NovelToon NovelToon
Tangisan Istri Pengganti

Tangisan Istri Pengganti

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:303.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: Mbak Ainun

Aura tiba-tiba harus menikah dengan laki-laki yang selama ini dia cintai dalam diam. Namun sayangnya pernikahan itu hanya dianggap sebagai ajang pembalasan dendam oleh Arga lelaki yang terpaksa menjadikan Aura sebagai pengantin pengganti, karena kepergian Sheila calon istrinya sekaligus sahabat Aura yang memilih pergi bersama cinta pertamanya dan meninggalkan Arga tepat dihari pernikahannya, sehingga Arga terpaksa memilih Aura untuk menggantikannya.

Penasaran dengan ceritanya langsung aja kita baca ...

Yuk ramaikan....

Update setiap hari...

Sebelum lanjut membaca jangan lupa follow, subscribe, like, gift ,vote and komen ya...

Buat yang sudah baca , lanjut terus. Jangan nunggu tamat dulu baru lanjut, dan buat yang belum ayo buruan merapat dan langsung aja ke cerita nya, bacanya yang beruntun ya, jangan loncat atau skip bab....

Selamat membaca ....

Semoga kalian suka dengan cerita nya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Ainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

"Ingat kata-kataku ! pernikahan ini bukan permainan, meski pun aku melakukannya dalam keadaan mendesak tanpa ada pilihan lain."

Sudah beberapa jam mereka berdua berada di dalam kamar dengan situasi yang terasa panas dan tegang. Aura pun melirik ke arah jam tangan yang di pakai nya , memperhatikan jam yang terus bergerak maju menuju waktu siang.

"Mas, sebentar lagi waktu makan siang tiba. Aku minta izin untuk menyiapkan makanan dan minuman untuk mu." Dengan suara yang dilembutkan sedemikian rupa Aura pun berusaha untuk mengingatkan suaminya.

"Oh ya dan masih ada satu lagi agenda pertemuan setelah waktu istirahat siang nanti selesai." Aura pun berusaha menjaga profesionalitas nya dan tetap berperan sesuai tugasnya sebagai sekretaris.

Sebenar nya Arga pun mendengarkan nya, akan tetapi dia mengabaikan permintaan istri nya yang ingin segera pergi dari sana. Dia masih tetap pada posisi nya.

Aura pun memejamkan mata dan tidak bersuara lagi , menahan diri agar tidak terbawa suasana karena waktu yang sudah mendesak.

Aura pun membiarkan Arga memuaskan diri sejenak, karena tahu jika suami nya tidak akan melakukan hal yang lebih dari itu dalam waktu yang terbatas. Aura pun bersyukur dalam hati nya karena akhir-akhir ini lelaki itu mulai jarang melampiaskan kemarahan nya dengan meminum minuman keras dan amukan yang di luar kendali.

Bahkan Aura pun rela menjadi tumpahan kemarahan nya asalkan lelaki itu bisa menjauh dari barang yang di larang untuk di konsumsi dan berpotensi merusak kesehatan dan kewarasan akal pikiran. Untuk saat ini, dia hanya bisa mencegah dengan cara tersebut. Karena untuk melarang nya secara terus terang , dia belum berani melakukan nya karena alasan keadaan yang belum memungkinkan.

Karena di tengah aktivitas pribadi nya yang terbatas dan tidak bisa di tuntaskan sepenuh nya, akhirnya lelaki itu terus mengatakan sesuatu yang membuat Aura tahu bahwa masalah pesan tak bertuan yang di terima nya belum berhenti dan dianggap selesai sampai di sini, karena Arga tidak akan tinggal diam.

"Akan ku buktikan jika semua itu salah!" ucap Arga .

"Tidak akan kubiar kan siapa pun mengusik milik ku! apalagi mengatur dan menyuruh nya untuk pergi meninggalkan aku!"

Aura pun hanya bisa diam dan membiarkan suami nya melepaskan amarah nya dengan cara yang dia mau, meskipun itu melukai dan menyakiti tubuh nya. Aura menganggap nya sebagai sebuah hukuman atas kesalahan yang tidak mungkin akan dimaafkan begitu saja tanpa ada konsekuensi yang harus di terima nya.

"Kamu sudah menjadi milik ku Aura! Aku tidak akan pernah melepaskan mu dengan alasan apa pun dan dalam keadaan apa pun juga!"

.

Tanpa sepengetahuan Aura sebelum mereka berangkat sebagaimana agenda di luar urusan pekerjaan yang sudah di rencana kan oleh Arga, Arga pun pergi ke suatu tempat untuk menemui seseorang. Sebelum satu urusan dia belum merasa lega dan tidak bisa pergi dengan hati yang tenang.

Tidak ada Radit bersama nya, karena dia ingin menyelesaikan masalah pribadinya yang sudah membuatnya marah dan merasa di remehkan. Radit di tugas kan untuk mengawasi Aura dan menjaganya dari gangguan yang mungkin saja akan mengusik ketenangannya dalam bekerja.

"Selamat pagi, Pak Arga!"

Seorang lelaki yang berpenampilan rapih serupa pengawal keamanan kelas atas, menyambut kedatangannya dan mempersilahkan masuk ke salah satu ruangan di dalam bangunan semi permanen yang berada di sisi luar dari area pembangunan salah satu proyek terbaru nya.

Bangunan itu sengaja di kosongkan untuk sementara waktu karena Arga hendak menggunakannya untuk menyelesaikan sebuah masalah . Di dalam ruangan yang ditujunya, terlihat seorang wanita dengan penampilan yang masih terbilang rapi meski wajahnya ditutup dengan kain. Sepasang tangannya diikat ke belakang kursi tempat nya di dudukan.

Dua orang penjaga pun mempersilahkan Arga masuk lalu menutup pintunya dari luar. Membiarkan tuannya menyelesaikan urusannya seorang diri dengan wanita yang tidak tahu dengan siapa dia berhadapan.

Sebelum bersuara , lelaki itu mengambil penutup wajah yang sudah disimpan di celananya dan memakai nya untuk menutupi wajah nya. Dia melepas kancing kemeja di pergelangan tangannya lalu menariknya ke atas secara acak. Dia sudah lebih dulu membuka jas nya da meninggalkan nya di dalam mobil.

Mendengar suara langkah kaki yang mendekat dengan langkah pelan wanita itu pun berteriak ketakutan karena tidak bisa melihat apapun di sekitarnya. Bahkan dia tidak tahu ke mana dia di bawa dan di mana diri nya berada saat ini.

"Si... Siapa kamu? Apa mau mu? " suaranya bergetar suara perempuan itu bergetar dengan sangat berat. Menandakan dengan jelas ketakutan yang menguasai dirinya.

"Kamu tidak perlu tahu siapa aku, tapi aku tahu segala hal tentang dirimu dan keluargamu"! Arga pun berbicara dengan nada rendah suaranya agar terdengar tidak seperti biasanya.

"Mauku ? tentu saja bukan tubuhmu atau hartamu!" ucapnya sinis dengan nada merendahkan . Sehingga membuat wanita berpakaian sedikit terbuka itu semakin ketakutan, tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena posisi tubuh nya yang terkunci merapat pada dinding.

"Aku tidak punya apa-apa , aku juga tidak melakukan apa-apa."

"Tolong ... Tolong lepaskan aku! kamu salah orang" ucap nya mengiba dengan suara bergetar disertai air mata yang sudah mengalir.

"Salah orang? aku rasa tidak!" ucap Arga dengan tegas dengan suara yang semakin ditekan untuk lebih menakuti.

Tatapan Arga pun semakin tajam dan penuh kilat amarah . Mengingat kembali laporan yang diberikan oleh orang kepercayaannya, yang tadi menyambutnya di depan bangunan membuat emosinya kembali meluap dan siap untuk dilepaskan dengan sepenuh kekuatan.

Arga pun tidak suka menebak-nebak . Maka dari itu dia segera datang begitu mendapatkan informasi yang terbaru. Hari itu juga dia harus menuntaskan masalahnya tersebut.

"Apa kesalahanku ? mengapa kamu menculik ku?" wanita itu kembali bersuara , memberanikan diri bertanya kepada Arga, karena Arga hanya diam saja sambil menunggu reaksinya.

"Aku tidak mengenalmu dan tidak punya masalah denganmu . Tolong, biarkan aku pergi.

Setelah berbicara dengan suara yang dipaksakan, tangisannya pun terdengar lebih keras dari sebelumnya. Seolah-olah sudah basah karena sejak beberapa jam yang lalu hanya disekap entah di mana tanpa mengetahui siapa pelakunya dan apa tujuannya.

"Jika kamu merasa tidak bersalah atau tidak pernah melakukan kesalahan, mengapa kamu takut? Bukankah orang yang tidak bersalah tidak akan merasa ketakutan seperti dirimu saat ini?"

"Atau mungkin kamu hanya pura-pura sok polos untuk menutupi kesalahanmu?"

Wanita itu pun menggelengkan kepalanya . kakinya yang sengaja tidak diikat, berusaha untuk bergerak dan berdiri dengan kursi yang terikat dengan tubuhnya. Namun sebelum dia berhasil melakukannya kaki Arga sudah lebih dulu menahan kaki kursinya dan mendorongnya agar tetap berpijak pada lantai yang hanya di haluskan dengan semen itu.

****************

1
Merah Mawar
/Ok//Ok//Ok/
Merah Mawar
/Good//Good//Good//Good/
Merah Mawar
suka cerita nya
Merah Mawar
Keren
mheldaaa
cepat banget tamatnya 😭😭😭
Annisa Rahman
6
Sugiharti Rusli
semoga ada bonchap yah walo sedikit😆😆
Sri Murtinah
seru ceritanya
Sugiharti Rusli
smart Arga menempatkan orang yang selama ini istrinya percaya tuk membantunya ngelola perusahaannya
Sugiharti Rusli
ah Arga memang yang terbaik buat Aura💖
Sugiharti Rusli
semoga keluarga Arga dan Aura bisa mendapatkan kebahagiaan di tempat tinggal nya sekarang bersama calon anak mereka yah,,,
Sugiharti Rusli
semoga aja tuh si Sheila beneran tobat dan kembali ke jalan yang benar
Sugiharti Rusli
kalo uda masing" punya usaha jadi susah juga yah, kalo dilepas sayang
Sugiharti Rusli
iya yah, kenapa kalo ada anggota keluarga yang berpulang walo masih ramai tapi terasa sepi yah
Sugiharti Rusli
beruntung yah di akhir hidupnya Dimas bisa berbahagia anak" nya sudah bisa akur kembali dan juga Arga dan Nandini
Sugiharti Rusli
bagus juga ulah anak buah Arga dengan mempermainkan mental si Jessica seperti itu,,,
Sugiharti Rusli
memang ga ada kapoknya nih si Jessica berulah,,,
budak jambi
musnah kn aja tu jesika knp madi di kasihani trus
Sugiharti Rusli
semoga anak buah Arga tetap waspada terhadap pergerakkan si Jessica yah
Yeni Wahyu Widiasih
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!