ZEZE gadis polos, menikah tanpa sengaja akhir nya menjadi kesayangan CEO
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putri AzhfeeN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 29
"Ini... ini gimana bisa terjadi?" gumam Shaka dengan suara serak, matanya membelalak menatap layar ponselnya.
"Tiba-tiba mereka sudah menikah?!" Ia menarik nafas dalam, lalu kembali menatap isi email yang baru dibacanya. "Aku gak nyangka Saga bisa menikah cuma karena desakan warga. Gara-gara gadis itu nolongin Saga yang terluka malam itu,".
Shaka melanjutkan dengan nada bingung. "Tapi, kok Saga bisa langsung mau nikah sama orang yang bahkan dia gak kenal? Padahal Jihan—yang jelas-jelas asal usulnya, Saga tolak mentah-mentah!" Shaka menggeleng-gelengkan kepala, mencoba menangkap apa yang sebenarnya terjadi. "Ada yang aneh, nih. Putraku tiba-tiba begitu saja menikahi perempuan asing..." Matanya berhenti di nama sang gadis dalam email itu, dan ada sesuatu yang mengganjal di hati Shaka.
"Zevanya Albert... Marga itu... rasanya familiar," ia bergumam pelan, meneliti data yang ada. Tapi anehnya, tak ada informasi soal orang tua Zeze. Shaka menarik kembali nafas panjang, "Ada yang gak beres sama Zeze. Aku harus cari tahu sebenarnya apa yang terjadi."
Gumam shaka sakin penasaran.
Sementara itu
Zeze duduk santai di kursi meja makan. perutnya sudah penuh setelah menikmati ayam bakar yang hangat dan harum. Senyum tipis tersungging di bibirnya, matanya memandang sekeliling dengan rasa takjub yang sulit disembunyikan. "Enak banget ayam bakarnya, ya ampun, ternyata tinggal di kota itu enak juga. Ada jatah makanan gratis, dan dia sampai tahu nama aku, hebat banget orang kota,".
gumamnya pelan, sambil menyenderkan punggungnya ke sandaran kursi, napasnya agak panjang menandakan kenyang dan puas.
Ia mengusap perutnya dengan tangan kiri, lalu berdiri dengan langkah santai. "Mending aku mandi dulu deh, lagian kan ini sebentar lagi malam," ucapnya sendiri sambil berjalan menuju kamar. Saat membuka pintu kamar mandi, matanya membesar melihat sebuah baskom besar yang masih kosong—bathtub modern yang tidak pernah dilihatnya di kampung.
"Mana kamar mandinya... wah, itu apaaa? Gede banget baskomnya," kata Zeze dengan nada kagum, jari-jarinya hampir menyentuh p bathtub. Wajahnya yang sebelumnya santai berubah menjadi penuh kekaguman dan sedikit bingung, seolah sedang membayangkan betapa mewahnya hidup orang kota yang selama ini hanya ia dengar dari cerita. Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri, tapi senyum kecil itu masih terukir, menandakan rasa senangnya yang sederhana namun tulus.
Tidak terasa malam telah tiba.
"Saga..!! Saga..!! Ayo makan nenek sudah siapa maskan makanan kesukaan kamu.!
Teriak nenek EZBET, yang memanggil saga yang masih di dalam kamar.
"Iya nenek, Saga baru keluar dari kamar mandi.
Setelah itu dengan cepat saga mengakhiri sambungan telvon dari Alek anak buah nya.
Setelah itu dengan buru buru Saga keluar dari kamar nya.
"Saga ayo duduk, nenek sudah siapa kan makanan kesukaan kamu"
Ujar nenek EZBET sambil mengulurkan piring ke arah saga, Yang sudah di isi dengan nasi dan lauk kesukaan saga.
"Sayang apa kamu lupa suami kamu ada disini.?
Ujar Wijaya, karena istri nya tidak melayani nya seperti ia melayani saga.
"Kamu kan Udah tua, Bisah ngambil sendiri.!
Ketus istri nya dengan sinis.
"Sayang apa beda nya dengan dia, dia juga sudah tua.!
Jawab Wijaya dengan lirih,
"Dia cucu kesayangannya aku.!
Ujar ezbet dengan cepat.
"Aku suami kamu sayang.!
Jawab Wijaya yang tidak mau kalah.
"Terus kanapa kalau kamu suami aku.?
Tanya istri nya sambil melirik suaminnya
"Seharus nya aku yang dilayani"
Jawab Wijaya dengan cepat.
"Kakek kenapa kakek harus cemburu Dengan aku, kakek kan bisah mengambil nya sendiri.!
Ujar saga, sambil tersenyum.
"Seharus nya kamu bi_
"Selamat malam semua nya, nenek, kakek dan om.!
Sapa seorang gadis yang berpakaian seksi yang baru saja masuk.
"Ah akhir kamu datang juga, aku duduk sayang"
Ujar nenek EZBET yang begitu semangat menyambut kedatangan Jihan, calon tunangan saga.
"Makasih nenek"
Jawab Jihan dengan lembut.
"Sayang,, kenapa kamu sudah pulang tidak memberi kabar aku, aku kan kangen sama kamu"
Ujar Jihan dengan manja, sambil mendekati saga.
"Hp saya Rusak"
Jawab Saga dengan singkat, dan dingin.
"Ha, kok Bisah..!!
Ujar Jihan kaget.
"Jihan kalau kamu mau makan, silah kan duduk kalau kamu tidak makan silah kan tunggu di sofa tamu.!
Ujar Shaka dengan tegas. Tanpa melirik ke arah Jihan.
"Shaka kenapa kamu berkata seperti itu.!
Tegur momy nya.
"Salah Shaka di mana mom, kan memang benar kita kan mau makan, Jihan kan Bisah nunggu saga habis makan kalau mau bicara.!
Jawab Shaka yang tidak mau disalah kan.
"Apa yang di katakan oh Shaka itu benar nenek, sebaik nya jihan tunggu di sofa aja,"
Ucap Jihan dengan suara di buat selembut mungkin.
"Maaf ya sayang, tapi apa kamu gak makan, ini nenek Udah masak enak enak Lo,"
Jawab nenek ezbet yang merasa Tidak enak.
"Gak apa apa nek nek, kebetulan Jihan sudah makan mau kesini kok nek, Jihan masih kenyang, ya Udah Jihan tunggu di sofa aja"
Jawab Jihan.
Nenek EZBET hanya mengagukan kepala nya.
Setelah itu dengan cepat Jihan pergi dari situ dengan persaan sangat kesal.
Sedangkan SAGA dia Tidak mempeedulikan sekitar, ia fokos dengan makan nya. Karena bagi nya itu tidak penting.
"Ayo tambah lagi.!
Ujar nenek EZBET yang menambah kan sambal ke dalam piring saga.
"Cukup nenek saga sudah kenyang.!
Ujar saga, yang mencegah kan nenek nya untuk memasukan sambal ke dalam piring nya.
"Enak kan masakan nenek.?
Tanya nenek nya dengan wajah berbinar.
"Masakan nenek enak sekali,.!
Puji Saga dengan jujur.
"Saga, kenapa kamu Tidak minta pemantu Albi memasak kan sambal seprti sambal yang pernah ayah kamu bawa pulang.?
Tanya nenek nya, yang baru mengingatkan nya.
"Deg" zeze"
Batin Saga, tiba tiba saga memberhentikan kunyah nya.
"Apa yang dilakukan gadis itu sekarang, apa dia suka dengan sambal yang saya kirim kan, apa dia sudah mandi,"
Batin Saga yang baru mengingatkan ternyata dia punya istri kecil di rumah lain.
"Saga ada apa, kenapa wajah kamu seperti itu.?
Tanya nenek nya dengan heran, yang merasa aneh dengan perubahan ekspresi wajah cucu nya.
Sedang kan ayah nya, hanya memperhatikan perubahan wajah saga.
"Apa mungkin sambal itu kemarin dari istrinya, gadis yang di bawa oleh saga ke kota siang tadi.!
Batin Saga, yang merasa curiga, sambal yang di bawa Shaka kemarin adalah sambal milik gadis yang di bawa oleh saga.
"Saga kenapa kamu hanya diam aja,, apa masakan nenek Tidak enak.?
Tanya nenek nya Sekali lagi, yang heran melihat cucu nya itu hanya diam saja.
"Enak kok nenek, Saga Udha kenyang aja"
Jawab Saga dengan cepat, karena suara nenek nya membuat lamunan saga Buyar.
Sudah 15 menit akhir nya, mereka menyudahi makan malam nya. Satu persatu mereka meninggalkan meja makan, dan langsung ke ruang tamu di mana Jihan sudah menunggu.
"Maaf ya sayang membuat kamu lama menunggu.?
Ujar nenek EZBET, yang merasa tidak enak.
"Gak apa nenek"
Jawab jihan.
"Sayang kamu gak apa apa kan, aku kehuatir bangat kamu gak pulang.?
Ujar Jihan, dengan perhatian.
"Dasar wanita ular, Bisah Bisah nya dia berakting.!
Batin Saga, yang merasa muak dengan Jihan, Tapi dia gak boleh gegabah karena ia punya rencana lain.
"Aku gak papa kok.!
Jawab saga dengan singkat.
"Syukur lah kamu gak apa apa, aku sangat senang kamu sudah pulang, apa lagi kan tunangan kita gak sampai 1 bulan lagi"
Ucap Jihan dengan manja.
"Apa kalian sudah mempersiapkan tempat dan rencana dekorasi nya.?
Tanya nenek ezebat dengan semangat.
"Belum"
"Sudah"
Jawab Jihan dan saga bersamaan Jihan menjawab nya dengan "belum, sedang kan saga menjawab kan "sudah
Nenek EZBET menyeritkan kening nya mendengar jawaban dari mereka yang tidak sama.
"Kenapa jawaban kalian tidak sama.?
Tanya nenek EZBET dengan heran.
"Sudah nenek, semua nya sudah saga siap kan kok.!
Jawab Saga dengan cepat,
"Waah benar kah sayang, aku Tidak menyangka ternyata kamu Bisah romantis juga.!
Jawab Jihan dengan wajah berbinar. Yang tidak menyangka ternyata saga sudah menyiapkan semau nya.
"Benar kah,, kamu harus membuat dekorasi nya mewah, dan nenek mau kamu pertungan kamu harus si siaran langsung di tv.!
Ujar nenek EZBET dengan semangat.
"Iya nenek, semua nya sudah di siap kan kok.!
Jawab Saga.
"Makasih ya sayang, walaupun kamu cuek, tenyata diam diam kamu perhatian juga"
Ujar jihan, yang merasa sangat senang.
"Hmmmm"
Jawab saga dengan deheman.
"Nenek ayah, kekek, saga ada urusan di luar, saga harus pergi sekarang"
Ujar saga sambil berdiri dari duduk nya.
"Urusan apa saga.?
Tanya nenek nah dengan penasaran
"Bukan apa apa nenek, hanya Maslaah kantor saja.!
Jawab Saga.
"Tapi kamu antar kan Jihan pulang dulu, kan kasian dia pulang sendirian Malam malam"
Ucap nenek nya, yang minta saga untuk mengantar Jihan pulang.
"Maaf nenek, Saga gak bisah, saga buru buru lagian kan Bisah minta di antar sopir.! Saga harus pergi sekarang..!!
Jawab Saga, setelah itu dengan buru buru saga pergi dari rumah, tanpa pamit kepada Jihan.