NovelToon NovelToon
Lihat Aku!

Lihat Aku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Arbai

Askana Arga mencintai wanita sejak masa Smp, tapi sayangnya wanita itu membuat Arga patah hati.

Setelah mengetahui wanita itu menerima pernyataan cinta lelaki lain, Arga memutuskan pergi dari sisi wanita itu, tetapi takdir begitu mempermainkan perasaan Arga.

Berpisah selama tiga tahun, berjumpa kembali dengan kondisi yang tambah menyakiti hati Askana Arga. Bagaimana tidak?
Saat kembali berjumpa dengan pujaan hati, Pricilla Anima. Dia tak sendiri lagi, tapi bersama balita dan memanggil Pricilla dengan sebutan mama.

Apakah itu anak Pricilla atau bukan, yuk ikuti kisah mereka!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arbai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

"Istirahat yang cukup, dan jangan banyak bergerak, jika Arga melakukan hal tidak kamu sukai, katakan pada ibu. Ibu yang akan menghajarnya!" seru ibu Auris sebelum meninggalkan Ricill berdua dengan Arga.

Sebenarnya ibu Auris enggan meninggalkan menantunya, tapi di sisi lain kesalah pahaman mereka berdua harus segera usai. Jangan sampai kesalah pahaman itu berlarut-larut hingga berimbas ke kandungan Ricill.

Tinggal Arga dan Ricill di dalam ruangan itu. Arga dengan tatapan bersalah nya, sedangkan Ricill menutup matanya. Ia berpura pura tertidur, malas melihat wajah Arga. Hanya membuat hatinya sakit.

"Maafkan aku sayang." Arga mengatakan itu sambil mengelus tangan Ricill.

Ricill tak menjawab ia tetap berpura pura tidur, ingin sekali Ricill menepis tangan Arga yang mengelus tangannya. Tapi jika ia lakukan maka ia akan ketahuan jika dirinya hanya pura pura tidur. Tapi Arga tahu Ricill tidak tidur, untuk menghindari nya.

"Selamat ya sayang, sebentar lagi adik Amoy launching." berbisik di telinga Ricill, sambil mengelus perut rata istrinya, mendengar itu secepat kilat Ricill bangun.

"A-ku ha-mil?" sahut Ricill dengan terbata.

"Iya. Kamu hamil." Arga mengiyakan.

Ricill terdiam, menatap kosong. Ia bahagia tapi ada kerisauan di dalam hatinya. Jika ia hamil otomatis tak muda lepas dengan Arga! Haruskah ia menekan perasaan cintanya selama bersama Arga? apa ia mampu?

Sepertinya tidak.

"Apa kau merisaukan sesuatu?" tanya Arga.

"Aku hanya takut berlebih, suatu saat kau akan pergi bersama wanita yang kau cintai! padahal aku sudah tahu sejak awal, pernikahan ini ada karena rasa kepedulian bukan cinta! " jawab Ricill.

Mendengar kalimat panjang istrinya, Arga menatap dengan sendu.

"Jadi selama ini, kau tidak merasakan apa yang aku rasakan?" tanya Arga.

"Justru kamu yang tidak merasakan apa-apa!" sahut Ricill, mengalihkan wajahnya dari tatapan Arga. Tapi Arga memegang bahu Ricill agar wanita itu tidak menghindar dari tatapannya.

"Ricill. Aku mencintaimu." ucap nya saat matanya sudah bersitatap dengan Ricill.

"Bohong!!, jangan karena aku hamil anakmu, tiba tiba kau mencintaiku!!!" Ricill belum percaya.

"Kenapa kamu berpikir aku berbohong mencintai mu?" tanya Arga lagi.

"Kemarin aku melihat mu bersama wanita lain di supermarket, mungkin wanita itu yang ka cintai bukan aku!!" jawab Ricill dengan mata yang sudah berkaca kaca.

Arga menatap Ricill heran, kenapa jadi salah paham begini.

"Namanya Rischa. Anak teman ibu, dia menyapaku di depan supermarket, dan sama seperti ku, ia kesana untuk berbelanja, jadi kami masuk bersamaan, hanya seperti itu tidak ada lagi yang terjadi." jelas Arga hati hati.

"Tetap saja kau berbohong dengan perasaan mu!! jangan khawatir dengan anak yang ku kandung, tanpa kau mencintaiku aku akan tetap melahirkan nya,"

Mulutnya mengatakan itu tapi hatinya berteriak ingin di cintai.

"Jadi ku mohon. Jangan berpura pura mencintai ku." memohon sambil mengatupkan kedua tangannya.

Arga diam beberapa saat, menatap Ricill yang sedang berusaha menahan tangisnya.

"Seharusnya aku bisa membentengi hatiku agar tidak jatuh cinta, tapi aku salah mengartikan perlakuan kakak selama ini." Ricill kembali menyuarakan suara hatinya.

"Kenapa harus membentengi?" Arga bertanya.

"Karena ini sangat menyakitkan!!" jawab Ricill menundukkan wajah, ia sudah tak bisa membendung air matanya.

"Men-cintai t-anpa di ci-ntai sa-ngat menyakit-kan." imbuhnya dengan nada terseduh seduh.

"Tatap aku!" Arga melihat pipi Ricill sudah basah karena air mata.

Ricill mengangkat wajahnya melihat tatapan Arga. Tatapan itu yang membuat dirinya merasa di cintai tapi tatapan itu juga membuatnya ragu akan artinya.

Arga memegang dagu Ricill, dengan gerakan perlahan Arga mempertemukan bibir mereka, Arga menciumnya dengan lembut tapi dalam dan segera Arga menyudahinya.

"Jika aku tidak mencintaimu, kamu tidak akan hamil karena ku," Arga mengatakan itu tanpa mengalihkan pandangannya ke Ricill.

"Aku mencintaimu sejak masa SMP! aku menghindarimu berapa tahun lalu karena aku cemburu, aku tidak terima kamu punya kekasih!" Arga kembali menjeda kalimatnya.

"Mengajak mu menikah bukan semata melindungi mu. Tapi aku sengaja mengambil kesempatan itu untuk mengikat orang yang aku cintai!" Arga menghembuskan nafasnya dengan kasar, sesuatu yang tertekan di hatinya selama ini keluar juga. Arga meraih tubuh Ricill memeluknya erat sambil berbisik di telinganya.

"Aku sangat mencintaimu! Aku tidak sedang berpura-pura." setetes cairan bening keluar dari sudut mata Arga saat berucap.

Ricill mencerna semua yang di katakan Arga, ia tidak bisa menjawab, tapi membalas memeluk. Ternyata sebesar itu perasaan Arga untuknya. Bisakah ia di sebut penjahat, dimana dia yang berteriak paling tersakiti, justru dirinya yang paling menyakiti orang yang ia teriaki.

Ricill semakin menumpahkan air matanya di pelukan Arga, ia berpikir. Selama itu Arga menyimpan perasaan untuknya, selama itu pula ia menyakiti hati lelaki itu, tanpa ia sadari.

Sepasang suami istri itu sudah mulai menarik benang merah dengan perasaannya masing masing.

*****

Sore hari.

Reza datang menjenguk Ricill dengan penuh kehebohan.

"Apa benar kau hamil?" memicingkan mata tak percaya ke Ricill.

"Tanyakan ke dokter sana!" ketus Ricill.

"Benih Arga kan?" Reza memulai bendera perang.

"Jadi kau pikir siapa yang mau menyumbang benih, jika bukan benih Arga!" tanduk Ricill sudah keluar.

"Siapa tahu seperti di novel, yang pernah ku baca," Reza dengan akal tak sehatnya.

"Heeeh, mulutmu Rez." Arga sudah jengah mendengar praduga Reza

"Cuman heran saja. ternyata kalian berdua sudah anu anu." ucap Reza tanpa malu.

"Kak Rezaaaaaa," Ricill yang tidak terima.

Adu agrumen masih berlanjut beberapa ronde , Arga yang malas menengahi lebih memilih memeriksa email masuk di ponselnya, karna ia sudah tahu yang menang agrumen nanti siapa.

"Kak Reza aku ingin minum air kelapa?" Ricill teringat air kelapa saat Arga dan Reza membahas konsep tentang peresmian produk terbaru yang akan di rilis nanti.

"Kau ingin di belikan olehku?" tanya Reza

Ricill menggeleng.

"Lalu?" tanyanya lagi.

Ricill menggerakkan dagunya ke arah jendela dan Reza mengikuti arahan itu dengan tatapan. di jendela itu terlihat ada taman di luar dan satu pohon kelapa yang berbuah.

"Kau ingin buah kelapa itu?" Reza menunjuk ke pohon kelapa.

"Tepat sekali." seru Ricill.

"Aku belikan saja! mana bisa aku mengambilnya." putus Reza.

"Tapi calon keponakan mu, maunya yang ada di pohon itu! anakku ingin melihat oom Reza memanjat pohon kelapa itu." ucapnya dengan menunjuk pohon kelapa di luar sana.

"Kau punya suami, suruh suami mu!" kata Reza.

"Tapi anakku maunya oom Reza." kata Ricill dengan nada sedih.

"TIDAK MAU!" menolak dengan keras.

Ricill terdiam tapi air matanya berlinang linang, Reza dan Arga melihat itu seketika merasa bersalah.

"Nanti aku yang ambilkan." Arga yang menawari.

"Gak mau, maunya kak Reza, anakku ingin sekali melihatnya bergelantungan di pohon kelapa itu." tolak Ricill.

"Heeh, kau yang hamil! Arga juga yang menghamilimu! kenapa aku yang harus bergelantungan di sana?" Reza tak terima.

"Tapi, anakku maunya kak Reza." Ricill sudah menangis.

"Kita beli saja ya, Reza yang akan pergi membeli nya." bujuk Arga.

Banyaknya usaha bujukan keluar dari mulut Arga hingga adegan bergelantungan di pohon kelapa tidak terjadi.

"Kasihan Reza jika harus memanjat pohon itu, sangat berbahaya." bujukan itu membuat Ricill akur untuk tidak memaksa Reza memanjat pohon kelapa.

"Baiklah."

Arga bernafas lega ketika bujukan bujukan nya berhasil.

TBC.

Terimakasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca karya ini, jika suka like,komen, vote and subscribe.

Jangan lupa dukungannya.♥️

1
Fatmasafar Nilmalika
lanjutkan
Fatmasafar Nilmalika
bagus
Fatmasafar Nilmalika
tetap semangat🔥
riniasyifa
aku mampir kak
riniasyifa
jadi Pricilla sudah punya anak
riniasyifa
seharusnya diakhiri dengan tanda baca kak.

tetap semangat kakak kita sama-sama belajar
Verawati Pamantung
ceritanya sangat bagus.. saya maraton bacanya sampai part ini😅😅
Arbai: Terimakasih kakak. Pantengin terus yaa🥰🥰
total 1 replies
Arbai
Terimakasih kakak sarannya, Insya Allah saya saya akan terapkan masukan dari kakak 🥰🥰🥰🥰
riniasyifa
paragraf ini terlalu panjang kak bisa di ringkas atau di bagi lagi kak. terus setiap akhir kalimat harus di akhiri tanda titik ya kak. mari saling dukung dan belajar bersama kak, saya juga author pemula he he
Arbai: Terimakasih kakak masukannya, saya usahain untuk merevisi nanti
total 1 replies
riniasyifa
Alur cerita sudah bagus, cuman perlu di perhatikan pengunaan tanda baca dan peletakan huruf kapital yang tepat saja./Good/ tetap semangat kakak
Arbai: Siap kakak, saya berusaha menerapkan saran dari kakak.
Semangat juga untuk kakak🤗
total 1 replies
riniasyifa
kak seharusnya "apa itu di awali huruf kapital contoh"Apa? setelah tanda tanya jangan pakai tanda koma lagi langsung aja. Aku juga masih banyak belajar lagi kak.tetap semangat kak.
Arbai: Justru saran dari kakak sangat membantu ku lebih baik lagi kedepannya, terimakasih kak sudah berbagi ilmu
total 1 replies
riniasyifa
saya mampir ya kak. jika ada waktu senggang bisa mampir di karya saya juga" Alea Dan Mafia Dingin"/Kiss/
Arbai: Siap kakak
total 1 replies
Usmi Usmi
Arga tipikal orng yg suka menunda2 hal yg penting
Arbai: Hihihi 🤭, ikuti terus kisah Arga ya kak
Terimakasih sudah mampir ♥️
total 1 replies
Arbai
mau lihat lelaki yang protect and provide baca karya ini
Arbai
Mampir kakak, mohon dukungan nya
Arbai
Mampir ya kakak
Arbai
Mampir ya kakak², mohon dukungan dan saran membangun nya 🥰
Arbai
Mampir ya kakak, semoga bisa masuk kedalam cerita yang saya bawa ini🙏🙏🙏
Arbai
Mampir ya kakak, mohon dukungan dan saran nya, masih pemula 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!