[System Kekayaan Sang Iblis Kejam]
Jack O'Best seorang iblis dengan kekuatan dan kecerdasan tingkat tinggi. Menjadi jendral perang melawan ras lain di dunia astarot. Namun saat ini dadanya tertembus oleh senjata dari saudaranya.
Setelah kematiannya, Jack terbangun di sebuah hutan. Bukan dunia astarot, melainkan bumi alternatif. Bersamaan dengan itu, muncul sosok naga kecil imut. Bukan naga sungguhan. Namun hanya avatar dari system Kekayaan.
Dengan kekuatan ras iblis dan system kekayaan. Bagaimana Jack akan menjalani kehidupan barunya? Apakah dengan kekayaan yang ia dapatkan dari system? Atau dominasi mutlak dari kekuatan iblis?
Ikuti cerita kehidupan Jack sang iblis kejam di bumi!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tukang Sablon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Besar.
Hermawan langsung pulang setelah mendapat berita pernikahan Elena dan Jack dari istrinya.
Tak butuh waktu lama untuknya sampai dirumah. Setelah masuk, ia melihat mereka sedang berbincang dengan santai.
"jadi? Kalian sudah menikah?"
Elena dan Jack mengangguk.
Perasaan Hermawan langsung campur aduk. Antara senang dan terkejut.
Baru kemarin Elena bilang akan berkencan dengan Jack. Dan sekarang mereka sudah menikah.
"hahahah... Ini berita yang sangat bagus. Sayang! Ambilkan wine spesial yang aku simpan."
Astrit pun menurut. Karena sudah menjadi tradisi untuk Hermawan merayakan sesuatu dengan wine.
Sedangkan Hermawan duduk disamping Jack.
"tolong jaga putriku. Dia sedikit manja. Tapi bisa kupastikan jika kau akan puas menjadikan Elena sebagai istri."
Jack pun setuju dengan pendapat Hermawan.
"tentu saja tuan Hermawan. Aku akan menjaganya."
Mendengar panggilan Jack pada Hermawan, Hermawan langsung menolak.
"kita sudah menjadi keluarga. Panggil aku ayah. Dan bunda untuk istriku."
Jack merasa tidak masalah dengan panggilan tersebut.
"baiklah."
Tak lama Astrit datang dengan botol wine dan cangkir.
"hahahah... Ayo! Kita bersulang. Kita habiskan minuman ini bersama."
Hermawan membuka botol tersebut dan menuangkan untuk Jack dan dirinya.
Jack pun ikut minum menemani ayah mertuanya. Mereka saling berbicara dengan ceria. Hingga waktu sampai sore hari.
" malam ini kalian harus menginap di sini. "
Hermawan berbicara dengan mata sayu. Lalu ia dibawa masuk ke kamar untuk istirahat oleh istrinya.
Jack hanya melihat dan tidak masalah untuk menginap. Lalu Elena mendekat dan menarik tangan Jack.
"ayo suami. Kita ke kamar."
Mereka pergi ke kamar Elena.
Saat masuk kamar, Jack melihat kondisi kamar Elena.
Kamar tersebut cukup besar. Dengan ranjang Queen size berwarna merah. Sedangkan setiap tembok bercat emas dan merah muda. Mewah dan cocok untuk gadis cantik.
Didalam kamar, tidak ada sofa atau meja. Hanya ada ranjang dan meja belajar.
Jack duduk dipinggir ranjang. Sementara Elena menyiapkan handuk untuk Jack mandi.
"suami. Anda mandi dulu. Saya akan menyiapkan baju ganti anda."
Jack tidak menerima ucapan Elena. Dia langsung membawa Elena untuk masuk ke kamar mandi bersama.
"tidak. Kita akan mandi bersama."
"tapi, pakaian anda."
Jack mengeluarkan satu set pakaian dari inventori system.
"sudah! Tidak ada alasan lain lagi. Ayo."
Jack langsung mengangkat Elena dan berjalan menuju kamar mandi.
Pintu dikunci dan adegan Dewasa kembali terulang. Namun sesi ini tidak lama. Karena mereka tidak bisa terlalu bebas di rumah keluarga Patriot.
Setelah selesai, mereka mengenakan pakaian dan keluar kamar. Menuju ruang makan untuk makan malam.
"kalian lama sekali."
Hermawan merasa aneh karena tidak biasanya Elena telat makan malam. Namun langsung ditegur oleh istrinya.
"ayah. Biarkan saja. Mereka baru menikah. Seperti anda tidak pernah jadi pengantin baru saja."
Ucapan Astrit langsung menyadarkan Hermawan.
"oho... Begitu ya? Hemm bagus-bagus."
Elena duduk dengan wajah merah. Sedangkan Jack tidak mempermasalahkan ucapan kedua mertuanya.
Mereka pun makan malam dengan ceria. Ditemani sedikit gurauan. Hingga saat selesai makan malam, Hermawan mengajak Jack untuk berbicara berdua.
Sampai lah mereka di ruang kerja Hermawan.
Jack melihat perubahan ekspresi Hermawan saat sampai di ruangan.
"apa yang ingin anda bicarakan?"
Hermawan mengambil botol wine baru dan membukanya. Kembali ia menuang pada cangkir.
"aku tahu kau merupakan pemuda sukses. Namun juga adanya keanehan dari identitasmu."
Hermawan menyesap wine di cangkirnya.
"aku tidak mempermasalahkan identitas tersebut. Namun, jika terjadi masalah padamu, tolong kembalikan Elena pada kami."
Jack paham dengan kekhawatiran Hermawan. Namun ia yakin pada satu hal. Tidak akan ada masalah serius yang terjadi pada dirinya dan Elena.
" anda tenang saja. Aku sudah memilihnya menjadi istriku. Aku pastikan tidak akan melibatkan Elena dalam masalah apapun."
Hermawan lega mendengar ucapan Jack.
"syukurlah. Lalu, kapan kalian akan mengadakan resepsi?"
"kami belum membicarakan ini. Namun aku berencana untuk mengadakan resepsi minggu depan di restoran O'Best Steak."
Hermawan setuju dengan rencana Jack. Mereka pun merancang acara untuk resepsi tersebut.
...****************...
Di tempat lain, para kapten Iblis dan jendral Iblis David mengadakan rapat.
" jadi Leo! Bagaimana dengan desain denah yang kau tangani? "
David membuka pertemuan dengan sebuah pertanyaan.
Leo langsung membuka slide denah yang ia buat. Bukan hanya sebuah gambar. Namun dengan sebuah desain 3d.
"lihatlah. Aku sudah membuat desainnya. Sisanya hanya untuk melakukan penyesuaian dengan kebutuhan kalian."
Leo juga membagikan flashdisk berisi desain kasar untuk setiap bangunan. Dimana setiap kapten Iblis lain akan membuat desain mereka berdasarkan desain dari Leo.
Sedangkan David mendapat desain utuh dari keseluruhan denah.
" baiklah. Aku akan membagikan tugas kalian masing-masing.
Rendi! Urus pasukan keamanan dan intel. Bentuk perusahaan keamanan. Dengan menyediakan jasa bodyguard.
Ryota! Urus keamanan jaringan internet kita. Bentuk perusahaan cyber security.
Tomi! Urus fasilitas kesehatan dan rumah sakit.
Antony dan Darma! Kalian kerja sama untuk membuat mesin dan perangkat yang dibutuhkan. Jangan lupa utamakan pembangkit listrik terbarukan.
Farhan! Urus perijinan dan komponen hukum.
Zain! Buat rincian dana yang dibutuhkan. Proposalnya akan aku kirim kepada tuan Jack.
Dan kau Adam! Cari sumberdaya yang bisa kita manfaatkan. "
David selesai memberikan instruksi. Namun ada yang tidak dapat bagian.
" bagaimana denganku? "
Semua orang melihat ekspresi Rio.
" kau buat iklan saja dulu. "
Rio sedikit kecewa dengan bagiannya.
" baiklah... "
Lalu David kembali berbicara.
" jadi, dengan tugas kalian, berapa lama waktu yang kalian butuhkan?"
Semua orang berpikir dengan tugasnya masing-masing.
"sepertinya cukup jika lusa sudah selesai."
"Baiklah. Lusa kita bertemu lagi di tempat dan jam yang sama."
Rapat pun ditutup dan dilanjut dengan berbincang ringan sambil mengerjakan tugas masing-masing.
...****************...
Dikamar Elena, Jack dan Elena sedang berhubungan. Namun tidak seintens sebelumnya.
" jadi suamiku! Apa yang anda bicarakan dengan ayah? "
Jack yang berada di atas Elena pun mengalihkan fokusnya pada wajah istrinya.
"ayah hanya membicarakan soal resepsi pernikahan kita. Aku juga ingin membicarakan ini denganmu. Tapi kau terlalu menggoda dan mengalihkan fokusku."
Elena tertawa ringan mendengar ucapan Jack.
"begitu ya. Apa saya bisa membantu sesuatu?"
"tidak perlu. Aku dan anak buahku akan mengurusnya. Tapi jika ingin membantu, maka kau bisa melakukannya."
Elena senang jika dirinya bisa lebih berguna untuk Jack.
"apa itu?"
Lalu Jack menunjuk senjatanya.
"dia tidak mau berhenti. Tolong diurus ya!"
Elena tertawa melihat senjata Jack yang masih menancap setengah di bagian intimnya.
"hahahah... Baiklah. Silahkan kemari. Biar saya urus pria nakal ini."
Mereka pun berhubungan dengan lebih intens. Hingga akhirnya berakhir di tengah malam.
Bukan karena tidak mampu. Namun Jack merasa kasihan pada Elena yang sudah terlihat mengantuk.