NovelToon NovelToon
CEO DUDA ITU SUAMI KU

CEO DUDA ITU SUAMI KU

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia
Popularitas:37.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nancy Br Sinaga

Soya Pinkblack Wijaya, pewaris tunggal Wijaya Company yang berusia 18 tahun, adalah gadis ceria, cantik, dan tomboy. Setelah ibunya meninggal, Soya mengalami kesedihan mendalam dan memilih tinggal bersama dua pengasuhnya, menjauh dari rumah mewah ayahnya. Setelah satu tahun kesedihan, dengan dorongan sahabat-sahabatnya, Soya bangkit dan memulai bisnis sendiri menggunakan warisan ibunya, dengan tujuan membuktikan kemampuannya kepada ayahnya dan menghindari perjodohan. Namun, tanpa sepengetahuannya, ayah dan kerabat ibunya merencanakan perjodohan. Soya menolak, tetapi pria yang dijodohkan dengannya ternyata gigih dan tidak mudah menyerah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nancy Br Sinaga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34

Perusahaan pengembang terbesar ketiga di Indonesia yang dikelola pria berusia hampir 30 tahun itu kini telah menjadi perusahaan yang lebih tersohor karena perannya sebagai CEO. 

Walau masih menjadi pekerja untuk sang ayah, namun Alex tetap melakukan perannya sebaik mungkin. Pria itu kini juga telah mulai merintis bisnisnya sendiri yang berjalan sekitar satu tahun ini. Bisnis yang di luar kebiasaan sang atah menjadikan pria bernama Alex Ferguson Minari itu merasa menjadi dirinya sendiri. 

Jika Soya memiliki bisnis bengkel motor lain hal dengan Alex. Dia tidak hanya memiliki bengkelnya tetapi juga pemilik showroom mobil tersebut. Kecintaannya dengan mobil-mobil mewah sejak dia remaja membuatnya bertekad agar suatu saat bisa memiliki showroom dan bengkel khusus impiannya. Ayahnya tuan Minari yang selalu pria itu katakan pelit tak pernah mengabulkan begitu saja semua keinginan Alex walau sejatinya Alex memang tak pernah mengalami hidup susah dari dia kecil hingga dewasa. Namun begitu, tuan Minari selalu memastikan jika Alex tak pernah merasa kekurangan satu apapun dalam hidupnya. 

Bahkan dulu diam-diam sang ayah juga menyelidiki sang mantan menantu hingga akhirnya menyetujui Alex menikahi wanita itu. Walau semua hal yang didapatnya adalah hal buruk namun tuan Minari tak serta merta langsung menolak keinginan Alex. Dia hanya ingin Alex mengetahui semuanya sendiri dan seiring berjalannya waktu Alex benar-benar mengetahui semua tentang Dita hingga ke akar-akarnya. Dan saat itu tiba Alex langsung menceraikan wanita itu begitu saja. 

Pagi ini seperti biasa pria itu tengah melakukan pekerjaannya dengan setumpuk dokumen yang harus ia tandatangani setelah selesai diperiksa oleh Dewa sang asisten. Alex tidak memiliki sekretaris dia yang tak ingin ada wanita di dalam kantornya memilih hanya Dewa lah yang akan menjadi asisten serta sekretarisnya. Tak main-main karena keinginan sang anak tuan Minari memberikan gaji cukup fantastis untuk Dewa atas pekerjaan dan kesetiaannya pada Alex. 

Dewa sendiri adalah yatim piatu, dia yang dibesarkan oleh kedua kakek dan neneknya selalu bekerja keras melebihi teman-temannya. Jika semua temannya lulus strata 1 tiga setengah tahun hingga 5 tahun dia hanya menyelesaikan pendidikannya dengan jurusan ekonomi itu dua tahun saja. Dan kini sambil bekerja dengan Alex dia juga tengah mengambil strata duanya. Sungguh tak terbayang bagaimana isi otak dari Dewa itu. 

Alex terkadang melakukan perjalanan bisnis keluar negri atau melakukan pekerjaan diluar kantor, Igleon lah yang akan memegang kendali perusahaannya. Igleon adalah teman sekaligus sepupu Alex. Orang tua Igleon merupakan sepupu dari sang ayah, Sintang Minari. Hanya saja nenek dan kakek mereka berbeda. Jika orang tua Sintang adalah kakak, nenek Igleon adalah adiknya. 

Pria dengan mata Hazel hasil persilangan Indo-Spain itu tengah menatap serius dokumen yang ada di tangannya, terlihat sesekali mulutnya komat-kamit membaca tulisan yang sudah seperti bahasa alien karena saking lelahnya mata Hazel itu membaca. 

...klek...

Pintu kaca itu terbuka, tampaklah Dewa berjalan masuk dengan menundukkan kepalanya, "Pak, Maaf ada tamu!" tutur Dewa. 

Alex yang sedang membaca dokumen tak menghiraukan Dewa yang tengah berdiri menatapnya, "Kamu tidak lihat, pekerjaanku sebanyak ini?" ucap Alex tanpa mengalihkan perhatiannya pada dokumen dihadapannya. 

"Tapi, Pak. Anda harus menemuinya," ucap Dewa sambil melirik seseorang yang berada di sampingnya. 

Alex kesal, asistennya ini sungguh selalu mengguncang kesabarannya. Tanpa melihat siapa tamunya Alex berdiri dari duduknya siap mengaung seperti singa, 

"Kamu..." teriak Alex. 

"Kenapa, dengannya Lex?" tanya pria paruh baya yang tak lain adalah calon mertuanya itu sambil mengulas senyum kecil. 

"Om Hadi, sejak kapan Om disini?" tanya Alex canggung sambil menelan salivanya sendiri. 

"Sejak kau sibuk marah-marah dengan asistenmu," pungkasnya membuat Dewa mengulum senyum menahan tawa yang siap meledak. Sedangkan Alex jangan dibayangkan lagi betapa malu dan kesalnya dia dengan asisten yang selalu dia katai gadungan itu. 

"Em.. silahkan Om," ujar Alex mempersilahkan pria paruh baya itu duduk. 

"Tolong bawakan minum untuk Om Hadi," titah Alex pada Dewa dengan sedikit mengeratkan giginya. 

"Baik, Pak!" tegas Dewa dan langsung berjalan cepat keluar dari dalam ruangan Alex. 

"Ada apa Om kesini?" tanya Alex. 

"Om hanya ingin bertanya sesuatu padamu," ujarnya. 

"Sesuatu apa, Om?"

"Om dengar dari Ayahmu, Soya memberikan syarat agar dia mau menikah denganmu?"

Alex kembali menelan salivanya mendengar calon mertuanya menanyakan itu padanya, sungguh sang ayah tak bisa menjaga rahasia. 

"Awas, kau ayah!" jerit hati anak tuan Minari itu. 

"Apa Ayah tidak menceritakan semuanya?" tanya Alex, tuan Hadi pun menggeleng karena sahabatnya itu hanya mengatakan sebatas itu saja. 

Alex membenahi duduknya dan melepas satu kancing jasnya serta mengendurkan dasi yang tiba-tiba saja membuatnya merasa tercekik. Alex mengingat-ingat perkataan Soya dirumah sakit agar tak kurang satu apapun. 

"Khem, jadi begini Om. Soya mengatakan jika dia... "

Flashback malam setelah Soya mengamuk

"Aku tidak marah kepada Om atas kejadian ini, hanya saja aku merasa om tidak tulus saat mengatakan berteman denganku," ujar Soya tersenyum kecut menatap Alex. 

"Maaf, Soya. Sekali lagi aku minta maaf."

Soya menggeleng, "Jika di ingat aku sudah lama tidak marah hingga seperti itu, lama aku terdiam dan berdiam menjadi orang lain setelah ibu meninggal. 

" Apa maksudmu?"

Soya tersenyum, "Bukan apa-apa," ucap Soya. 

Alex yang ikut terdiam sesaat Soya menyelesaikan kalimatnya akhirnya memberanikan diri bertanya tentang perjodohan mereka. 

"Lalu, bagaimana dengan perjodohan ini?" apa kanu yakin ingin mengakhirinya?" tanya Alex. 

Soya tertawa nyaring mendengar Alex menanyakan kalimat itu, "Apa om sudah menyerah?" tanya Soya, Alex mengangguk.

"Kenapa Om kekeh ingin meneruskan perjodohan ini, padahal dengan jelas Soya menolak, bahkan mengamuk seperti tadi Om tidak takut jika suatu saat Soya akan melukai atau bahkan membunuh Om karena Om melakukan kesalahan. 

Alex membulatkan matanya menden kata membunuh dari mulut gadis lemah tak berdaya itu, apa sebegitu keras dan kejamnya gadis dihadapanya ini, atau jangan-jangan gadis dihadapannya ini seorang psycho pikirnya. 

"Kenapa diam?" lanjut Soya. 

"A apa kau memiliki kelainan mental?" cicit Alex. 

Soya kembali tertawa, bahkan tawanya lebih nyaring. 

"Kenapa kau tertawa?" ujar Alex bergidik. 

"Aku tidak pernah punya pengalaman mencintai, karena bagiku cinta itu tidak ada."

"Karena bagiku cinta hanyalah luka, luka yang tak pernah ada obatnya," terang gadis itu sambil membayangkan sang ibu yang menahan sakit dihatinya bertahun-tahun karena ulah sang ayah. 

"Bisakah kita bangun sebuah komitmen, tanpa cinta?" tanya Soya. 

Alex tertunduk sebelum menjawab pertanyaan Soya, "Tidak, karena akan hanya luka yang terdapat didalamnya," Soya mengedipkan kedua matanya paham. 

"Lalu apa jawaban Om dari pertanyaanku tadi?"

"Jika kau mengatakan tak ada cinta, aku rasa kau salah. Walau mungkin hanya sebesar biji jagung, tapi itu sudah tumbuh disini," ujar Alex menekan dadanya dengan jari telunjuknya. 

Soya menatap pria berstatus duda itu lekat-lekat, "Apakah semudah itu mencintai seseorang yang belum Om kenal secara keseluruhan?"

"Cinta itu bukan hal yang busa diperdebatkan dengan logika Soya. Karena hanya disini yang bisa mengatakan itu cinta atau hanya sekedar perhatian sesama manusia," ujar Alex kembali menunjuk lembut dadanya. 

Soya yang memang tak paham akan cinta itu sendiri, karena baginya cinta adalah luka itulah yang dia lihat selama ini dari kedua orang tuanya. Lama terdiam, Soya akhirnya kembali bersuara, Soya akhirnya kembali bersuara, suara yang membuat Alex terkejut bukan main. 

"Jika, Om bisa membuatku keluar dari nama Wijaya, aku akan menikah dengan Om."

Alex mengedipkan kedua matanya, apa pendengarannya tidak salah, Soya meminta hal mustahil padanya.

1
Celtic_nant
Upp
Celtic_nant
Up
Celtic_nant
UP
˙˚ʚ(Virly)ɞ˚˙
Up
˙˚ʚ(Virly)ɞ˚˙
Bagus 😎👍
Asmainiati Pelis
apa soya punya ibu tiri
˙˚ʚ(Virly)ɞ˚˙
up
˙˚ʚ(Virly)ɞ˚˙
Up
˙˚ʚ(Virly)ɞ˚˙
/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
˙˚ʚ(Virly)ɞ˚˙
Siapa sangka
I and yu🧋
Bagus
Zahra
Ternyata Rasya anak dari istri pertama Wijaya toh. baru ngeh aku
Zeren
Ternyata Yara Nyonya Wijaya/Smile//Smile/
Zeren
Hana jangan kelamaan milih entar kurebut loh!!
Ell
Semalam update jam brp thor?
Ell
Oww Abg e Soya ta..
Duh makin penasaran nih kelanjutannya.
Ell
Hahaha Lex/Smug//Doge/. Gmau nyari istri kedua ta?
Zeren: Wkakawk
Zeren: Wkakawk
total 2 replies
Ell
Siapa nih?? Mama tiri Soya kah?
Fitri Prasetyo
Alex, ini pr untukmu.. menyembuhkan bathin istrimu, dan menyatukan anak ayah itu.. 💪🏻💪🏻🥰
Shi Siaonan
Alex sama Soya makin iya iya yaa!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!