NovelToon NovelToon
Aku Bukan Penggantinya!

Aku Bukan Penggantinya!

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Ibu Pengganti / Cerai
Popularitas:44.3k
Nilai: 5
Nama Author: Redwhite

Banyak yang bilang orang baru akan kalah dengan orang lama. Nyatanya nasib Zema sangat berbeda.

Menikah dengan sahabat masa kecilnya justru membuat luka yang cukup dalam dan membuatnya sedikit trauma dengan pernikahan.

Dikhianati, dimanfaatkan dan dibuang membuat Zema akhirnya sadar. Terkadang orang yang dikenal lebih lama bisa saja kalah dengan orang baru yang hadir dihidup kita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Redwhite, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab34

Babak baru kehidupan Atta ternyata tak seindah bayangannya. Setelah mereka kembali dari Bali untuk menjalani pemeriksaan atas kasus yang dilaporkan Zema pada Luthfi, Atta merasa hidupnya semakin kacau.

Rumah yang dulu dia rasa nyaman, sekarang bahkan terasa seperti neraka karena setiap hari terdengar suara jeritan. Entah dari ibunya, Jiny, atau Kenzie yang tak sabar menghadapi sikap Leora anak mereka.

Leora mendekatinya dengan air mata berderai. "Ayah, Ara mau pakai kunciran kuda poni yang pink, tapi ngga ketemu, bunda marah ayah, ayah kenapa ayah ngga ajak Bi Atma ke sini lagi, Bunda udah mulai jahat Ayah, Ara kangen Mamah sama Bi Atma ayah," rengek bocah enam tahun itu padanya.

"Aku cape Ta! Aku ngga sanggup lagi, bukan hidup kaya gini yang aku mau Ta, aku bukan pembantu!" pekik Kenzie menyusul dibelakang.

Bahkan perutnya yang belum terisi sudah bergejolak mendengar keributan yang ada.

"Sampai kapan kita harus kaya gini Ta?"

"Sampai kapan? Kamu pikir kita masih punya masa depan? Beruntung aku masih bekerja. Bukankah kamu yang menginginkan kehidupan seperti ini?"

"Enggak ya Ta, aku ngga pernah berharap hidup miskin sama kamu!" sentaknya.

Sifat Kenzie menurut Atta sangat berubah drastis, dulu wanita itu terlihat baik dan lemah lembut. Bahkan dirinya selalu membandingkannya dengan Zema yang selalu bersikap tegas dan kurang lemah lembut pada Leora.

Atta bangkit berdiri, dirinya muak dan lelah dengan semua keluhan Kenzie. Dia pernah berbicara dengan Kenzie dan meminta pada istrinya itu untuk sabar dan saling bahu membahu dalam menjalani kehidupan rumah tangga ini.

Toh, dirinya bekerja, bukan pengangguran yang hanya duduk berpangku tangan.

Tak mungkin kehidupan mereka seperti dulu, sebab kini hanya dirinya yang mencari uang. Dulu gaji yang dia miliki akan utuh untuknya karena Zema masih bisa mereka andalkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Sedangkan Kenzie, wanita itu merasa berkecukupan karena memiliki suami kaya yang bisa dia andalkan.

Atta berharap harusnya Kenzie bisa mengerti. Namun istrinya itu selalu mengeluh dan berharap dirinya bisa memberikan hidup enak diluar kemampuannya.

"Lalu kamu berharap apa? Aku seperti mantan suami kayamu itu? Ingat Zie, dia sendiri sudah mencampakkan sampah sepertimu!"

Kenzie melayangkan tamparan pada pipi suaminya. Dia tak menyangka Atta yang dulu selalu lembut kini bahkan bisa bersikap kasar padanya.

"Tutup mulutmu Ta. Aku tak suka direndahkan!"

"Bagus, kalau begitu silakan keluar, apa kamu yakin bisa hidup di luar sana tanpa kami? Memang kamu punya apa? Uang? Ingat, kau sudah miskin sekarang? Keluarga? Kau anak yatim Zie? Teman? Selain aku coba sebutkan siapa temanmu?" cibir Atta.

Kenzie mengepalkan kedua tangannya. Dia benar-benar tak menyangka suaminya akan merendahkannya seperti ini.

Diingatkan jika dirinya berasal dari panti asuhan. Dihina karena tak memiliki teman karena memang kenyataannya seperti itu.

Semua teman yang dia kenal hanya sebatas kenalan, dirinya tak pernah benar-benar memiliki seorang teman, makanya dulu saat melihat Zema ada perasaan iri padanya.

Zema gadis yang pintar, berasal dari keluarga baik-baik. Orang tua dan kakaknya sangat menyayanginya. Terlebih lagi dia memiliki dua sahabat yang sangat dekat dengannya.

Hidup Zema sangat sempurna, itu juga alasannya dan Luthfi ingin membuat hidup Zema sedikit berantakan.

Yang tak mereka kira, ternyata hidup Zema justru melambung lebih tinggi. Karirnya melejit, keluarga yang ingin mereka hancurkan kini kembali bersatu.

Zema tak kehilangan apa pun, justru mereka yang harus menerima buah karma dari perbuatan mereka masing-masing.

"Kenapa diam? Kamu ngga bisa jawabkan? Bahkan buat bekerja aja kamu ngga bisa, jadi jangan bertingkah Zie, sekarang kamu hanya bergantung padaku," sambung Atta bengis.

"Duh, kalian ini kenapa sih sekarang sering banget berantem. Jujur deh Ka, aku kangen kehidupan kita bareng Ka Zema. Ka Zema itu selalu hidup teratur. Dulu aku pikir dia terlalu kaku, tapi sekarang aku sadar, apa yang dia terapin itu buat kedisiplinan kita. Lihat, sekarang Ara sering banget sakit. Pakaian kalian aja ngga karuan bentuknya. Aduh-aduh," sela Jiny sembari menggeleng-gelengkan kepala.

Kenzie semakin kesal, karen mereka kini membandingkan dirinya dan Zema dan malah membela wanita itu.

"Benarkah? Nyatanya dulu kamu lebih suka dan berharap aku jadi kakak iparmu kan?" cibir Kenzie.

"Ya sebelum aku tahu kalau kamu jelmaan singa betina," jawabnya pelan yang masih bisa didengar Kenzie.

"Sudah, kalian jangan ribut terus, aku harus bekerja. Bahkan kalian ngga ada yang memikirkan perutku dan Ara sudah terisi apa belum tapi sudah ribut saja pagi-pagi!"

"Lah itukan tugas istri kakak. Aku ini udah cape urus mamah ya Ka, jadi jangan minta aku buat bantu lebih!" keluh Jiny kesal.

Saat Atta hendak pergi ke kantor menggunakan motor lamanya, tiba-tiba ada petugas berpakaian cokelat khas pegawai pemerintahan mendatanginya.

"Ada apa Pak?"

"Ini rumah bapak Atta?"

"Benar saya sendiri. Ada apa?"

"Ini ada surat panggilan dari pengadilan, tolong bapak tanda tangani di sini ya."

Batin Atta makin tak karuan karena tahu ini adalah surat panggilan untuk masalah kompensasi yang Zema ajukan.

Tentang perceraian, seperti ucapan Zema, prosesnya berlangsung begitu cepat. Tanpa bisa dirinya melawan, Zema telah mematikan langkahnya saat dengan mudah mengancamnya dengan pasal perzinahan.

Dirinya mati kutu, tak ingin berakhir dipenjara, akhirnya dia hanya bisa pasrah menerima putusan pengadilan yang meminta dirinya membagi hasil harta bersama.

Tak ada harta yang Zema miliki, jadi semua barang berharga, seperti rumah dan mobil harus dia relakan dijual agar bisa dibagi dengan Zema.

Kenzie selalu bersikeras mengatakan jika pengadilan harus memeriksa kekayaan Zema. Nyatanya Zema memang tak menyembunyikan apa pun.

Jelas saja, semua harta yang akan Zema dapatkan hanya dari kompensasi yang dia minta dari Atta dan itu tak bisa dijadikan harta gono gini.

Untuk semua pemberian dari perusahaaan tempatnya bekerja, belum ditanda tangani Zema, karena Zema memang menunda pengangkatan dirinya.

Semua Zema lakukan atas saran dari Intan. Kalau dibilang curang, Zema tak peduli, sebab dirinya memang tak ikhlas harus berbagi dengan mantan suaminya.

Atta kembali masuk ke dalam rumah. Dirinya tak bisa lagi mangkir dari ketentuan pengadilan. Kalau tidak, dirinya benar-benar akan mendekam dipenjara.

Leora masih di ruang tengah. Anaknya itu sering sekali izin tak masuk sekolah karena merajuk.

Atta tak ambil pusing, ada hal yang lebih penting yang harus dia lakukan segera.

Dia masuk ke dalam kamar ibunya. Setelah rumahnya dioper kredit oleh Zema. Dia dan keluarga kecilnya kembali tinggal dirumah ibunya.

Femi yang melihat putranya, hendak bertanya, tapi bibirnya yang miring hanya bisa bergumam tak jelas.

Hatinya makin tak tenang saat melihat putranya dengan tak sopan membuka lemari pakaiannya dan mencari sesuatu di sana.

Setelah mendapatkan apa yang dia inginkan, Atta lantas mendekati ibunya.

"Mah maafkan Atta, Atta terpaksa menjual rumah ini, kalau enggak, kami akan dipenjara. Mamah jangan khawatir, nanti Atta akan berusaha menebusnya ya."

Femi berteriak histeris, Jiny sendiri sedang berada di kamar mandi jadi tak mendengar suara ibunya.

Wanita paruh baya itu benar-benar tak ingin Atta melakukan ini pada satu-satunya harta peninggalan suaminya.

Entah apa yang putranya itu alami, tapi apa pun itu Femi yakin semua tak berakhir baik.

.

.

.

Lanjut

1
Lee Mbaa Young
jiny hamil tambh ruwet hidup mu atta
kalea rizuky
kpok abis ne ngemis aja lu di lampu merah
tutiana
nunggu karmanya kenzie
tutiana
ayolah ketemu alex minta bantuan dia,,, musuh dr musuhmu adalah temanku
Lee Mbaa Young
Syukurin syukurin makin gembel hidup mu ta atta...
kenzie Sekarang km bisa lari nnti km juga dpt karma kok.. tenang saja nunggu giliran.
Arieee
wah karma nya tak semanis kurma ya🫠🫠🫠🫠🫠😁😁😁😁😁😁
Soraya
lanjut thor
Lee Mbaa Young
yesss makin blangsak hidup kalian
karma tak Semanis kurma
Intan Marliah
Luar biasa
Kereng Pangi
keren lho Thor ...gue heran bacaan sebagus ini komennya dikit....ga belib et...ga typo
Erus Miati: aku suka ceritanya , gercep ga ber telle"
total 1 replies
Arieee
zema💪💪💪💪💪💪👍👍👍👍👍👍👍👍
Arieee
go zema💪💪💪💪💪💪💪💪💪
As Lamiah
keren ya tour setep bay step zema lakoni demi kebenaran
ninoy
kereeen Thor, ini kisah yg paling seru yg pernah saya baca di NT 👍👍🤩
Lee Mbaa Young
bagus zem.. jng mau ngalah. lanjut kan smp penjara..
ninoy
awal baca sudah pinisirin Thor, kebut ahh bacanya.. semangat Thor 🤗
adelina rossa
salam kenal kak..awal baca aja sudah emosi nih...
Hafizah Aressha R
lnjut k
Lee Mbaa Young
lanjutttt
kalea rizuky
liat karma mu abis ne dan buat bocil neraka tuh ikut emak bapak kandung lu yg bangsatt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!