NovelToon NovelToon
Jeratan Obsesi Tuan Mafia

Jeratan Obsesi Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir
Popularitas:21.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lestari

Selena Almaheera, mahasiswi lulusan kedokteran dengan prestasinya yang luar biasa. tak sedikit orang memujanya karena kemampuan yang hebat saat beraksi diruang operasi. namun, pada suatu hari takdir buruk menyeret dirinya ke dalam lubang malapetaka.
Diego Ethan Federico, bajingan kelas kakap yang tampan rupawan dan kaya raya. ia meneruskan dunia hitam sang papa juga pewaris utama dari pasangan Matteo Denaro Federico dan Natalia Avila Beltran.
Pertemuan pertama saat dalam keadaan sekarat menjadikan bos mafia itu terobsesi pada dokter cantik yang menanganinya kala itu, hingga satu tahun sudah berlalu keduanya dipertemukan kembali saat dokter cantik itu menangani Sania Ainsley Beltran, yang tak lain adalah adik kandungnya.
Diego sadar obsesinya pada Selena itu bahaya dan ingin menguasai seluruh hidupnya. akan tetapi, ada sang kakak yang justru ikut terlibat dalam perasaan cinta itu.
Lantas siapa diantara dua mafia kakak beradik itu yang berhasil mendapatkan dan meluluhkan hati Selena?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 34

Di negara antah berantah, Ethan berada di ambang kesabaran, selalu mencoba meyakinkan diri bahwa ia akan menemukan Selena. pria itu duduk dalam mobil yang melaju kencang, umpatan kasar terus melayang tanpa kira-kira, punggung tangannya pun terluka akibat menghantam kaca mobil. pengawal tidak bisa menghentikan kegilaan sang bos karena kian menjadi-jadi.

Selena harus kembali, kembali ke dalam pelukannya. tak peduli seberapa jauh kakinya berlari, menghindar dan mencari jalan keluar. ia akan terus mencari sampai wanita itu di temukan, menangkapnya dan membawanya kembali pulang.

Malam semakin larut, udara semakin dingin, Ethan memutuskan untuk menghentikan pencarian Selena. melimpahkan semuanya kepada anak buahnya, mereka menyebar ke seluruh California. kota demi kota di datangi hingga menurunkan pasukan khusus, tidak ada yang terlewatkan termasuk kota kecil minim penduduk sekalipun. pria itu masih berpikiran bahwa sang kakak membawa kabur Selena tanpa tahu dalang dibalik penculikan ini adalah ayahnya sendiri.

Mobil mulai memasuki jalanan terjal, menanjak dan berbelok-belok. rumah di California dibangun diatas batu dengan cat berwarna putih terang, tidak semua mobil bisa masuk melewati jalanan itu karena aksesnya yang sempit dan perlu memutar arah bila tidak ingin berpapasan dengan pengendara lain.

Bos mafia itu akan menetap di salah satu rumah yang berada di Rancho Palos Verdes. bermalam bersama ketiga anak buah kepercayaannya, Ethan tidak ingin keberadaan dirinya di los angeles diketahui oleh anak buah Darren. memancing jebakan harus lebih cerdik dari sang pemilik lahan, pikir pria itu.

Akan tetapi......baru saja pintu dibuka, Matteo Denaro sudah berada di dalam rumah, duduk sambil menikmati champagne. Ethan tertegun namun berusaha menyembunyikan keterkejutannya, ia melangkah masuk diikuti Gio, Maxime dan Marvel.

"Dugaan daddy benar, kamu akan datang ke rumah ini" ujar Matteo menuangkan wine ke dalam gelas lalu menggesernya tepat didepan tubuh Ethan yang berdiri disudut meja.

"Kenapa daddy ada disini? jangan katakan, dalang dibalik penculikan Selena bukan hanya Darren tapi juga daddy, hm?"

Matteo mencecap bibir, menyunggingkan senyum tipis. "Tidak selamanya hidupmu dihantui oleh masa lalu, son. trauma dan kenyataan adalah dua hal yang berbeda, kamu tentu tidak bisa menyamakannya"

"Apa maksudmu, dad?" Ethan mengikis jarak. "Jadi benar, kalian berdua bersekongkol menjauhkan Selena dariku?"

"Not like that, tidak ada yang menjauhkanmu dari wanita itu. daddy hanya ingin kamu sadar dengan apa yang sudah kamu perbuat selama ini"

Ethan tidak bereaksi, memandang ayahnya yang kini berekspresi sulit di artikan. "Aku tidak suka berbelit-belit, dimana kalian menyembunyikan Selena, aku akan membawanya pulang"

"Sayangnya, dia tidak mau pulang bersamamu"

"Daddy membiarkan Darren membawa wanitaku, tidakkah itu berlebihan? aku yang sudah menemukannya dan aku yang jatuh cinta lebih dulu. seharusnya, dia dalam genggamanku, bukan Darren!"

Matteo mengangkat tangan untuk menghentikan perkataan anaknya. "Mereka tidak bersama, kamu tidak perlu kuatirkan hal itu. daddy tahu mana yang terbaik untuk kalian berdua"

Sejenak terbit raut kebingungan dari wajah Ethan, tetapi sedetik kemudian pria itu mengerti dengan rencana sang ayah. dari awal kejadian di Berlin dan sekarang di los angeles, itu semua adalah rencana ayahnya. lalu, dimana Darren? kenapa pria itu tidak bersama Selena? apa yang sudah terjadi setelah mereka tiba disini hingga berakhir terpisah? batin Ethan bertanya-tanya dalam hati.

Mulai berbicara serius, Matteo memberi kode untuk semua orang keluar kecuali anaknya dan mereka menurut. Ethan duduk di seberang meja setelah ia diberi perintah, satu gelas wine tandas karena melihat sang anak tampak terbakar api amarah. keduanya diam dan saling pandang menunggu kelanjutan.

"Daddy akan mulai bicara serius, kamu hanya di izinkan menjawab ya atau tidak. selain itu, kamu bisa diam untuk tidak menjawabnya"

Ethan tampak tertarik, mengubah posisi duduk sedikit condong dengan kedua siku bertumpu diatas paha.

Pertanyaan dimulai. "Kamu mencintainya?"

"Ya, aku mencintainya" jawabnya tegas.

"Sanggupkah jika dia menghilang selamanya dari hidupmu?"

"Tidak. kurasa, aku tidak akan sanggup dan tidak ingin kehilangan Selena"

"Kamu mau dia kembali?"

"Itu yang aku inginkan. ya, aku mau dia kembali ke dalam pelukanku"

Tanpa ragu, Matteo menyunggingkan senyum miring. jawaban yang dapat diterima tetapi sulit dipercaya. sebelum melanjutkan pertanyaannya, ia membenturkan kedua gelas lalu sama-sama meneguk hingga tandas minuman beralkohol.

"Selena sedang hamil, dia mengandung darah dagingmu. apa kamu tahu soal itu?"

Kali ini Ethan tidak menjawab ya atau tidak, tetapi menjawab dengan anggukan kepala.

Pertanyaan terakhir. "Mengaku cinta, tidak ingin kehilangan dan menginginkan dia kembali ke pelukanmu. itu artinya, kamu menerima kehadiran calon anak kalian, right?"

Sunyi, tidak ada jawaban dari Ethan. Matteo mengulum senyum melihat anaknya kehilangan kata-kata dan terdiam seribu bahasa. dia lantas bangkit bersiap untuk pergi, Jackson sudah menyiapkan mobil dan kini berdiri di ambang pintu.

Ethan tidak tahu harus menjawab apa, ingin mengatakan tidak menerima dengan alasan trauma di masa lalu, tetapi ia tahu bahwa sang ayah tidak ingin jawaban itu keluar dari mulutnya. saat melihat kepergian ayahnya, ia buru-buru bangkit dan menahannya, mereka pun kembali berpandangan. wajah Ethan terlihat seperti memohon ingin di pertemukan dengan Selena.

"Tidak sekarang, ada batas waktu yang harus kamu tunggu kalau ingin bertemu dengannya. dan Selena setuju, dia setuju untuk tidak saling bertukar kabar selama dua tahun"

"Dua tahun?" Ethan membulatkan mata.

"Dad......" keluhnya memohon.

"Ini keputusan mutlak tidak berlaku hanya untukmu, tapi juga kakakmu. kalian tidak bisa menemui Selena kecuali dia sendiri yang meminta kalau ingin bertemu"

"Tidak bisa, dad. dua tahun terlalu lama. lagipula Selena sedang mengandung anakku, bagaimana bisa dia hidup seorang diri tanpa bantuan siapapun membesarkan bayinya"

Matteo menepuk bahu sang anak, merasa senang saat Ethan mengakui anak dalam kandungan Selena. "Tidak perlu kuatir, daddy yang akan mengurus semuanya. tugasmu sekarang cukup berbenah diri, memperbaiki sikap supaya lebih baik sampai kamu bisa menerima calon anak kalian, cucu daddy"

"Selama dua tahun, kamu bisa perlahan-lahan menyembuhkan luka trauma, dokter Edward akan membantu menangani kesehatanmu"

"Sampai dimana waktu dua tahun tiba, kalau kamu masih belum bisa mengambil pelajaran dari masalah ini dan masih tidak bisa mengerti cara menghargai perasaan wanita, daddy akan menambah waktunya. berlaku kelipatan sampai arti kehilangan menjadikanmu bersikap dewasa" tandas Matteo di akhir kata.

Matteo melepas cekalan tangan Ethan, keluar bersama Jackson dan masuk ke dalam mobil. ditempat Ethan berdiri menyisakan rasa tidak karuan, kejadiannya seakan berlalu begitu cepat, baru tadi pagi ia masih bersama Selena dan sekarang sudah kehilangannya. akibat luka yang kurang ajar membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa.

Ethan meraung panjang, berjalan cepat masuk ke rumah kemudian menendang meja secara brutal. Gio dan si kembar berlari menghentikan, menenangkan bosnya yang hendak melakukan tindakan gila. ia sudah menunggu selama satu tahun untuk bisa menggenggam Selena, sekarang justru kembali dibuat pisah karena jarak.

"Tenanglah, tuan. kami yakin anda bisa melewatinya. tuan Matteo membuat keputusan demi kebaikan bersama" ujar Gio membantu berdiri.

"Sebaiknya anda istirahat, serahkan semuanya dan percaya bahwa miss Selena akan baik-baik saja. kita juga bisa menyewa orang handal untuk mencari informasi setiap harinya" sambung Maxime.

Marvel mengangguk setuju bersama Gio, ucapan Maxime terdengar dramatis tapi ada benarnya. menyewa orang untuk mengikuti Selena dan mencari tahu kabar terbaru setiap kegiatan yang di lakukannya. akan tetapi, keberadaan Selena saja tidak diketahui, bagaimana bisa mendapatkan informasi tentangnya. Ethan menyentak kasar, tidak ingin mereka ikut masuk ke dalam kamar.

Tanpa berganti pakaian, pria itu membanting tubuhnya ke atas ranjang. merasakan dinginnya malam yang perlahan menusuk permukaan kulit. kini ia seperti manusia yang menyedihkan, tidak ada kebahagiaan apalagi cinta. dirinya kembali di hadapkan dengan kehilangan, harus berjuang melawan ego untuk menjadi pria yang lebih baik.

"Aku akan membawamu pulang jika waktunya sudah tiba. kita menikah, hidup bahagia dan takkan ku biarkan lagi kamu pergi dari hidupku" gumam Ethan meremas seprei.

Setidaknya, sekarang ini ia bisa tenang karena Darren tidak bersama Selena. mau seberapa senangnya dia, tetap saja bayang-bayang wanita itu saat memohon tentang kehamilannya masih terbayang jelas di ingatannya.

"Aku tidak tega melihat bos seperti ini, bukankah tuan Matteo terlalu berlebihan?" Marvel bertanya sembari duduk mengepulkan asap cerutu.

"Itu yang terbaik untuk mereka, tuan Matteo selalu tegas jika menyangkut tentang anak-anaknya" sahut Maxime bersandar pada sandaran kursi.

"Aku tidak bisa membayangkan bos menderita selama dua tahun. merubah sikap tidak semudah membalikkan telapak tangan, kita saja yang sudah lama bekerja dengannya, tidak pernah melihat bos bermurah hati kecuali misi di lakukan dengan benar" imbuh Marvel bernafas gusar.

"Jangan kuatir, setiap perbuatan pasti ada konsekuensinya. anggap ini sebagai pelajaran untuk bos agar bisa menjadi lebih baik" sahut Gio di seberang meja.

"Lagipula, wanita itu tidak kemana-mana, ada darah daging tuan Ethan didalam perutnya. secara tidak langsung, hanya bebas sementara waktu karena pada akhirnya dia akan kembali ke pelukan bos kita"

"Lalu, tuan Darren? ah, cinta membuat dua saudara memperebutkan satu wanita" keluh Maxime membuang nafas.

"Aku yakin, bos lah pemenangnya. tidak mungkin wanita itu memilih tuan Darren, karena tetap dari segi manapun, anak yang dia kandung adalah darah daging tuan Ethan" pikir Marvel dengan keyakinan yang besar.

"Kau bicara seperti itu seolah tahu perasaan wanita. tidak ada wanita yang mau menikah dengan orang yang sudah menciptakan luka, kecuali ada perubahan. dan perubahan itulah yang saat ini sedang tuan Matteo perjuangkan untuk anak-anaknya" picing Maxime berdecak lidah, menggelengkan kepala karena pemikiran pendek saudaranya.

"Wahh.....aku suka cara berpikirmu yang seperti ini, tidak salah menjadi saudara kembarku. kau sungguh beruntung, bung!"

Maxime melepas sepatu dan melemparkannya ke Marvel, tepat sasaran mengenai pinggir rahangnya. "Kau yang seharusnya beruntung menjadi kembaranku, karena aku yang selalu membenarkan jalanmu. kalau tidak, pasti semua wanita di Berlin kau setubuhi!"

Melotot tidak terima, Marvel berdiri lalu mematikan cerutu. menatap Maxime dengan tatapan menyalang. Gio menatap jengah perdebatan dua saudara yang tak kunjung selesai. dia menarik salah satu di antara mereka lalu membawanya menjauh. menekankan bila sang bos bisa terbangun dan memarahi mereka.

Marvel tak melawan saat Gio memberi arahan, ini hanya bahan candaan saja tidak perlu di pusingkan. berlarut meratapi masalah akan membuat otaknya meledak, setidaknya saat ini bisa bercanda meski tidak tahu apa yang akan terjadi hari esok.

"Kembali ke kamar, ada banyak tugas yang harus kita kerjakan besok. jangan sampai membuat bos marah kalau kalian tidak mau diterkam hidup-hidup" tukas Gio melenggang pergi.

1
Neneng Dwi Nurhayati
bodoh Sania, keluarga mafia mau dihasut
Sri Ayu
lanjutt.... mana smabungngannnyaa
lestari: tunggu ya...
total 1 replies
Areum
Bilang nya Ethan g main perempuan cerita sebelumnya main sama ular d kolam renang juga sofa 🤔
Yulleanz Yuniie
mana kelanjutan nya
Yulleanz Yuniie
ayo lanjutkan
whiteblack✴️
loh gimana ceritanya tuw??
ternyata mereka punya masa lalu gelap 😨
Neneng Dwi Nurhayati
biar rasa
Neneng Dwi Nurhayati
keren kakek matheo
whiteblack✴️
Gila 😤😒😣
lebih Rumit berurusan dg Mafia Selene ...bisa merasakan skenario Mafia seperti itu😤😔😑
whiteblack✴️
tunggu dulu darren tau masalah itu? kok banyak Rahasia 😤
whiteblack✴️
😨 serius ini lah kok bisa????😤 tapi darren cocok sebagai kakak kandung 😤😔
whiteblack✴️
Merasa Kehilangan eh ethan setan , maaf ya aku pilih darren dari pada loe setan😏
Neneng Dwi Nurhayati
asti Ethan
gak bisa kak buat Selena pergi dulu dari Ethan biar dia sadar semua kelakuannya
kasian disiksa terus Selena
Neneng Dwi Nurhayati
buat Selena pergi sama kakak Ethan Thor, biar Ethan berfikir
Neneng Dwi Nurhayati
tinggalin Ethan ser, kalau pilih Ethan ada cewek ular,adiknya, orang tua nya yg bakal nyiksa & nghina.
semoga kak author bikin cerita Selena pergi dari Berlin dan ikut daren ke L.A
whiteblack✴️
😤 JANGAN BODOH SELENE😤😒
whiteblack✴️
aku setujuh darren lebih baik selene LEPAS dari JERATAN ethan Setan tuw😤 selene terimalah demi baby🥺
whiteblack✴️
aku setujuh perkataanmu selene, memang cocok ethan setan hatinya mati😎
whiteblack✴️
😤.... 😒......😡😡😡😡😡.... situasinya masih berkabut, chap ini bikin Selena menderita lebih baik menjauhsejauh mungkin biar ethan menyesal seumur hidupnya😡🤬🤬🤬🤬
Neneng Dwi Nurhayati
bagus Selena, gugurin aja,biar tau Ethan, gmna rasanya, jadi elena, pergi jauh dari orang2 toxic
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!