NovelToon NovelToon
Duku Mateng(Duda Kuat Mapan Dan Ganteng)

Duku Mateng(Duda Kuat Mapan Dan Ganteng)

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:32.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Defri yantiHermawan17

Suka Jeruk mateng? itu biasa, suka Mangga mateng? itu juga biasa, tapi kalau suka sama Duku Mateng gimana? biasa tidak? oh tentu saja tidak!

Duren memang keren
Tapi Duku lebih menantang

Duku Mateng yang satu ini beda dari yang lain, tidak percaya? buktikan saja sendiri.

Squel dari OPERATOR HATI BARATA jadi aku sarankan untuk membaca itu dulu ya guys biar nyambung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Tronton Berlian!

Selama diperjalanan, Berliana tidak mengeluarkan suaranya sedikit pun, bahkan wanita itu lebih memilih untuk duduk dibelakang, dan menyuruh Juanda untuk duduk didepan bersama Radja.

Sudah duduk dibelakang saja, Berliana masih merasakan sesak di dada, saat hidungnya mencium wangi parfum maskulin, yang Radja pakai.

Berliana lebih memilih, untuk memandang kearah jendela mobil, dia tidak kuat untuk menatap kearah spion, yang ada didalam mobil itu terlalu lama, karena wajah Radja terlihat jelas disana. Berliana menghindari wajah itu, untuk mengendalikan dentuman jantungnya sendiri saat ini.

'Ingat Bell, dia itu suami orang oke! please hati dirimu jangan terlalu murahan seperti ini, mencintai milik orang lain itu pasti sangat menyakitkan.' Berliana terus saja berbisik dalam hati, dia harus mewaraskan otaknya yang mulai konslet.

"Bagaimana Ibu Queenza, apa Ibu setuju?" tanyanya.

Berliana tersentak, saat Radja tiba tiba bertanya kepadanya, Berliana yang sedari tadi tidak menyimak pembicaraan, antara Radja dan Juanda, hanya menatap bingung pada pria, yang tengah menatapnya lewat kaca spion.

"Ekhem, terserah anda saja Tuan Radja."  Berliana mengambil jalur aman saja, dia tidak tahu harus menjawab apa. Berliana hanya tersenyum tipis, pada pria yang terlihat masih menatapnya melalui kaca spion, yang ada didalam mobil.

Wanita itu kembali mengalihkan pandangan, kearah jendela mobil kembali, sedangkan Radja tersenyum tipis, dan kembali fokus pada jalanan ekstrim yang akan mereka lalui.

"Miss Bell, mau minum?" Juanda menyodorkan satu botol air mineral pada bossnya, Juan tahu kalau saat ini Berliana sedang tidak baik baik saja. Karena biasanya wanita itu, akan banyak bicara, walaupun ada orang baru bersama mereka. Namun ternyata saat ini temannya itu lebih memilih berdiam diri, seakan tengah menahan sesuatu.

"Boleh, thanks." Berliana meraih botol air mineral, yang disodorkan oleh Juanda untuknya.

💝💝💝

Jalanan yang mereka lewati mulai ekstrim, untung saja Radja pintar mengendalikan mobilnya, walaupun mobil itu adalah mobil mewah Radja tidak peduli. Bahkan, lumpur tebal dan dalam pun dia terobos, urusan kotor bisa belakangan, masih banyak steam mobil yang buka nanti.

"Kalau tau jalannya kayak gini, kenapa gak pakai mobil Jeep atau mobil Strada aja sih, eman eman mobil Alphard nya."  Berliana terus saja bergumam kecil, saat melihat body mulus mobil ini mulai kotor karena lumpur. Lagian orang gila mana sih, yang nekat membawa Alphard ke perkebunan sawit tua, yang sudah tidak terurus ini, selain Bapak Radja yang mulai agung.

Berliana bahkan melongokan kepala keluar jendela, wajahnya memberengut, saat melihat body luar mobil ini, sudah celemotan oleh lumpur basah.

"Masih lama ya?"  Berliana kembali bersuara, dia merasa posisi mereka saat ini sudah cukup lumayan jauh, dari area jalan raya yang mereka lewati tadi.

Menempuh waktu hampir 4 jam lamanya, membuat pinggang Berliana terkena encok ringan.

"Sebentar lagi kita sampai." Radja menanggapinya dengan santai dan sabar, pria itu berbicara tanpa menoleh sedikit pun pada Berliana. Radja terus memfokuskan pandangannya, kearah jalan yang menurut mereka, Masya Allah.

"Kayaknya kalau area ini sudah kita bongkar, nih jalan harus diganti sama aspal hotmit, biar gak menguras iman dan tenaga." ocehnya Berliana panjang lebar.

Juanda terkikik geli, melihat wajah kesal Berliana, apalagi saat wanita itu kembali mengoceh. Sepertinya Berliana mulai terbiasa, makanya sedari tadi wanita itu terus menggerutu.

"Iya, besok Ibu Queenza bisa menyerakkan, dua tronton batu bara dijalanan ini, supaya jalannya jadi bagus." Radja ikut menimpali ucapan kesal Berliana, membuat wanita itu menatap kearahnya.

"Bukan batu bara, tapi dua tronton berlian sekalian, biar pro!" ucap kesal Berliana.

JUANDA PRATAMA( JUAN )

1
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
juanita: kalo siang juan kalo malem nita jangan2 🤣
💗 AR Althafunisa 💗
ya ampun, kasihan banget Radja 🤣🤣🤣😅
💗 AR Althafunisa 💗
Om Raga ganteng bet 🤭
💗 AR Althafunisa 💗
wkwkwkw.... 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
koq sedih ya 😭😭😭😭😭😭
💗 AR Althafunisa 💗
Kalau ga jadi jahat kan kami sedih dan semoga kamu menemukan kebahagiaan dari penyesalan mu itu dengan bertobat 🥲
💗 AR Althafunisa 💗
Hahahaha.... Sadisss, kena mental ga tuh 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
Aku malah suka visual om Raga 🙈😂
💗 AR Althafunisa 💗
Iya, takkan sanggup juga kalau Ola diambil. Iya kalau sayang kalau disiksa atau dijual malah 😭😭🙈
💗 AR Althafunisa 💗
Otak itu dipakai bukan cuma dipasang 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
Ya begitulah kehidupan, ada yang datang dan pergi 🥲
💗 AR Althafunisa 💗
Hahahaha.... lucu mereka 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
Aamiin...
💗 AR Althafunisa 💗
Jodoh kamu El... 😂😂😂
💗 AR Althafunisa 💗
Ngakakkkk
💗 AR Althafunisa 💗
Mantapppp... Berlian mah lain sama batu kerikil 🤣🤣😍
💗 AR Althafunisa 💗
Ngakakkk
💗 AR Althafunisa 💗
Gara-gara kamu Om 😆😆😆
💗 AR Althafunisa 💗
Dasar, curanggg. Giliran anak sendiri ga boleh 🤣🤣🤣
💗 AR Althafunisa 💗
Berasa saingan Pace 🤣🤣🤣😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!