Sebuah tragedi kecelakaan mengharuskan seorang wanita menikah dengan orang yang sama sekali tidak dia kenal dan tidak dia cintai,,dia dipaksa menikah dengan laki laki tersebut demi membayar hutang orang tuanya,sebuah wasiat orang tuanya sebelum meninggal sang anak harus menikah dengan anak temannya yang sudah meminjamkan uang kepada orang tuanya dan memutuskan hubungan asmaranya,Bagaimana kisahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 22
Keduanya makan buah dinatas pohon bersama,tanpa mereka sadari tangan mereka masih gandengan,setelah sadar Reni kikuk sendiri jantungnya berdebar sepertinya Reni mulai merasakan suka pada suaminya.
"Aaahhh kenyang banget aku mas,bisa bisa gak makan,"Ucap Reni mereka sudah turun dari atas pohon.
"He em aku juga Ren,kita balik yuk udah mau petang, nanti ibu nyusul kesini,"Jawabnya
Mereka berdua pulang kerumah dan benar adanya bu Mira sudah berdiri dibelakang rumah sudah siap siap akan menyusul anak dan menantunya.
"Kalian lama sekali habis ngapain?"Tanya bu Mira
"Hehe maaf bu kami tadi keasikan makan apel diatas pohon sampai lupa turun,"Jelas Reni.
"Ha,,,,atas pohon ya ampun Reni kamu manjat pohon apel begitu,"Ucapnya panik
"Iya bu,Reni biasa manjat ko bu tenang saja,Reni mandi dulu ya bu,"Pamitnya dan ibunya hanya melongo menantunya yang dikira lugu bisa juga bar bar
"Ibu biasa aja dong kagetnya,tadi aku sama kagetnya kayak ibu eh malah aku diajak naik ke atas pohon juga,tapi seru bu aku suka,"Jelas Ridho
"Haisshhh kalian ini,ya sudah sana masuk ibu mau angkat jemuran dulu,"Ucap ibunya.
Di kampung Suka Maju sedang terjadi kehebohan karena Tomi kembali berulah dengan mabuk mabukan padahal dokter sudah memperingatinya tetapi dasar Tomi yang ngeyel hanya karena patah hati dia mengorbankan nyawanya.
"Tomi cukup,sadarlah lihat dirimu apa kamu gak malu sama Reni jika keadaan kamu seperti ini,aku tahu kamu patah hati,kamu hancur tapi tidak dengan menghancurkan diri kamu juga,apa dengan kamu hancur dan mati Reni akan kembali sama kamu begitu kalau kamu mati Reni akan dihantui rasa bersalah seumur hidup yang otomatis akan membuatnya gila,apa kamu mau itu terjadi dengan Reni hah,"Bentak Arbi saking jengkelnya.
"Reni disana tersiksa juga Tom dia juga selalu mikirin kamu dia berusaha melupakan kamu tapi apa yang kamu lakukan ,kamu justru menambah beban dia,"Tegas Arbi.
Tomi terduduk dia menangis sesengukan omongan Arbi sahabatnya telah menusuk hatinya apa yang dikatakan Arbi benar tak seharusnya dia bersikap seperti itu.Arbi dan Andi meninggalkan Tomi yang tergeletak di jalan Tomi belum sepenuhnya mabuk dia masih sadar karena Arbi menyeret nya pulang.
"Maafkan aku Reni,"Lirih Tomi dengan isak tangisnya biarkan saja di dikatain cengeng karena memang hatinya benar benar terluka,pacaran 5 tahun justru berpisah karena perjodohan.
Pak Rudi semakin tersulut emosi atas kelakuan anaknya,dia justru mempercepat pernikahan Tomi dan Mayang agar mereka segera pindah dari sana tapi diluar dugaan keluarga Mayang menolaknya karena tahu Tomi punya sakit jantung .
"Kenapa bapak membatalkan perjodohan ini?bukankah ini sudah disepakati kita semua,"Ucap pak Rudi
"Iya memang pak Rudi sebelum Tomi sakit kami memang setuju tapi setelah tahu Tomi terkena jantung kami berfikir dua kali untuk menikahkan anak kami,bagaimana mereka akan membangun rumah tangga jika Tomi sakit sakitan,saya gak rela anak saya dijadikan baby sister untuk merawat anak anda,"Jelas pak Candra
"Tapi kami akan berusaha mengobati Tomi agar Tomi segera sembuh pak Candra tenang saja kami sudah mencari dokter spesialis jantung yang terbaik di kota ini,"Jawab pak Rudi
"Lebih baik sembuhkan anak bapak dulu baru melanjutkan perjodohan ini,maaf kami tidak bisa melakukan sekarang kalau soal saham saya masih akan tetap memberikan untuk usaha anda,"Ucap pak Candra
"Tapi pak tolong bicarakan lagi,apa Mayang mau menolak perjodohan ini bukannya Mayang sudah mencintai anak saya sejak sekolah dulu,"Ucap pak Rudi masih berusaha merayu pak Candra
"Maaf pakde,saya gak mau menikah sama orang penyakitan,masih banyak laki laki yang lebih sempurna daripada mas Tomi,cinta saya hanya cinta monyet dulu pakde,"Ucap Mayang sewot
Pak Rudi tidak bisa memaksa lagi jika Mayang sudah berkata begitu,dia akhirnya pulang dengan peraaan malu karena pernikahan Tomi gagal.Sesampainya dirumah pak Rudi justru menghajar Tomi bu Erna yang mengetahuinya berusaha melerai tetapi justru terkena dorongan dari pak Rudi.
"Bapak cukup apa yang bapak lakukan,tolong hentikan pak Anak kita bisa mati pak,sadar pak ibu mohon,"Tangisnya pilu
"Biar saja mati anak tidak tahu diri,tidak tau balas budi,gara gara kamu yang penyakitan pernikahan kamu dan Mayang gagal,mereka menolak kamu karena kamu penyakitan,"Marah pak Rudi
"Bu nuh sa ja aku pak,"Kata Tomi terbata
"Dasar kamu anak tidak tau diuntung aaaaaarrrggg,"Pak Kades akan memukul Tomi lagi tapi dihalangi bu Erna dan penjaga kebun yang kebetulan lewat dan mendengar suara ribut ribut majikannya.
"Pak Istighfarrr pak ingat pak,nyebut pak nyebut,bapak bisa dipenjara dia anak bapak,"Kata pak Yuwan
Pak Rudi melepaskan cengkraman di leher Tomi,dia lalu meninggalkan Tomi yang babak belur dihajar ayahnya sendiri bu Erna menangis memeluk anaknya dan dia meminta pak Yuwan untuk membantunya ke ranjang Tomi.
"Terimakasih pak,untung bapak datang jika tidak saya tidak tahu anak saya akan bagaimana,"Ucap bu Erna
"Sama sama bu,tadi saya hanya kebetulan lewat dan mendengar ada ribut ribut makanya saya menghampiri ke sini,"Jawab pak Yuwan.
"Iya pak sekali lagi terimakasih pak,"Ucap bu Erna
"Iya bu,kalau begitu saya permisi ya bu mau kembali ke kebun tadi saya akan mengambil beberapa keranjang digudang,"Jelas pak Yuwan dan hanya mendapat anggukan dari bu Erna.
Bu Erna dengan telaten membersihkan luka luka Tomi dan mengompresnya"Bu maafkan Tomi,"Lirihnya
"Maaf untuk apa nak,kamu gak salah,"Jawab bu Erna
"Aku sudah mengecewakan bapak dan ibu,aku memang anak yang gak berguna ya bu,gak bisa membahagiakan orang tuanya,aku hanya bisa membuat malu orang tua"Ucap Tomi
"Jangan berkata seperti itu nak,kamu adalah anak ibu yang hebat,ibu hanya meminta sama kamu belajarlah menerima keadaan nak,tataplah masa depan kamu jangan menoleh kebelakang terus,jadikan apa yang kamu alami adala sebuah pengalaman yang tak akan terlupakan,"Nasehat ibunya .
"Tomi janji akan mencari kerja bu,Tomi akan membahagiakan ibu,Tomi gak akan memikirkan wanita bu biarkan saja Tuhan yang menetukan segalanya,Tomi juga akan berusaha melupakan Reni bu,Tomi gak akan pernah mengganggunya lagi,"Ucap Tomi
"Ibu akan selalu doakan yang terbaik untuk kamu nak,ibu tidak akan meminta kamu melupakan Reni tapi jadikan itu kenangan terindah kamu ya Nak,"Ucap bu Erna.
"Iya bu semoga Tomi bisa ya bu,Tomi akan berobat dulu bu agar Tomi bisa sembuh seperti dulu,"Ucapnya dan kedua orang itu berpelukan bu Erna senang akhirnya anaknya mau merubah dirinya.
