Kisah seorang istri yang mencintai suaminya, namun di balas dengan penghianataan dan balas dendam kelurga nya.
Ella menyambut cinta Andrean yang selalu perlakuan dirinya bak seorang Ratu. Hingga akhirnya mereka menikah. Namun sayang, sikap peduli, perhatian dan kasih sayang Andrea menghilang begitu saja. Andrean perlakukan Ella bak orang asing di rumah nya sendiri.
Hingga perselingkuhan Andrean di ketahui Ella. wanita berparas cantik yang memiliki segudang prestasi itu mencoba bertahan. Ia Terus berbuat baik dan patuh pada sang suami. Tetapi kesabaran Ella ada batasnya, sampai akhirnya pertahanan Ella runtuh.
Ella membuat permohonan surat cerai dan mentalak Andrean.
Pria tampan penuh kharisma itu berkata "kau ingin bercerai? Tidak akan pernah bisa, selama pembalasan ku belum berakhir!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan seseorang
Didalam mobil Darren menoleh kepadaku sambil menyetir. Matanya seakan penuh tanya.
"Jelaskan pada ku, siapa wanita bersama Andre! Jangan bilang kau tidak mengenalnya." pria itu berbicara dingin tetapi ada rasa kekhawatiran dari ucapannya.
Ku gigit bibir bawahku dan menghela nafas berat "Dia saudara tiruku." kata ku datar
Cittttt!!!!
Seketika Darren menghentikan mobilnya secara tiba-tiba. Tentu saja dia terkejut dengan pengakuan ku. pandangan nya kembali menatap ku penuh keterkejutan
"Bodoh! Kenapa aku baru tahu sekarang kalau wanita itu adik tirimu!" rutuk Darren pada dirinya sendiri
"Ck! kenapa kamu nggak cerita dari awal."
"Karena aku tidak ingin kamu terlibat dalam urusan ku. Aku membuangnya nafas kasar "Ini permasalahan ku dengan mereka Ren, biar semuanya aku urus sendiri."
"Aku tidak bisa membiarkan mu terus-menerus menderita karena ulah mereka berdua."
Aku melihat dada Darren turun naik "Apa Andre sudah tahu kalau wanita ular itu saudara tiri mu?"
Aku menggeleng lemah "Aku tidak tahu, karena Andre tidak pernah bertanya langsung padaku. Saat menikah dengannya, ia hanya tahu aku tidak memiliki adik atau kakak."
Amarah Darren mulai mereda, ia kembali menyetir dan melajukan menuju perkantoran independen.
___
Tiga bulan kemudi, perusahaan yang aku kelola bersama Darren berkembang dengan pesat. Aku yang seorang program perusahaan independen corp di undang oleh perusahaan-perusahaan besar dan menjadi pembicara langsung.
Selama mengembangkan perusahaan tekhnologi, aku mulai jarang pulang. Aku menempati sebuah apartemen di pinggiran kota yang aku beli dengan uang ku sendiri. Berkali-kali Darren ingin membelikan untuk ku sebuah rumah di bilangan perumahan elite, Namun aku selalu menolak. Aku yang belum berpisah dari Andrean tidak ingin di bilang memanfaatkan kebaikan kelurga Willis.
Karena kesibukan ku, aku jarang bertemu dengan Andre di rumah. Bahkan aku sudah tidak berkomunikasi lagi dengannya meskipun seringkali bertemu di berbagai kesempatan. Kami bagaikan dua orang asing dan tidak pernah saling kenal.
Pada hari ini aku kedatangan seorang pria dari perusahaan Lewis corp yang sudah menunggu di ruangan Darren. Kebetulan Darren sedang mengadakan perjalanan bisnis di berbagai kota selama tiga minggu, jadi akulah yang mengurus kepentingan perusahaan independen selama Darren tidak ada.
Aku melangkah keruangan Darren dan membuka pintu depan perlahan. Seorang pria duduk di sebuah sofa dengan kaki menyilang, ia sedang membaca surat kabar dengan serius.
"Selamat siang." sapa ku ramah, pria itu mengangkat wajahnya dan tersenyum lembut padaku. Lalu melipat surat kabar dan menaruh di atas meja.
"Selamat siang nona." balasnya dan langsung berdiri, pria itu mengulurkan tangannya dan kami saling bersalaman.
"Perkenalkan saya Axel Lewis." ucapnya sopan
"Saya Ella Timothy."
Melihat wajahnya aku seperti pernah mengenalnya, tetapi aku lupa. "Silakan duduk." kataku dan langsung bertanya tujuan datang ke perusahaan kami.
Kami mengobrol cukup lama, pria itu terlihat cekatan dalam berbicara dan sangat mengerti dengan robot canggih yang sedang kami buat.
Aku duduk dengan tenang dan mendengarkan pria itu bicara. Nampak ia lebih berkemampuan dan inovatif daripada orang-orang hebat di bidang kecerdasan buatan yang pernah aku temuin di negara Perth. Saat ia berbicara, tatapannya tidak pernah lepas memandang ku, membuat ku risih.
Ku akui Pria itu memang tampan, Axel begitu gembira dan menaruh tangan nya diatas meja mencondongkan tubuhnya kedepan dan menatap ku dengan mata berbinar. Nama mu Ella kan? Nama yang sangat bagus. nona Ella lulusan sekolah mana? Sudah berapa lama lulus? Proyek apa saja yang pernah kamu pimpin? Axel mencondongkan tubuhnya terlalu dekat, hingga aku mundur kebelakang menjauh darinya dan bertanya "Apa kamu masih mau lanjut bicara? Bila sudah selesai aku harus pergi? Kata ku tanpa basa-basi.
💜💜💜
Betul kata pamanmu resing buktikan kamu mampu dan lebih hebat layak dr org" tonik sok hebat
Aku malah liatnya si Ella ini kayak GK ada harga dirinya banget.. dipermalukan kiri kanan, gk pernah bisa membalas...
sampai bosan sendiri bacanya...