NovelToon NovelToon
Dominasi Wanita Perjalananan Melintasi Zaman Kuno

Dominasi Wanita Perjalananan Melintasi Zaman Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Fantasi Wanita
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Risa Ki

Apa yang kamu rasakan ketika lingkupan kehidupan sehari - hari dalam dunia kecilmu yang selalu menonton dan hanya selalu menuggu setiap hari demi hari berganti secara alami , tiba - tiba berubah menjadi hal yang paling menakjubkan dalam hidupmu..?

Itulah yang terjadi pada saya .

Saya Shen Yuemi seorang karyawanti biasa 32 tahun yang bekerja selama 8 jam dengan gaji yang cukup memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari.

Yang selalu menjadi waktu ternyaman sambil menikmati membaca karya cerita tentang fantasy terutama dominasi wanita. Selalu berkhayal hidup di dunia itu dan hidup nyaman dan damai menjadi kenyataan....

Itulah yang saya alami.....

Heheheheeeeeheeeheee......

Banzai ..... Banzai......

Aku datang kehidupan baru.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Ki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34. Berhasil !!

Setelah Shen Yuemi selesai mandi, tepat saat makan malam, jus beri berwarna merah menggiurkan dan kue kering siap di sajikan.

Hari ini makan malam hanya mi kuah hangat dengan telur di atasnya. Meskipun sederhana tapi cukup untuk mengganjal perut sampai esok hari.

Melihat kue kering yang cantik dan karakter wajah binatang yang lucu di meja makan, Shen Yuemi merasa terharu dan bangga. Karena hanya dengan alat yang sederhana dan bahan sederhana serta kerja keras mereka berempat semua berhasil.

"Mari kita makan dengan puas hasil karya kita berempat ! " Shen Yuemi mengangkat gelas yang berisi jus dan menatap ketiga saudara Hida.

"Iya..." Ketiga saudara Hida mengangkat gelas seperti yang dilakukan Shen Yuemi.

"Cheers" Shen Yuemi mendekatkan dan membenturkan dengan pelan gelas jus beri dengan gelas ketiga saudara Hida .

"C-cis..."Karena ketiga saudara Hida belum begitu bisa mengucapkan kata 'cheers', ketiga saudara Hida hanya bisa mengucap apa yang mereka dengar.

".... Ha-hahahaahaa..." Shen Yuemi terdiam dan terkejut sesaat dan tertawa melihat ketiga saudara Hida.

Hahaha, aku masih terbiasa menggunakan kata dunia modern.

"Hahahaha..." Melihat Shen Yuemi yang tertawa lantang dan bebas, ketiga saudara Hida ikut merasakannya dan ikut tertawa.

"hahahaha.., cu- cukup-cukup, mari kita mulai makan." Shen Yuemi berusaha menahan tawanya sambil memegang perutnya yang sakit karena tertawa dan mengusap air mata yang keluar dan berdiri lalu mengambil dan menaruh setiap varian kue yang meraka buat di atas piring masing-masing ketiga saudara Hida.

"Terima kasih Tuan istri..." Hida Arong tersenyum dan melihat Shen Yuemi dengan begitu lembut.

"oke-oke, ayo makan dulu mi kuahnya baru kue dan jusnya." Shen Yuemi merasa malu dengan tatapan Hida Arong dan menyuruh ketiga saudara Hida segera mulai makan.

Ya ampun, Rong'er.....

Kamu telah menjadi orang berdosa...

Setelah selesai memakan mi, Shen Yuemi dan ketiga saudara Hida siap mencoba kue kering dan jus beri dengan tidak sabar.

"Hmm... lumayan..." Shen Yuemi mengunyah dan menilai kue kering dan jus beri.

"Yuemi kecil, ini kue yang paling lezat dan lembut yang pernah aku makan." Hida Ziyu memakan kuenya dengan rasa bahagia dan mengambil beberapa kue di atas meja lagi.

"Tuan istri, kue ini benar-benar lezat, tidak kalah dengan kue yang terkenal di kota dan layak di jual...." Hida Arong memakannya dengan tenang dan tidak tahan untuk tidak mengambil satu kue lagi.

"A-Mi...dari mana kamu mendapatkan resep kue ini, kenapa dari dulu kamu tidak memberitahu kami?" Hida Renzhi memakannya dengan lahap dan mengambil kue di atas meja lagi.

"......apakah seenaknya itu...? Shen Yuemi mengabaikan pertanyaan Hida Renzhi dan bingung melihat ketiga saudara Hida yang tidak berhenti menggerakkan tangan dan mulut mereka.

Apakah seenak itu...?

Bagiamana jika mereka bertiga merasakan kue di dunia modern, apakah akan membuat mereka pingsan?

"Enak sekali Yuemi kecil, dan jus ini begitu segar dan sedikit asam cocok dengan kue yang manis dan harum ini." Hida Ziyu tidak berhenti mengunyah kue kering dan telah menghabiskan dua gelas jus beri.

"Tuan istri, kapan kita akan mencoba menjual kue dan jus beri ? Rong'er yakin akan begitu banyak pembelinya." Hida Arong meminum segelas jus beri dengan tenang.

"Hmm, bagimana kalau dua hari lagi... aku besok ingin pergi ke hutan lagi." Shen Yuemi berpikir untuk pergi ke hutan lebih dalam dan berjualan saat bertemu keluarga Zumi nanti.

"......." Ketiga saudara Hida berhenti melakukan semua gerakan tangan dan mengunyah mereka.

"Ada apa? sudah kenyang?" Shen Yuemi merasakan gerakan tangan dan mulut ketiga saudara Hida berhenti secara bersamaan.

Wahhh ... begitu ajaib....

"Tuan istri......ingin bertemu dengan keluarga Zumi.....?" Hida Arong menundukkan matanya dan melihat gelas jus beri di tangannya.

"Hm, bukankah aku sudah berjanji bertemu dengan mereka, apakah kalian lupa?" Shen Yuemi memasukan kue di mulutnya dan tidak menyadari perubahan Hida Arong.

"....." Ketiga saudara Hida melihat sikap tenang dan santai Shen Yuemi dengan hati yang sedih.

"Ada apa?" Shen Yuemi merasa aneh sikap ketiga saudara Hida.

"Apakah Yuemi kecil ingin tinggal di kota Mian bersama keluarga Zumi? " Hida Ziyu menatap Shen Yuemi dengan perasaan gelisah.

"Aku—" Shen Yuemi ingin mengatakan sesuatu tetapi melihat Hida Renzhi berdiri dari meja makan dan berhenti berbicara.

"Wanita aku sudah kenyang." Hida Renzhi berdiri, mendorong kursi tempat duduknya dan membawa semua piring kotornya ke dapur.

"A—ah..oh.." Shen Yuemi melihat Hida Renzhi pergi dan bingung dengan sikap tiba-tiba Hida Renzhi.

Ada apa????!

'Wanita'....???

"Tuan istri.... Rong'er juga kenyang dan ingin segera beristirahat, selamat malam." Hida Arong berdiri dan membawa piring kotornya ke dapur.

"S—selamat malam ..., Zi..yu??" Shen Yuemi terdiam melihat tingkah aneh Hida Arong dan Hida Renzhi, lalu berbalik dan ingin bertanya ke Hida Ziyu, tetapi hanya melihatnya berdiri dan membawa piring kotornya.

"Sudah malam. Yuemi kecil, sebaiknya kamu pergi tidur dan selamat malam." Hida Ziyu berdiri, mendorong kursi dan membawa piring kotornya ke dapur.

"....?????" Shen Yuemi memiringkan kepalanya dengan bingung dengan perubahan tiba-tiba ketiga saudara Hida.

"Ada apa..?? Mereka sudah kenyang..???" Shen Yuemi bergumam dan bertanya pada dirinya sendiri.

Melihat sisa kue kering yang tinggal sedikit, Shen Yuemi memakannya habis tanpa tersisa, merapikan meja makan dan membawa piring dan gelas kotornya, piring kue kering kosong dan gentong keramik kecil jus beri ke dapur

Ketika berada di dapur yang sepi tanpa melihat sosok ketiga saudara Hida, Shen Yuemi melihat semua yang di bawa di kedua tangan dan hanya bisa pasrah.

"Cuci sendiri saja ......" Shen meletakkan semua yang dia bawa ketempat cucian, duduk dan mencuci semuanya menggunakan abu tanaman dan membilasnya dengan air.

Melihat abu tanaman, Shen Yuemi mengingat pertama kali melihat ketiga saudara Hida mencuci piring dan peralatan memasak dengan tercengang.

Sungguh dunia yang .... terbelakang....

Shen Yuemi pertama kali berada di dunia ini, bingung dan ingin bertanya zaman apa sekarang...

Setelah selesai mencuci dan meletakkan ke tempat seperti rak piring, Shen Yuemi pergi melihat kembali ragi kesayangannya.

"Hmm, hampir selesai. Besok bisa di pakai... Bye-bye roti keras welcome roti lembut ku..." Shen Yuemi membuang setengah adonan paling atas dan menuangkan air serta tepung dengan takaran yang sama dan mengaduk secara merata dan menutup tutup dengan kain yang sedikit longgar dan menaruh di tempat semula, yang dingin dan di dekat sumur.

Setelah selesai memeriksa semua tempat dan berkeliling sekitar luar maupun dalam rumah, seperti menutup sumur agar tidak mengotori air di dalam sumur dan mendinginkan jus beri dan ragi, memeriksa apakah ada api yang masih menyala, membersihkan dapur dan mengunci halaman depan rumah dan pintu rumah, Shen Yuemi lanjut membersihkan muka, tangan dan kaki serta menggosok gigi dengan air yang sudah di timba dari sumur dan siap pergi tidur .

Ketika Shen Yuemi sampai di depan pintu kamarnya, Shen Yuemi diam sebentar dan berbalik berjalan ke kamar ketiga saudara Hida dan melihat tidak ada cahaya di dalam kamar ketiga saudara Hida, Shen Yuemi berbalik dan kembali ke kamarnya.

Berbaring, menarik selimut , menutupi seluruh badan dan menatap ke atap jerami. Shen Yuemi berpikir kembali apa yang sebenarnya terjadi ketika makanan malam, yang semula penuh tawa berubah menjadi sikap aneh ketiga saudara Hida.

"Apa yang terjadi....????" Shen Yuemi bergumam lirih, berbalik, menutup kedua mata dan meringkuk seluruh tubuhnya ke depan dadanya.

Sore berubah menjadi malam dan siap menyambut hari yang penuh kegelapan yang sunyi dan tenang, melepaskan semua lelah, penat dan semua emosi negatif di setiap manusia.

Begitu pula Shen Yuemi, membuang semua hal negatif dari pikirannya dan pergi tidur untuk mereset ulang untuk berhadapan dengan hari besok pagi.

1
Dewiendahsetiowati
hadir thor
Shen shandian luo
bikin bingung. bahasanya di bolak balik
Risa Ki: terimakasih atas komentarnya. maaf bagian mana yang membuat bingung, akan saya perbaiki segera.
total 1 replies
Zoe El Quesito
Thor, ceritanya seru banget! Aku suka banget sama karakternya.
Risa Ki: terima kasih,
tolong betah selalu baca novel ini ,ya🙏🙏🙏
total 1 replies
riez onetwo
Saya begitu bersemangat mengenalkan ini kepada teman-teman.
Risa Ki: terima kasih,,
terimakasih, mohon dukungannya ke depan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!