NovelToon NovelToon
Nasibku Yang Selalu Beruntung

Nasibku Yang Selalu Beruntung

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Pisesa Safwan

Tristan pemuda 23 tahun yang selalu dihina karena tubuhnya yang gemoy. Namun dia tidak pernah berkecil hati karena dia menyadari dan mensyukuri apa yang telah Allah SWT nerima kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mobil sudah di beli

" Tidak om, karena bagi tristan kenyamanan keluarga tristan lebih penting. Dan harus di utamakan om. Apalagi memang tristan beli mobil ini khusus untuk ayah bunda om, jika untuk tristan sendiri bisa nanti kalau ada rezekinya lagi om. Yang terpenting sekarang adalah mobil untuk keluarga terlebih dahulu om. " Jawab tristan.

" Sungguh baik budi kamu nak, memikirkan kebahagiaan orang tua dan keluarga terlebih dahulu. Baiklah jika memang kamu tidak mau cari yang lain. Om akan kasih harga keluarga juga buat kamu, kamu bisa membayarnya 170 juta saja, jika uangmu kurang tawarlah tidak apa-apa. " Ucap pak damar.

" Maaf om saya baru pertama kali ini beli mobil, jadi saya tidak tahu harga pasaran nya berapa, namun jika memang itu harga sekarang saya tidak apa-apa kok om. Dan alhamdulillah uangnya ada om. " Ucap tristan.

" Baiklah jika memang kamu benar-benar menginginkan nya, saya lepas untukmu 160 juta, nanti kamu bisa mengambil nya dirumah beserta surat-surat nya. Bagaimana menurutmu pandu,apakah kemahalan untuk harga mobilku ini. " Ucap pak damar.

" Untuk harga kekeluargaan memang terjangkau menurut saya. Dan pasaran sekarang juga di harga tersebut. Jadinya tidak masalah dengan harga itu." Ucap om pandu.

" Baiklah om, boleh saya minta nomer rekeningnya om, akan saya transfer uangnya om." Ucap tristan.

" Oh bisa sebentar om buka dulu M-banking om. " Ucap pak damar.

Lalu dia pun mebuka aplikasi banking nya, dan meminta nomer WA tristan, setelah menerima nomer rekening tristan pun mengirim sejumlah uang kepada pak damar. Dan mengirim kan chat untuk pak damar.

" Om sudah saya kirim, saya lebihkan 5 juta tolong nanti om transfer ke om pandu, karena beliau pasti tidak mau menerima langsung dari saya, karena om pandu sebagai perantara transaksi ini. " Isi pesan tristan, sambil mengirim kan bukti transfer.

" Bailah nak, nanti om akan transfer kepada pandu. " Balasan pak damar.

" Sudah saya transfer ya om. Terima kasih atas harga kekeluargaan nya om. " Ucap tristan.

" Oh ya nak sudah masuk juga. Terus mobilnya mau kamu ambil kapan. " Tanya pak damar.

" Begini om, tristan mau minta tolong, sekarang kalau kita kerumah tristan dulu bagaimana om, ngembaliin motor tristan dulu, habis itu kita kerumah om buat ambil surat-surat nya, sekalian nanti tristan mau jemput billa ke kampus om, nanti pulang habis ashar billa om. Jadi nanti sekalian tristan jemput billa pakai mobil saja biar bisa istirahat. " Ucap tristan

" Tristan biar om pandu saja yang bawa motor kamu pulang, kebetulan tadi om di jemput damar, jadi om bisa pulang duluan. Kebetulan juga om ada acara sebentar lagi, jadi om harus cepat pulang. Jadi kamu bisa ikut kerumah damar untuk ambil surat-surat mobilnya. " Tawar om pandu.

" Apakah tidak merepotkan om, jadinya malah om yang bawa motor tristan pulang. " Ucap tristan yang tidak enak hati.

" Tidak apa-apa, soalnya om ada urusan juga. Ya sudah mana kunci motor sama STNK nya biar om bawa pulang motor kamu, bundamu di rumah kan. Nanti motornya om titip kan bundamu ya." Ucap om pandu.

Tristan pun segera mengambil kunci di saku celana, dan mengambilkan STNK di dalam dompetnya. Dan menyerah kan kepada om pandu.

" Ya sudah kalau begitu aku pamit dulu Mar, dan tristan bisa kamu ajak pulang dulu. " Ucap om pandu.

" Baik ndu, nanti aku akan berkunjung kerumah jika tidak repot, ingin main kerumahmu sambil mau lihat ternakan tristan di rumah. Bolehkan tristan om main kerumah kamu. " Ucap pak damar.

" Bolehlah om, pintu rumah tristan terbuka untuk siapa pun asal niatnya baik. Hehhehe. "

" Bisa saja kamu tristan, ya sudah hati-hati di jalan ya ndu, biar aku yang bayar semuanya. Nanti ketemu di rumah ya. " Ucap om damar.

" Siap aku tunggu di rumah nanti. Ya sudah aku duluan Mar dan tristan. Assalamu'alaikum." Ucap om pandu.

" Walaikum salam. " Ucap om damar dan tristan bersama.

Setelah itu om pandu pun pulang dengan membawa motor tristan, dan tristan juga sudah mengambil semua belanjaan nya tadi bersama billa. Sedangkan om damar membayar samua pesanan makanan dan minuman tadi.

Tidak lama menunggu om damar diluar resto. Om damar pun keluar dan menyerahkan kunci mobilnya kepada tristan.

" Ini kunci mobil dan STNK nya nak tristan, sekarang tolong antar om pulang, dan ambil BPKB nya, sudah mau jam 3 juga ini."

" Baik om. " Ucap tristan menerima kunci dan STNK lalu membuka kunci mobil dan masuk kedalam bebarengan dengan om damar.

" Maaf om ini kita jalan kearah mana ya om." Ucap Tristan.

" Rumah om di belakang gran mall. Jadi kita kearah gran mall aja. Kamu tahu kan daerah situ. " Ucap om damar.

" Tahu om, saya pernah mengantarkan pelanggan kesana om. " Ucap tristan.

" Ya sudah kita berangkat sekarang saja, biar nanti tidak terlalu lama calon istrimu nunggu nya. " Ucap om damar.

" Kok om tahu saya sudah punya calon istri. " Ucap tristan bingung. Sambil mengemudikan mobilnya, sesuai arah yang diberikan om damar.

" Tadi pandu sudah cerita semuanya, sebernarnya jika kamu masih lajang, om akan menjodohkan kamu dengan putri om satu-satunya. Tapi keburu kamu sudah punya calon duluan." Ucap om damar.

" Berarti belum jodohnya om, dan mungkin jodoh tristan sama billa. Kami juga baru bertemu sekali, saat saya menolongnya dari preman om, setelah saya berhasil billa memeluk saya, jadinya saya berfikir mau menikahi billa, agar tidak tambah dosa nanti om, dan setelah itu malamnya billa minta langsung di lamar om. " Ucap tristan.

" Memang bagus begitu nak, jadi pacaran halal bagus, tidak menambah dosa malah menambah banyak pahala untuk kita. Kalian mengambil keputusan yang tepat. "

" Maka dari itu saya menikahinya om, namun nanti malam saya akan melamarnya dulu om, agar tidak ada fitnah nanti jika kami saling berkunjung kerumah om."

" Kanapa tidak langsung menikah saja, kan sudah ada mahar dan cincinya kan. Langsung nikah saja tidak apa-apa, dari pada hanya lamaran dulu. "

" Oh begitu ya om, tapi kan ini sudah sore om, belum ada persiapan juga jadi tidak bisa menikah om, belum mengumpulkan syaratnya juga om. " Ucap tristan.

" Ya besok saja kalian urus semua surat-surat nya, lalu kalian bisa menikah. Om punya teman juga yang kerja di KUA, jadi nanti om Tanyakan syaratnya, jadi kamu bisa menyiapkan semuanya nanti malam, baru besok kamu antarkan ke kantor KUA. "

" Terima kasih om, nanti malam saya bicarakan dengan keluarga besar terlebih dahulu om, takutnya salah soalnya masih ada orang tua om. "

1
Was pray
urusan jual beli mobil gak kelar2....😇😇😇
koen
semangat terus ya thor utk menulis nya,
tolong lebih teliti lagi dlm menyusun alur cerita, karena sangat mengganggu
contoh
baru mandi, artinya sdh mandi
kemudian diceritakan pamit mau mandi..
koen
bab 1, membosankan
banyak penjelasan yg ber ulang² dab tidak perlu
Was pray
gak terlalu cepat nikahnya? alangkah baiknya bila tristan sukses dulu, paling enggak udah punya penghasilan tetap walau gak besar, yg penting bisa menopang hidup keluarga baru nikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!