Perfect

hari hari berjalan seperti biasanya setelah sekolah Shani pergi ke agensi untuk berlatih entah vokal ataupun dance yang jelas semua mereka lakukan untuk persiapan debut, 1minggu sudah di lalui oleh mereka berawal dari rekaman hingga latihan dance untuk MV.

hingga tiba waktu dimana semua member akan menjalankan prosesi syuting, agensi mengambil lokasi yang cukup jauh dari Jakarta karena memang lokasi yang di inginkan hanya cocok di daerah itu.

daerah pedesaan yang memiliki jalanan bukit, desa yang pernah menjadi saksi hidup Shani 2 tahun yang sudah berjalan, awalnya saat izin ke orang tua, Shani tak di bolehkan pergi lagi ke sana oleh ayah karena ayah hanya takut jika Bulik akan memaksa Shani melakukan apa yang dia mau.

tapi karena kepentingan MV dan menyangkut keberlanjutan impian Shani lalu di bantu ibu juga akhirnya ayah memperbolehkan tentu dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

" Ingat pesan ayah, ga boleh pulang ke rumah, jangan pernah jauh jauh dari kru atau member, dan jangan mau jika Bulik mu meminta sesuatu ke kamu," Shani tersenyum dan mengangguk mendengarkan sang ayah.

ayah mengeluarkan koper milik Shani dari bagasi mobil, mereka sudah sampai di agensi dan member serta kru pun tengah memasukkan barang barang ke bus karena mereka akan perjalanan menggunakan bus.

akses ke desa hanya bisa menggunakan kendaraan pribadi atau bus, untuk menggunakan kereta pun masih memerlukan waktu cukup lama untuk bisa masuk lebih jauh ke desa jadi agensi memutuskan untuk mereka menggunakan bus.

bus yang di pakai khusus untuk secret girl berkegiatan dan sebuah mobil elf kecil untuk sebagian kru, " hati hati ya, selalu kabarin ayah," Shani mengangguk dan mengecup pipi ayahnya.

" Shani pergi dulu ya yah," Shani pun pamit dan mendekat ke bus, " om kita pinjam Shani nya ya," ucap Sisca dengan ceria lalu di balas senyuman dan anggukan ayah sedangkan yang lain hanya tersenyum.

Shani memasukan koper berisi barang barangnya untuk beberapa hari ke depan, barang barang itu di masukan ke bagasi bus yang mulai penuh karena terdapat barang barang perlengkapan syuting juga.

" Dah yah," Shani melambaikan tangannya ke ayah yang masih menunggu kepergian mereka, Shani masuk ke dalam bus dan duduk di kursi paling depan yang sudah terdapat namanya.

" ayah nya Shani sweet banget di tungguin," celetuk Laras dengan nada iri sambil melihat ayah yang berdiri di samping mobilnya itu, " aku sama ayah itu jarang sekali ketemu jadi ayah selalu memaksimalkan waktu yang dia punya untuk aku dan keluarga,"

" emang ayah kamu kerja apa?" semua pun kepo dan mendekati Shani, " ayah aku TNI Ad," semua yang mendengar tentu terkejut tak percaya, " wah keren banget Shan," mereka tepuk tangan.

" ayah ku yang keren," elak Shani akhirnya mereka pun duduk seperti semua saat Bus sudah mulai jalan, perjalanan mereka cukup lama karena memang desa dulu tempat Shani tinggal cukup jauh dari Jakarta.

selama perjalanan mereka menghabiskan untuk tidur, makan, bercanda, dan bernyanyi bersama, sekitar 5 jam bus tak ada berhenti karena memang semua sudat tersedia di bus, makanan, cemilan, dan minum hanya toilet.

jadi bus berhenti setelah 6 jam perjalanan karena sudah waktunya untuk mereka istirahat walaupun tak semua member turun, beberapa dari mereka turun hanya untuk ke toilet dan membeli keperluan untuk mereka.

Shani tak turun melainkan ia tidur di bus karena kelelahan setelah bersenang senang dengan member.

......................