Kalian tahu bagaimana rasanya ketika kita dijadikan korban hanya untuk sebuah tujuan licik??
Itulah yang dirasakan oleh Karina, gadis baik dan cantik yang dijadikan tumbal untuk menikahi pria idiot namun kaya raya. Tak satupun saudari karina yang mau menikah dengan tuan muda itu sampai keputusan sang ayah dimana Karina si bungsu yang harus menikahinya demi mencegah kebangkrutan perusahaan mereka. Namun siapa sangka sebuah kebenaran terbongkar sehingga membuat kehidupan karina dan keluarga liciknya berubah.
Penasaran dengan kisah nya???
Jangan lupa like, komen dan vote ya 😊
Follow Instagram aku @Alfianaaa05_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertukaran
Dor dor dor
Suara pistol menggema memenuhi ruangan gudang di salah satu bangunan tua itu, karin hanya bisa memejamkan matanya dengan sangat rapat dan berdoa semoga besok ia masih bisa melihat dunia dan suaminya.
"Lepaskan nona muda" Teriak salah satu orang suruhan Jay yang berhasil melacak keberadaan pak ratim
"Bagaimana kalian bisa tahu aku disini?" Tanya pak ratim terlihat tenang.
"Bawa dia masuk" Ucap orang suruhan itu, sebut saja namanya Jack.
"Lily apa kau baik-baik saja?" Tanya karin melihat wanita yang sempat menjadi tahanan pak ratim namun beruntung ia berhasil membebaskan nya dan menyuruh memberitahu pada Jay.
"Nona, anda baik baik saja?" Tanya Lily balik, suaranya terlihat gemetar karena pak ratim kini sedang menatapnya dengan tatapan membunuh.
Flashback on
Lily baru saja selesai menyikati kamar mandi di belakang, ia ingin menyapu halaman namun langkahnya terhenti ketika mendengar suara yang tidak ia kenal dari kamar yang dulu bekas tuan muda nya.
""Kau sasarannya nona karina Jayden winata" Ucap pak ratim sambil melempar pisau ke arah foto karin di tembok.
"Hah?!!" Kejut Lily mengetahui jika pak ratim ingin menyakiti nona mudanya.
Lily sudah keringat dingin, ia memutuskan untuk keluar dari kamar tapi sial tanpa sengaja ia menabrak meja sehingga vas bunga dimeja itu terjatuh.
"Siapa disana?" Tanya pak ratim dan kini sudah telat bagi Lily untuk kabur.
"Pak maaf" Ucap Lily gemetaran.
"Oh jadi kau menguping ucapanku" Ucap pak ratim menyeramkan, lagi dia kini sedang memegang sebuah pisau yang terlihat begitu mengkilap akan ketajaman.
"Maaf pak, ampuni saya jangan sakiti saya pak" Mohon Lily menyatukan kedua tangannya memohon.
"Mengampuni orang yang tahu rahasia besarku? aku rasa tidak mungkin" Balas pak ratim sambil menggosok pisaunya di pipi Lily.
"Kau harus mati" Ucap pak ratim ingin menusuk Lily namun terhenti karena karin memanggilnya.
"Lily??" Panggil karin seperti berteriak.
"Jika kau berani mengatakan ini pada siapapun maka lain kali tuan muda sekalipun tidak bisa menyelamatkan mu dari pisau ini" Tekan pak ratim membuat Lily semakin ketakutan.
"Saya permisi pak" Ucap Lily keluar dari kamar.
Flashback off
"Aku menyesal telah melepaskan ular berbisa yang kini mengigit ku" Ucap pak ratim di selingi dengan seringai diwajah nya.
"Jangan berani mendekat atau" Ucapan Jack terhenti ketika pak ratim kembali mengarahkan pistolnya ke kepala karin.
"Atau nona muda kesayangan kalian akan tewas di sini" Ucap pak ratim menyambung ucapan Jack.
"Jangan pak, saya mohon jangan sakiti nona karin" Pinta Lily memohon.
"Lily biarkan saja" Ucap karin pasrah, apalagi ingatan ucapan Jay yang begitu membenahinya.
"LEPASKAN KARIN!!!!" Tiba tiba terdengar teriakan dari arah barat membuat semua yang ada disana melihat ke arah sumber suara.
Seakan darahnya hilang dari dalam tubuh, wajah pak ratim memucat ketika melihat orang yang begitu di hormati nya ada disana sedang menatapnya dengan begitu tajam dan membunuh.
"Tuan muda anda disini?" Tanya pak ratim basa basi.
"Lepaskan istriku" Ucap Jay tegas.
Karin menatap Jay, sungguh hatinya menghangat ketika Jay menyebut dirinya adalah istrinya, tersenyum senang Karin ingin menghampiri Jay namun saat ini semua tubuhnya terikat.
"Jay, tolong" Lirih karin.
"Kau menampar nya?" Tanya Jay melihat luka disekitar wajah karin.
"Tuan muda anda salah paham" Ucap pak ratim ketakutan.
"Aku akan membunuhmu" Teriak Jay mengarahkan pistolnya ke arah pak ratim namun kemal dengan cepat mengentikan nya.
"Jangan tua muda biarkan Jack dan anak buahnya yang urus" Ucap kemal menahan tangan Jay.
"Kau benar-benar tua Bangka yang tidak tahu malu, lepaskan karin. Dia adalah nona muda mu" Teriak Jay mencoba untuk tidak menembak.
"Hahahhaha" Tiba tiba pak ratim tertawa dengan begitu keras. "Karena kau sudah tahu sifat ku, maka aku akan ikhlas untuk di penjara, namun sebelum itu ada baiknya aku melenyapkan wanita ini dulu" Sambung pak ratim semakin menekan pistol di kepala karin.
"Jauhkan senjatamu itu bedebah" Teriak Jay sudah sangat emosi.
"Kau boleh melenyapkan ku" Ucap karin lirih.
"Nona apa yang anda katakan?" Tanya kemal kaget dengan apa yang dikatakan oleh karin.
"Jangan bodoh kau karin" Desis Jay membuat karin menatapnya dengan mata yang merah karena menahan tangisnya.
"Iya Jay aku bodoh, aku bodoh karena mengira dirimu mencintaiku meski hanya sedikit tapi pada kenyataannya kau membenciku bahkan sangat membenciku" Ucap karin berat membuat Jay membatu seketika. "Aku tidak memilki siapapun di dunia ini, keluargaku yang ternyata bukan keluargaku dan suamiku yang bahkan tidak pernah menginginkan keberadaan ku. Mati adalah jalan terbaik untuk aku bahagia Jayden Winata" Sambung karin diakhiri dengan senyuman yang begitu manis.
Jay hanya bisa diam tanpa berkata-kata, apakah ia terlalu bodoh karena memendam perasaannya sendiri sampai saat ini, perasaan yang mengatakan bahwa ia mencintai istrinya.
"Wow wow wow sangat mendramatisasi sekali ya" Ucap pak ratim bertepuk tangan.
Kesempatan itu tentu tidak di sia siakan oleh anak buah Jack, dengan gerakan cepat satu orang berhasil mengambil pistol dan satu lagi berhasil menahan tangan pak ratim agar tidak memberontak.
"Sialann, lepaskan aku!!!" Teriak pak ratim memberontak.
Lily mendekati karin dan membuka ikatan ditubuh nona mudanya. Karin bangun dari duduknya menuju sudut ruangan menyaksikan bagaimana kini pak ratim yang di ikat di kursi tempatnya tadi.
"Berani sekali kau bermain main dengan keluarga Winata" Tekan Jay. " Kau tahu, aku sudah begitu lama mengetahui siasat burukmu itu, mulai dari cctv yang kau modifikasi dan juga beberapa bukti teror yang di dapatkan karin" Ujar Jay meletakan kakinya di sisi kanan pak ratim.
"Lalu apa yang akan anda lakukan sekarang?" Tanya pak ratim.
"Melenyapkan dan membuang mayat mu jauh dari sini" Jawab Jay pelan penuh ancaman.
"Kau adalah orang yang paling aku hormati sebelum perempuan itu datang, aku sama sekali tidak berurusan dengan mu tuan muda" Ujar pak ratim yang sebenarnya tidak pernah berniat berkhianat dari keluarga Winata.
"Kelakuan mu saat ini apa tidak disebut sebagai pengkhianatan? nona karin adalah istri dari orang yang sangat kau hormati dan menghormati istri tuan itu sama seperti menghormati tuan mu" Ucap kemal dingin dan datar.
"Ya, jika saja istri tuan muda bukan karin aku tidak akan melakukan ini" Balas pak ratim berteriak.
"Panggil dia nona karin, bukan karin" Tegas jay.
"Panggilan terhormat tidak pantas untuk anak haram seperti...," Ucapan pak ratim terhenti karena Jay menamparnya begitu keras.
"JAGA BICARAMU!!!" Bentak Jay tidak suka mendengar hinaan terhadap Karin.
"Jack, urus dia" Ucap jay berbalik untuk meninggalkan pak ratim.
Sungguh pak ratim sangat licik sampai sampai semua yang ada disana tidak sadar jika ikatan tangan pria itu terlepas dan berhasil merebut pistol dari tangan anak buah Jack.
Dor
"Jangan ada yang berani bergerak atau aku akan menembak nya" Ancam pak ratim mengarahkan pistolnya ke belakang kepala Jay.
"Jay!!!!" Teriak karin sangat terkejut.
"Diam atau kau akan kehilangan suamimu untuk selamanya" Ancam pak ratim ketika karin ingin mendekati nya.
"Yang ingin kau bunuh adalah aku kan? lepaskan jay dan yang lain biarkan mereka pergi" Ucap karin lemah.
"Kau menukar nyawamu untuk pria yang bahkan tidak pernah mencintaimu ini hmmm?" Tanya pak ratim meremehkan.
"Ku mohon" Lirih karin memejamkan matanya seraya sedikit demi sedikit mendekati pak ratim tanpa disadari olehnya.
AWWW JADI GIMANA??? TEGANG GAK??? GANTUNG YA KAYA JEMURAN AKU YANG GAK KERING KERING ITU 🤣🤣
BERSAMBUNG.......