"Plak!!!",Sebuah tamparan keras mendarat dipipi Arya,membuat Arya marah.
"Kau!!".
"Tega kamu mas membawa perempuan lain kerumah bahkan bercinta diatas ranjang kita,apa kau semiskin itu sampai tidak bisa menyewa kamar hotel untuk melampiaskan hasrat bejadmu!!!",teriak Hanum marah.
"Dia akan menjadi nyonya Wiguna yang baru menggantikan dirimu!",teriak Arya.
"Apa,kenapa apa salahku!!!".
"Salahmu karena kau mandul,sedangkan dia sekarang sedang mengandung anakku!.
Tujuh tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk membina sebuah rumah tangga,tapi semua hancur dengan datangnya perempuan lain dikehidupan mereka.
Dengan hati hancur dan sakit hati Hanum memutuskan memilih bercerai dengan Arya dan mencoba kembali kedunia modeling dan memilih menjadi model majalah dewasa.
Tapi ditengah perjalanan balas dendamnya muncul Dom Alexander pria yang lebih segala galanya dari Arya yang tertarik dengan pesona seorang Hanum.
Ikuti kisah perjalanan hubungan mereka.
Happy reading😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26.Tidak Sekarang.
Hanum menatap wajah Dom yang sudah diliputi gairah dibalik guyuran air shower kamarmandi.
"Lakukanlah bukankah kau juga ingin menyentuhnya dari tadi",ucap Dom dengan mengarahkan tangan Hanum untuk semakin masuk kedalam boxernya yang sudah basah itu.
Hanum masih ragu ragu, tapi Dom sudah menyentuhkan tangan Hanum kebenda liat dan keras dibalik boxer itu.
Hanum membelalakkan matanya saat tangan Dom yang menuntun tangannya itu menyuruhnya menggenggam benda itu.
'Itu...',Hanum tidak bisa lagi berkata kata karena benda dalam genggamannya itu terasa sangat besar bahkan hampir tidak muat didalam genggamannya.
"Kamu suka hemmm,"bisik Dom dengan mulai menyuruh Hanum untuk menggerakkan tangannya pada benda liat dan besar seperti ular phyton ukuran menengah itu.
"Dom...ini....",Hanum tak tau apa yang harus dikatakannya perasaannya terlalu berdesir saat ini antara mendamba dan khawatir.
Hanum berpikir Dom akan mengajaknya bercinta saat ini juga apalagi dia merasa benda dalam genggamannya juga sudah sangat keras dan tegang siap untuk diajak bertempur,tapi dia salah tiba tiba Dom mematikan air shower mereka dan melepaskan tangan Hanum dari balik boxernya,membuat Hanum ingin protes,tapi Dom segera mencegahnya bicara.
"Jangan disini karena kau bisa terkena hipotermia kalau terlalu lama berada dibawah guyuran air",
"Tapi ini air hangat",protes Hanum.
"Berhenti terus membantahku,kau pikir bercinta denganku cukup hanya beberapa menit saja,itu akan memakan waktu lama aku tidak akan berhenti sebelum aku merasa puas jadi menurutlah",ucap Dom membuat Hanum langsung terdiam mendengarnya.
Dom melepas boxernya yang basah kemudian memakai batrobenya, setelah itu membantu Hanum mengeringkan tubuhnya dengan handuk baru memasangkan batrobe untuknya juga.
Hanum hanya menikmati pelayanan yang diberikan Dom untuknya,rasanya sangat menyenangkan dia merasa seperti wanita yang paling spesial dihati Dom meskipun sebenarnya itu hanya hal kecil,tapi sangat bermakna besar baginya karena dia tidak pernah merasakan diperlakukan seperti itu sebelumnya oleh mantan suaminya dulu.
Setelah selesai memasang batrobe pada Hanum Dom mengangkat tubuh Hanum dan membawanya masuk kedalam kamar milik Dom yang berada dikantornya itu.
"Apa kita akan memulainya sekarang?",tanya Hanum dengan menatap kearah Dom.
"Apa kamu sangat ingin kita melakukannya sekarang?",tanya balik Dom pada Hanum.
"Kenapa tidak, bukankah tujuanku menemuimu untuk itu,lalu kalau kita tidak bercinta malam ini akan sia sia saja aku datang".
"Jadi menurutmu pertemuan kita malam ini sia sia begitu?",tanya Dom dengan ekspresi kecewa.
"Ayolah Dom,aku tau kau juga menginginkannya tapi kenapa kau berusaha menolakku terus dari tadi,apa kau bermasalah dalam hal itu?',tanya Hanum tiba tiba membuat Dom langsung menatap tajam kearahnya.
"Kenapa?,kau sangat penasaran rupanya dengan kemampuanku,hemmmm",ucap Dom mulai mendekatkan wajahnya kearah Hanum.
Melihat Dom mendekat tanpa sadar Hanum langsung memundurkan wajahnya sedikit kebelakang,membuat Dom langsung tersenyum smrik kearah Hanum.
"Itu hanya gerak reflek",elak Hanum karena melihat senyum diwajah Dom.
"Terserah apa kau menyebutnya tapi kalau kau memang sangat ingin kita melakukannya malam ini ayo kita mulai sekarang".
Mendengar itu Hanum kembali gugup lagi, Dom melihat bagaimana ekspresi Hanum yang tiba tiba berubah gugup itu.
"Lupakanlah,malam ini aku akan melepaskanmu kita akan melakukannya lain kali saja,jadi ayo sekarang temani aku tidur".
Dom menarik Hanum naik keatas ranjang besar itu lalu mulai melepas batrobenya membuat Hanum membelalakan mata melihat Dom telanjang didepannya tanpa merasa malu sedikitpun.
"Kau akan tidur seperti itu?",tanya Hanum pada Dom.
"Kenapa apa kau tidak pernah melihat pria telanjang,ekspresimu seperti perawan saja",ucap Dom.
Mendengar itu Hanum hampir marah, tapi Dom segera menariknya kedalam pelukannya dan melepaskan juga batrobe yang dipakai Hanum.
"Kenapa kau juga melepas milikku bukankah kau bilang tidak ingin melakukannya",gerutu Hanum.
"Ternyata kau sangat cerewet,apa stok kata katamu itu tidak pernah habis untuk membantahku,hemmm".
"Kau akan tau nanti apa saja yang bisa aku lakukan padamu selain melawanmu dengan kata kata",jawab Hanum lagi.
"Aku sangat penasaran tapi tidak malam ini,karena aku sangat lelah hari ini apalagi besok ada rapat pagi yang harus aku hadiri, jadi berhentilah berkicau seperti burung kenari,dan temani aku tidur malam ini,hemmm",jawab Dom dengan memeluk erat tubuh Hanum dan tak lama Hanum sudah mendengar dengkur pelan dari Dom.
Melihat Dom sudah tertidur Hanum bermaksud turun dari ranjang, tapi ternyata Dom malah membelitkan kakinya ketubuh Hanum menganggap Hanum seolah olah sebuah guling.
Hanum ingin protes tapi pelukan Dom sangat erat dan sejujurnya Hanum juga sangat lelah hari ini jadi tidak lama setelah Dom tertidur Hanum juga ikut menyusul tidur bersamanya.
***
Paginya Hanum terbangun karena merasa sesuatu bergerak merayap disekitar dadanya,dia pikir itu sejenis hewan melata karena terasa basah dan berlendir dengan terkejut Hanum langsung membuka matanya dan dilihatnya Dom sudah berada diatas tubuhnya, serta sedang asyik bermain dengan dua puncak dadanya secara bergantian.
"Dom...apa...yang kau lakukan... ",desis Hanum merasa gairahnya mulai bangkit.
Tapi Dom tidak menjawabnya dia malah semakin asyik bermain dengan benda seperti cery kecil itu.
"Dom....isssh...hentikan kau bilang ada rapat pagi ini dan tidak ingin ....melakukannya tapi...isssh...Dom...".
"Good morning",sapa Dom dengan tersenyum jahil kearah Hanum yang sudah setengah panas dingin dibuatnya.
"Kau...sengaja....melakukannya...",jawab Hanum dengan nafas terengah engah akibat permainan Dom.
"Kau suka salam selamat pagiku?",tanya Dom dengan wajah masih tidak berdosa dengan apa yang baru saja dilakukannya.
"Berhenti bicara seperti itu kau menyebalkan!",gerutu Hanum.
Tiba tiba Dom memundurkan tubuhnya sampai kebawah Hanum dan tanpa aba aba dia langsung membuka kaki Hanum dan menyentuh bagian inti tubuh Hanum dengan jari telunjuknya lembut membuat Hanum terkejut.
"Dom kau....apa lagi yang kau lakukan...".
Hanum hampir gila dibuatnya tapi Dom malah bangkit dari posisi itu dan langsung menarik Hanum ikut bersamanya.
"Lain kali kita lanjutkan sekarang kau harus pulang dulu sebelum ada yang melihatmu",ucap Dom.
Mendengar apa yang dikatakan Dom barusan hati Hanum tiba tiba terasa nyeri jadi ternyata posisinya tetap hanya sebuah bayangan.
Hanum segera menepis tangan Dom dan bermaksud turun dari ranjang tapi Dom segera menahannya.
"Jangan berani pergi dengan wajah terluka dari ranjangku",ucap Dom dengan menatap tajam kearah Hanum.
"Lalu aku harus berekspresi seperti apa bahagia karena bisa naik keatas ranjangmu tadi malam!!!",bentak Hanum.
"Iya karena hanya kamu yang pernah naik keatas ranjang ini,jadi sekarang pulanglah dulu aku akan menghubungimu nanti,apa kau ingin semua orang melihatmu bersamaku sekarang".
Mendengar apa yang dikatakan Dom,Hanum baru sadar dia juga belum siap kalau orang tau hubungan mereka sekarang.
"Baik dan terimakasih untuk semuanya sampai jumpa lagi Dom",ucap Hanum.
capek deh
nama mirip2 jadi lupa
berantem terus