NovelToon NovelToon
Slice Of Life

Slice Of Life

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Single Mom / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Persahabatan / Slice of Life
Popularitas:39.3k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Slice Of Life berkisah tentang sepotong kehidupan yang dialami oleh tiga orang perempuan yang berbeda usianya serta dunianya.

Mereka lalu bertemu tanpa sengaja di sebuah aplikasi pertemanan karena suatu postingan viral di media sosial.

Menjadikan ketiganya lalu menjalin sebuah persahabatan yang unik.

Apakah mereka akan sanggup terus mempertahankan persahabatan mereka dengan problema serta konflik yang mereka hadapi masing-masing ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Apakah Pesanku Tersampaikan (Caption Angie Liu)

Angie Liu melirik ke arah jam ditangannya saat melangkah keluar dari gedung mall tempat dia bekerja di bagian administrasi.

Suasana di mall terlihat sepi sebab mall akan tutup tepat pukul sepuluh malam tapi masih ada pengunjung mall masih berdiri menunggu jemputan mereka.

Angie Liu kembali menoleh ke arah jam tangannya yang melingkar di pergelangan tangannya yang tertutup kain lengan panjang pakaiannya berwarna putih gading.

Pikirannya terfokus sepenuhnya pada angka di arloji tanpa memperhatikan arah langkah kakinya saat dia berjalan menuju keluar gedung mall.

Seseorang berjalan mengiringi langkah kaki Angie Liu seraya menyapanya ramah.

"Hai, nona Angie, sudah mau pulang ?" tanya suara dari laki-laki.

Angie Liu langsung menoleh ke arah suara yang menyapanya seraya menatapnya kaget.

Tampak William Fu berjalan didekatnya seraya memadangnya, sudut bibirnya yang menawan membentuk seulas senyuman ramah.

"Anda, tuan William, ya, saya mau pulang sekarang", sahut Angie.

"Kau naik apa ?" tanya William.

"Oh, aku naik kendaraan umum yang disediakan oleh apartemen dengan abonemen khusus bagi pekerja yang tinggal disana", sahut Angie.

"Apa kau dijemput di depan mall ?" tanya William.

"Tidak, transportasi apartemen hanya mengantarkan sampai di luar mall, biasanya kami akan diturunkan di area pemberhentian khusus", jawab Angie.

"Apa kau sudah makan malam ?" tanya William.

"Belum, aku akan makan malam setelah sampai di apartemen, kalau anda naik kendaraan umum juga atau naik mobil pribadi", kata Angie menyahut pertanyaan William Fu.

"Iya, aku naik mobil pribadi", ucap William seraya tersenyum.

"Apa tidak terlalu lelah menyetir sendiri setiap hari ? Bukannya naik kendaraan umum akan lebih menghemat waktu serta tenaga", kata Angie.

"Iya, benar, hanya saja aku lebih suka naik mobil sendiri daripada harus antri lama di pemberhentian bus karena aku harus lebih awal datang di mall dari yang lainnya", sahut William.

"Perbandingannya sangat jauh sekali denganku'', ucap Angie seraya tertawa malu.

"Sudah sewajarnya karena bagian pekerjaan kita memang berbeda dan memiliki struktur pekerjaan yang juga berlainan kepentingannya", kata William.

"Boleh aku tahu, di bagian divisi mana anda ditugaskan ?" tanya Angie.

William Fu hanya tertawa saat mendengar ucapan Angie padanya seraya menggaruk pelan ujung kepalanya.

"Aku tidak ingin mengatakan kalau aku memiliki jabatan tinggi dalam struktur organisasi pekerjaan di mall ini karena terdengar sombong jika orang lain harus mengetahuinya", kata William.

"Apa kau merasa kita tidak seharusnya mengenal ?" ucap Angie lalu menghentikan langkah kakinya seraya menunduk ke bawah.

"Tidak ! Tidak seperti itu maksud ucapanku !" sahut William Fu seraya menggeleng cepat.

William lalu terdiam seraya menatap Angie.

"Aku tidak terlalu suka, orang lain mengetahui jabatanku disini sebab aku lebih suka kalau orang mengenalku seperti apa adanya aku ini", lanjut William.

"Ya, baiklah, aku tidak akan memaksakan hal itu lagi padamu tapi aku sangat senang jika kita bisa saling mengenal", sahut Angie kemudian mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Sudah terlalu malam jika harus berjalan keluar sana sedangkan area pemberhentian cukup jauh dari mall ini", kata William.

"Aku tidak punya pilihan untuk masalah ini, mau tidak mau maka aku harus menerimanya sebagai pilihanku jika tidak maka aku tidak akan memiliki pekerjaan", ucap Angie.

"Memang agak berat bagi pekerja perempuan jika harus pulang malam apalagi ditambah dengan adanya jam lembur, pastinya akan bertambah memberatkan", kata William.

"Ya, aku tahu itu", ucap Angie seraya melirik ke arah jam di tangannya.

Angie Liu menghela nafas panjang lalu dia segera berpamitan pada William Fu untuk pergi.

William Fu sempat menawarkan tumpangan pada Angie untuk ikut bersamanya dengan naik mobil pribadinya tapi ditolaknya oleh Angie Liu tawaran baik itu. Karena Angie beralasan bahwa dia sudah berlangganan kendaraan untuk antar-jemput dari apartemen.

Angie Liu bergegas pamit seraya berjalan pergi menuju ke luar area mall yang mulai sepi.

Senyum membayang dari wajah cantiknya saat dia melambai ke arah William Fu sembari terus melangkah turun sedangkan William memperhatikan Angie dari tempat mobilnya terparkir.

Laki-laki berpenampilan menawan serta elegan itu masih memandangi kepergian Angie Liu yang terus berjalan turun menuju tepi jalan di sepanjang area mall.

"Kenapa dia begitu keras kepalanya dariku ?" gumam William.

William Fu bergegas membuka cepat pintu mobilnya lalu segera masuk ke dalam sedangkan Angie Liu telah naik transportasi menuju pulang.

KRIIING... !!!

KRIIING... !!!

KRIIING... !!!

Terdengar suara alarm berbunyi dari atas meja.

Angie Liu sontak bangun dengan terkejut seusai mendengarkan suara alarm yang berdering keras.

Disingkapnya kain penutup selimut dari atas tubuhnya kemudian Angie bergegas turun dari atas tempat tidurnya seraya setengah berlari keluar kamar.

Angie berjalan masuk ke dalam kamar mandinya.

Sejam kemudian dia telah duduk di depan meja makannya sambil menatap layar laptop di hadapannya dengan mimik wajah serius.

Segelas susu cokelat hangat telah tersedia disisi laptop.

Angie bergegas mengarahkan cursor mouse di tangannya ke arah sebuah web berbentuk bola dunia yang terus berputar-putar.

Seperti biasa dia akan memeriksa agenda kerjanya serta jadwal siaran langsung yang diadakan oleh laman akun pertemanan yang baru-baru ini diikutinya.

Jari jemari tangannya terus bergerak lincah di atas tuts-tuts keyboard laptopnya.

Angie lantas teringat pada seorang kenalannya yang pernah dia temui melalui jejaring situs pertemanan.

Saat kenalannya itu mencurahkan isi hatinya tentang kondisi rumah tangganya yang hancur berantakan.

Tidak disebutkan secara detail persoalan yang menyebabkan rumah tangganya goyah sehingga membuat frustasi kenalan barunya itu dari situs pertemanan.

Angie mencoba mencari pada barisan kolom komentar yang sengaja dia sematkan secara khusus di bagian pojok laman, komentar milik kenalan barunya agar dia dapat segera membalas komentar milik si empunya inisial RY itu.

Masih belum ada komentar ataupun balasan komentar pada foto bergambar bunga yang sengaja Angie tampilkan pada profil pribadinya yang dia buka secara umum.

Angie meraih gelas disampingnya lalu meminumnya.

Tengah malam, alarm ponselnya tiba-tiba berdering sehingga mengejutkan Angie yang telah tertidur setelah pulang kerja tadi.

Angie langsung teringat pada kenalan barunya yang memiliki inisial nama RY dan dia ingin sekali berbicara dengan teman mayanya itu lagi setelah dua hari dia sibuk mengurus uang sewa tambahan yang tidak kelar-kelar urusannya.

Kebiasan kenalan barunya yang dia temui dalam laman pertemanan itu memang dilakukan oleh RY setiap tengah malam sehingga memaksa Angie Liu terpaksa untuk bangun tepat waktu di jam dua belas malam. Sedangkan laman pertemanan yang dia ikuti hanya buka pada jam malam untuk tayangan siaran langsungnya.

Angie Liu harus bangun tepat di jam larut malam agar dia bisa berinteraksi dengan pengguna laman lainnya dan mengikuti setiap acara yang ada tepat waktu.

Tek... ! Tek... ! Tek... !

Angie Liu mengetikkan beberapa kalimat tulisan pada kolom komentar serta gambar foto bunga yang baru semenit dia bagikan.

Mencoba menarik perhatian setiap pengguna platform pertemanan yang telah bergabung menjadi anggotanya.

"HAI, RY ! APA KABARMU ? LAMA KITA TIDAK BERKOMUNIKASI LAGI, JIKA KAU PUNYA WAKTU SILAHKAN BERI KOMENTARMU PADA POSTINGANKU !"

Ketik tulisan Angie Liu pada postingan gambar foto bunga di layar laptopnya.

Angie Liu lalu melanjutkan waktu tidurnya lagi karena besok dia harus kembali bekerja dan harus bangun pagi-pagi sekali.

1
Hera Imoet
senangnya punya teman baru.. 😁🤭
Hera Imoet
engeh ga ya .. bukan nya pernah ketemu ya mereka... hehehehe lanjutttt 😘
Hera Imoet
gitulah laki2 egois.. merasa bisa mengurus anak... yakin bisa... meremehkan kekuatan perempuan yaa... the power of emak emak... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
lawan jc.. jangan pernah membiarkan pembulyan sedikitpun.. berikan efek jera pada mereka, secara kamu sama hak dengan mereka... lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Hera Imoet
bagus ceritanya... dengan 3 pemeran utama dengan masing2 masalahnya namun bersahabat di dunia Maya sampai berkeinginan saling menguatkan semoga di kenyataannya jg yaa
Hera Imoet
semoga kamu kuat ya RY.. ada anakmu yg bisa menguatkan kamu... semangat... semangat juga buat author 😘
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
Rose yan gimana ciii... sebel tau udah janjian ga ketemu... di telpon ga diangkat... di chat ga di bales... bikes... bikes... bikes... hehehehe 😁🤭😘
Hera Imoet
gemezzzzz sudah saling bertemu sebenarnya... blm tau aja kalau ternyata teman dunia Maya... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘🥰
Hera Imoet
bukannya janjian di luar kota yaa... ehh udh ketemuan di rumahnya..
Hera Imoet
semoga bisa menjadi teman yg baik ya.. walau berbeda usia... lanjuttttttt yupzzz cemungutzz 😘
Hera Imoet
kasihan anak jadi korban perceraian orang tuanya.. semoga rose bisa bangkit... lanjuttttttt yupzzz cemungutzz 😘
Hera Imoet
lanjuttttttt yupzzz 😘 semangat
Hera Imoet
tokoh utamanya tiga karakter yaa... hehehehe jadi kurang fokus akoh bacanya... lanjuttttttt yupzzz 😘
Reny Rizky Aryati, SE.: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Reny Rizky Aryati, SE.: iya... ☺️
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!