Lan Yunfei, seorang kultivator tingkat immortal dan pemimpin sekte Youming yang paling di segani dan di hormati oleh seluruh murid sekte di serang oleh ketua sekte iblis.
ia harus bertarung dan pada akhirnya ia harus menderita kerugian saat inti emasnya hancur dan menyebabkan kematian tragis.
ia terbangun dan mendapati ia di sebuah hutan yang tidak pernah ia lihat sebelumnya, tubuhnya yang terluka dan inti emasnya yang rusak membuatnya tidak berdaya bahkan untuk menggerakkan tangannya pun sulit.
manusia adalah makhluk yang di anggap lemah dan mudah sakit atau terluka, namun mereka mampu menyembuhkan gangguan mental mereka akibat terlalu banyak menggunakan kekuatan mental, karena itu mereka berusaha untuk mempertahankan manusia.
"aku memilih mu." Marsekal Kaelusa Nightfort.
"???" Lan Yunfei yang terluka.
*Novel Ini novel STRAIGHT
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RikuAlthea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 34 : Ini rumah marsekal kan?!
"Ini alamatnya?" Leo menatap ke depan, matanya kosong menatap gerbang putih besar yang ada di depannya.
"Ya... Sesuai dengan alamat yang di berikan Tuan Lan..." Selen juga tercengang dengan apa yang mereka lihat.
"Bukankah... Ini rumah marsekal?"
"Seharusnya?"
Tiba-tiba di belakang mereka hovercar sampai di belakang mereka.
Pintu mobil putih itu terbuka, sepatu putih menapaki tanah dan seseorang dengan seragam militer putih keluar dari sana.
Pria itu tinggi dan memiliki rambut perak dan mata keemasan, sangat indah.
Leo dan Selen semakin terpaku melihat seseorang paling terkenal di seluruh dunia, marsekal Kaelusa!
"Apa yang kalian lakukan di depan pintu?"
"Ehh... Itu... T... Tuan marsekal... K... Kami..." Leo dan Selen hampir tidak bisa mengatakan apapun.
Kaelusa tau siapa mereka, yang satu murid kultivator baru Lan Yunfei, yang lain juga murid tapi hanya murid musiknya.
"Masuklah, Yunfei sudah mengatakannya pada ku." Kaelusa menyuruh mereka memasuki Hovercarnya.
Selen mendorong Leo yang tercengang.
'Marsekal bicara dengan ku...'
"Cepatlah naik!!" Ucap Selen kecil namun penuh dengan penekanan.
Jarak dari gerbang ke pintu mansion cukup jauh, jika berjalan kaki mungkin butuh waktu dan sangat melelahkan.
Di dalam Hovercar, Selen dan Leo duduk dengan sangat tegap seolah ada lempengan besi yang menempep tepat di punggung mereka.
"Yunfei mengatakan pada ku bahwa di menerima 1 murid kultivasi dan 1 murid musik."
"Ahh, iya tuan marsekal, saya Selen, murid kultivasi Tuan Lan."
"Saya Leo, murid musik Tuan Lan."
Kaelusa mengangguk dan memperkenalkan dirinya "Aku Kaelusa, penjaga Lan Yunfei dan Raven." Suaranya tegas.
"Ahh, ya Marsekal."
"Selen, kau akan ke sini setiap hari, kau bisa masuk kapan pun, aku akan minta keamanan untuk mengenali mu."
Selen tidak langsung menjawab, ia menatap Kaelusa dengan tatapan kosong, Kaelusa bingung karena tidak ada jawaban dan memanggil Selen.
"Selen?"
"Y... Ya marsekal, terimakasih!"
Tak berapa lama, mereka sampai di depan gerbang, di sambut oleh robot pembantu.
Leo dan Selen melihat ke sana kemari dan semakin kagum saat masuk ke dalam, samar mereka bisa mencium aroma cendana yang tipis.
"Aroma ini akan semakin kuat saat kalian masuk ke kamarnya, kalian harus menahannya."
Selen dan Leo saling memandang, mereka menyukai aroma ini, cukup menenangkan, tapi seperti nya marsekal ini tidak terlalu menyukainya.
"Kalian sudah sampai?"
Suara yang terdengar lembut itu membuat mereka menoleh.
Di sana Lan Yunfei turun dari tangga, mereka seolah melihat malaikat turun dari langit.
"Yahh, aku sudah membelikan apa yang kau butuhkan."
"Bagus sekali Kael, aku akan melihatnya nanti."
"Umm... Aku akan kembali ke kamar ku." Kaelusa naik dan masuk ke kamarnya.
Leo dan Selen melihat interaksi itu sedikit tercengang.
Ternyata marsekal tidak memperlakukan Lan Yunfei dengan posesif atau mengekang seperti beastman lain, sepertinya mereka justru sangat akur.
"Kalian ikut dengan ku, Selen, mulai sekarang kau harus berlatih kultivasi dan membiasakannya."
Mereka sampai di sebuah rumah kaca besar dan saat mereka masuk, Leo dan Selen di buat tercengang lagi.
Di banding rumah kaca pada umumnya, tempat ini sangat nyaman dengan kursi santai dan kursi sarang burung, di atasnya terdapat selimut merah dan di sampingnya terdapat beberapa buku.
Daripada tanaman yang mereka kenal, lebih banyak tanaman yang tidak mereka kenal, bebeberapa dari mereka ada yang bercahaya, ada juga yang mengeluarkan aura beku.
Ada juga yang di tanam di pot khusus dan lain sebagainya.
Di tengah ruangan juga terdapat patung malaikat dengan bola kristal di tangannya.
"Ini adalah inti elemen, Selen, kau akan berkultivasi di sini mulai sekarang, selain itu, tugas mu adalah mengurus tanaman ajaib yang ada di sini saat Raven tidak ada waktu, nanti Raven akan menjelaskan."
"Inti elemen? Tanaman ajaib?" Leo dan Selen melihat sekeliling, melihat apa yang tidak pernah mereka lihat.
Lan Yunfei tidak menjawab dan justru memanggik Raven yang sedang sibuk merawat tanaman ajaib "Raven."
"Ya, Guru." Raven menggunakan seragam sekte Youming yang berwarna putih dengan aksen biru muda, menangkupkan tangannya dan membungkuk.
"Mulai sekarang Selen adalah Shimei mu, perlakukan dia dengan baik, beritahu dia apa yang tidak dia tahu."
"Ya, Guru." Raven kembali menunduk.
"Selen, dia adalah Raven, umurnya 9 tahun, dia akan menjadi Shixiong mu, berlakulah hormat padanya."
"Shixi...ong??"
Lan Yunfei baru ingat bahwa mereka memiliki perbedaan bahasa "Shixiong adalah kakak laki-laki senior."
"Kakak?!"
"Ya."
Selen menatap Raven dengan tatapan terkejut, sedangkan Raven menatapnya datar dan tenang seolah tidak ada hubungan dengannya.
"... B... Baiklah... Shixiong..." Selen sedikit menundukan kepalanya.
"Selen, sebelum aku resmi mengangkat mu sebagai murid ku, apa kau benar-benar mau masuk ke dalam ajaran ku?"
"Umm... Apakah jika saya benar-benar masuk saya tidak akan bisa keluar lagi?"
"...." Lan Yunfei menatap Selen dengan tatapan rumit.
"Shimei, jika kau menjadi murid resmi Guru Lan, maka kau secara otomatis akan masuk ke dalam sekte kultivasi guru."
"Sekte kultivasi?"
"Raven, kau jelaskan semuanya terlebih dahulu. Leo, ikut dengan ku." Lan Yunfei pergi dari sana menuju pintu keluar.
Leo menatap Selen dan mengikuti Lan Yunfei dari belakang.
"Ahh, tuan Lan, kau mengajar murid di kelas, bukankah mereka berarti adalah murid mu?" Tanya Leo sembari mengikuti Lan Yunfei yang berjalan dengan tenang di depannya.
"Mereka di anggap sebagai murid luar, bukan murid resmi ku, murid resmi akan terikat dengan ku seumur hidupnya, bahkan jika suatu saat akan menjadi orang yang lebih kuat dari ku, mereka tetap murid ku." Lan Yunfei kembali memasuki mansion utama.
Tidak sengaja matanya melihat Kaelusa yang turun dari lantai atas, ia sudah berganti pakaian menjadi pakaian yang lebih santai.
"Kau sudah makan?" Tanya Lan Yunfei saat melihat pria itu.
"Sudah, aku sudah makan energi bar." Kaelusa memasuki dapur, ia berencana akan membuat kopi "Kopi?"
"Ya." Lan Yunfei mengangguk.
Karena Lan Yunfei tidak sengaja mencicipi kopi, ntah kenapa ia jadi sangat menyukainya, jadi di rumah mereka terdapat mesin kopi sendiri.
Lan Yunfei membawa Leo ke kamarnya.
Saat masuk, Leo bisa mencium aroma cendana yang lebih kental lagi, sama dengan ruangan nya di Universitas.
"Duduklah."
Leo duduk di sofa krem itu dan melihat Lan Yunfei yang juga duduk di depannya.
"Leo, mulai sekarang aku akan melatih mu lebih intensif di bandingkan dengan saat di kelas, aku berharap kau bisa menghidupkan musik ini pada khalayak umum."
"Ya, Tuan Lan." Leo memang berfikir untuk membuat alat musik tradisional ini menjadi salah satu ciri khasnya.
Lan Yunfei mengangguk puas, dengan begini perlahan kultivasi akan di kenal banyak orang dan tidak ada yang menentang ajarannya.
