My Husband My Bos
Emely adalah seorang gadis yang ceria dan tidak suka diatur.
Di usianya yang menginjak 23 tahun kedua orang tuanya menjodohkannya dengan seorang pria yang tidak dikenalnya.Yang pasti pria itu kaya raya yang akan membantu memperbaiki perekonomian perusahaan papanya yang saat ini berada di ambang kebangkrutan.
Saat ini Emely sedang berada di kamarnya yang terletak di lantai atas, dan sudah siap dengan gaun pengantin warna putih serta riasan yang membuatnya terlihat sangat cantik.
" Emely, ayo cepat turun nak " Ucap Amara ( Ibu tiri Emely yang tak pernah menyayanginya, di mata Emely ibu tiri hanya menyayangi ayahnya saja).
" Iya ma, Emely masih bersiap siap" Jawab Emely di balik pintu. Kali ini yang ada di pikiran Emely hanya lari dari pernikahan ini.
" Tapi bagaimana caranya" Gumam Emely sambil mondar mandir " Memangnya siapa juga yang mau nikah sama orang yang tidak dikenal".
Merasa ada sesuatu yang tidak beres, Amara berinisiatif membuka paksa pintu kamar putri tirinya itu.
Ceklek
Begitu pintu dibuka, Amara melangkah masuk ke dalam kamar dan ternyata sudah kosong.Dia berlari ke kamar mandi tapi juga kosong dan dilihatnya jendela kamar terbuka serta ada seutas tali yang terhubung dengan bawah.
Tentu saja Amara sangat kesal, karena sudah dipastikan Emely kabur melalui tali tersebut "Mas! Mas Danu, cepat kemari" Teriaknya yang membuat Danu segera datang menghampirinya.
" Ada apa ma?"
" Lihat, kamarnya kosong.Pasti Emely kabur lewat jendela.Anak itu benar benar bikin keluarga susah saja" Umpat Amara dengan emosi.
Danu menghela nafasnya dalam dalam " Ya sudah mumpung masih ada waktu dua jam lagi sebelum mempelai laki-laki datang kita cari dia".
" Baik mas ayo "
Dan mereka pun pergi meninggalkan acara pesta untuk mencari keberadaan Emely.
Sementara itu Emely terus berlari menyusuri jalan dan gang sempit. Nafasnya tersengal sengal dengan peluh yang mulai membanjiri tubuhnya, serta wajahnya yang membuat riasannya ikut luntur. Gaun putih panjang itu pun jadi lusuh dan penuh debu.
Sambil mengatur nafasnya Emely duduk di samping tempat sampah yang berada di ujung gang sempit " Hah aku tidak akan mau menikah dengan orang asing yang tidak ku kenal. Pasti dia tua dan jelek. Lagi pula seharusnya Erika yang menikah dengannya bukannya aku" Gumamnya sendiri sambil menyeka keringatnya.
Tiba tiba seorang pemuda menabraknya tanpa sengaja.
Bruks
" Aduh! Jalan pakai mata dong! " Umpat Emely namun dibungkam oleh pemuda itu dengan kedua tangannya " Diam pliss jangan bersuara ".
Dengan kasar Emely melepaskan bungkaman pemuda itu " Apa sih, lepaskan ".
" Plis tolong aku nona, nanti aku jelaskan sekarang aku mohon tolonglah aku" Ucap pemuda tersebut.
" Memangnya ada masalah apa ? ".
" Aku dipaksa menikah oleh keluargaku tapi aku menolaknya " Jawab pemuda itu.
" Ehm nasib kita sama aku juga dijodohkan dengan orang asing yang bahkan wajahnya saja belum pernah aku lihat, aneh kan?".
" Terus kenapa kamu menolaknya? " Tanya pemuda itu.
" Tentu saja aku menolaknya, ih amit amit pasti dia tua, jelek botak perutnya buncit. Terang saja nikah pakai dijodohkan pasti tidak laku " Jawab Emely enteng.
" Hhh aku juga gitu, ih amit amit dia juga pasti wanita tua yang jelek, gendut dan tidak laku laku "
" Baiklah sekarang bersembunyilah di belakangku'' Ucap Emely merasa senasib jadi dia putuskan untuk membantunya.
" Mana mungkin nona, tubuh kamu kecil pasti masih kelihatan ".
" Terus maumu apa! "Ketus Emely mulai kesal.
" Bolehkah aku bersembunyi di balik gaun kamu, bukankah gaunmu sangat besar nona".
Tentu saja Emely tidak setuju karena menjijikkan dan pasti memalukan " Apa! Jangan gila kamu! Tidak! ".
" Plis, aku janji tidak akan ngapa ngapain. Aku mohon ini menyangkut masa depanku nona " Rengek pemuda itu sambil menangkupkan kedua tangannya dengan wajah mengiba.
Emely menghela nafas panjang " Baiklah, tapi awas kalau kamu macam macam! Aku akan menghajarmu sebelum menyerahkan pada mereka ".
" Janji " Jawab pemuda itu dengan senyum pengharapan.
Emely pun menyibak gaunnya meskipun ragu ragu kemudian berpura pura merapikan rambutnya ketika ada beberapa orang mengenakan pakaian formal sedang mondar mandir dan terlihat celingukan mencari sesuatu.
" Hei nona, anda mau menikah? kenapa ada di sini? " Tanya salah satu dari mereka.
Emely tersenyum tipis " Memangnya apa urusanmu tuan tuan, aku yang akan menikah kok kalian yang ribet. Mau di sini mau di mana kek itu terserah aku. Lagi pula ngapain juga kalian ke sini".
Keempat pemuda berpakaian formal tersebut pun menggeleng perlahan " Sudah ayo kita pergi dari sini jangan ladeni gadis gila itu bisa bisa ikut gila kita nanti" Ajak salah satu dari mereka.Dan mereka pun segera pergi meninggalkan tempat itu.
Setelah dirasa aman, Emely menyibakkan gaunnya dan meminta pemuda itu untuk segera keluar dari persembunyian" Cepatlah keluar atau aku akan menendangmu".
" Oke oke, aku keluar. Terimakasih ya nona sungguh aku tidak akan melupakan jasamu"
" Hemmm, sudah sana pergi! ".
" Gaun mu nyaman sekali nona, meskipun sedikit bau sih tapi aku suka" Goda pemuda itu sebelum melangkah meninggalkan Emely yang melotot tajam " Apa katamu! Sialan! Brengsek awas kamu aku bunuh kamu! ".
" Hahahaha " Pemuda itu pun melangkah sambil tertawa puas sudah mengerjai Emely.
" Itu tuan muda sudah ketemu " Teriak seseorang yang membuat pemuda itu panik kemudian berlari tapi gagal karena keempat pemuda yang dari tadi mengejarnya sudah lebih dulu menangkapnya.
Emely yang melihatnya pun tertawa puas
" Hahaha rasain, salahnya sendiri tak tahu terimakasih. Udah tuan tuan bawa saja dia pergi nikahkan saja dia dengan wanita tua gendut dan jelek itu hahaha".
" Brengsek! Awas kamu! " Umpat pemuda itu.
Keempat laki laki itu pun membawa paksa pemuda tersebut untuk naik mobil dan membawanya pergi.
Emely berkacak pinggang dan mengusap wajahnya dengan kasar kemudian berjalan sambil menenteng gaunnya yang panjangnya hampir 5 meter.
" Terus aku harus kemana ya? Apa ke apartemen mas Vero saja, lagipula dia adalah pacarku pasti akan lebih mengerti keadaanku saat ini barangkali dia mau aku ajak kawin lari dan kabur ke luar negeri" Gumamnya sendiri. Tak lama kemudian Emely menghentikan taksi untuk membawanya ke apartemen kekasih hatinya di kawasan apartemen elite.
Tak butuh waktu lama taksi itu pun berhenti di depan apartemen yang tinggi menjulang.
Dengan sangat bahagia dia melangkah dan memasuki apartemen itu kemudian masuk ke dalam lift menuju ke tempat Vero kekasih hatinya.
Saat akan mengetuk pintu, Emely terdiam sejenak dan mengurungkan niatnya karena ingin memberikan kejutan kepada Vero.
Lalu dengan lincah jemarinya menekan tombol sandi untuk membuka kuncinya.
Ceklek
Perlahan Emely menjulurkan kepalanya dan melihat ke sana kemari. Setelah dirasa aman dia pun segera memasukkan seluruh badannya dan dengan hati hati agar tidak menimbulkan suara dia berjalan menuju ke kamarnya. Sejenak dia melihat jam yang berada di dinding menunjukkan pukul 10 pagi.
" Ehm kebiasaan deh kalau hari minggu libur kerja jam segini masih tidur " Gumamnya sambil melangkah menuju kamar pacarnya.
Namun langkahnya terhenti begitu mendengar suara suara desahan dari dalam kamar pribadi kekasihnya yang kebetulan belum tertutup sempurna.
Perlahan Emely berjalan mendekatinya untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Tanpa ragu ragu Emely membuka perlahan, dan bagaikan tersambar petir begitu melihat dua orang berbeda jenis kelamin saling menindih dan berbagi kenikmatan di atas ranjang.
Air matanya mengalir seketika, hatinya bagai dihujam seribu belati, dadanya bagaikan tertimpa seratus balok es, sesak sekali. Apalagi wanita yang berada di bawah kungkungan kekasihnya adalah orang yang sangat dekat selama ini, yaitu Erika adik tirinya.
Emely tak berniat menghentikan kegiatan panas mereka, dengan hati yang hancur dia pun berjalan keluar dari apartemen itu dan membiarkan adik tirinya berbagi kenikmatan dengan kekasihnya yang dia kira sangat setia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Aksara_Dee
aku hadir Thor salam kenal
2025-04-24
1
Nazefa
Waah... apa lagi ini, boleh ikut nimbrung lagi ke sini nggak sih?../Grin//Grin/
2025-03-30
1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe untuk karya keren ini 🥰 salam kenal 🙏
2025-04-08
1