Tangan laki-laki itu yang semula berada di atas bahu wanita itu berpindah. Wanita itu ikut menoleh dan terkejut.
"Hai, Yuna," sapa Ana pada wanita itu.
"H-hai ...." Yuna terlihat salah tingkah.
"Di mana Rafka?" tanya Ana.
Yuna gelagapan. Melihat reaksi Yuna, Rifky langsung angkat bicara. "Rafka sedang bertemu kliennya. Yuna merasa bosan jika di kamar terus, jadi aku menemaninya berjalan-jalan. Ya, dari pada dia sendirian dan digoda laki-laki karena disangka belum bersuami, lebih baik aku temani." Rifky tersenyum meski terlihat kaku.
"Oh, kupikir kalian liburan berdua di sini," ucap Pras.
"Rafka selalu sibuk, terkadang baru kembali ke hotel saat malam dan terlihat sangat lelah. Aku ingin berjalan-jalan keliling Denpasar dan kebetulan Rifky pun sedang berada di Denpasar. Jadi, aku meminta dia untuk menemaniku," balas Yuna dengan senyum yang sama kakunya dengan senyum Rifky.
Setelah mengobrol beberapa saat, Pras dan Ana berpamitan karena kedua buah hati mereka sudah memanggil-manggil. Pras dan Ana kembali berkeliling bersama kedua buah hati mereka. Arzanka meminta gendong pada Papanya karena lelah berjalan, sementara Arzetta bergantian Ana dan Bi Siti.
Seperginya Ana dan Pras, Rifky dan Yuna menarik napas panjang. Selama berbicara dengan Ana dan Pras, mereka berdua seperti menahan napas dengan jantung yang berdetak keras dan cepat. Setelah menarik napas panjang dan dalam, mereka menghembuskan napas cepat seraya meluruhkan bahu yang sempat menegang.
"Hufhhh ...hampir saja ketahuan." Yuna menghembuskan napas lega.
"Kau terlihat sangat tegang. Harusnya lebih santai," ucap Rifky tersenyum miring.
"Kamu pikir, kamu tidak tegang?" sarkas Yuna.
"Oke, aku tegang." Rifky mendekati Yuna lalu mencium pipi wanita itu. "Apalagi yang di bawah, lebih tegang," bisiknya.
Bulu kuduk Yuna meremang mendengar bisikan itu. Rifky menarik tangan Yuna agar wanita itu mengikutinya. Mereka menuju hotel tempat mereka menginap.
...🌹...
Setelah makan malam dan kedua buah hatinya terlelap, Pras mengajak Ana untuk berjalan-jalan menikmati suasana malam di Pulau Dewata. Mereka pergi ke tempat para pedagang kaki lima. Puas menikmati jajanan pinggir jalan, Pras mengajak Ana ke tempat karoke.
"Kamu yakin mau karokean, Mas?" tanya Ana ragu.
"Untuk mengenang masa pacaran. Ayo!" ajak Pras.
Ana pun mengikuti langkah sang suami menuju ke tempat karoke. Pras memilih ruang tertutup untuk bersenang-senang bersama istrinya. Dia juga memesan minuman non alkohol.
Mereka berdua hendak memasuki ruangan karoke VIP yang dipesannya. Senyum bahagia tersungging di bibir keduanya. Saat Pras sudah memegang gagang pintu, sebuah tangan wanita menumpuk di atas tangannya yang juga berusaha membuka pintu.
Pras dan Ana menoleh ke arah pemilik tangan itu. Mereka berdua sedikit terkejut saat melihat pemilik tangan itu ternyata Tika, mantan kekasih Pras semasa SMA.
"Aku boleh bergabung 'kan?" tanya Tika dengan tubuh sedikit oleng seperti orang mabuk.
"Kamu mabuk, lebih baik kamu pulang," ucap Pras dingin karena merasa muak dengan tingkah Tika.
"Aku tidak mabuk, Pras. Kita bisa karoke seperti saat kita pacaran dulu. Hkk," balas Tika yang diakhiri dengan cegukan akibat alkohol yang ditenggaknya.
"Aku hanya ingin berkaroke dengan ISTRIKU." Pras menekankan intonasinya dikata terakhir.
"Bukankah itu dulu hampir menjadi posisiku? Hkk."
"Itu dulu, saat aku masih buta hati. Tapi sekarang, aku sudah menemukan wanita yang tepat dalam hidupku," tekan Pras.
"Aku masih sadar, Pras sayang. Hkk. Aku masih bisa mengenali orang-orang, hkk ...."
Tika mengedarkan pandangannya ke penjuru tempat karoke. Matanya terhenti pada satu objek, sepasang manusia yang sedang memadu kasih. "Lihat! Aku masih bisa mengenalinya. Dia, laki-laki berbaju biru yang sedang bersama wanita berbaju hitam itu, dia Rifky. Dia pernah menghabiskan malam panjang denganku."
Mendengar ocehan setengah sadar Tika, Pras dan Ana langsung menoleh ke arah yang ditunjuk Tika setelah mendengar nama Rifky disebut.
**Cirebon, 22 April 2022
Rekomendasi novel yang layak kalian baca ya. Ini karya teman Emak RAHAYU NINGTYAS BUNGA KINANTI yang berjudul MR. ARROGANT
Novel ke 2 ku, tolong hargai ya.
Kisah seorang gadis yang terjebak dengan perjanjian bos-nya... Ia sudah janji kepada diri sendiri agar tidak jatuh kepada sang bos namun sayang ia mengingkari janji-nya sendiri dan jatuh kepada sang bos-nya.
Bagaimana kisah mereka? Apakah cinta Nesa terbalas?
Yuk langsung baca aja**
kadang wanita tuh pada gt, menolak pakai art, pda akhirnya gak keurusan diri sendiri
ibuku anaknya 4 kecil2 smua dlu, ibuku jg bangun dr dini hari, masak ngurus anak rumah dll tpi abis subuhan ibuku sempet pake lipstik, baju ama celana, ga dasteran aja 😅😅
itu ku lihat dari aku kecil sampai dewasa gini.
ah.. kami ga punya art