Ketos Dingin VS Gadis Manja

'Ceklek'

Seorang gadis dengan tinggi semampai ini terkaget saat ia baru saja keluar dari pintu kamar mandi dan sudah di suguhi pemandangan yang membuat hati nya kembali sakit.

.l

Gadis ini melangkah mendekati seorang pria dengan pakaian casual nya yang terduduk manis di ranjang tempat tidurnya dengan tangan yg mengotak ngatik benda pipih yang di baluti silikon pink...

dan itu milik nya...

"Ngapain disini?"

Pria yang terduduk itu mendongak saat pertanyaan yang terdengar sangat ketus itu di layangkan kepada nya.

pria ini terdiam... menatap gadis di depan nya dari bawah sampai atas. pria ini tersenyum miring saat melihat tubuh putih gadis itu yang hanya di baluti handuk di atas lutut.

"Tuli!" ucap kembali gadis ini yang tak lain adalah Syila saat pria itu hanya diam.

pria jangkung dengan rambut pirang nya ini berdiri dan menatap gadis di depan nya.

"kalau gue ga mau gimana?" Tanya nya menantang.

"Aku akan suruh satpam buat ngusir kaka!"

Pria tampan yang tak lain adalah Rafi ini hanya tersenyum miring mendengar penuturan gadis manis itu.

"Silahkan!" ucap nya yang membuat gadis di depan nya ini menggeram kesal.

"Nantangin ni orang!" bathin Syila kesal.

gadis ini berbalik, dan menatap pintu kamar nya yang terbuka.

"PAK SATPAM TOLONG US...., mmmpp!"

"Jangan berisik sayang, nanti orang tua lo denger, di kira gue macem macemin lu lagi!" ucap nya tepat di telinga Syila.

dengan tangan yang membekap mulut nya dan satu tangan nya lagi melingkar di perut gadis itu berusaha menahan kedua tangan milik gadis manis ini.

"Shit... sakit bego!" decak Rafi saat gadis itu menggigit jari nya.

"Rasain! siapa suruh bekap mulut! SEKARANG KELUAR DARI KAMAR AKU!" ucap gadis ini dengan nada keras di kalimat terakhir.

Rafi terdiam, ia menatap gadis itu dengan datar.

"yaudah!" ucap nya dan berlalu pergi, membuat gadis ini cengo.

"Ko ka Rafi nurut ya?" bathin gadis ini heran.

'ceklek'

Gadis ini berbalik saat mendengar pintu yang seakan di kunci. matanya membulat saat melihat Rafi yang masih berada di kamar nya. dengan tangan yang memain main kan kunci kamar nya dan kemudian di taruh di meja samping dekat tubuh nya.

"Ng nga a pain di kun ci?" Tanya Syila gugup.

sedangkan Rafi...

pria itu hanya tersenyum miring sembari melangkah mendekati gadis yang tengah memegang ikatan handuk nya.

.

"Kenapa emang, ga boleh?" Tanya nya santai.

"Jangan macem macem ya!" Ucap gadis ini memundur kan langkah nya saat pria itu semakin mendekat.

"Gue ga macem macem kok! cuman mau satu macem aja!" ucap Rafi dengan masih nada santai namun membuat gadis ini ketakutan.

Syila memberhentikan langkah nya saat tubuh nya sudah mentok di ranjang tidur.

"jangan deket deket ih!" ucap nya.

"Kenapa?" Tanya Rafi polos.

"Ya pokonya jangan deket deket! atau ngga aku teriak biar mamah sama papah denger!" ancam Syila.

"Ya udah teriak aja! bukan nya lo pernah bilang, kalau kamar lo ini kedap suara ya?"

'Glek'

gadis ini menelan saliva nya kasar. astaga ia lupa. kata Rafi memang bener, kamar nya kedap suara.

Gadis ini semakin erat memegang ikatan handuk nya. jangan sampai jatuh, bahaya entar.

"Ka ga usah deket deket dong, pengap nih!" ucap Syila kembali saat pria itu kini sudah berada di hadapan nya dengan jarak yang sangat dekat.

Rafi terdiam, dan mengkat tangan nya.

"AAAAAAAAA!" teriak Syila saat Rafi mendorong nya kasar ke ranjang.

"Jangan di tindih ka, berat!" ucap Syila saat Rafi menindih tubuh nya.

di susul pria itu yang menenggelamkan wajahnya di lekukan leher nya.

"Maap...."

Gadis cantik ini tertegun saat mendengar kata singkat yang terdengar parau. tangannya yang tadi meronta-ronta kini terhenti seiring dengan hati nya yang berdetak lebih cepat. sungguh inilah ke lemahan nya, kata 'maap' yang selalu di ucapkan Rafi, selalu membuatnya luluh.

"Gue tau gue salah! soal kemarin gue ga bermaksud ngomong kaya gitu sama lo. gue kebawa emosi!" ucap Rafi yang masih dalam posisinya.

"Tapi jangan kaya gini Syil... gue mohon jangan putusin gue. lo tau kan gue paling benci sama yang nama nya perpisahan?" sambung Rafi yang kini mulai mendongak menatap gadis nya.

Syila mengalihkan pandangan nya saat pria itu menatap nya. gadis ini menghembuskan napas nya pelan sebelum menatap pria itu kembali.

"maap aku ga bisa! aku udah cape ka... aku nyerah sama sikap kaka yang kaya gini. mungkin perbedaan kita terlalu jauh dan sulit banget buat nyatu. dan dengan cara kaya gini, lebih baik!" ucap Syila dengan menatap dalam mata Rafi.

Rafi mengalihkan pandangannya kasar dan kemudian bangkit dari tubuh gadis itu. pria ini beralih dan berjalan ke arah balkon kamar gadis itu. ia menengadahkan kepala nya dan menatap langit.

"kenapa lo ga bisa ngertiin gue Syil? gue tau kata kata gue kemaren bikin lo kecewa! tapi jujur gue ga ada maksud, gue ngehajar cowo itu di depan umum, karena gue ga suka dia ngelakuin hal itu sama lo. lo selalu bilang sama gue, kalau gue ga pernah ngertiin lo. terus apa kabar sama lo? apa lo ngertiin gue? ngga kan... dia nembak lo, dan dengan mudah nya lo terima. lo ga mikirin posisi gue kaya gimana? perasaan gue kaya apa? karena yang lo pikirin hanya adek kelas itu. iya kan?" Ucap Rafi yang masih membelakangi Syila.

Sedangkan Syila...

gadis ini hanya menunduk. kenapa ia tidak berpikir sampai ke arah sana? kata-kata Rafi memang benar. kenapa ia tidak memikirkan perasaan pria itu?

"Gue cemburu Syil.... kenapa lo ga peka?"

Sontak gadis ini mendongak saat mendengar kata kata Rafi yang terdengar pelan. apa ia tidak salah dengar?

"Cemburu? buat apa? bukan nya aku cuman cewe yang ga berguna yang selalu ngerepotin kaka, ya?" Tanya gadis ini yang membuat Rafi berbalik.

Pria tampan itu menatap Syila datar dan kemudian berjalan menghampiri nya.

"ya, lo emang cewe ga berguna yang selalu ngerepotin gue!" ucap nya saat kini berada di hadapan Syila yang berdiri di ujung ranjang.

Gadis ini menunduk, meremas handuk nya. hatinya sakit mendengar perkataan Rafi.

"Tapi lo itu milik gue Syil... dan gue ga suka berbagi!"

'Deg'

**************************************************

😭😭😭😭

Aku yg buat tapi aku nangis juga😭

Skiipp...

hai...

hai...

hai...

kakak readers apa kabbar?

semoga sehat selalu di manapun dan kapan pun..

Aamiin😇

aku gak bosan bosan loh minta Like nya...

ayo dong...

Like...

like...

Like...

Koment....

Krisan nya dong...

kalau boleh kasih Vote jga🙏

makasih sudah mampir👉🖤👈😘