Paman Mantanku Dia Suamiku

"Ya kamu berjuang dong jangan loyo begitu kamu ini laki-laki Dafa."

dewi mengusap wajahnya lagi tiba-tiba, HP melihat Siapa yang memanggil membuat wanita itu menghela nafas siapa.

"Halo"

Diam sebentar, lalu matanya terberak lebar " apa!?"

****************

"ayu apa rencana mu setelah ini "

"rencana apa om?".

" rencana hidup ayu" ujar bima.

" ya apa ya? Hidup sama om bima, orang nikah sama om bima ."

Bima tertawa dengan jawaban ayu. "maksud saya apa kamu nggak mau kuliah "

" om bima mau ayu kuliah "

"iya dong , kamu masih muda, masa depan mu juga masih panjang".

" nanti biar ayu pikirkan, mau kuliah dimana."

Bima tersenyum, mengusap kepala ayu sayang. Perlahan, rasa itu memang muncul pada gadis polos bernama ananda Ayuningtyas ini. Rasa ini pun hadir dalam hati ayu mendapat perlakuan yang sangat baik dari laki laki matang dan tampan seperti bima tentu saja ayu perlahan melupakan Dafa.

sesampainya di kediaman bima di kota s

"ayu udah sampai nih"

Bima melepas sabuk pengamannya dan melihat ke arah samping sana.ayu sedang terlelap, bima jadi tak tega membangunkan istrinya, pelan ia melepaskan sabuk pengaman ayu. Lalu ia keluar dan memutari mobil sampai di sisi pintu ayu. dengan sangat hati hati, bima memangku istrinya. Membawa gadis itu masuk ke dalam rumah. menaiki tangga tanpa melepas pandangan dari wajah cantik gadis dengan bibir bawah nya yang belah.

Langkah kaki pria berusia 38 tahun itu memasuki kamar. membaringkan ayu pelan di atas peraduan. Gadis cantik itu sedikit bergerak, namun matanya masih terpejam. terlihat sangat mempesona, sampai jiwa lelaki bima bangkit.

Tangan bima mengusap rambut ayu. Menyingkirkan poni yang menghalangi keningnya. Tiba tiba saja keinginan itu muncul, mendorong diri semakin cepat dan mengecup kening istrinya lama .

Ayu membuka matanya, merasakan sesuatu yang hangat menyentuh wajah, bima sangat dekat, tepat di atas wajahnya, tersenyum dengan begitu tampannya .

" om?"

"sudah sampai tadi kamu ketiduran."

sahut Bima tanpa berpindah sedikitpun. Ayu tak merasa risih malah ia nyaman.

"om bima, yang mengendong ayu kemari?

"ya" jawab bima dengan mata sayu.

Dada ayu serasa berdebar sangat kencang, wajah tampan bima tersadar sangat jelas memangkas jarak. iya tak akan menolak, ciumannya dengan bima kemarin saja terasa sangat manis dan enak.

Kedua bibir menyatu, bergerak perlahan dengan sesapan kecil. sedikit-sedikit terdengar suara kecapan ketika dua lidah bertemu dan saling membelai lembut. Membuat bima yang telah lama tak merasakan sentuhan perempuan, semakin menginginkan lebih.

Tangan bima menyusup ke bawah tubuh ayu. memeluk tanpa lepas penguatan . Berguling lebih ketengah ranjang membawa tubuh ayu bersamanya. sampai gadis itu kini berada di bawah tubuhnya. Gairah semakin membakar raga. Ciuman bima semakin rakus dan menuntut, ayu yang belum terbiasa sampai kewalahan menyesuaikan nya.

Tangan bima semakin bergerak liar, menyentuh lekukan tubuh ayu di balik baju nya.

" yu saya ingin lebih boleh kan?"

Ayu tau ia tak boleh menolak , mengingat pesan Bunda Seza kala itu .

"ayu, kalau suamimu meminta hak nya kamu tak boleh menolak nya. Ini adalah jalan yang kamu pilih sendiri, Menikahi paman dari mantan pacar mu. Itu pasti gak mudah terlebih menyerahkan apa yang telah kamu jaga selama ini. ingat yu, jangan pernah menolak ketika suami ingin berhubungan denganmu. Dosa "