"Aku mau seperti Bibi tidak menikah saja," ucap ku yang pasti akan membuat bibi nya marah
"Kau ini jangan bicara sembarangan! bagaimana kalau di dengar oleh mama mu!"
"Aku tidak secantik Bibi dan tidak punya tubuh sebagus tubuh Bibi yang seorang model, mana ada cowok yang tertarik dengan orang sejelek aku ini, gadis pendek dan berkacamata tebal."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon waini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang!!
Ian terduduk lemas dan menangis dan agatha segera menghampirinya. Val dan Mike pun datang, tapi keduanya tidak datang menghampiri Ian, hanya berdiri terpaku di belakang mereka.
“Ian, apa kau baik-baik saja?” tanya Agatha khawatir.
“Kenapa kau bicara begitu pancang lebar, tidak biarkan aku mati saja”
Mendengar perkataan Ian itu, Agatha langsung menampar pipi Ian dengan marah.
“Seandainya seluruh dunia menentang mu sekalipun...aku akan selalu mendukungmu!” ucap Agatha lalu memeluknya hingga membuat Ian terharu dan timbul perasaan lain terhadap Agatha.
“Kenapa jantungku berdebar-debar? Apakah aku sudah jatuh cinta pada Agatha? Kenapa aku bisa suka pada gadis jelek ini? Bagaimana mungkin? Kapan? Tapi selama aku berada dekat dengan Agatha, aku selalu merasa nyaman. Hanya itu yangku tahu”
...***...
”Ian, sudah ku peringatkan padamu tentang hal ini, kalau terjadi sesuatu pada Agatha aku takkan memaafkan mu” Val marah karena ia tahu pasti Brian tidak akan tinggal diam begitu saja.
“Val! Sudah tenangkan dirimu, bukankah saat ini Agatha baik-baik saja” ucap Mike untuk meredam emosi Val.
“Maaf, aku janji mulai sekarang akan lebih berhati-hati dan menjaga Agatha dari Brian” ucap Ian yang juga menyesal atas kejadian semalam yang menimpa Agatha siang tadi, ia sendiri juga tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi seandainya tadi ia datang terlambat.
“Aku pulang!!!” teriak Bi Nora. Kontan saja kepulangannya yang tiba-tiba ini membuat mereka semua terkejut. Mereka menghentikan percakapan dan bersikap santai seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
“Selamat datang” seru mereka bertiga serempak.
“Bibi!!!” Agatha yang mendengar teriakan Bibinya itu segera turun dari kamarnya. Ia sangat senang melihat Bibinya sudah pulang.
“Gimana kabar kalian semua selama aku tidak ada di rumah?” tanya Bibinya penasaran.”Baik-baik saja dan keponakan kak Nora yang tersayang ini masih utuh tidak kuang satu pun” ucap Ian dengan senyum yang dipaksakan.
“Benar, kalau tidak sudah ku hajar kalian” Bi Nora memerhatikan keponakannya dari ujung kepala sampai kaki, memang tidak ada sesuatu yang kurang.
“Masih ingat pulang” sindir Val.
“Kak Nora tidak bawa oleh-oleh untuk kita?” tanya Mike menyambutnya dengan sebuah pelukan hangat.
“Tentu saja ada, ini untuk kalian” Bi Nora langsung menyodorkan barang belanjaannya pada mereka.
“Terimakasih” ucap mereka dengan senang.
“Ayo Agatha kita ke kamar, Bibi ingin ngobrol dengan mu sebentar” Bibinya langsung menarik Agatha pergi dari hadapan mereka semua.
Setelah ada di kamar Agatha, Bibi langsung mengeluarkan sebuah gaun yang indah untuk Agatha.
“Agatha ini hadiah untukmu” ucap Bi Nora.
Tapi Agatha sama sekali tidak kelihatan senang.
“Kenapa Bibi memberiku gaun lagi, sedangkan pakaian lain yang bibi berikan, semuanya belum ku pakai. Memboroskan uang saja” ucap Agatha dengan wajah cemberut dan membuka lemarinya yang penuh pakaian bagus dan cantik. Tetapi ia sama sekali tidak pernah tertarik untuk memakainya.
“Bibi jamin suatu saat pasti kau akan memakainya” senyum Bibinya.
“Terserah Bibi saja deh” Agatha menggigit bibir bawahnya.
“Setelah bibi perhatikan, kelihatannya kau tampak cantik sekarang” Bibinya memperhatikan Agatha dengan seksama karena Agatha sudah tidak memakai kacamata lagi.
“Benarkah?” Agatha tidak menyadarinya.
“Bagaimana hubunganmu dengan Val?” bisik Bibinya
“Hubungan apa?” Agatha mengerutkan dahinya.
“Apa kau sudah tambah dekat dengannya?” desak Bibinya
“Tidak ada, aku sudah memutuskan untuk tidak menyukainya lagi” ucap Agatha.