NovelToon NovelToon
Ikhlas Cinta Rayandra

Ikhlas Cinta Rayandra

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Berondong / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Slice of Life
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Handayani

"Perjodohan memang terlihat begitu kuno, tapi bagiku itu adalah jalan yang akan mengantarkan sebuah hubungan kepada ikatan pernikahan," ~Alya Syafira.

Perbedaaan usia tidak membuat Alya menolak untuk menerima perjodohan antara dirinya dengan salah satu anak kembar dari sepupu umminya.

Raihan adalah laki-laki tampan dan mapan, sehingga tidak memupuk kemungkinan untuk Alya menerima perjodohannya itu. Terlebih lagi, ia telah mencintai laki-laki itu semenjak tahu akan di jodohkan dengan Raihan.

Namun, siapa sangka Rayan adik dari Raihan, diam-diam juga menaruh rasa kepada Alya yang akan menjadi kakak iparnya dalam waktu dekat ini.

Bagaimana jadinya, jika Raihan kembali dari perguruan tingginya di Spanyol, dan datang untuk memenuhi janjinya menikahi Alya? Dan apa yang terjadi kepada Rayan nantinya, jika melihat wanita yang di cintainya itu menikah dengan abangnya sendiri? Yuk ikuti kisah selanjutnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 : Mendiamkannya

..."Sebelum semua hal banyak terjadi tanpa kita sadari, kita harus siap menghadapi, karena terkadang sesuatu yang tak mungkin terjadi bisa saja menjadi duri yang menyakiti."...

...~~~...

Setelah sarapan pagi, Alya masih bersikap biasa saja dengan mengantarkan Raihan menuju teras depan rumah, sehingga tidak ada yang menduga jika di antara keduanya tidak sedang baik-baik saja.

Sesampainya di teras depan pun, Raihan terdiam sejenak memandangi wajah sang istri yang masih mendiamkannya, semenjak kejadian tadi pagi.

"Mas pergi kerja dulu ya, sayang? Kamu jaga diri di rumah baik-baik!" ucap Raihan sembari tersenyum tipis.

"Iya Mas, hati-hati!" balas Alya sembari meraih tangan Raihan dan menciumnya secara perlahan.

Setelah mencium tangan Raihan, ia masih saja bersikap acuh terhadap suaminya itu. Akan tetapi, Raihan dengan cepat mencium kening Alya untuk menenangkannya.

Cup.

"Maafkan Mas ya, sayang? Jangan terlalu lama marah kepada Mas!" ucap Raihan pelan setelah mencium pucuk kepala sang istri, sembari melempar senyuman manis dan mengusap pelan kepala Alya yang tertutup oleh hijab.

Alya yang mendapatkan perlakuan seperti itu, tidak merespon apa-apa malah melihat ke arah mobil yang sudah siap di nyalakan.

"Oh ya, mobilnya sudah siap tuh Mas. Cepat berangkat gih! Nanti Mas bisa telat sampai kantornya," ujar Alya dengan menatap mobil yang sudah ada di depan rumah, serta mengalihkan topik pembicaraan.

"Kan bener, Alya masih marah kepadaku sampai belum bisa menerima maaf dariku. Akan tetapi, tak mungkin juga aku membujuknya sekarang, karena aku harus segera ke kantor. Biar nanti saja aku pikirkan lagi untuk menenangkan Alya," ucap Raihan di dalam hatinya dengan hanya menghela nafasnya kasar.

"Huh, ya udah. Mas berangkat sekarang ya, sayang? I love you," kata Raihan dengan menarik respon sang istri.

"Iya Mas, hati-hati di jalannya!" balas Alya dengan tidak menjawab kata-kata cinta dari sang suami. Dan hanya menatap kepergian Raihan sampai masuk ke dalam mobil.

Bahkan, wajah Alya terlihat masam sedari pagi, walupun sedikit di paksa untuk senyum. Di saat Raihan pergi berangkat ke kantor dengan menggunakan mobilnya.

Pada saat mobil Raihan sudah tak terlihat lagi, Alya pun berbalik untuk segera masuk ke dalam rumah. Namun, alangkah terkejutnya ia, di saat melihat keadaan laki-laki yang parasnya begitu mirip dengan suaminya itu berdiri di depannya.

Deg.

"Rayan," pekik Alya yang sedikit terkejut karena melihat adik iparnya itu tiba-tiba sudah berdiri di belakangnya.

Laki-laki itu tidak langsung menjawab, Rayan malah menatap sejenak wajah terkejut Alya. Kemudian, ia pun mulai membuka topik pembicaraan.

"Ada apa dengan Kak Alya dan Bang Raihan? Aku perhatikan, Kak Alya terlihat sedikit menjauhi Bang Raihan," seru Rayan dengan tatapan yang begitu mendalam menatap Alya.

"Tidak ada apa-apa." Alya dengan cepat melenggang pergi dari hadapan Rayan, tapi tiba-tiba jalannya di halang oleh tangan laki-laki itu.

"Permisi Rayan! Aku mau masuk ke dalam," kata Alya sembari menatap tajam wajah Rayan.

"Kamu masih punya hutang penjelasan sama aku, Kak Alya!" ucap Rayan dengan sedikit penegasan di kata terakhirnya.

"Maaf Rayan, aku tidak bisa menjelaskannya sekarang. Tolong mengerti!" tutur Alya dengan tatapan mata sedikit sendu.

Tatapan seperti itu, cukup membuat Rayan mengerti akan kondisi Alya, sehingga membuatnya menurunkan tangannya, dengan memberikan jalan kepada Alya untuk lewat.

"Ya udah, aku tunggu sampai kamu siap bercerita," balas Rayan dengan bersikap seperti dulu.

Alya hanya mengangguk saja, dengan melewati Rayan yang masih berdiri di depan pintu, sembari melihat punggung Alya yang sudah berlalu masuk ke dalam rumah, walaupun menyisakan segudang penasaran bagi Rayan.

"Nampaknya Alya belum bisa di ajak bicara, sepertinya aku harus segera bergerak, karena aku tak bisa melihatnya menangis. Dengannya seperti itu hanya membuat hatiku semakin sakit melihatnya, meskipun ia tak lagi bisa aku gapai," ucap Rayan di dalam hatinya dengan tak kuasa melihat sikap dingin Alya yang seperti itu.

***

Siang harinya, pukul sebelas siang. Tiba-tiba saja, Bunda Zahra mendekati menantunya yang tengah duduk santai di sofa ruang tamu.

"Oh ya, Alya tolong antarkan kotak makan ini ke kantor suamimu ya?" pinta Bunda Zahra dengan memberikan sebuah rantang kepada menantunya itu.

Sontak Alya menatap wajah Bunda Zahra dengan sedikit heran. "Ini untuk siapa Bunda? Kok Alya harus antar ke kantor Mas Raihan?" ujarnya dengan sedikit engan untuk pergi.

"Ya untuk Raihan, suamimu. Bunda udah masakin makanan kesukaan Raihan. Tolong kamu antarkan ya? Sekaligus kamu temani dia untuk makan siang," ucap Bunda Zahra sembari tersenyum.

Sejenak Alya terdiam, tapi kemudian ia pun mulai memutuskan, walupun hatinya begitu berat untuk menjawab.

"Emmm ... iya, Bunda. Alya bawa tas dulu di atas," kata Alya dengan tak kuasa untuk menolak.

"Terimakasih banyak, sayang." Bunda Zahra langsung tersenyum dan mengucapkan terimakasih setelah mendenger jawaban dari menantunya itu.

"Sama-sama Bunda, ini juga sudah jadi kewajibanku untuk memenuhi kebutuhan suamiku," balas Alya dengan seulas senyum, lalu di sambut pelukan hangat dari Bunda Zahra.

Dan tak lama dari itu, Alya kembali membawa tas yang di ambilnya di kamar, lalu melangkah keluar dari rumah dengan menaiki mobil milik Ayah Muzaki yang lainnya, serta di temani oleh supir untuk pergi ke perusahaan milik keluarga Raihan.

Walupun demikian, setiap langkah yang di ambil oleh Alya, ada sedikit rasa berat dan enggan untuk menemui suaminya di kantor, tapi ia tak bisa menolak, sehingga tetap harus menemui Raihan di kantornya.

***

Sepuluh menit pun sudah berlalu, Alya pun telah sampai di depan Perusahaan PT Mutiara milik keluarga Ayah Muzaki yang kini tengah berkembang pesat.

Lambat-laun langkah kaki Alya mulai memasuki kawasan perusahaan dan beberapa pegawai di sana langsung memberikan hormat. Banyak orang menyapanya dengan baik, karena mereka tahu jika Alya adalah istri dari atasannya, serta model terkenal papan atas yang tak mungkin orang tak mengenalinya.

"Pagi Bu, mau bertemu Pak Raihan ya? Mari saya antar ke ruangannya," ucap seorang wanita muda yang berkerja di sana.

"Iya, tolong antarkan saya menuju ruangan Mas Raihan ya?" balas Alya dengan mengikuti langkah wanita itu.

"Baik Bu, mari ikut saya!" kata perempuan itu dengan langsung di ikuti oleh Alya dari sampingnya untuk menaiki life.

Dan sesampainya Alya di lantai empat, lantai tempat suaminya itu berkerja. Pintu life pun terbuka dan membuatnya sampai menuju lantai ruangan kerja Raihan sebagai direktur utama PT Mutiara di sana.

"Bu ini ruangan Pak Raihan," tunjuk wanita itu dengan sopan kepada pintu ruang kerja Raihan.

"Baik, terimakasih," ucap Alya dengan bersikap ramah dan tersenyum manis.

"Sama-sama, Bu. Kalau begitu saya pamit untuk kembali bekerja ya, Bu?" ujar wanita itu yang langsung di angguki oleh Alya.

Dengan tidak menunggu waktu lama, Alya pun segera membuka pintu itu tanpa mengetuknya karena ia tahu itu adalah ruangan kerja suaminya, sehingga sudah tak asing lagi baginya untuk pergi ke sana.

Kreettt!

"Assalamualaikum Mas," ucap Alya di saat membuka pintu ruangan Raihan, dengan masuk ke dalam membawa sebuah rantang makanan.

Namun, hal tak terduga terlihat jelas di depan mata Alya, di mana Raihan tengah bersama seorang wanita tanpa jarak, dengan posisi yang begitu dekat.

Deg.

Alya begitu tertegun melihatnya, sampai mematung tak berdaya, dengan di suguhkan oleh pemandangan mesra yang di lihatnya tepat di depan matanya sendiri. Di mana seorang wanita dengan sengaja memeluk mesra tubuh Raihan, sampai tak terlihat jarak di antara keduanya.

Raihan yang menyadari kedatangan istrinya itu, sontak terkejut dan membuat kedua matanya menatap lebar kepada Alya yang tengah mematung menatap dirinya.

"Sa--yang," ucap Raihan dengan susah payah menelan ludahnya. Bahkan, tenggorokannya begitu tercekat, dengan hanya melihat keberadaan Alya di ruangan kerjanya.

.

.

.

1
Nar Sih
ssiip alya ,ikuti suami mu cri tau bukti nya perselingkuhan suami mu biar ngk bisa lolos lgi
Nar Sih
jdi ngk sabar nunggu belang nya reyhan terbongkar
Nar Sih
ahir nya alya tau seperti apa suami nya
Nar Sih
semagat kakk 💪😊
Seuntai Kata: Siap kak ini Dek Author semangat terus kok. Pantau terus ya kak sampai tamat. 😅🙂
total 1 replies
Nar Sih
betul tuh alya ,jgn pendam sendiri mslh mu ,
Seuntai Kata: Nah iya, jangan di pendam mulu ya nanti bisa sakit. 🙁
total 1 replies
Nar Sih
kok pernikahan mereka berdua ya kak thor ,kan raihan suami nnya alya ,sedangkan rayan blm menikah jdi bingung bca nya ,apa mungkin satu istri dua suami kan lucu yaa
Seuntai Kata: haha maksudnya itu kalian berdua kepada Raihan sama Alya kak. Kan Opa Reno lagi pegang tangan Alya sama Raihan, tangan Rayan udah di lepas hehe. 🤣😅
total 1 replies
Nar Sih
jls beda jauh walau mereka kembar ,raihan tipe lelaki angkuh sombong tukang seligkuh dan rayan laki,,yg baik sopan juga setiya
Seuntai Kata: Benar sekali tuh kak, dua wajah dalam kepribadian yang berbeda, walupun dalam rupa yang sama. 😓
total 1 replies
Nar Sih
semagatt alya ,mungjkin bnr saat ini suami mu msih bisa lolos tpi ...barang yg disimpan pun klu busuk pasti tercium juga nanti nya
Seuntai Kata: Iya kak bagaimanapun juga yang di tutupi bakalan terungkap apalagi kayak Raihan ini. 😐
total 1 replies
Nar Sih
pasti menghindar lgi berbohong lgi tuh suami durjana mu alya🤣
Seuntai Kata: Wah iya itu jelas tuh suaminya minta di sentil nih dari dunia. 🤣
total 1 replies
Nar Sih
dasar suami pendusta,ayo alya cri tau yg sbnr nya ,dan hti,,jgn mudah tertipu dgn raihan lgi
Seuntai Kata: Betul tuh harus bisa sampe ngaku itu Raihan.
total 1 replies
Nar Sih
pasti selikuhan suami mu alya yg telpon mlm,,hati,,alya jgn percya dgn suami mu lgi
Seuntai Kata: Bisa jadi tuh Kak, tapi kira-kira siapa ya? 🤔 Hayo Alya bakalan langsung percaya enggak ya nanti?
total 1 replies
Nar Sih
jgn deger kta suami mu alya,enak aja nyuruh,,berhenti dri kerjaan model mu buat alasan nutupi kebohongan nya ,
Seuntai Kata: Iya licik tuh Raihan. Jangan sampai di dengar ya sama Alya!
total 1 replies
Nar Sih
kak kok tumben bnyk tipo nya ,lanjut kak
Seuntai Kata: Hehe maaf ya kak, agak ngentuk nulisnya kemarin makanya banyak typo. Insyaallah kedepannya akan lebih di perhatiin lagi ya. 😊
total 1 replies
Nar Sih
sabarr dan semagatt rayyan ,buat ungkapin kbnran 💪👍
Seuntai Kata: Kalau kayak gini makin semangat Nuh Rayan, apalagi Dek authornya nih ikutan semangat.
total 1 replies
Nar Sih
sabarr ya rayyan mungkin bnr waktu nya blm pas ,dan semagatt ya rayyan demi kebnran yg sgra terungkap
Seuntai Kata: Iya betul tuh kak, Rayan harus mengatakan yang sebenarnya biar terungkap sikap suaminya.
total 1 replies
Nar Sih
ayoo rayan bilang yg sejujur nya sblm raihan dtg,biaar nysell si raihan
Seuntai Kata: Iya ayo semangati Rayan kak, biar Raihan tahu rasa ya.
total 1 replies
Nar Sih
lanjutt kak👍
Seuntai Kata: Siap Kak, update terbaru loncing 😄.
total 1 replies
Nar Sih
semoga rayyan bnr ,,buka tuh kedok si raihan biar tau rasa
Seuntai Kata: Benar harus di lawan yang kayak gitu tuh.
total 1 replies
Nar Sih
bagus rayan ,bongkar tuh perselikuhan abang mu ,muka sama tpi ahlak beda jauh dri mu ya rayan ,lanjutt kak👍💪
Seuntai Kata: Dukung terus kak, tuh biar Rayan menang. Bisa-bisanya mendua dari Alya. Betul itu meskipun kembar, tapi enggak semua sama ya. 😐
total 1 replies
Nar Sih
waah...pasti tmbh seruu nih kak
Seuntai Kata: Pasti dong makin seru nih.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!