NovelToon NovelToon
Aku Yang Tersisihkan

Aku Yang Tersisihkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Keluarga / Romantis / Cinta setelah menikah / Romansa / Mengubah Takdir
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mie Atah

Dinda Ayudia meida(Dinda),dua bersaudara berasal dari keluarga sederhana,ayahnya seorang PNS dan ibunya seorang ibu rumah tangga tapi cukup untuk mendidik kedua anaknya.
lalu apa yang membuat Dinda tersisihkan?

hai ini cerita pertamaku semoga kalian suka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mie Atah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. AYT

Hari pertama ujian nasional,semua sibuk mempersiapkan diri baik itu secara mental atau kerapihan dalam berpakaian sebab tidak seperti ujian yang sudah sudah,ini ujian akhir pengawasnya dari sekolah luar bukan guru yang biasa mengajar di PPTQ.

Kami ingin menjaga nama baik sekolah, kami siapkan semaksimal mungkin agar para pengawas dapat menilai bahwa sekolahan YPPTQMH salah satu sekolah yang patut untuk perhitungkan.

liha terlihat sangat gugup mondar mandir seperti setrikaan yang siap melicinkan pakaian,satu tangannya memegang buku satu tangannya tak berhenti memperagakan apa yang dia baca.

Eti terkekeh melihatnya "bismillaah liha sayang" sambil menjawil dagu liha

" gerogi banget mba et,ini pelajar kenapa datang duluan sih" keluh liha

" malah bagus dong biar nanti kesananya gak terlalu susah" refa menimpali sambil memakaikan jarum pentul ke jilbapnya

" ia tapikan kalian tau, aku mah paling ampuuuunnn kalau belajar bahasa inggris "ujar liha sambil memegang kepalanya tanda bahwa dia benar benar tidak menguasai mata pelajaran tersebut.

" udah diinget aja yang paling mudah menurut kamu " kata zizah " apa yang paling kamu inget "tanya zizah pada liha

" simple present tense " jawabnya " itu juga cuma ILOVE YOU" lanjutnya malu malu

HUUUU

Semua menyoraki liha

" kalau kamu udah tau cara kerjanya insyaallah semuanya bakalan mudah " lanjut Dinda memberi tahu

" yaudah hayu ah biar belajarnya di kelas aja " ajak Fatimah

sesuai intrupsi Fatimah kami ber tujuh berangkat bersama,aku,Refa, dan Eti satu ruangan.kami bertiga menuju ruangan yang paling dekat dengan kantor haduh makin dibuat deg degan.

Sampai di kelas terlihat sudah ada beberapa siswa yang hadir,ada siswa yang dari luar pondok juga,ya disini yang tidak mondok di YPPTQMH juga boleh bersekolah disini dengan syarat mau mengikuti aturan pesantren salah satunya tidak boleh membawa handphone.

Kami berpencar mencari tempat duduk masing masing,setelah semua duduk mulai kami membuka kembali buku panduan yang jauh jauh hari sudah diberikan oleh para guru dibidang mata pelajaran masing masing

Aku fokus sampai tidak merasa sudah ada yang berdiri didepan mejaku.

Aku tersadar saat ada orang yang berdehem untuk mengalihkan atensi ku dari buku

Ehem

Aku mendongak Tek lama aku mengerutkan dahiku bingung penges ada didepanku

" hai " katanya sambil sedikit menggerakkan tangan nya ,terlihat sekali dia gugup

" ya " jawabku sambil terheran ngapain dia disini.

Penges /yoga Pangestu tidak satu sekolah denganku dia bersekolah di SMK yaaa masih satu pesantren sih tapi tetap saja ngapain dia kesini.

" semangat ya ngerjain tugas nya " dia berucap sambil menyodorkan satu botol air mineral padaku

" o i i i ya" kenapa aku jadi gugup pula " terimakasih " jawabku

" yaudah kalau gitu aku balik ke kelas dulu " lanjutnya,sambil berlalu meninggalkan meja Dinda tanpa menunggu Dinda menjawab

Cihuy

Witwiw

" pagi pagi udah dapet asupan ion " krismon dari sebrang meja menggodaku

" biar gak ngantuk neng minum dulu air nya" lanjut Asep ikut menggoda " dir gitu dong gentle men , kalau suka tu di tunjukin" ujar Asep sambil menyenggol bahu hidir

Ya hidir yang katanya suka sama aku tapi gak tau juga itu hanya kata orang orang saja.

Orang nya pintar tapi pendiamnya minta ampun sampe kalau gak di tanya yaaa gak bakalan nanya tapi bukan sombong memang pemalu sekali orang nya.

Teeettt teeettt

Bel berbunyi Tanda perang otak segera dimulai

Tap tap tap

Terdengar suara sepatu pantofel beradu dengan lantai,dua pengawas masuk satu pria dan satu wanita, asing itu pertama kali yang aku tangkap.

 "Assalamualaikum". Ucap salah satu guru

" Saya ibu Ranti dan ini bapak Sutejo yang hari ini akan mengawasi kalian mengerjakan soal"

Pak Sutejo berjalan mengeliling menghampiri meja satu persatu,memeriksa setiap laci meja .

Bu ranti terus memberi tahu apa yang tidak boleh dilakukan selama pengerjaan soal berlangsung,salah satunya tidak boleh mengangkat tangan apalagi sambil menunjukan jari itu akan di anggap sebagai pertanda bahwa kalian minta contekan .

buku panduan yang tadi kami baca dikumpulkan didepan oleh pak Sutejo.

Setelah pak Sutejo selesai memeriksa meja, Bu Ranti siap memberikan lebar kertas ujian

" huft " aku menarik nafas" hyuuuu" ku keluarkan perlahan agar mengurangi sara gugupku.

Senyap tidak ada suara sama sekali,hanya terdengar suara dari kertas yang di balik itupun hanya sesekali.

" waktunya tinggal sepuluh menit lagi " ujar Bu Ranti sambil melihat pergelangan tangannya " jangan buru buru yang sudah selesai silahkan periksa kembali,jika sudah silahkan kumpulkan di depan " kembali Bu Ranti memberi intrupsi.

Satu persatu dari kami maju mengumpulkan lembar jawaban, begitupun aku.

Tteeettt

Pertanda waktu pelajaran pertama berakhir

" baik selamat dan sukses semuanya, wassalamu'alaikum" ujar pak Sutejo sambil merapihkan kertas jawaban lalu berlalu keluar kelas.

" waalaikumsalam" jawab kami serentak

Setelah guru pengawas keluar,kelas terdengar riuh ada yang meluruskan badannya dengan cara menarik kedua tangannya ketasa secara bersamaan ada yang menyenderkan badannya ke dinding dan ada juga yang menjatuhkan kepalanya di atas meja.

 " Edwan jan tegang banget " ujar krismon

" ia sama sekali gak boleh gerak diluar gerakan ngerjain soal" ujar Asep sambil menggeleng gelengkan kepalanya

" Untung aja gak sampai disuruh tahan nafas" lanjut Asep

" ya mati cep kalau sambil tahan nafas,bukannya selesai ngerjain soal dari pemerintah, tau tau jawab pertanyaan Munkar nakir" kata Refa membalas candaan Asep

" uuuu serem " kata Eti bergidik sambil memeluk dirinya sendiri.

beberapa siswa memilih keluar sekedar meng express kan otak,ada juga yang lebih memilih ke kantin.

Aku lebih memilih di kelas lanjut membaca pelajaran yang kedua, pagi sudah sarapan d menu tahu toga,untung bukan kangkung kalau ia tadi pagi sarapan kangkung bakalan teler deh ngerjain soalnya.

Katanya makan kangkung itu bikin ngantuk gak tau deh fakta atu mitos,tapi yang aku rasa dengan makan gak makan kangkung tetep aja ngantuk apalagi pelajaran PKN ☺️🤭

Pis Bu aku ngantuk karena suara ibu yang mendayu Dayu bukan karena mata pelajarannya 😅

( kalian juga gitu kaannnnn hayo ngaku )

Teettt teett

Pelajaran kedua dimulai,semua duduk kembali ke meja masing masing.

 Pengawas masuk masih dengan pengawas yang sama,lembar kertas ujian di bagikan,kami pun mengerjakan soal dengan khidmat sebab tadi sudah di beritahu mana yang boleh dilakukan dan tidak.

***************************

Ujian hari pertama sudah berakhir,masih lama menunggu adzan Dzuhur, aku putuskan untuk mencuci pakaian ku.

Ku kumpulkan pakaian kotor ku masuk kan kedalam ember ,ku tenteng menuju jeding,sepi karena santri yang lain memilih Rebahan ada yang tidur sambil menunggu Dzuhur.

Srek srek

Suara sikat menggema di dalam jeding.

Byuurr ku bilas baju yang sudah bersih kumasukan kembali kedalam ember yang sudah bersih,selesai ritual mencuci aku putuskan mandi sekalian biar nanti sholat dzuhur seger.

Di pondok pesantren ini memang tidak di pasilitasi mesin cuci atau ruangan loundry,tapi semua santri diperintahkan belajar bertanggung jawab kepada diri sendiri salah satunya ya bertanggung jawab pada pakaian yang kita pakai.

Walau katanya zaman sudah modern tapi dibalik kita mencuci baju secara manual ada pelajaran yang bisa kita ambil.

Contoh nya mencuci baju secara manual mengajarkan kita kesabaran,ketelitian, melatih otot,refleksi diri dan mengajarkan kemandirian.

( gak percaya 🤨 coba aja sendiri )

BYE

1
♡お前のペンデハ♡
Membuat saya ketagihan
Mie Atah: terimakasih sudah membaca
total 1 replies
Izuku
Kayanya aku gak bisa tidur lagi kalo gak baca kelanjutannya sekarang juga 😩
Mie Atah: terimakasih sudah membaca
total 1 replies
Itzel Juárez
Ngerti banget, bro!
Mie Atah: terimakasih sudah membaca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!