Hallo guys......... ✋
selamat membaca 🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34.
selamat membaca.
komen & like ya.
biar author nya tambah semangat 🤗
╚═══════ ೋღ 🌺 ღೋ ═══════╝
"bu... bu.. bukan nya tadi juga mencium pipiku... kenapa sekarang minta izin" ucap kaisha ia gugup hingga ucapannya terbata-bata.
"kali ini berbeda" ucap gibran, ia pun menyentuh bibir merah jambu kaisha, bibir istrinya yang begitu menggoda di setiap istrinya berbicara, seakan mengatakan makan aku.
kaisha pun akhirnya menatap mata coklat gibran yang begitu berharap atas jawaban yang ia berikan,kaisha berpikir begitu keras hingga akhirnya bibir itu menjawabnya.
"iya boleh... aku sudah menjadi milik kamu mas kenapa harus meminta izin" ucap kaisha, meski ia gugup gibran tetap lah suaminya dia berhak atas tubuh nya.
" aku takut kamu akan mendorong ku menjauh dan membenciku" ucap gibran.
"kamu berhak mas untuk menyentuh ku" ucap kaisha.
"aku takut jika trauma kamu kembali dan membuat mu takut padaku" ucap gibran.
"aku hanya ingin kamu memperlakukan ku dengan lembut" pinta kaisha, ia meremas kaos gibran.
"iya aku janji akan melakukan nya dengan lembut" ucap gibran.
"jika merasa tidak nyaman balang kepadaku, dan aku akan berhenti" lanjut gibran, kaisha hanya menjawabnya dengan anggukan kepala.
gibran mendekati wajah kaisha dengan lembut ia mengecup hidung istrinya lalu berganti di pipi kiri dan kanan begitu lembut ia mencium istrinya seakan menyalurkan semua kasih sayang nya.
setelah puas mencium wajah istrinya kini gibran menatap lekat bibir menggoda kaisha, perlahan dengan lembut ia mulai menekankan bibir nya dengan bibir istrinya.
gibran menekannya bibir nya secara lembut,namun tidak ada respon dari Kaisha, ia hanya menutup rapat bibir nya dengan mata yang terbuka, ia tak tahu harus bagaimana merespon nya kaisha hanya diam mematung dan meremas kaos gibran.
merasa kaisha hanya diam, gibran melepas pautan bibir nya, ia menatap mata kaisha.
"tolong tutup matamu kai... " pinta gibran, kaisha pun hanya menurut, gibran menuntun tangan sang istri untuk memegang pundak nya.
"duh.. aku semakin gugup...mana mas gibran kembali mencium ku lagi" batin kaisha, dalam hati ia merasakan dirinya gemetaran entah karena apa ia pun tak mengerti dengan dirinya sendiri saat ini.
gibran kembali menekankan bibir nya dengan bibir kaisha, ia berusaha untuk selembut mungkin dalam mencium nya agar kaisha bisa menikmati ciumannya juga.
"hehe.... kai buka mulut mu" pinta gibran, kaisha hanya menurut dan membuka mulutnya sesuai permintaan gibran.
gibran kembali menekankan bibir nya dengan bibir kaisha namun kali ini ada yang berbeda, lidah nya mulai masuk ke dalam dan menjelajahi ruang mulut sang istri.
dengan lembut gibran memainkan lid*h nya dengan li**h kaisha, membuat kaisha meremas kuat pundak gibran, ia hampir tidak bernafas. semakin lama ciuman itu semakin intens dan membuat bergairah, kaisha yang tadinya hanya diam dan menerima kini ia mulai membalas ciuman gibran.
" jadi seperti ini rasanya berciuman li**h, tadinya aku meraa kesulitan untuk bernafas namun kini rasanya begitu enak seakan membuat ku meleh mas gibran benar-benar lembut melakukannya sesuai janji nya tadi" batin kaisha.
merasa kaisha membalas ciuman nya membuat gibran semakin bersemangat dan tak mau berhenti, tangannya mendekap pinggang ramping kaisha keduanya hanyut dalam ciuman yang begitu bergairah.
" dia mulai merasakan nikmat nya berciuman " batin gibran.
.
.
.
.
.
╚══════✮❁•°❀°•❁✮══════╝
thanks All jangan lupa batu vote ya🤗😊