NovelToon NovelToon
Jarum Penunggu

Jarum Penunggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Muliati Sherina

Betapa hancur hati seorang Alia ketika mendapat tuduhan sebagai pencuri dari Tantenya sendiri, namun yang paling menyakitkan adalah ketika Arya tunangannya percaya akan hal itu.
sehingga untuk membuktikan kebenarannya dilakukanlah ritual oleh seorang dukun, sebuah jarum dimasukkan kedalam sumur, dan siapapun yang menyentuh air sumur itu dan terbukti bersalah maka jarum akan menusuk tubuhnya sampai menemui ajal.
dan hingga akhirnya sampai alia meninggalkan kampung tersebut karena kenyataan anak dari Tantenya telah merebut sang kekasih darinya, dan bagaimana selanjutnya siapakah sebenarnya pencuri itu dan bagaimana kisah cinta dan kesuksesan Alia ikuti kisah serunya disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliati Sherina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

memanggil orang pintar

selepas isya terdengar ketukan pintu di rumah pak madi, ibu saida segera membukakan pintu, terlihat seorang pemuda tetangga mereka

"nak Samsul ada apa nak, tanya Bu Saidah terkejut.

"begini Bu, pak madi dan Alia dipanggil pak RT kerumahnya ibu sari, jawabnya dengan sopan.

"ada apa nak?, tanya pak madi penasaran.

"sebaiknya kita segera kesana.

sekilas Bu saida memanggil anaknya yang masih berada dalam kamar, dan mereka bergegas kerumah sang adik yang jaraknya tidak terlalu jauh, setibanya disana banyak tetangga sudah berkumpul, ada pak RT, dan yang membuat heran adalah kehadiran Mbah Sarwo seorang dukun atau orang pintar dikampung mereka.

"itu dia pencurinya, berani juga dia datang, tiba tiba Bu sari menunjuk nunjuk Alia ketika memasuki rumah tersebut.

"sabar..., sabar Bu, pak RT mencoba menenangkan.

"sari ada apa ini, ini hanyalah masalah cincin, bisa kita selesaikan dengan kekeluargaan saya kakakmu dan Alia keponakanmu, tega sekali kamu menuduhnya tak kau anggap lagikah Abangmu ini, ucapnya tanpa memanggil sari dengan sebutan adik lagi.

"Bang..., sudahlah kau anggap aku memfitnah, anakmu yang kau bangga banggakan itu sudah terlalu sering..., tapi aku diamkan saja dan sekarang bukan persoalan cincin, bukan pula masalah persaudaraan tapi masalah kebenaran, aku ingin ungkap siapa anakmu ini bang, biar kamu tahu, biar bisa kamu didik dengan baik, balas Bu sari tak mau kalah.

"Baik..., baiklah semua sudah terjadi, dan seharusnya tidak perlu seperti ini, mudah mudahan tak ada yang menyesal, dan apa yang terjadi hari ini akan aku ingat seumur hidupku, betapa tidak berharganya Abang miskinmu ini sari, baiklah pak RT, Mbah Sarwo silahkan, saya ikhlas apapun itu saya akan ikhlas, ucap pak madi kemudian.

"Baiklah Bu sari, pak madi, Bu saida, dan nak Alia, dan para warga sekalian sesuai dengan permintaan Bu sari, Mbah Sarwo akan melakukan ritual untuk mengetahui sebuah kebenaran, apa ada yang keberatan?, pak RT pun menatap semua yang hadir, "jika tidak ada maka ritual akan Segera dilaksanakan, silahkan Mbah, ucapnya kepada Mbah Sarwo.

sang dukun pun duduk bersila di tengah kerumunan dan mengeluarkan sebuah bungkusan dari saku bajunya.

"ambilkan dupa, gumamnya.

sang empunya rumah berlari kebelakang mengambil perlengkapan dupa, dupa dinyalakan, seketika asap mengepul, tercium aroma dupa merebak ke seluruh ruangan.

si Mbah mengeluarkan sebatang jarum, agak besar dari jarum biasanya, lalu komat Kamit membaca mantra dan meniup jarum itu, lalu berdiri, dan berjalan keluar rumah menuju sebuah sumur tempat para warga mengambil air.

kemudian lelaki yang sudah agak berumur itu berdiri di tepi sumur, membaca mantra dan melempar jarum tersebut ke dalam sumur sambil mulutnya terus komat-kamit, sampai dia berhenti dan memandangi para warga.

"kalian semua, siapa pun yang mengambil air di sini bahkan menyentuh air ini saja, dan barang siapa yang telah mengambil cincin anak dari ibu sari, dia akan merasakan tertusuk jarum, jarum itu akan bergerak gerak didalam tubuhnya dari kaki ke perut hingga akhirnya kekepala dia akan merasakan sakit yang luar biasa, jadi maka dari itu apabila ada yang mau mengakui dan meminta maaf maka mantra itu bisa saya batalkan, jadi tolong saudara saudara lebih baik mengakuinya sekarang dari pada menyesal nantinya.

para warga saling berpandangan mendengar kata kata dari mbah Sarwo lalu memandangi Alia, seolah meminta gadis itu mengakuinya.

"bagaimana nak Alia, tanyanya memandangi gadis didepannya.

"silahkan mbah, saya sama sekali tidak merasa mengambilnya, jadi silahkan dilanjutkan saja Mbah, ucap Alia meyakinkan.

"ya...ya baiklah, Bu sari, pak madi, pak RT, saya akan meminumkan air ini kepada Alia terlebih dahulu, karena nak alialah tersangka dalam kasus ini.

kemudian Mbah Sarwo menimba air dari sumur kembali membacakan mantra dan meminta Alia untuk meminumnya, dan tanpa ragu Alia meminum air itu dengan satu keyakinan bahwa Allah pasti akan membukakan kebenaran.

setelah ritual selesai Mbah Sarwo meminta diri tak lupa pak RT menyalaminya dengan sebuah amplop yang agak tebal mungkin dari Bu sari, sebegitu seriusnya Bu sari dengan prasangka nya itu, membuat dirinya membuat keputusan yang menghancurkan hubungannya dengan kakak kandungnya sendiri.

setelah Mbah Sarwo pergi satu persatu orang orang pun meninggalkan tempat itu dengan perasaan yang tidak menentu, dan begitu pun keluarga pak madi tapi sebelum beranjak pak madi mendekati sang adik.

"sungguh Abang sangat menyayangkan kejadian ini, tak ada lagi arti sebuah persaudaraan, mungkin karena materi yang membuat sekat antara kita hingga kamu setegah ini, tapi sudahlah dek semua sudah terjadi semoga tidak ada penyesalan, dan apa yang terjadi hari ini akan Abang ingat seumur hidup.

sari hanya tertunduk tak mampu berkata apa apa walaupun ada sedikit penyesalan tapi ya sudahlah semua sudah terjadi, kita lihat nanti saja semua yang akan terjadi siapa benar, siapa salah.

Akhirnya para warga membubarkan diri,walau mungkin dibenak mereka ada seribu pertanyaan, bagi mereka keluarga pak madi adalah keluarga yang agamis, jadi mustahil bagi mereka, mereka hanya menatap lba keluarga itu yang dengan agak tergesa berjalan menuju pulang.

"Tega sekali adikmu itu,pak, apa karena dia lebih sedikit diatas kehidupannya hingga tak memandang bapak sebagai kakaknya?,ucap Bu saida tat kala mereka telah sampai dirumah, "entahlah Bu,tapi bapak percaya akan ahlak anak kita, tidak mungkin dia melakukannya, tidak akan pernah dia berbuat seperti itu Bu .

Esok paginya tiba-tiba Alia muncul dengan telapak kaki berdarah,

"Bu,pak....,ringisnya,

"ada apa nak?, Tanya Bu Saidah terkejut,

"Kaki Alia tertusuk paku Bu,

"apa paku.....?, Pak madi berdiri tertegun "kok bisa, jantungnya berdebar dengan tak karuan, "tunggu bapak akan panggilkan pak mantri, kemudian pak madi segera bergegas berjalan menuju rumah pak mantri yang jaraknya hanya beberapa meter dari rumah mereka.

Beberapa menit kemudian pak madi datang  bersama pak mantri untuk mengobati lukanya, dan memberikan suntikan anti tetanus, dan beberapa macam obat untuk diminum.

Melihat kedatangan pak mantri, beberapa warga penasaran dengan apa yang terjadi, hingga terdengar desas-desus yang semakin menguatkan dugaan bahwa alialah pelaku hilangnya cincin anak Bu sari.

Setelah pak mantri pergi pak madi menutup rapat pintu rumahnya,

"pasti kita akan digosipkan lagi Bu, pasti warga berpikir inilah tumbal dari mantra itu, "pak...pak Alia tertusuk paku pak bukan jarum, "ya...ya semoga setelah ini semua akan baik-baik saja, kasihan anak kita Bu.

Sayup-sayup terdengar suara riuh diluar sana, "sekarang terbukti kan bapak-bapak ibu-ibu siapa pelakunya,baru sehari Tuhan sudah menunjukkan jalannya, liat saja tidak lama lagi anak itu akan merasakan sakit, dan semua akan percaya pada apa yang saya katakan.

"Ibu sari ini sama keponakan sendiri kok gitu amat, lagian si Alia itu kan tertusuk paku loh Bu, dan yang Mbah Sarwo katakan kan jarum bukan paku,ujar Bu RT memberi pembelaan.

"Ala...emang ada yang lihat, mau paku, mau jarum sama sama terbuat dari besi,gak mungkin ada asap kalau gak ada api,ada sebab ada akibat, yang namanya orang miskin Bu, dimana ada kesempatan pasti dia akan sikat, celetuk Bu sari dengan lantangnya seolah olah dia telah memenangkan sebuah perlombaan, menyeringai memperlihatkan gigi giginya yang agak menguning.

Walaupun tidak terlalu jelas kata kata itu,tapi mampu membuat hati pak madi remuk berkeping keping,

"sari, salah apa Abang padamu, tapi kalaupun seminggu atau sebulanpun ternyata kaki Alia tidak membaik Abang akan menghukum anak Abang itu, lihat saja sar.

"Pak...!, ibu saida menyadarkan suaminya yang tidak sadar bergumam sendiri,

"sekarang kau pun percaya juga sama adikmu itu, kata Mbah Sarwo, jika jarum itu tertusuk  maka tak akan keluar lagi secara perlahan naik ke tubuh sampai ke kepala hingga orang itu merasakan sakit yang luar biasa,

"iya Bu biarlah waktu yang akan menjawabnya, sekarang bagaimana keadaan anakmu?.

"Kalau kakinya sudah tidak apa apa pak, tapi sekarang hatinya yang terluka pak, dia melihat Arya, calon menantu kita.

1
Bunda Ochie
wah naga2 nya ada yg mulai jatuh cinta nih😍
Muliati Sherina
karya ini bagus, karena aku yang nulis
Wanita Aries
Wahh makin nempel nih pak wisnu sama alia.
Aku tkt kl arga berbuat macam2 sama alia
Nani Kurniasih
hampir 80% cewek lupa lepas helm 😄 gpp lah biar ada alasan ketemu ya khan
Muliati Sherina: kok tau
total 1 replies
Wanita Aries
Suka thor karyamu.. semangat trus
Muliati Sherina: terimakasih mbak aries yang cantik.
total 1 replies
Wanita Aries
Si alia kocak jg cocok ma wisnu
Wanita Aries
Karyamu bagus thor semangat trus
Wanita Aries
Gpp alia mmng lbih baik merantau
Wanita Aries
Cerita yg bagus thor
Suka bacanya
Muliati Sherina: terimakasih mbak aries, jadi makin semangat nulisnya
total 1 replies
Nani Kurniasih
udah ada getaran nih pak wisnu masih 2 magnetudo sih.. hehehe
Muliati Sherina: ya, begitulah cinta bisa pergi dan datang kapan saja tanpa diduga, katanya orang baik akan ketemu sama orang baik juga.
total 1 replies
Edelit Muda
tolong lanjutin dong
Muliati Sherina: entar kak tunggu kontrak nya dulu, takutnya cape cape nulis nggak dikontrak, pokoknya tunggu beberapa hari, nanti di gas kan
total 1 replies
Jati Putro
Susi pasti biang kerok pengadu ,
cintamu di tolak Arga apa suss ,dendam amat ke Arga ,
itu alia malah curhat ..hahaa
udah tau harus kerja keras banyak tingkah pula Arga ini ,
Muliati Sherina: Susi itu hanya menjaga sahabatnya, kalau Arga mah bukan tipe Susi, bagi Susi, Arga gak pantas Ama Alia, dia mau Alia mendapatkan yang lebih dari arya
total 1 replies
Jati Putro
penjahat kelamin hrs di beri hukuman lah,
masa di lepas bgtu saja
Muliati Sherina: belum sampai melakukan kejahatan itu kok, tapi namanya manusia bolehlah di beri kesempatan kedua
total 1 replies
Jati Putro
sebuah sosok Arya ?
knp bukan se ekor aja
wkwkwk

umur 17 sdh kerja 3 th
busyett muda amat usia nya udah kerja di pabrik ,yg lain masih sekolah weey
Muliati Sherina: itu candaan si Arga, karena dikatain bapak sama alia, maunya dipanggil kakak bukan bapak.
Muliati Sherina: maklum mas, baru belajar
total 2 replies
Nani Kurniasih
sumurnya gak ada yg make kah? kok blm ada tanda tanda ya
Nani Kurniasih: eh dibales author 😍 lanjut yuk ceritanya
tiap buka NT pasti cek udah up blm 😄
Muliati Sherina: karena cincin yang hilang sebenarnya belum ditemukan, nanti ditemukan kok di bab selanjutnya
total 2 replies
Bunda Ochie
ceritanya menarik..disampaikan dengan gaya bahasa yang baik..👍😍
semangat dan sukses selalu ya kak author🙏💐
Muliati Sherina: makasih banyak bunda ochie, support dari bunda membuat saya tambah semangat dan komentarnya sangat berarti bagi author pemula seperti saya, oh iya saya juga ibu dari tiga anak.
total 1 replies
Sri Wahyuni
lanjut
Muliati Sherina: ayo kaka, lanjut bacanya di jamin bakalan bikin mewek
total 1 replies
Jati Putro
barak bukannya yg buat prajurit atau tentara bgtu ya ,
klo karyawan pabrik di sebut mess ,
semoga cepet move on Al
Muliati Sherina: kalau mess buat bujangan, kalau barak buat yang sudah berkeluarga.
total 1 replies
Jati Putro
Bi sari jahat Krn matre
Jati Putro: semangat kak
✊✊
Muliati Sherina: makasih banyak udah baca, komen dan likenya sangat berarti buat kami para pemula.
total 2 replies
Jati Putro
Mbah Sarwo salah nybut nama di atas mantra tadi ,yg ilang cincin anaknya sari bukan Lia
Muliati Sherina: iya maaf, suka lupa soalnya awalnya mau kasih nama Bu Lia tapi ganti Bu sari, setelah suit yang menang Bu sari, he he
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!