❌Warning! Di larang Spam Promo disini, pliss masih novel baru, silahkan promo di Novel yang sudah End. ❌
Menceritakan tentang kehidupan Arya dan Jenar setelah memiliki baby twin J. Dimana rumah tangga mereka akan di uji.
Penasaran gak sih? Penasaran dong. Kuy simak dan ikuti perjalanan mereka, jangan lupa tekan Love yaa 🥳🥳🥳🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jenar terluka
Tak tak tak
Suara sepatu pantofel begitu menggema saat tiga pemuda tampan dan menawan berjalan begitu elegan dan cool melewati beberapa orang yang terus memandang kagum ke mereka.
'*Apakah jodohku telah datang?'
"Astaga, ganteng banget,"
"Itu manusia apa dewa,"
"Ku rasa itu pangeran yang mau menjemput ku,"
"Astaga, keren banget*."
Samar samar, ketiga laki laki itu mendengar ucapan ucapan para pengunjung Mall, namun mereka tak memperdulikan nya, yang ia pedulikan hanya mencari keberadaan sang pujaan hati mereka.
(Padahal pujaan hati mereka lagi nulis "mommy") 😂🤣
Setelah sampai di outlet hape apel, mereka langsung menghentikan langkah nya dan mereka bisa melihat bahwa ketiga wanitanya sedang duduk dan terus beradu mulut dengan salah satu pegawai disana.
"Ehem," suara deheman sukses membuat perdebatan antara Chaca dan Spg itu terhenti.
"Mas," Chaca langsung berdiri dan menghambur ke pelukan sang suami.
"Kamu gapapa?" Tanya Dimas sambil mengusap rambut Chaca.
"Enggak, tapi hati aku yang panas sama mulut aku capek karena debat sama cabe cabean," Kata Chaca cemberut.
Jenar tak menyadari kedatangan sang suami karena kepala nya terasa sangat pening dan juga bahu nya terasa sangat perih namun ia hanya diam sambil bersandar di bahu Hanna.
"Sayang," panggil Arya lembut seketika membuat Jenar langsung mendongakkan kepalanya perlahan dan tersenyum melihat kedatangan Arya.
"Kamu gapapa? Ada yang luka?" Tanya Arya sambil memegang bahu Jenar hingga membuat Jenar meringis karena bahu nya tertekan oleh Arya.
"Ada yang luka? Dimana?" Tanya Arya dengan tajam.
"Sedikit, tapi gapapa kok," Jenar berusaha tersenyum walau sebenar nya bahunya terasa sangat sakit saat ini.
Arya yang sudah hapal akan sikap sang istri, tanpa bertanya lagi ia langsung mengecek bahu Jenar dengan buru buru. Ia membuka sebagian kancing baju Jenar sehingga ia bisa menyingkap bahu Jenar.
Mata Arya langsung membola kala melihat bahu mulus sang istri kini sudah berubah warna menjadi biru kehitaman akibat benturan keras tadi.
"Siapa yang melakukan ini?" Tanya Arya dengan nada dingin membuat spg tersebut langsung menelan salivanya ketakutan. Ia tak menyangka bahwa ternyata orang yang ia ajak berkelahi adalah orang berada dan juga pacar dari pria tampan itu.(Batin spg yang mengira mereka pacaran.)
"Saya tanya sekali lagi SIAPA YANG MELAKUKAN INI HAH!" Bentak Arya dan menatap semua orang yang berada di dalam outlet itu satu persatu.
"Tuh yang lagi nunduk orang nya." Ucap Chaca yang menjawab dan langsung mendapat gelengan kepala dari Dimas.
Arya pun langsung menatap tajam ke arah wanita yang di maksud oleh Chaca.
"Ma—maafkan pegawai saya Pak, saya nanti akan memberi hukuman untuk dia." Ucap sang manager.
"Menghukum dengan cara apa?" Tanya arya sinis.
"Bahkan bila saya menghancurkan tempat ini itu tidak sebanding dengan luka di tubuh istri saya." Ucap Arya dingin dan menatap tajam ke arah karyawan outlet.
Glek.
Spg tadi berkali kali menelan Saliva nya saat melihat kobaran kemarahan di mata Arya, bohong bila ia tidak takut. Buktinya tangan nya terus bergetar karena takut, namun ia terus berusaha menahan rasa takut itu dengan menunduk pasrah.
"Sa—saya akan memecatnya." Ucap manager tersebut.
"Mas, udah Jeje gapapa." Ucap Jenar lirih karena tak mau ada keributan.
"Gapapa gimana? Kamu ngerasain kan yank gimana sakit nya ini hah, bisa bisanya kamu bilang gapapa," Ucap Arya dengan suara meninggi.
"Gapapa aku mau pulang aja." Lirih Jenar lagi sambil menahan perih di bahu nya.
"Arlan" panggil Arya, dan Arlan seketika langsung mendekat.
"Iya bos." Jawab Arlan.
"Kamu antar Jenar ke mobil," perintah Arya dingin.
"Gak mau, aku mau sama mas Arya." Jenar sangat tau apa yang akan di lakukan oleh sang suami makanya dia berusaha mengajak Arya pulang agar Arya tak menggila.
"Mampu*s!" Ucap Chaca tanpa suara sambil tersenyum smirk ke arah spg yang tadi bertengkar dengan nya tadi.
"Baiklah, ayo kita pulang." ucap Arya pada akhirnya.
"Tapi jangan apa apakan mereka, Aku gapapa Mas beneran." Pinta Jenar dan Arya hanya mengangguk lemah.
Arya segera merangkul Jenar dan menuntun nya keluar namun tangannya mengisyaratkan kepada Arlan agar mengurus nya.
Arlan yang mendapat kode tersebut hanya menampilkan senyum smirk nya karyawan tersebut dan memulai aksi nya.
𝚒𝚝𝚞 𝚊𝚠𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚔𝚘𝚔 𝚋𝚎𝚕𝚕𝚊 𝚍𝚒 𝚙𝚊𝚔𝚜𝚊 𝚖𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚛𝚘𝚋𝚎𝚛𝚝