NovelToon NovelToon
ADARA Warna Hidupku

ADARA Warna Hidupku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:157
Nilai: 5
Nama Author: Red sage

Kevin Xander AdiJaya adalah cowok yang sangat susah mendapatkan kebahagiaan yang tulus dalam hidupnya. Kevin selalu di setir oleh papah angkatnya sehingga membuatnya menjadi sangat muak dan memutuskan untuk pergi dari rumah.
Namun Kevin masih bertahan sejauh ini karena ada satu wanita di hidupnya, yaitu Adara Syila Alterina. Namun Kevin selalu gengsi menunjukan perasaannya kepada Dara, jadi ia selalu mencari cara agar bisa ribut dengan Dara.
Sampai suatu hari ada sepasang suami istri yang mengaku sebagai orang tua kandung Kevin, siapakah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red sage, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anak Adopsi

Dalam perjalanan pulang, Kevin mengendarai motornya dengan tatapan kosong. Karena tidak fokus, ia tak sengaja menyerempet seorang ibu-ibu yang hendak menyeberang jalan. Ibu itu pun terjatuh.

Kevin segera menghentikan motornya dan berlari menghampiri si ibu dengan wajah panik.

“Ibu nggak apa-apa?” tanya Kevin cemas, sambil membantu si ibu berdiri dan memunguti belanjaannya.

“Ibu nggak papa, Nak. Cuma lecet sedikit di tangan,” jawab sang ibu sambil membersihkan bajunya.

“Maaf banget ya, Bu. Saya tadi nggak fokus. Biar saya antar ke klinik, saya mau tanggung jawab,” ujar Kevin khawatir.

“Enggak usah, Nak. Ini cuma lecet kecil kok. Lagi pula saya sedang buru-buru. Saya pergi dulu ya.” Si ibu tersenyum dan berlalu pergi.

“Buuu... saya antar aja yaa!” Kevin berteriak karena jaraknya si Ibu sudah agak jauh.

“Enggak usaaah, Naaak!” sahut si ibu sambil melambai.

Kevin hanya bisa berdiri mematung, merasa sangat bersalah. Lalu ia kembali mengendarai motornya, hendak pulang kerumah.

Sesampainya di rumah, ia memarkirkan motornya di garasi, lalu masuk ke dalam.

“Assalamualaikum,” ucapnya saat melangkah masuk.

“Waalaikumsalam,” sahut seorang wanita dari ruang makan.

“Kamu sudah pulang, Nak?” tanya Bu Amira kepada Kevin.

“Iya, Mah,” jawab Kevin sambil mencium tangan ibunya.

“Ayo makan siang bareng Mamah,” ajak Bu Amira sambil tersenyum dan menarik tangan Kevin. Tanpa banyak bicara, Kevin menurut.

---

Pukul 16.30, Pak Tomo yaitu ayah Kevin, pulang dari kantor. Tomo AdiJaya adalah pemilik perusahaan AdiJaya Group, salah satu perusahaan besar yang kini sedang diambang kebangkrutan.

Ia masuk ke rumah dengan wajah kusut.

“Maahh... Maaahhh!” teriak Pak Tomo dari ruang tamu.

“Ada apa sih, Paah? Baru pulang udah teriak-teriak,” sahut Bu Amira dari dapur.

“Mana Kevin?” tanya Pak Tomo dengan nada tinggi.

“Ada di kamar,” jawab Bu Amira heran.

“Dia harus mau, Mah... dia harus mau...” gumam Pak Tomo penuh tekanan.

---

Malam hari di rumah Pak Delan, keluarga kecil itu sedang makan malam bersama.

“Bund, besok Ayah mau mancing ya sama Heru dan Darman,” ujar Pak Delan.

“Mancing di mana, Yah?” tanya Bu Maya sambil menyesap air.

“Di kampungnya Heru. Katanya di sana banyak ikan. Mungkin pulangnya agak malam.”

“Waaah, jangan sampe dapet ikan duyung ya, Yah,” canda Dara sambil tertawa.

“Duh, kamu ini ada-ada aja. Boleh ya, Bund?”

“Boleh, asal Ayah jaga diri baik-baik.”

“Siaaap, Bunda. Makasih ya.”

Mereka pun melanjutkan makan malam dengan hangat.

Di rumah Pak Tomo, suasana makan malam terasa berbeda, Hening. Hanya terdengar dentingan sendok dan garpu.

“Kevin, Papa mau bicara sama kamu,” ucap Pak Tomo memecah keheningan.

Kevin dan Bu Amira serempak menoleh ke arahnya.

“Bicara apa, Pah?” tanya Kevin pelan, menunduk. Sebenarnya Ia sudah tahu arah pembicaraan ini.

“Persiapkan diri kamu. Minggu depan kita akan laksanakan pertunangan kamu dan Tasya,” ucap Pak Tomo dengan tatapan tajam.

“Pah, berapa kali aku bilang... aku nggak suka sama Tasya. Aku nggak mau tunangan, apalagi menikah sama dia!” bantah Kevin.

BRAAAKKKK!!! 

Pak Tomo membanting tangannya ke meja. Bu Amira dan Kevin tersentak.

“Sabar, Paah...” ucap Bu Amira, mulai khawatir.

“Kevin, kamu tahu kan bisnis Papa sudah di ujung tanduk. Satu-satunya yang bisa menyelamatkan hanyalah papinya Tasya!” bentak Pak Tomo.

“Tapi, Pah... Kev—”

“Diam kamu, Kevin!!” bentaknya.

“Kamu tuh gak tahu diri! Masih untung saya dan Amira mau mengadopsi kamu! Coba kamu pikir, kalau kami gak ambil kamu dari panti asuhan, apa jadinya kamu sekarang?! Hidup pun belum tentu! Kalau dari awal saya tahu kamu akan seperti ini... lebih baik nggak usah saya ambil dari dulu!”

“CUKUP, PAAHH!!!” bentak Bu Amira lantang, menahan tangis.

Kevin memang bukan anak kandung pak Tomo dan Bu Amira,mereka mengadopsi Kevin dari panti asuhan saat usianya 4 tahun,dan Kevin memang mengetahui hal itu.Pak tomo memang memiliki sikap yang keras dan egois apapun yang dia mau harus tercapai,apapun caranya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!