NovelToon NovelToon
Father Of My Children

Father Of My Children

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.5
Nama Author: Irwti Asnn

[ Beberapa Bab belum di revisi ] Mohon maaf jika tidak update, ya. 🙏


Berkisah dari seorang gadis cantik yang bernama Amelia Andini Wijaya. Gadis yang kerap disapa Amel memilik sahabat yang sudah bagaikan saudara baginya, namun sahabatnya itu malah mengkhianatinya. Sahabat Amel berselingkuh dengan seseorang yang paling Amel cintai.

Hubungan Amel kandas setelah 3 tahun bersama. Membuat Amel begitu frustasi tak dapat menerima pengkhinatan dari sahabat dan pacarnya.

Demi melampiaskan rasa sakit hatinya, Amel memutuskan untuk mencari seorang gigolo. Hingga malam itu terjadilah penyatuan tanpa cinta.

3 tahun kemudian. Amel menyandang status sebagai seorang singgle Mommy. Amel dibantu Si Tukang ojek online cantik yang dianggapnya seperti adik kandungnya sendiri.

Tidak disangka-sangka seorang gigolo yang melakukan malam bersama Amel adalah seorang CEO sekaligus Direktur perusahaan besar yang ada di kota H.

Bagaimana kehidupan mereka setelah itu?


Simak ceritanya di sini.😉


Happy Reading All! 📚☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irwti Asnn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

FOMC part 33

Tok... Tok... Tok...

"Siapa sih? Ganggu saja, aku kan sudah susah-susah mengumpulkan keberanian ini, untuk mengungkapkan semuanya," batin Amel sedikit kesal.

"Masuk!" Azka mempersilahkan seseorang yang mengetuk pintu untuk masuk.

"Ternyata pak Arya, ya ampun pak, kamu datang di waktu yang tidak tepat," batin Amel lagi.

"Sudah kuduga, Azka pasti berada di ruangannya Amel," batin Arya, yang sudah mencari Azka ke ruangannya, tapi tidak menemukan keberadaan Azka di sana.

"Permisi Tuan. Ada suatu hal yang ingin saya sampaikan kepada Tuan."

"Apa itu? Katakanlah!"

"Tapi Tuan ...." Arya tidak melanjutkan ucapannya, karena hal yang ingin dia sampaikan itu bersifat rahasia dan sangat penting.

"Baiklah, tunggu sebentar!" ucap Azka pada Arya.

"Kamu mau bicara apa?" Tanya Azka pada Amel.

"Sebaiknya aku tunda dulu. Kayaknya pak Arya memiliki sesuatu hal yang penting untuk dikatakan pada Si Bongkahan Es," batin Amel.

"Nanti saja Pak. Sebaiknya Bapak selesaikan urusan Bapak saja dulu."

"Hemm!" Setelah berdehem, Azka pun keluar dari ruangan Amel diikuti oleh Arya.

"Lain kali saja deh aku ungkapkan kepadanya. Waktu juga masih panjang." Fikir Amel. Amel kembali duduk di kursinya dan melanjutkan menonton drakor yang sempat tertunda karena Azka menghampirinya. Sungguh pekerjaannya sangat mudah.

Azka dan Arya yang sudah berada di ruangan Azka. "Katakanlah!" ucap Azka.

"Orang yang kita cari sudah di temukan jejaknya, sekarang dia berada di kota A. Tapi, tiba-tiba jejaknya menghilang begitu saja."

"Kali ini kita harus terus memantau pergerakkannya di kota A, kuyakin dia tidak akan bersembuyi jauh. Kau perintahkan orang-orang kita, tutup semua jalur penerbangan dan juga jalur laut, agar orang itu tidak dapat pergi kemana-mana."

"Baiklah. Akan segera kuselesaikan. Tapi ...."

"Tapi apa?"

"Kenapa kamu berada di ruangan Amel?"

"Aku sedang menaklukkan kelinci liar!" Kelinci liar yang di maksudkan Azka adalah Amel.

"Apa sudah berhasil ditaklukkan?"

"Hampir berhasil, tapi di ganggu oleh seekor ular!"

"Ular? Maksud dia, aku? Di lihat dari mimik wajahnya, ada sesuatu yang tidak biasa," batin Arya mengamati wajah Azka.

"Di lihat dari raut wajahmu dan juga auramu, kamu sedang memenangkan sebuah lotre besar."

Mendengar ucapan Arya, Azka membayangkan wajah Amel dan juga bibir Amel yang sempat di ciumnya, membuatnya senyam-senyum sendiri.

"Sudah kuduga!"

"Sudahlah, kamu yang kurang berpengalaman dalam hal ini bisa apa?"

"Cih, berpengalaman sedikit saja sudah bangga!"

"Yang penting dia tidak mengkhianatiku seperti mantanmu itu!"

"Baiklah-baiklah, untuk hal itu tidak akan terulang lagi!"

"Yakin? Kau mau melajang sampai tua?"

"Iya!"

"Aku tidak percaya! Usahakanlah agar burung dalam sangkarmu itu berguna!"

"Kamu tidak usah mengkhawatirkan burung dalam sangkarku ini! Urus saja Kirana wanita licik itu!"

"Kamu tidak usah mengaturku! Dan kuyakin kakek dan nenek buyutmu sangat kecewa melihat cucunya tidak dapat meneruskan keturunan."

"Terus saja kau mengejekku, tidak sadar diri bahwa kau juga sama sepertiku!"

"Kau terlalu meremehkanku, sebentar lagi kupastikan dapat menjinakkan kelinci liar itu."

"Dengan tampangmu ini sudah di pastikan tidak dapat menaklukkan kelinci liar itu dengan cepat."

"Lihat saja nanti!"

"Oke, aku siap menanti!"

Selesai bersilat lidah, mereka berdua diam sejenak dan Azka membuka pembicaraannya lagi. "Aku sudah katakan tentang kejadian waktu itu pada Amel."

"Maksudmu tentang kejadian tiga tahun yang lalu?!" tanya Azka sedikit terkejut.

"Iya!"

"Terus apa tanggapannya?"

"Amel tidak mau, kalau aku membalas dendam akan masalah waktu itu pada Kirana."

"Lantas, apa jalan yang akan kau ambil sekarang?"

"Untuk saat ini mungkin kita harus menunda rencana kita dulu untuk membalas dendam kepada Kirana. Jadi rencana kita yang sudah kita atur dengan matang harus ditunda. Jika dia masih bermain trik, maka kita akan meluncurkan kembali rencana yang sudah kita susun."

"Dasar bucin! Wanita memang sangatlah berbahaya! Seekor harimau pun dapat di taklukkan, benar-benar hebat!" batin Arya.

"Baiklah! Jadi kali ini, kita hanya mengikuti alurnya saja?"

"Ya. Di acara ulang tahun perusahaan, biarkanlah terjadi begitu saja tanpa rencana apapun. Tapi ingat! Kita harus tetap waspada!"

"Baiklah! Oh iya, Tuan besar ingin menemuimu di kediamannya."

"Aku sudah dapat menduganya, pasti pertemuan kali ini membahas tentang pertunanganku bersama Kirana. Rupanya mereka tidak ada habis-habisnya untuk mengatur hidupku," ucap Azka.

"Kamu juga harus mencaritahu tentang gerak-gerik Kirana, kuyakin dia itu bekerja sama dengan wanita itu." Wanita itu yang di maksudkan oleh Azka adalah ibu tirinya.

"Kamu tidak perlu khawatir tentang itu, tanpa kamu sadari aku sudah lebih dulu memerintahkan orang kita untuk terus mengikutinya."

"Bagus! Ada pekerjaan kantor yang belum sempat kukerjakan, nanti kamu kerjakan sekalian. Aku pulang dulu untuk menemui pria tua itu. Jika Amel bertanya, katakanlah padanya bahwa aku sudah pulang."

"Baiklah!"

Azka pun pergi meninggalkan perusahaannya untuk pulang ke rumah utama menemui sang ayah. Sudah lama Azka tidak pulang ke sana, kali ini dia benar-benar akan memperjelas bahwa dia tidak akan pernah bertunangan dan bahkan menikah dengan Kirana.

Sudah waktunya untuk pulang. Amel yang sudah bersiap untuk pulang, menuju pintu dan membukanya. Dilihatnya di luar ruangan tampak sunyi.

"Apakah mereka sudah pulang? Kok sunyi amat," lirih Amel.

Tiba-tiba pintu ruangan Arya terbuka, Amel bergegas menghampiri Arya. "Ternyata Pak Arya belum pulang, aku fikir sudah tidak ada orang lagi di ruangan ini!" Arya yang lumayan lelah dengan pekerjaan yang diberikan oleh Azka pun hanya diam saja.

"Pak Arya mau pulang ya bersama pak Azka?" tanya Amel basa-basi.

"Tidak Nona. Tuan sudah pulang duluan," sahut Arya datar seperti biasa.

"Oh ...."

"Padahal aku ingin berterus terang padanya. Tapi dia sudah pulang lebih dulu, jadinya harus di tunggu lagi dan harus mengumpulkan keberanian lagi. Hais ..." batin Amel.

"Ada apa Nona?"

"Tidak ada. Hehe, saya permisi Pak!"

"Kebetulan saya juga mau pulang Nona. Mari sekalian saya antar, Nona!"

"Eh, tidak usah Pak. Kemarin saya meninggalkan motor saya di kantor, jadi hari ini saya pulang menggunakan motor saja."

"Baiklah Nona." Amel tersenyum dan pergi menuju lift khusus untuk karyawan, tidak enak juga harus berduaan bersama Arya di dalam lift khusus Presdir.

Amel menuju parkiran dan mengendarai motor milik Ayu. Amel tiba di rumahnya dengan selamat. Di dalam rumahnya dia sudah di sambut meriah oleh anak-anaknya.

Amel juga bertekat menceritakan perihal dirinya yang sudah bertemu dengan ayah dari anak-anaknya kepada Ayu, tidak pantas jika dia menyembunyikan hal ini pada Ayu yang telah menemaninya selama ini.

"Anak-anak kalian main nonton kartun dulu, ya! Mama ingin bicara sama Tante Ayu." Amel yang telah melakukan rutinitasnya pun berseru pada anak-anaknya.

"Tak au Mama. Adi udah oton ivi baleng Ante. Penna landutan aing aya-ayaan!" ucap Rasti.

Amel mengingat kembali, dia sudah berjanji akan melanjutkan main ayah-ayahan bersama mereka. "Mainnya nanti saja, ya Nak?"

"Ati, amu danang menulittan Mama ladi. Tita aing anti aja. Ayo tita te tamal dulu!" Raka yang mengetahui bahwa Amel ingin bicara hal yang penting pada Ayu pun, ikut menimpali dan mengajak adik-adiknya pergi ke kamar.

"Kalian ikut Kak Raka, ya? Mainlah mainan yang belum lama ini Mama belikan untuk kalian." Bujuk Amel pada para malaikat kecilnya.

"Aiklah Mama. Api anji ya, ain tali tita main ya, Ma?" ucap Rasti.

"Iya sayang!"

Bersambung ...❤

...Kalau lama up, maklum ya! Lagi fokus dengan dunia nyata😁...

...Jangan lupa tinggalkan kebiasaan baiknya😉. Like + komen. Hadiah dan votenya, tidak diberikan juga tidak apa-apa🤗....

...Makasih yang sudah bersedia mampir, Love terbanyak-banyak-banyak for All💜...

1
mutiyah wiyono
Kebanyakan pov, jadi bosan bacanya
Yani Mulyani
Biasa
ani Aniati
bagian POV masing"tokoh chapt"sblmnya trllu panjang bolak balik ..
jdi rd MLS klmaan
anita
smngat thoor smg kryamu sll sukses
Vita Fatimah Pramana
Kecewa
Vita Fatimah Pramana
Buruk
Mimie Lilis
gawe keder
Mimie Lilis
maaf thor,bcanya bnyak yg aku loncat
Mimie Lilis
mbulet
ibeth wati
kan bener di cerita ini selalu agak " gimana gitu klo ada tulisan flashback😆😆😆
ibeth wati
ceritanya diulang Krn pakai POV. pemain ..maaf Thor kenapa g pakai POV authornya saja biar TDK di ulang"
Endang Nurhayati
alamak, anak diculik mak bapaknya santui bingit gregetan aku mah
As Thyen
Arya cembukur😂😂😂
Hana Camelia
lumayan sih ceritanya
Nur Suci Aeni
males banget di ulang"
Nur Suci Aeni
sebenarnya ceritanya bagus cuma terlalu banyak cerita ulang
MM TJ
Jejak, faforitkan 🥰
semangat thor
Utry Hajir
makasih 🥰
Utry Hajir
Luar biasa
Sulfia Nuriawati
suka crtanya cm maaf y thor agak sliw motion utk sampe k pernikan amel, sm hubungan arya k ayu🙏🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!