NovelToon NovelToon
Dimanja Suami SMA

Dimanja Suami SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Beda Usia
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Meymei

Sebuah bakti kepada orang tua, mengharuskan perempuan berumur 27 tahun menikah dengan laki-laki pilihan kedua orang tuanya yang selama ini ia anggap sebagai adik. Qila yanh terbiasa hidup mandiri, harus menjalani pernikahan dengan Zayyan yang masih duduk di bangku SMA. “Aku akan membuktikan, kalau aku mampu menjadi imam!” Zayyan Arshad Qila meragukannya karena merasa ia lebih dewasa dibandingkan dengan Zayyan yang masih kekanakan. Apakah pernikahan mereka akan baik-baik saja? Bagaimana keduanya menghadapi perbedaan satu sama lain? Haloo semuanya.. jumpa lagi dengan author. Semoga kalian suka dengan karya baru ini.. Selamat membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meymei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berjauhan

Waktu keberangkatan Qila tiba, Zayyan dan kedua orang tuanya hanya bisa melambaikan tangan mereka ke arah mobil travel yang membawa istri dan menantu mereka menjauh.

“Pindah ke rumah saja.” kata Bagus.

“Tidak, Yah. Aku tetap di kontrakan saja. 3 bulan lagi istriku cuti dan akan kemari.” tolak Zayyan.

“Terserah kamu saja. Kalau kesepian kamu bisa menginap kapan saja.” Zayyan mengangguk.

Semalam ia dan istrinya sudah sepakat untuk bertemu 3 bulan lagi saat Qila cuti. Sebenarnya Qila menyarankan hal yang sama seperti Bagus, tapi Zayyan menolaknya dan mengatakan akan tetap di rumah kontrakan mereka.

Untuk mengalihkan Zayyan, Bagus mengajak sang anak ke kebun untuk membantunya. Sambil membantu pekerjaan sang ayah, Zayyan berbalas pesan dengan Qila. Sampai beberapa jam kemudian, Qila sudah sampai di rumah kedua orang tuanya.

“Zayyan suami yang baik. Dia tidak egois dengan mengizinkanmu bekerja berjauhan dengannya. Apa kamu tidak ada niatan untuk menjadi ibu rumah tangga saja?” tanya Mukhsin.

“Belum, Yah. Qila masih menyukai pekerjaan sekarang ini. Mungkin jika Abang sudah lulus dan kuliah, aku akan memikirkannya lagi.”

“Bagaimana dengan keturunan?” tanya Ana yang sudah tidak sabar menimang cucu.

“Maaf, Bu. Kami masih menundanya.”

“Kalau bisa disegerakan, Nak. Kamu hampir kepala 3, jika terlambat bisa berisiko.” Qila menunduk.

Dokter yang memberikan mereka konsultasi kala itu juga mengatakan kalau sebaiknya hamil sebelum umur 30 tahun karena jika hamil anak pertama di atas 30 tahun, akan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan kelainan pada janin.

Saat ini ia baru akan menginjak 28 tahun. Masih ada waktu sampai suaminya lulus dari sekolah. Setelah Zayyan tidak lagi berstatus pelajar, mungkin mereka bisa menata ulang target mereka ke depannya.

“Lihat nanti ya, Bu?” Ana mengangguk.

Meskipun beliau sudah tidak sabar ingin menimang cucu, beliau juga tidak bisa memaksa Qila untuk memenuhinya. Lagi pula kehamilan dan kelahiran adalah rahasia Allah.

Setelah selesai membersihkan diri, Qila merapikan barang bawaannya dan melihat ponselnya. Di sana sudah ada beberapa pesan dari teman-temannya yang mengajaknya bertemu dan Zayyan yang bertanya apakah dirinya sudah sampai.

Selesai membalas pesan satu-persatu, Qila menghubungi suaminya dan mengatakan kalau dirinya baru saja selesai mandi. Zayyan yang baru saja kembali dari kebun, mengatakan jika dirinya belum mandi.

Qila tersenyum melihat suaminya yang merebahkan tubuhnya di kursi teras orang tuanya. Obrolan mereka berlanjut dengan Zayyan yang menceritakan kegiatannya di kebun. Keduanya mengakhiri panggilan saat terdengar suara ayat-ayat suci Al-Qur’an dilantunkan dari pengeras suara masjid.

Malamnya, Qila yang kelelahan karena perjalanan jauh tidak tahu kalau suaminya menelepon, sehingga ia menghubungi Zayyan saat selesai melaksanakan sholat subuh.

“Tidak ada kamu, tidak ada yang bisa diajak lari pagi.” Keluh Zayyan.

“Lari pagi sendiri, Bang.”

“Tidak asyik. Hari ini kamu di rumah saja atau ada acara?”

“Pukul 9 nanti Kiki akan menjemputku. Dia mengajakku jalan-jalan.”

“Hati-hati di jalan! Cincinnya jangan sampai dilepas!”

“Iya, Abang.” Qila tersenyum.

Mengatakan cincin, Qila jadi ingat dengan Zulfan yang mengiranya belum menikah karena tidak mengenakan cincin. Tetapi saat melihat Qila mengenakannya, Zulfan masih tidak percaya hingga ia terpaksa menghubungi Zayyan untuk berbicara langsung mengenai hubungan mereka.

Zayyan yang merasa tertantang justru mengatakan hal-hal mesra kepada Qila, membuat Zulfan merasa malu sendiri saat mendengarnya. Sayangnya, kata-kata Zayyan yang berlebihan membuat Qila marah.

Ia baru memaafkan Zayyan hari berikutnya, setelah suaminya berkali-kali merayunya untuk meminta maaf.

Sekitar pukul 9, Kiki menjemput Qila di rumah dan membawanya ke café tempat janji. Semua teman-teman Qila sudah berkumpul di sana. Mereka menyambut kedatangan Qila dan Kiki dengan antusias.

“Kenapa aku merasa kamu semakin cantik, Beb? Apa kamu mulai perawatan ke dokter?” tanya Rania.

“Perawatan biasa saja. Aku tidak sepertimu yang hanya bekerja 5 hari dalam satu minggu, mana sempat aku ke dokter kecantikan?” Kiki menganggukkan kepalanya.

“Dasar!”

“Sudah-sudah! Daripada bahas perawatan, mending bahas cincin di jari manisnya!” kata Kiki mengompori.

“Eh iya! Kenapa tidak mengundang kami?” segera saja tatapan semua orang mengarah ke Qila.

“Bukan tidak mengundang. Acaranya belum diadakan.”

“Bagaimana bisa? Apa kamu…”

“Tidak!” sela Qila yang tahu apa yang akan terlontar dari mulut temannya.

“Lalu, kenapa belum buat acara?”

“Ada hal khusus, makanya belum buat acara.”

“Apa hal khususnya?” tanya teman-teman Qila yang semakin penasaran.

“Suami Qila berondong!” seru Kiki yang segera mendapatkan lirikan tajam Qila.

“Hah? Yang benar? Aku mau lihat!”

“Panjang umur!” seru Kiki yang melihat panggilan masuk di ponsel Qila.

Segera ia mengambil alih ponsel dan menerima panggilan masuk dari Zayyan.

“Assalamu”alaikum…” salam Zayyan yang segera dijawab oleh Kiki dan teman-temannya, membuat Zayyan terkejut.

Panggilan video call Zayyan akhirnya didominasi oleh Kiki dan teman-temannya. Qila hanya menggelengkan kepala melihat teman-temannya yang antusias.

Dari total pertemanan 7 orang, baru Qila yang menikah. Teman-temannya masih ada yang bertahan dengan hubungan putus nyambung, hubungan pacaran yang rencana nikahnya menunggu kumpul uang, ada yang bertahan jomblo seperti Qila dulu dan ada pula yang ganti-ganti pasangan seperti Kiki.

Panggilan Zayyan berakhir, mereka menyerbu Qila dan bertanya bagaimana bisa ia menemukan berondong sebagai suaminya. Mau tak mau, Qila jujur jika pernikahannya adalah hasil perjodohan kedua keluarga.

“Hebat! Aku juga mau kalau dijodohkan dengan berondong.” Seru Jamila.

“Dasar! Kamu kalau dijodohkan dengan Bapak-bapak juga tidak akan menolak!” sindir Rania.

“Menerima perjodohan itu termasuk dalam Birrul Walidain. Siapapun jodohnya, harus terma. Tidak mungkin juga orang tua kita memberikan jodoh asal-asalan! Lihat Qila!” Jamila membela.

“Benar juga! Tapi kenapa kamu mau, La?” tanya Rania penasaran.

Qila yang mereka beri label jomblo dari lahir, tidaklah seperti Jamila yang masih bersemangat jika membahas laki-laki. Setiap kali mereka cuci mata di pusat perbelanjaan, Qila adalah satu-satunya yang tidak tertarik.

“Sama seperti kata Mila. Birrul Walidain.”

“Apa kamu tidak tertarik awalnya??

“Apa ini cinta setelah pernikahan seperti yang di novel-novel?”

“Siapa yang suka lebih dulu?”

“Apa kalian sudah…” Kiki segera membekap mulut Rania.

Mendengar semua pertanyaan tersebut Qila menatap wajah teman-temannya yang menatap dengan penuh harap.

“Semuanya terjadi begitu saja. Aku tidak bisa menceritakannya.”

Jawaban Qila bukannya membuat teman-temannya berhenti, mereka justru semakin menggodanya. Qila hanya menanggapi seadanya dan mereka akhirnya menghabiskan waktu dengan menonton dan berbelanja di pusat perbelanjaan.

1
indy
lanjut
indy
sweet...
indy
lanjut
indy
sweet banget
indy
banyak yang hati, teman sekolah zayyab dan teman kerja qila
Mudrikah Ikah
lanjutan nya mana
Meymei: Sabar ya kak 😁
total 1 replies
Susanti
mampir thor
Meymei: Terima kasih dukungannya kak🥰
total 1 replies
Rian Moontero
qu mampir kak mey🖐🤩🤸🤸
Meymei: Terima kasih dukungannya kak🥰
total 1 replies
indy
hadir
Meymei: Terima kasih dukungannya kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!