NovelToon NovelToon
Kubuat Kau Bertekuk Lutut

Kubuat Kau Bertekuk Lutut

Status: tamat
Genre:Patahhati / Balas Dendam / Romansa Modern / Berubah manjadi cantik / Drama / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kebangkitan pecundang / Bullying dan Balas Dendam / Tamat
Popularitas:15.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Itta Haruka07

BUKAN Bacaan Ramah Bocah 💋💋
Menjadi korban bullying di sekolah, Kiara bertekad mengubah takdirnya, dan membalas perbuatan jahat mereka yang telah menyakitinya. Diska adalah target utama Kiara, tapi ia juga akan memanfaatkan Xavier yang juga menjadi penyebab hal buruk itu terjadi.

Kiara menyulap penampilannya menjadi sangat cantik dan tidak dikenali. Lalu, ia masuk ke dalam kehidupan Xavier dan Diska. Berhasilkah ia membalas perbuatan mereka? Atau justru kalah dan terjebak dalam cinta Xavier?

Spinoff dari novelku yang berjudul MENIKAHI ANAK SOPIR.

Selamat membaca gaess 😘😘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KKBL Bab 18

Pagi-pagi sekali Xavier sudah berada di depan rumah kos Kiara. Ia bertekad untuk meminta maaf pada Kiara atas perilakunya tadi malam.

Kiara baru selesai mandi saat pintu kamarnya diketuk. Masih dengan handuk yang melekat di kepala, gadis itu membuka pintu. Ada seorang wanita seumuran dengannya yang membawa bungkusan berisi makanan. Bisa dipastikan ia baru saja membeli makan untuk sarapan.

"Kia, ada yang nyari kamu di depan," ucap teman kos Kiara tersebut.

"Siapa?" tanya Kiara setelah menutup pintu kamarnya. Tidak mungkin orang tuanya datang, karena ibu bilang sedang ada acara di rumah tetangga.

"Nggak tau, cowok ganteng," jawab teman Kiara yang buru-buru masuk ke kamarnya sendiri, meninggalkan Kiara yang didera rasa penasaran.

Mau tidak mau, Kiara harus keluar mencari tahu siapa yang ingin menemuinya. Dengan hanya memakai pakaian ala rumahan, Kiara keluar rumah. Ia cukup kaget saat melihat Xavier yang sudah menunggunya di kursi teras.

Kiara ingin kembali masuk, tapi Xavier keburu melihat dan memanggilnya. Lagi-lagi ia hanya bisa mendengus kesal dan menghampiri Xavier.

"Selamat pagi, Kia." Xavier merasa gugup karena raut muka Kiara masih saja terlihat jutek.

"Pagi, Pak. Bukankah ini weekend?" tanya Kiara diiringi senyuman kecut.

"Ya, kamu benar. Aku ke sini mau minta maaf untuk kejadian semalam," ucap Xavier sembari mengulurkan rangkaian bunga berwarna putih yang terlihat sangat cantik.

"Bapak mau nyogok saya pakai bunga?" tanya Kiara yang nada bicaranya mulai naik.

"Bu-bukan begitu maksudku, Kia. Em, maksud aku." Xavier menjeda ucapannya. "Aku beneran minta maaf. Kalau kamu mau menerima permintaan maafku, bunganya buat kamu." Xavier memberikan bunga pada Kiara yang masih enggan menerimanya.

"Kalau saya nggak mau terima permintaan maaf Bapak, bunganya saya buang?" tanya Kiara yang membuat Xavier kelabakan. Tentu ia tidak rela jika bunga itu berakhir di tong sampah. Zalina sudah susah payah membantunya memilih bunga tadi.

"Jangan dong, bunganya tetep buat kamu. Kan aku belinya khusus buat kamu," jawab Xavier gugup.

Kiara diam sejenak, menatap Xavier yang terlihat putus asa. Lalu, tangannya terulur untuk menerima bunga pemberian Xavier.

Saat Kiara menerima bunganya, wajah Xavier seketika berubah cerah dan kembali semangat. Harapannya mendapat maaf Kiara sangat besar saat ini.

"Makasih bunganya, Pak. Silakan pulang!" Kiara akan beranjak, tapi tangan Xavier berhasil mencegahnya.

"Kamu maafin aku?" tanya Xavier penuh harap.

"Kata Bapak kan dimaafin atau nggak, bunganya tetep buat saya," jawab Kiara dengan santai.

Xavier termenung, sepertinya tadi ia salah bicara. Ia memang selalu kehabisan kata-kata setiap kali berhadapan dengan Kiara.

"Oh, iya. Kamu benar." Xavier kembali lemas.

Xavier kelabakan karena ucapannya sendiri. Ia tak mau pulang dengan tangan kosong, tanpa mendapatkan maaf dari Kiara. Ia mencari cara untuk bisa berdua dengan Kiara lebih lama lagi.

"Mau sarapan bareng nggak?" tanya Xavier yang sudah kehilangan ide. Kebetulan, perutnya juga terasa lapar.

Kiara menatap Xavier dengan tatapan aneh. Ini orang kenapa sih? Nggak ada angin, nggak ada hujan, aku maafin juga nggak, tapi ngajak makan bareng?

Belum sempat Kiara menolak, Xavier sudah memasang wajah memelas yang sangat minta dikasihani.

"Ayolah, Kia! Sekalian bantu aku cari hadiah buat buat adikku. Kamu kan wanita pasti kamu lebih mengerti soal begitu." Xavier menyatukan kedua telapak tangannya, memohon pada Kiara supaya gadis itu mau membantunya.

Kening Kiara semakin mengkerut. Xavier yang melihat itu menjadi semakin gugup dan otaknya berputar untuk memikirkan alasan apalagi yang harus dia katakan.

Secara tiba-tiba, Ibu Kos yang kebetulan lewat di depan mereka pun bertanya, "Kia, ini pacar kamu ya?" Kiara memang tidak pernah menerima tamu siapa pun, dan ini baru pertama kalinya Ibu Kos melihat Xavier juga bunga yang kini Kiara pegang.

Kiara hendak menjawab, tapi Ibu Kos merasa suasana antara Kiara dan Xavier sangat tegang, sehingga beliau semakin berasumsi dan dengan cepat menyela Kiara yang hendak bicara. "Oh, lagi berantem ya." Ibu Kos manggut-manggut, lalu melihat Xavier. "Kia kalau berantem jangan berlarut-larut. Pacarmu sudah sampai bawain bunga begitu berarti tulus. Hati-hati dia ganteng ntar diculik sama perempuan lain loh!"

Kiara ingin menyangkal, tapi Xavier langsung memeluk pinggang Kiara dan berakting seakan-akan mereka sedang pacaran.

"Tuh, Sayang. Dengarkan, nggak bagus marah terus. Maafin aku, ya. Aku janji deh, nggak akan ulangi lagi. Please ya, jangan marah lagi. Udah ya ngambeknya."

Muka Kiara langsung merah padam, menahan malu yang teramat dalam. Xavier dan Ibu Kos benar-benar membuatnya ingin tenggelam ke dasar samudera.

🦄🦄🦄

Jempolnya dong tolong diamanin, aku sedih kalau up banyak terus gak imbang gitu like komennya 🥲

🍭🍭🍭

1
🍃🥀Fatymah🥀🍃
emangnya tahun berapa Leon di tempatmu? 🤭
🍃🥀Fatymah🥀🍃
hahahaha
gk sadar diri ternyata manusia satu ini /Facepalm/
🍃🥀Fatymah🥀🍃
Pemeran baru datang...
numpang lewat
🍃🥀Fatymah🥀🍃
aroma tubuh apanya???
bau minyak angin sih iya 😆😆😆
minyak angin cap kampak
🍃🥀Fatymah🥀🍃
bukan cuma dibikin bertekuk lutut, tapi udah dibikin gila malahan 😅
🍃🥀Fatymah🥀🍃
yaaahh
ikutin alur dari othor aja lah...
gk mau pusing nebak2😆
🍃🥀Fatymah🥀🍃
mantep lah
membalas lewat tangan orang lain 😁
🍃🥀Fatymah🥀🍃
gumush deh 😁
🍃🥀Fatymah🥀🍃
tidak melewatkan kesempatan yang ada 😄
🍃🥀Fatymah🥀🍃
seperti berbeda kepribadian jadinya...
tapi ini yang aku suka 😉

lanjutkan Kiara...
buat si Diska merasakan apa yang kamu rasakan dulu...
kalau bisa lebih, biar dia kapok
🍃🥀Fatymah🥀🍃
boncabe level 30 🤣🤣🤣
elsaanisya
oh berarti klo anak miskin, boleh di tegur gitu??!!!
YuWie
wagu ya jadinya
YuWie
balas dendam mu kok modelan begitu ya xav
YuWie
Luar biasa
Hr sasuwe
👍🏻
Lindo Riee
kereeeeeen lanjut kia pembully tidak boleh bahagia
Sonya Bererenwarin
Kimmy....🤦🤦🤦
Sonya Bererenwarin
menyalaahhh...
mimief
ihh Thor,kalau ngomong bener banget🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!