NovelToon NovelToon
Crazy Rich Husband

Crazy Rich Husband

Status: tamat
Genre:Komedi / Contest / Badboy / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin / Suami ideal / Tamat
Popularitas:6.1M
Nilai: 5
Nama Author: Okta Diana

Berniat berlari dari penagih utang, Kinan tak sengaja bertabrakan dengan Reyhan, laki-laki yang berlari dari kejaran warga karena berbuat mesum dengan seorang wanita di wilayah mereka.

Keduanya bersembunyi di rumah kosong, sialnya persembunyian mereka diketahui oleh warga. Tanpa berpikir lama, warga menikahkan paksa mereka.

Keinginan menikah dengan pangeran yang mampu mengentaskan dari jerat utangnya pupus sudah bagi Kinan. Karena Reyhan mengaku tak punya kerjaan dan memilih hanya menumpang hidup di rumahnya.

READER JULID DILARANG MASUK!

Ini hanya cerita ringan, tak mengandung ilmu pelajaran, semoga bisa menjadi hiburan!

Tik tok : oktadiana13

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Okta Diana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Satunya Juga

Dengan sedikit tenaga yang tersisa ini, aku berlari menuju kamar mandi. Mengunci pintu rapat, agar Rey tak kembali meminta melakukan hubungan ini. Aku sungguh kelelahan dan benar-benar tak mampu untuk mengulang.

"Baby ... buka pintunya!" teriaknya dengan mengetuk pintu tiga kali.

"Rey, aku capek udah dong!"

"Buka, aku gak akan minta lagi!"

Aku termenung sebentar dan ... tidak pasti laki-laki itu berbohong. Tanpa menghiraukan teriakannya, aku berdiri di bawah shower air panas. Astaga, baru kali ini mandi di tengah malam.

Melihat dada dan leher, rasanya sudah tak terhitung lagi si vacuum cleaner itu menghisap darahku. Aku tak tau bagaimana besok harus menutupi semua ini. Masak iya harus memakai baju berkerah panjang atau memakai syal. Seperti orang kedinginan saja. Padahal besok aku sudah janji menemui Mbak Furi, tetangga sekaligus teman yang baik yang dulu mengajari memasak.

Aku keluar kamar mandi dengan wajah ditekuk. Rey, kemana dia? Bola mata ini berkeliling di seluruh rumah. Tidak ada, apa mungkin dia di kamar?

Aku berjalan menuju kamar. Yang benar saja, suamiku itu sudah tertidur pulas. Suami? Aku terkekeh kecil. Dia suamiku, beruntungnya aku, dia terus menemaniku disini.

Aku mengambil hair dryer dan mengeringkan rambut yang basah ini. Tak lupa juga memakai cream malam, berharap bangun tidur wajah ini berubah menjadi glowing.

Baiklah kini ritual malamku selesai. Saatnya tidur, dengan pelan aku berbaring di sampingnya. Tak ada pergerakan, kenapa ya Rey setelah bercinta pasti tertidur pulas seperti ini? Apa semua cowok seperti ini juga? Aku mengangkat bahu dan mencebikkan bibir. Besok aku akan bertanya padanya.

Aku kini tidur memeluknya. Walaupun aktivitas tadi penuh dengan peluh keringat, aroma maskulin dari parfum yang dia pakai seperti tak menghilang dan masih menempel di tubuhnya. Apa karena parfum mahak ya? Entahlah yang pasti ini membuatku nyaman dan ikut terlelap, semoga kami bertemu dalam mimpi.

...****************...

Hari sudah berganti, namun suami yang pasti jangan ikut berganti juga. Aku mencintainya, tak ingin kehilangannya. Walaupun rasa takut dalam dada terus ada karena dia bukanlah laki-laki biasa. Kali ini aku memeluknya erat. Penyatuan tubuh ini terasa hangat, rasa lapar di perut pun tak ku pedulikan. Aku ingin memeluknya dan terus memeluknya seperti ini.

Tiba-tiba Rey mencium puncak kepalaku dan membelai lembut rambut ini. Aku duduk dan menatap mata yang masih sayu itu. Kemudian mencium pipinya. Dia tersenyum menyeringai.

"Mau lagi?" tanya dengan suara berat dan seksi. Aku mengerutkan muka dan menggelengkan kepala. Sebenarnya boleh juga, tapi perutku sudah tak tertahan laparnya. Mana belum belanja.

"Aku lapar," Dia mengelus pipiku dengan punggung jarinya. "Aku belanja dulu ya!" Tanpa menunggu lama, aku menyibakkan selimut. Namun, dia menahan dengan menarik tanganku.

"Kalau kamu capek kita beli makanan aja!" usulnya dengan cengkraman tangan yang seperti tak ingin melepasku.

"Nanti boros beli terus. Aku 'kan belum dapat kerja. Nanti aku coba tanya-tanya kerjaan di tetangga."

Rey mengerutkan dahi dan langsung duduk menatapku. "Kamu gak usah kerja! Biar aku aja! Kamu butuh uang berapa?"

Tangannya sibuk meraih dompet yang dia taruh di meja. Lalu mengeluarkan berlembar-lembar uang pecahan seratus ribu dan memberikan padaku.

"Ini banyak banget?" tanyaku keheranan. Belanja sehari bagiku tidak perlu sampai habis seratus ribu.

Dia juga memberiku sebuah kartu lagi.

"Gak apa-apa itu buat kebutuhanmu sehari-hari."

"Apa ini bayaran tadi malam?"

"Astaga, aku ngasihnya karena kamu istriku."

Aku menipiskan bibir. "Makasih."

Dia berdehem. "Masak cuma makasih? Cium lagi dong!"

"Ih, gak ikhlas ya ngasihnya?"

"Ck, kamu nyium suami aja keberatan banget?"

Aku tersenyum malu kemudian mencium cepat pipinya. "Satunya juga dong!" Rey mendekatkan pipinya ke mulutku lalu aku menciumnya lagi. "Bibirnya enggak?"

"Ih, mandi dulu sana!" Aku mendorong pelan dadanya. Rey memicingkan mata. "Kamu mau sarapan apa? Bubur ayam doyan gak? Kamu 'kan sultan," tanyaku yang sebenarnya tak tau apa makanan kesukaannya.

Rey terkekeh kecil. "Perasaan dulu kamu ngasih aku makan oseng kangkung sama telur dadar gak pakai acara nanya doyan apa gak?"

"Dulu 'kan aku belum tau, kamu juga pakai alasan bohong segala. Apa kamu pikir aku cewek matre?" Masih belum terima saja atas semua kebohongannya selama ini. Coba saja dia tak berbohong dari awal pasti aku lebih bersikap baik padanya.

"Ya habis kamu gemesin banget jadi cewek." Aku memundurkan kepala dan mengernyit. Dasar laki-laki aneh. "Kamu ngapain kerja di hotelku? Mana jadi tukang ngepel lagi."

"Ya aku gak tau itu hotelmu."

Dia tersenyum menyunggingkan bibir ke atas. "Berati kamu dari dulu udah jatuh cinta sama aku!"

"Haah?" Mulutku ternganga.

"Pangeran yang kamu maksud aku 'kan? Kamu berusaha membuatku cemburu, tandanya kamu cinta sama aku ngaku!"

"Idih," Dia terkekeh dan aku langsung berdiri dari ranjang. "Aku mau mandi, mau beli sarapan." Ini benar-benar memalukan jika tak segera dialihkan.

"Ayo kita mandi bersama! Bukankah ini besar pahalanya?" Dia menutupi mulutnya dengan menahan tawa.

1
Ridwan
Luar biasa
Sultan Arsyaq
visula Reyhan kurang keren tbor
Sastri Dalila
✅✅✅✅
Evi
itu terhitung besar thoor
rabiatul Ada. Wiah
Luar biasa
rabiatul Ada. Wiah
Buruk
Hari Saktiawan
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😂😂😂😂🤣🤣😂😂🤣😂🤣😂🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Septi Ardianto
Luar biasa
jeje
perempuan nya menyebal kan dan bodoh
jeje
cewe nya nyebelin banget
George Lovink
Ceritanya bagus banget...konflik yang ringan...pokoknya wuenakk dibaca dan nggak banyak bab 👍👍
pelangi_jingga🍁
👍👍
Susi Andriani
astaga🤭🤭🤭
Susi Andriani
guanteng🤭🤭🤭
Susi Andriani
ku sukalah
marBowo yuNi
Luar biasa
istrinya namjoon
ya Allah kata kata nya Rey",mampu menghamili "ialah tiap ada kesempatan selalu aja Leo masuk sang kar😂😂😂
istrinya namjoon
eh si Rey abis main gak mndi wajib dia,🤣🤣🤣
istrinya namjoon
aku langsung searching di google baru ngerti,ap ia si Rey suka gituan ya aplg yg cuma cuma🤔🤔🤔
istrinya namjoon
good kisser, setengah jam ciuman bisa pingsan tu sikinan.ap Rayhan murahan ya.aku suka klo crazy rich itu yg gak suka mainin cewek yang cool gitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!