Seorang gadis yang dipaksa menikah dengan orang yang tidak dikenalnya demi melunasi hutang keluarganya.
Tapi karena sifatnya yang tidak mau diatur, tepat di hari pernikahannya dia memutuskan untuk kabur dan menemui kekasihnya.
Namun apa yang terjadi? Di apartemen, kekasihnya sedang memadu kasih dengan adik tirinya.
Hatinya hancur melihat pengkhianatan di depan matanya. Dan akhirnya dia memutuskan untuk menyetujui perjodohan itu. Dan ternyata eh ternyata laki laki yang menikahinya adalah bosnya sendiri di kantor yang terkenal dingin angkuh dan rumornya tidak menyukai wanita.
Nah untuk mengetahui kisah selanjutnya, ikuti di novel terbaruku yang berjudul " My Husband My Bos"
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29 ( kebenaran part 1)
Perlahan pria itu membuka topinya dan menatap gadis berumur 23 tahun itu dengan mata berkaca-kaca.
Emely tertegun sesaat dan menatap Ardan
" Ardan, siapa dia? "
Ardan menarik nafas panjang dan berjalan mendekati Emely kemudian memegangi kedua pundaknya dari belakang dan berbisik di telinga istrinya " Tuan Dion Rahadian ".
Deg
Deg
Emely terperanjat dan memutar tubuhnya untuk menatap Ardan " A apa Di Dion Rahadian? "
" Ehem, dia papa kandungmu Mel" Bisik Ardan.
Air mata Emely pun menetes tanpa aba aba dan kakinya menjadi lemas dan dadanya serasa sesak " Papa " Ucapnya lirih
Dion Rahadian mengerti dengan keadaan putrinya, dia pun tak dapat membendung air matanya " Sayang maafkan papa "
Tanpa menunggu Dion menyelesaikan kata katanya, Emely segera berhambur ke pelukan papanya. Kedua insan itu saling meluapkan rasa rindunya dengan pelukan lembut dan kasih sayang tak terbendung.
" Papa ternyata masih hidup? Kenapa papa tidak menemuiku ? "
" Sayang, maafkan papa ceritanya panjang nak. Belum saatnya papa cerita kepadamu, karena perusahaan Ardan sedang dalam masalah. Sebaiknya kamu dan Ardan kembali ke kantor secepatnya dan papa mohon tolong rahasiakan tentang papa pada semua orang, jangan sampai ada yang tahu kalau papa masih hidup" Ucap Dion sambil mengusap pipi putrinya.
Emely memegangi tangan papanya dan mengangguk meskipun berat.
" O iya sayang, kamu jangan pernah takut ya? Ardan dan papa selalu ada di belakangmu menjagamu. Ardan pemuda yang baik apapun yang terjadi di kemudian hari tetaplah bersama" Imbuh Dion.
Ardan pun menggenggam tangan Emely dan mengajaknya untuk segera kembali ke perusahaan " Ayo Mel kita harus segera kembali ke kantor"
Dion pun tersenyum dan melambaikan tangannya kemudian kembali ke belakang untuk kembali ke tempat persembunyiannya selama hampir dua puluh tahun ini.
Di sepanjang perjalanan menuju kantor, Emely hanya diam seakan tidak percaya kalau papanya benar benar masih hidup.
" Ardan, sejak kapan kamu bertemu dengan papaku dan darimana kamu yakin kalau dia itu benar benar papaku? "
" Hmmm terus kamu juga percaya kalau dia memang papa kamu? " Jawab Ardan yang membuat Emely semakin bingung.
" Apa sih maksudmu Ardan, naluri dan ikatan batin antara anak dan ayah itu kuat. Hubungan darah itu tidak bisa dibohongi. Hatiku sudah yakin kalau dia memang papaku" Ucap Emely dengan tatapan mengedar ke luar kaca mobil.
Ardan tersenyum dengan pandangan tetap fokus ke depan " Hmmm kamu sudah menemukan jawabannya Mel, aku percaya karena aku melihat kasih sayang dan kerinduan yang begitu besar dari seorang ayah kepada putrinya. Dan sadar gak sih kamu, kalau wajah kalian itu sangat mirip, ibarat kamu itu tuan Dion versi cewek".
" Masasih? "
" Ehemm, gak percaya? Besok kalau ketemu papa kamu lagi bawa cermin dan bandingkan wajah kalian" Jawab Ardan dengan tawa kecilnya seakan lupa dengan masalah perusahaannya saat ini yang sedang terguncang karena foto foto vulgar istrinya yang tersebar di media.
Cekikkk
Tak lama kemudian mereka pun tiba di perusahaan dan keduanya melangkahkan kakinya memasuki area gedung yang tinggi megah itu.
Emely merasa aneh dengan para karyawan lain yang memandanginya seakan jijik dan berbisik bisik mengumpatnya.
Emely menghentikan langkahnya dan menoleh pada salah satu pegawainya dan meminta Ardan untuk berjalan lebih dulu.
" Ardan kamu duluan saja"
" Baiklah, aku duluan ya mungkin papa juga sudah tiba dan menungguku di atas" Jawab Ardan kemudian berjalan cepat memasuki lift khusus presdir menuju ke lantai atas.
Sedangkan Emely masih terdiam mematung sambil menatap satu persatu para pegawai yang sedang mengumpatnya.
" Hei! Apa yang kalian bisikkan, kalian mengumpatku ya! " Ucap Emely dengan lantang.
" Mel, kamu itu memang keterlaluan ya. Sudah sok cantik sok dekat dengan tuan Ardan, dan sekarang mengumbar bibir pada CEO PT. Mahardika itu ( Vero) . Terus terang ya Mel, aku menjadi ragu sama kamu, jangan jangan kamu memang menjadi simpanan mereka ya"
Emely melotot tajam " Jaga bicaramu! Kamu tidak tahu siapa aku jadi tidak usah sok tahu. Terus darimana kamu tahu tentang hubunganku dengan Vero! "
Salah satu pegawai itu pun mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto fotonya yang seolah olah sedang berciuman bibir dengan Vero. Emely melotot tajam dan mengerutkan rahangnya.
" Kan sudah jelas gak perlu kamu mengelak Mel, semua sudah terbongkar kok. Jujur saja pakai tarif berapa kamu? Hahahaaa " Riuh suara tawa mereka yang membuat hati Emely seperti ditimpa ribuan ton balok hingga hancur tak berbentuk.
Wajahnya tertunduk dan air matanya mulai menetes, tiba tiba sebuah tangan memegangi kedua pundaknya dari belakang " Kalian tidak tahu siapa dia! "
" Pak Hansen, tapi sudah bukan rahasia lagi kalau dia memang wanita jalang yang murahan, sering jalan sama tuan Ardan eh malah bermesraan dengan tuan Vero" Sahut salah satu pewagai itu.
Hansen pun geram dan terus memegangi kedua bahu Emely yang sedang menangis tergugu, tatapannya tajam " Kalian dengar baik baik, dia adalah Emely Ardan Ratore istri sah tuan Ardan Ratore dan nona muda di keluarga Ratore. Masih belum paham! Dia itu bos kalian, ingat sekali lagi kalian menghinanya siap siap urus gaji kalian di ruang HRD! "
Suasana berubah menjadi hening, tak ada satu pun dari mereka yang menyahut hanya detak jantung yang berdegup di antara mereka semua.
Hanya isak tangis Emely yang terdengar.
" Hansen cukup! Ini bukan salah mereka " Ucap Emely lirih.
" Tapi nona mereka semua sudah menghina dan merendahkan anda, dan mereka harus menerima balasannya " Jawab Hansen.
" Pak Hansen ma maafkan kami pak, sungguh ka kami tidak tahu ka kalau nona Emely adalah istrinya tuan muda Ardan "
" Hhhh kalian pikir tuan Ardan akan membiarkan istrinya dihina begitu saja, asal kalian tahu masalah foto foto yang tersebar di media itu bukanlah real dan semua masih dalam proses penyelidikan, jadi jika kalian membuat masalah semakin runyam aku pastikan kalian semua angkat kaki dari perusahaan ini! Paham! " Gertak Hansen membela nona mudanya.
Mereka semua mengangguk dan kembali ke tempat kerjanya masing masing.
" Mari non kita langsung menuju ruangan kerja tuan muda "
" Terimakasih ya Sen sudah membelaku, padahal aku memang buruk dan tak pantas dibela seperti tadi "
Hansen menghela nafasnya " Nona muda bicara apa sih, itu adalah tugasku melindungi anda dan tuan muda".
Emely pun tersenyum tipis dan mengusap pipinya yang basah oleh air mata kemudian berjalan menuju lift yang mengantarkannya ke lantai tempatnya bekerja diikuti Hansen di belakangnya.
###
Bukan hanya perusahaan keluarga Ratore yang mengalami guncangan hebat dan penurunan saham secara drastis, tapi perusahaan Rahadian pun tak jauh beda.
Erika dan Amara pun semakin membenci Emely karena dianggap sudah selingkuh dengan Vero di belakangnya.