Pelukan Untuk Argezia
PLAK
PLAK
Suara tamparan yang begitu nyaring memenuhi rumah megah itu,sedangkan yang mendapat tamparan di kedua pipinya terdiam dengan apa yang ia dapatkan,selalu seperti ini?,mengapa hanya luka yang selalu ia dapatkan bahkan itu ulah orang yang sangat ia sayangi.
"Dasar anak pembawa sial,saya menyekolahkan kamu bukan untuk bermalas-malasan,bahkan kamu berani untuk bolos sekolah,mau jadi apa kamu ha!":Bentak seorang pria yang ia sebut sebagai papa.
"Tau,kamu pikir suami saya itu bekerja dari pagi sampai malam hanya lelucon,masih untung kamu saya beri makan dan sekolah yang enak,tapi apa balasan yang kami dapatkan,anak tak tau diri seperti kamu hanya bisa membuat masalah dan bikin malu keluarga":Ucap sang mama dengan tajam,mata gadis itu berahli kepada kedua abangnya yang hanya menatap dirinya dingin dan remeh,melihat itu sakit di hatinya tersa begitu dalam,mengapa harus ia yang mendapatkan siksaan ini.
"Kamu di hukum,dengan tak boleh makan dan minum malam ini,jangan harap saya akan berbelas kasihan,dasar anak sial":Gadis itu hanya bisa menerima setiap perlakuan mereka terhadapnya,ia tak bisa melawan karena rasa sayangnya lebih besar dari pada rasa benci nya.
Merekapun berlalu membiarkan dirinya di ruang keluarga,gadis bernama Argezia itu menatap kosong lantai yang ia pijak.
"Kenapa harus aku yah tuhan,sejak kecil mereka semua memperlakukan ku layaknya binatang,dosa apa yang sudah hamba lakukan,sampai mereka tak menganggap aku anak mereka sendiri,sakit sungguh,tak ada yang bisa menjadi tempat ku untuk mencurahkan semuanya,selain engkau yang maha pengasi lagi maha penyayang":Isakan pilu Argezia terdengar memenuhi kamar.
Tak jarang Argezia mendapatkan luka lebam di sekujur tubuh nya dari papanya,bahkan cambukan pun selalu di layangkan untuknya,mau di rumah atau di sekolahpun,banyak yang menyiksanya,membully dirinya.
ke esokan harinya.
Argezia atau kerap di sapa zia itu membuka kedua matanya,ia melihat jam menujukan pukul 06:00,ia bangkit dari tempat tidur,tubuhnya terasa begitu sakit apalagi perutnya yang tak menerima sesuap makanan semalam.
Setelah siap,ia keluar dari kamar dengan terlihat wajah bahagia di wajah itu,tapi tidak dengan hati dan kehidupan nya,ia tak sebahagia itu,ia hanya menutupi agar lukanya tak terlihat.
"keputusan saya sudah bulat,kamu akan mendapatkan kelas tambahan,dan juga uang jajan kamu saya kurangi":Mendengar itu zia hanya bisa terdiam sembari memakan rotinya,untungnya ia di perbolehkan sarapan walau dengan selembar roti.
"Dan saya tidak ingin,mendengar dari pihak sekolah bahwa kamu bolos,jika itu terjadi saya akan memberikan hukuman,paham":Zia menganggukan kepala mengerti,setelah itu ia pamit untuk pergi kesekolah,dan seperti biasa ia kesekolah menggunakan angkutan umum,karena memang ia tak pernah di publikan anak dari seorang Rangga perwira,dan ia akan di ketahui sebagai anak pembantu di rumah nya,sungguh sangat sakit dan kejam bukan,tapi itu lah kenyataannya,ia tak bisa mengelak.
Setiba di sekolah,seperti biasa ia akan selalu mendapatkan cemohan,hinaan dari mereka disana,ia hanya bisa berjalan dengan menunduk tanpa mengubrisi cemohan mereka untuk nya.
Bahkan untuk teman pun Zia tak punya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
#ayu.kurniaa_
.
2024-10-27
0
Anonymous
j
2024-10-25
0
Anonymous
n
2024-09-21
0