Love 3 Flowers

‘’Begini Alya, sebelum ayahmu meninggal, ayahmu sudah berencana untuk menjodohkan kamu dengan anak pak Hendarto. Pak Hendarto ini orang tuanya bersahabat dengan kakekmu. Pak Hendarto adalah orang yang paling berjasa bagi ayah kamu. Karena pak Hendarto, ayahmu bisa memiliki kehidupan yang lebih layak’’ ucap nenek

‘’Tapi nek aku udah punya pacar?’’ ucap Alya

‘’Ini surat dari ayahmu, tolong dibaca. Mungkin setelah membaca surat ini kamu bisa mengerti. Ya sudah nenek ke belakang dulu mau masak nasi’’ ucap nenek sambil memberikan sepucuk surat

Alya pun membaca surat yang dituliskan ayah untuknya. Setelah membacanya Alya baru mengerti. Lantas, tentu saja hal ini membuatnya galau.

Tak lama terdengar suara dari hand phone nya.

Tuuutt

Tuuutt

Panggilan telpon dari Fikri membuat Alya bingung. Karena Alya tidak mau membuat Fikri kecewa.

Alya pun membiarkan telponnya terus berdering hingga panggilan itu terhenti dengan sendirinya.

‘’Alya kok gak angkat telponnya? Ada apa ya? Coba aku kirim pesan’’ ucap Fikri

Namun setelah Fikri mengirim pesan, Alya juga tidak mau membalas pesannya.

Alya memutus komunikasi antara Fikri dengan dirinya. Alya mengganti nomer telponnya. Sehingga Fikri tidak bisa lagi untuk menghubunginya.

**

Keesokan harinya, Julia kembali menitipkan Aleena kepada tetangganya. Julia berencana untuk mendatangi kediaman selingkuhan suaminya.

To tok tok..

Terdengar suara ketukan dari pintu rumah Fitri.

Kebetulan, saat itu keluarga Fitri sedang berkumpul di ruang tamu.

‘’Abi, ada yang datang. Siapa ya?’’ ucap umi Fitri

‘’Aku aja mi yang bukain’’ ucap Fitri sambil berjalan ke arah pintu

Saat pintu dibuka

‘’Julia?’’ ucap Fitri

‘’Kenapa kaget?’’ ucap Julia

‘’Ada apa kamu kemari?’’ ucap Fitri

‘’Saya mau ketemu sama orang tua kamu’’ ucap Julia

‘’Mau ngapain?’’ ucap Fitri

‘’Nanti juga kamu tau’’ ucap Julia

‘’Ya sudah silahkan masuk’’ ucap Fitri mempersilahkan

Julia pun masuk dan menghampiri orang tua Fitri di ruang tamu.

‘’Siang om tante’’ ucap Julia

‘’Kamu bukannya istrinya Rizal?’’ ucap umi Fitri

‘’Betul tante. Boleh saya duduk?’’ ucap Julia

‘’Silahkan’’ ucap abi Fitri

Julia pun mulai menjelaskan maksud kedatangannya ke rumah Fitri.

Julia memperlihatkan video rekaman Fitri saat sedang bersama suaminya diatas ranjang.

Tentu saja hal ini membuat orang tua Fitri syok.

‘’Fitri, apa apa an kamu?’’ ucap abi Fitri sambil tiba tiba berdiri dari tempat duduknya

‘’Maafin aku abi, umi’’ ucap Fitri sambil berlutut memegang kaki abinya

‘’Fitri kenapa kamu melakukan hal ini? Selama ini abi dan umi membesarkan kamu bukan untuk merebut suami orang’’ ucap umi Fitri

‘’Maafin aku mi. Aku gak bisa melupakan mas Rizal’’ ucap Fitri sambil menangis

‘’Tapi mas Rizal sudah menikah dengan saya, bahkan kami sudah memiliki anak’’ ucap Julia

‘’Tapi suami kamu yang kembali mendekati saya, disaat saya sudah ingin melupakannya’’ ucap Fitri

‘'Itu cuma alasan kamu saja’’ ucap Julia

‘’Sekarang kamu hubungi Rizal, suruh Rizal kemari’’ ucap abi Fitri kepada putrinya

‘’Baik Abi’’ ucap Fitri

Fitri pun menghubungi Rizal agar segera datang ke rumahnya. Saat Rizal tiba di rumah Fitri, Rizal kaget karena ada Julia di rumah Fitri.

‘’Julia, kenapa kamu bisa ada di rumah Fitri’’ ucap Rizal

‘’Silahkan duduk’’ ucap abi Fitri

Rizal pun duduk mematuhi perintah orang tua Fitri.

‘’Silahkan Julia, tolong tunjukkan video yang tadi" ucap abi Fitri

‘’Baik om’’ ucap Julia yang kembali menunjukkan video rekamannya

Julia pun memutar lagi video mesum suaminya dengan Fitri.

‘’Apa apa an kamu Julia?’’ ucap Rizal

‘’Harusnya aku yang tanya, kamu apa apa an sama Fitri?’’ ucap Julia

‘’Cukup, jangan ribut di rumah saya’’ ucap abi Fitri

‘’Maaf om’’ ucap Rizal

‘’Sekarang saya minta kamu jelaskan, mengapa kamu menodai anak saya?’’ ucap abi Fitri

‘’Saya tidak menodai anak om. Kami memang saling mencintai’’ ucap Rizal

‘’Sadar kamu mas, bisa bisanya kamu bicara seperti itu di depan istri kamu’’ ucap Julia

‘’Lalu apa yang akan kamu lakukan terhadap anak saya’’ ucap abi Fitri

‘’Saya akan menikah dengan Fitri’’ ucap Rizal

‘’Tapi mas’’ ucap Julia

‘’Maaf Julia, aku gak bisa menghilangkan Fitri dari pikiranku. Semoga kamu bisa mengerti’’ ucap Rizal

‘’Puas kamu Fitri’’ ucap Julia sambil menangis dan pergi meninggalkan rumah Fitri

Sementara Fitri hanya diam saja saat sedang suasana panas di rumahnya. Fitri ikut merasa bersalah dengan perbuatannya.

‘’Bagus, kalau kamu mau bertanggung jawab terhadap putri saya’’ ucap abi Fitri

Julia pun harus merelakan Rizal menikah dengan Fitri, karena Julia tidak mau kehilangan suaminya.

Julia rela dipoligami oleh Rizal meskipun hatinya tidak sepenuhnya ikhlas dengan keputusan suaminya. Meskipun pada akhirnya Julia dapat menerima Fitri sebagai madunya.

Sementara hubungan Raya dan Alex juga mendapatkan banyak rintangan. Hubungan Mereka terhalang oleh restu orang tua. Orang tua Raya tidak menyetujui hubungan Raya dengan Alex karena perbedaan agama.

"Raya, mama dan papa tidak setuju dengan rencana pernikahan kamu dengan Alex" ucap mama Raya

"Terserah mama. Mau setuju atau tidak, aku bakal tetap menikah dengan Alex" ucap Raya

"Kalau kamu tetap menikah dengan Alex, silahkan angkat kaki dari rumah ini" ucap papa Raya

"Ok kalau itu mau kalian. Aku pamit" ucap Raya

Raya tidak mendengarkan perkataan orang tuanya. Sehingga Raya lebih memilih pindah agama mengikuti kepercayaan pasangannya.

Raya dan Alex menikah di Bali dengan nuansa agama hindu. Cinta sudah membuat Raya melupakan identitas nya sebagai seorang muslim. Hingga ia mau melakukan apa saja untuk pria yang dicintainya.

Sedangkan Alya, menikah dengan pria yang diwasiatkan oleh ayahnya. Alya menikah dengan anak pak Hendarto yang merupakan seorang tentara.

Pernikahan mereka berjalan dengan lancar tanpa diketahui oleh Fikri kekasihnya yang tinggal di Jogja. Meskipun pada akhirnya Fikri tahu tentang kabar pernikahan Alya dari sosmed miliknya.

Sehingga pada saat acara wisuda di Jogja, Fikri harus menyaksikan Alya bersama pria lain yang menemaninya.

Fikri tidak menyangka, Alya bisa melakukan hal itu terhadap dirinya. Fikri pun berusaha untuk mengajak Alya bicara setelah acara wisuda selesai.

"Alya aku mau bicara sebentar" ucap Fikri

"Sebentar ya mas" ucap Alya kepada suaminya

"Ok" ucap suami Alya

Fikri pun mengajak Alya untuk bicara di luar ruangan acara wisuda.

"Kenapa kamu tega sama aku" ucap Fikri

"Maaf aku gak punya pilihan lain" ucap Alya

"Maaf kamu bilang? Kamu lupa dengan semua yang sudah kita lewati?" ucap Fikri

"Cukup Fikri. Lupakan aku dan lanjutkan hidup kamu" ucap Alya sambil pergi meninggalkan Fikri

"Kamu pikir bisa semudah itu?" ucap Fikri bicara sendiri

Setelah pertemuan Fikri dan Alya di acara wisuda, mereka tidak pernah bertemu lagi.

Alya dan Fikri hanyalah kisah cinta yang dipertemukan dalam perjalanan menimba ilmu di kota pelajar. Dari Fikri dan Alya kita belajar bahwa cinta tidak harus memiliki.

~TAMAT~