NovelToon NovelToon
Dinikahi Dosen Galak

Dinikahi Dosen Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa
Popularitas:16.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rini Handayani

Menikah dengan dosen sendiri?
Cinta Aida tidak pernah menyangka lelaki yang dijodohkan kedua orang tuanya adalah lelaki yang selamat setahun lebih dia benci. Bagaimana tidak, setiap kali dia melakukan kesalahan di kampus, hukuman yang diterima sangat tidak masuk akal. Namun ternyata pak dosen yang dia benci adalah calon suaminya sendiri.
Bagaimana kisah mereka selanjutnya, akankah cinta tumbuh di hati keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Raditya mulai tak sandarkan diri efek semprotan obat dan dia dibawa menuju kamar hotel yang dibooking oleh Sari.

Seringai licik terlukis di wajah Sari yang merasa puas karena rencananya berjalan mulus.

Setelah kedua pelayan keluar, Sari mulai melakukan aksi memalukannya. Dia berjalan sambil tersenyum mendekati Raditya yang mulai meracau tak karuan seperti orang mabuk berat.

"Aida,"panggil Raditya menatap nanar pada wanita yang mendekatinya. "Aida,Sayang." Ia melebarkan kedua tangan sambil tersenyum lebar.

Sari membalas senyuman itu. "Ya, kamu boleh menganggapku Aida atau siapapun. Yang penting malam ini akan menjadi malam indah untuk kita berdua, aku pastikan kamu tidak akan bisa melupakannya."

Raditya terlihat sangat bahagia seolah Dia sedang didekati oleh istrinya. "Kenarilah, Sayang. Layani aku, aku suamimu. Kita sudah menikah, aku berhak mendapatkan apa yang seharusnya aku dapatkan."

Sari mengernyit. "Jadi kalian belum melakukan apapun? Selama 1 bulan menikah kamu belum menyentuh istrimu? Astaga. Kasihan sekali nasibmu, Raditya. Dulu kamu dikhianati oleh kekasihmu, sekarang kamu dikhianati oleh istri yang belum pernah kamu sentuh. Ckckck."

Raditya semakin mendekatkan bibirnya tetapi tiba-tiba...."Ah, aku sudah puas menciummu. Aku ingin yang lebih dari itu,"racaunya mengurungkan niat.

Sari membuka mata, melihat Raditya mulai membuka pakaian.

Dada kotak-kotak Raditya membuat Sari tak bisa memalingkan wajah, menata penuh kekaguman pada tubuh sempurna lelaki itu.

"Oh iya, di mana kacamataku?"Raditya mengedarkan pandangan lalu turun dari atas tubuh Sari. "Pantas aku tidak bisa melihat dengan jelas."

Melihat kesempatan emas, Sari langsung bergegas membuka pakaiannya satu persatu. Sedangkan Raditya sibuk meraba kasur lalu lemari kecil di samping tempat tidur mencari benda yang sangat penting baginya.

Sang dosen duduk di pinggir tempat tidur. Sari tersenyum lalu berjalan mendekati Raditya setelah melepaskan semua pakaiannya dan hanya menyisakan segitiga merah muda dan penutup 2 buah molen kembar.

"Mas, ayo kita lakukan sekarang," rayu Sari.

Raditya menoleh ke samping, menatap nanar wanita yang tengah tersenyum lebar padanya.

"Aku cinta,Mas. Aku akan melayanimu selayaknya seorang istri yang melayani suaminya," rayu Sari.

Raditya menyipitkan kedua mata rapat. "Aida?"Dia mencoba mengingat kejadian sebelum dia sakit kepala. "Bukan! Kamu bukan Aida! Sialan!"

Raditya menepis lengan Sari lalu berdiri. "Menjauh dariku wanita sialan!" bentaknya.

"Mas, kamu kenapa? Aku Aida istrimu!" teriak Sari.

Raditya tak menghiraukan teriakan wanita itu, dia mengambil pakaiannya lalu ponsel dan jam yang tergeletak di atas nakas.

Raditya membuka pintu lalu keluar dari kamar. Sedangkan Sari bergegas memakai pakaiannya satu persatu.

Meskipun Raditya sedang mabuk berat, tetapi dia masih bisa mengingat siapa wanita di dalam kamar.

Sari keluar lalu berlari mengajar Raditya, tetapi terlambat karena lelaki itu sudah menghilang entah ke mana.

Sari membuang napas kasar lalu kembali ke kamar yang terlanjur dia booking untuk satu malam.

"Maaf,Pak. Mau ke mana?"tanya salah satu pekerja hotel menghentikan langkah kaki Raditya.

"Saya ingin ke parkiran, mobil saya ada di sana,"jawab Raditya sambil memegang kening.

"Oh, kalau parkiran di lantai 1, Pak. Ini lantai 4 hotel, hanya ada kamar. Mari saya antar ke lift, kita ke lantai 1 gedung ini."Pekerja lelaki itu mengantar Raditya menuju lift.

Setelah sampai di lantai bawah, kedua lelaki itu berjalan menuju parkiran lalu menghentikan langkah kaki di dekat mobil Raditya.

"Tolong telepon istri saya, minta dia menjemput saya di hotel ini." Ia memberikan ponsel pada pekerja itu.

Pekerja itu menghubungi nama yang disebut Raditya, tetapi ponsel Anda tidak aktif.

"Nggak aktif,Pak."

"Coba lagi," ucap Raditya.

Lelaki itu mencoba menghubungi lagi, tetapi tetap tak aktif.

"Nggak aktif,Pak. Apa ada nomor lain?"

Raditya terdiam sejenak. "Coba hubungi mertua saya. Mami Lesti."

Lelaki itu menghubungi nama Mami Lesti, kemudian seseorang di sana menerima telepon darinya.

"Assalamualaikum,maaf,Bu. Saya housekeeping di hotel tiga Putri, saya mau menyampaikan pesan dari pemilik HP ini. Sepertinya dia sedang kurang sehat, dia meminta saya menghubungi istrinya dan meminta istrinya untuk menjemput ke sini. Sekarang menantu Ibu ada di parkiran hotel."

"Waalaikumsalam. Ya Allah,Nak Radit. Tolong jaga menantu saya ya. Saya minta anak saya menjemput dia sekarang. Terimakasih infonya."

Lelaki itu mengembalikan ponsel pada Raditya setelah Lesti mengakhiri panggilan.

"Saya akan menunggu istri saya di mobil aja."Raditya membuka pintu mobil lalu masuk.

"Semoga istrinya cepat datang, ya,Pak."

Lelaki itu kembali bekerja, sedangkan Raditya menunggu sang istri datang menjemput.

...****************...

"Sayang, jangan asal menuduh dulu. Siapa tahu dia sedang melakukan pertemuan dengan temannya di sana, terus dia dikerjain atau apa. Pokoknya kamu jemput dia di sana sekarang," ucap Lesti.

"Mami kok bisa berpikir begitu? Coba kalau posisinya dibalik? Pasti kalian sudah menuduhku yang bukan-bukan," cecar Aida.

Lesti terdiam, memikirkan menantunya. Entah kenapa dia sama sekali tidak menaruh curiga sama sekali pada Raditya, dia justru berpikir bahwa Raditya sedang mencari cara agar bisa menjebak Aida. Mungkin saja saat ini Raditya sedang berencana ingin melakukan itu, agar Aida bisa cepat hamil, pikirnya.

"Mi, kok diam? Apa jangan-jangan Mami sekongkol sama Pak Raditya? Iya?"tuduh Aida.

"Sekongkol apa sih, Aida? Mami nggak ngerti sama tuduhan kamu itu. Udah mending sekarang kamu temui suamimu, jemput dia. Kasihan dia di sana sendirian."

"Aku nggak mau, biarin aja dia sendirian di sana. Siapa suruh selingkuh,"tolak Aida menyilang kedua tangan di atas dada.

"Aida, please. Jangan seperti anak kecil begini, suamimu sedang membutuhkan bantuan darimu. Apa susahnya hanya menjemput dia? Hotel tiga Putri nggak jauh kok dari rumah sakit ini."

Aida mengeratkan gigi karena garam. "Kalau memang nggak jauh, kenapa bukan dia yang ke sini, Mi? Kenapa juga dia harus minta jemput? Apa dia mabuk? Atau dia habis berantem? Menantu tukang selingkuh kok dibela-belain terus."

"Sayang, nggak baik berkata seperti itu, belum tentu suamimu selingkuh. Untuk membuktikannya, sebaiknya kamu pastikan ke sana. Kamu jemput suamimu sekarang."

Aida mendengus kesal. "Tapi..."

"Aida," ucap Bram yang membuka matanya karena mendengar anak dan istrinya berdebat hebat.

Aida menatap sang ayah. "Papi..."

"Papi tahu, Papi dengar semuanya. Lebih baik kamu pastikan ke sana, lihat apa yang dilakukan suamimu. Kalau memang dia selingkuh, kamu bisa marah dan melakukan apapun sesukamu," tutur Bram.

Lesti mengusap lengan anaknya. "Cepat temui dia di sana."

Kembali Aida menghela nafas. "Oke, aku ke sana." Ia memutar tubuhnya ke belakang lalu keluar dari kamar.

"Kamu yakin Raditya nggak lagi berbuat apa-apa di sana?"tanya Bram pada istrinya.

"Aku yakin,Mas. Kemungkinan Raditya ingin mengajak Aida menginap di hotel itu, ya namanya anak muda, pasti ada rencana yang aneh-aneh di kepalanya,"jawab Lesti.

"Yah, semoga saja yang kamu pikirkan itu benar, Mi."

"Amiin. Semoga benar,"senyum Lesti penuh harap.

1
Elen Gunarti
kok lama up-nya
Raisa Nafisa
kapan up nya kakak
Raisa Nafisa
sangat nagus
Elen Gunarti
double up thor 👍,aidanya dibuat bucin dong ma pak dosen
Reni Anjarwani
doubel up thor
Elen Gunarti
certnya lebih seru klu double up thor 👍
Pichaacha
aaaahhhh..... sesak thor huhuhu
Pichaacha
pen ngakak tpi kasian 😭, semangat pak! wkwkwk
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Isti Nasa
Luar biasa
Isti Nasa
astaga.... seru sekali 😆😆❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Syafrudin Manggapa
ceritanya ngegantung bikin penasaran
Nina Herlina
lanjutkan thor
Rita Riau
dosen galak bertemu siswi tengil,, cocok dah 🤭😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!