NovelToon NovelToon
Pahitnya Cincin Di Jari Manis

Pahitnya Cincin Di Jari Manis

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:374.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Dwi cahya rahma R

Maura Geraldin, wanita cantik yang berprofesi sebagai Dokter kandungan, akhirnya menerima lamaran dari sang kekasih yang baru di kenalnya selama 6 bulan, yaitu Panji Kristian anak terakhir dari keluarga Abraham yaitu pemilik perusahaan batu bara.

Namun tidak menyangka Panji, Laki-laki yang di cintai Maura ternyata mempunyai wanita lain di belakang Maura, padahal mereka berdua sudah bertunangan, akan kah Maura membatalkan pertunangannya, atau malah mempertahankan hubungan mereka.

Jika kalian penasaran simak terus yukk perjalanan mereka.. jangan kasih kendor.. Dan jangan lupa untuk like nya juga.

Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 13

Malam ini Maura benar-benar tidak bisa tidur, bahkan matanya begitu sangat sembab karena terlalu banyak menangis, wajah Panji dan mamanya selalu terbayang di pikiran nya. Jendela kamar ia buka begitu lebar, angin malam terus saja menerpa rambut lurusnya, seakan angin itu tahu bahwa Maura sedang tidak baik-baik saja. Maura terus memandangi bulan yang begitu sangat indah bersinar begitu sempurna.

Maura yang masih duduk di dekat jendela seketika terkejut kala pintu kamarnya kembali di ketok oleh seseorang. Maura pun seketika menatap kearah pintu kamarnya, siapa yang mengetok pintu kamarnya malam-malam seperti ini, bukankah seharusnya seisi rumah ini sudah tidur semua, pikir Maura.

"Maura.. apa kamu belum tidur, mau tidak tidur sama kakak, kakak ngga bisa tidur ni, takut tidur sendirian." ucap kak Dinda di sebalik pintu.

Maura yang mendengar suara kakaknya sebenarnya malas untuk membuka pintu, namun ia merasa kasihan karena sang kakak memang susah untuk tidur sendiri di malam hari. Maura pun seketika beranjak berdiri dari tempat duduknya dan segera menyeka air mata yang terus membasahi pipinya.

"Cek Kak." Pintu kamar yang sudah terbuka.

Kak Dinda yang melihat mata Maura begitu sembab, dan wajah yang sayu seketika terkejut. "Dek.. apa kamu baik-baik saja?." tanya kak Dinda."Kenapa dari tadi sore kamu tidak keluar dari kamar, kakak dan papa sangat cemas, bahkan kamu juga tidak mau menemui Panji, sebenarnya ada apa dengan mu, coba cerita sama kakak."

"Apa kakak akan percaya jika Maura cerita dengan kakak?." tanya Maura dengan mata yang berkaca-kaca.

"Apa Panji melukaimu?." tanya kak Dinda lagi.

Maura pun seketika langsung menarik tangan kakaknya untuk masuk ke dalam kamarnya, saat kak Dinda masuk ke dalam kamar, kak Dinda melihat foto-foto Panji berserakan di bawah lantai, bahkan kak Dinda juga melihat tidak ada lagi foto Panji dan Maura yang terpajang di dinding kamar, padahal sebelumnya begitu banyak foto Maura bersama Panji di dalam kamar adiknya tersebut. kak Dinda juga melihat foto pertunangan Maura dan Panji berada di dalam bak sampah. Kak Dinda yang melihat semua itu menjadi terkejut.

"Dek.. ada apa ini? kenapa kamu menyobek dan membuang foto Panji di tempat sampah?." tanya kak Dinda.

"Aku dan Panji sudah putus." jawab Maura.

"What!." kak Dinda yang semakin terkejut."Why.. apa kalian ada masalah, apa yang di perbuat Panji hingga kalian memilih mengakhiri hubungan."tanya kak Dinda lagi di depan Maura.

"Kak.. Panji selingkuh." ucap Maura.

"Panji selingkuh, dengan siapa? apa kamu yakin dia selingkuh?."

"Hik.. hik.." Maura yang kembali menangis karena tidak sanggup menerima kenyataan bahwa Panji mengkhianatinya.

"Dek.. siapa selingkuhan Panji, Panji selingkuh sama siapa, wanita mana, biar kakak yang menemui wanita itu, berani-beraninya dia merebut Panji dari kamu, wanita kurang ajar, biar kakak potong kepalanya!." kaka Dinda yang juga emosi kala mendengar bahwa Panji mempunyai wanita lain.

Maura terus saja menangis di depan kak Dinda, kak Dinda yang melihat adiknya terus menangis pun menjadi tidak tega, kak Dinda pun langsung memeluk tubuh adiknya. "Cerita sama kakak, siapa wanita yang merusak hubungan kalian?."

"Wanita itu ada di sini kak hik.. hik.." jawab Maura.

Kak Dinda pun seketika langsung melepaskan pelukannya. "Maksud kamu?." kak Dinda yang tidak faham dengan ucapan Maura.

"Panji berselingkuh dengan mama kak.. mereka mempunyai hubungan."Maura yang semakin menangis.

Kak Dinda yang mendengar ucapan Maura semakin loading, ia sedikit berfikir, Panji berselingkuh dengan mama, mama siapa?

"Maura.. bicara yang jelas.. maksud kamu, mama.. mama siapa.. mama Geraldine."

Maura pun tidak menjawab dia hanya menggeleng pelan tanpa menatap mata sang kakak.

"Panji selingkuh sama mama, kamu jangan bercanda Maura, itu tidak mungkin, mana mungkin mama berselingkuh dengan calon tunangan anaknya." kak Dinda yang tidak percaya dengan ucapan Maura.

"Ya mungkin kakak tidak percaya dengan ucapan ku, tapi memang itu kenyataannya kak, aku melihat sendiri kalau Panji dan mama pergi ke hotel bersama, bahkan mereka saling berpelukan."

"Maura!" Kak Dinda yang sedikit membentak adiknya."Bagaimana bisa kamu berfikiran seperti itu kepada mama, mama itu orang tuamu, mana mungkin mama berselingkuh dengan brondong seperti Panji, apa lagi Panji itu pacar kamu."

"Tidak hanya Maura yang melihat Panji bersama mama kak, tapi sahabat-sahabat aku juga melihat mereka sering pergi bersama, aku awalnya juga tidak percaya, namun setelah aku melihatnya sendiri, aku baru percaya kak." Maura yang terus menyakinkan kak Dinda bahwa dia tidak salah.

"Mana buktinya? apa kamu punya bukti kalau mama selingkuh dengan Panji,. kalau kamu punya bukti kakak mau lihat, mana?."

Maura yang di minta bukti oleh kak Dinda pun seketika diam, dia memang tidak punya bukti atas perselingkuhan mamanya dan Panji.

"Tuh kan kamu diam, kamu diam karena kamu tidak punya bukti kan, kamu itu hanya ke makan omongan teman-teman kamu, sampai kamu berfikir hal buruk tentang mama dan Panji, ya wajar saja lah dek kalau mama dan Panji itu dekat, karena mama sebentar lagi akan menjadi calon mertua Panji, dan sebaliknya, Panji sebentar lagi juga akan menjadi anak mama."

"Namun apakah wajar jika calon mertua dan calon menantu pergi ke hotel bersama, itu tidak wajar kak." bentak Maura.

"Memang kamu melihat mama dan Panji ke hotel, itu hanya cerita dari teman kamu saja kan?"

"Aku melihat dari kedua mataku sendiri kak, kalau mama dan Panji pergi ke hotel bersama."

"Mungkin kamu hanya salah lihat Maura!."

"Jadi kakak tidak percaya dengan ucapanku?."

"Tidak.. sama sekali tidak." jawab kak Dinda dengan jelas.

Nyonya Geraldine yang dari tadi menguping di depan pintu kamar Maura pun sedikit tersenyum, karena Dinda anak sulungnya tidak percaya dengan ucapan Maura, nyonya Geraldine tampak bahagia karena Maura malah mendapat marah dari kakaknya.

"Maura.. Maura.. tidak akan ada yang percaya dengan ucapan kamu, apa lagi kamu tidak punya bukti." ucap nyonya Geraldine pelan.

Nyonya Geraldine pun memutuskan untuk kembali lagi ke kamarnya, takutnya ia akan ketahuan oleh Maura dan juga kak Dinda.

"Lebih baik kakak keluar dari kamar aku, percuma juga cerita sama kakak, aku sudah tau kalau kakak tidak akan percaya dengan ucapan aku!."

"Maura.. kamu dosa jika mempunyai pikiran buruk sama mama, mama itu orang tua kamu."

"Cukup kak.. cukup.. lebih baik kakak keluar dari kamar aku sekarang, kakak hanya semakin membuat beban di pikiran aku." Maura yang sudah mendorong tubuh kakaknya untuk keluar dari kamarnya.

"Tapi Maura.. kamu itu hanya salah lihat."

Maura tidak lagi mengindahkan ucapan kakaknya, saat kak Dinda sudah di luar kamarnya, Maura pun langsung menutup pintu kamar begitu saja secara kasar.

"Brakkk!." pintu kamar yang sudah tertutup.

.

.

.

Jangan lupa untuk like, comment dan vote ya kakak..

Terimakasih ❤

1
Capricorn 🦄
.
Setya
Lha kalo trtukar waktu bayi is okelah, tpi kalo dah balita atau anak2 masa ortunya ga kenal muka anaknya sih 🤦‍♀️🤦‍♀️
Setya
Gas bor apaan thor kok aku ora mudeng 😁😁
kimiatie
bodoh sendiri
kimiatie
egois terlalu tinggi
kimiatie
bodohnya...kalau mengandung macam mana?
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Anna Wamey
hallo tuan Guntoro,,,dalam hal ini bukankah Maura dan kenan sama sama bersalah,,,?,atas kejadian sebelumnya,,?,,bijaksanalah,,,,,,,jangan mendendam ,,,,itu tidak baik,
Tua Jemima
maura taik
Anna Wamey
mama Geraldine dan panji kemana thor,,,?ga ada kabarnya,,🤔
Tua Jemima
bokar maura jangan diem diem baek
Anna Wamey
Lumayan
sweetpurple
Luar biasa
sweetpurple
kartu nama ya thor...
Adity Hartati
kasian Maura dari sekian laki laki yg dekat semuanya gak ada yg beres
Pandra Tour
dashboard Thor, dashboard BUKAN gas bor wkwkwkw. apa pula gas bor
Adity Hartati
masa sekelas dokter bego,kamu bukan anak kecil Maura,bikin buktinya dg photo atau video
Mesra Turnip
sebenarnya Maura sama Kenan cocok, yang satu terlalu gingging(koras)yang satu plin-plan, gak bakal bahagia, lanjot,..semangat Thor !
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sungguh mantap sekali 👍✌️
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
Yunerty Blessa
akhirnya Maura hidup bahagia bersama keluarga tercinta....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!