NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Shankara

Istri Pilihan Shankara

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / istri ideal
Popularitas:20.5k
Nilai: 5
Nama Author: Skinant

Shankara Adhiyaksa. Putra sulung Reenan Xavier Adhiyaksa dan Annisa Harsono, lelaki tampan mapan dan kaya raya tentunya.

Hidup aman tenang dan damai yang ia jalani berubah seketika ketika sang ayah menyuruhnya untuk menikahi seorang perempuan pilihan ayahnya,

Disisi lain pertemuannya dengan wali kelas adiknya membuat Shankara sedikit terusik karena perasaan yang ia rasakan pada wali kelas adiknya sedikit berbeda, bisa di bilang ia jatuh cinta pada pandangan pertama

Tapi ia juga tidak mungkin mengecewakan ayahnya walau hatinya bersikeras menolak permintaan sang ayah

Di hadapkan pada dua pilihan, siapa yang akan di pilih Shankara pada akhirnya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skinant, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34

Hari yang di tunggu akhirnya tiba, Shan dan Ana kini resmi sebagai sepasang suami istri.

Raut wajah bahagia tidak bisa mereka sembunyikan, senyuman terus tersemat di bibir mereka berdua,

Pernikahan yang mereka impikan juga terwujud berkat sang bunda, sederhana tapi terasa khidmat, konsep intimate wedding yang Shan dan Ana mau benar-benar bisa mereka wujudkan,

Tidak banyak tamu memang, tapi itu yang sepasang suami istri baru itu harapkan, tapi di antara semuanya Shan dan Ana dengan sukarela mengundang Bella untuk hadir di acara mereka berdua,

Bertemu untuk pertama kali setelah insiden beberapa tahun lalu tidak membuat Shan menaruh dendam terhadap Bella apalagi dia juga akrab dengan kedua kakak Bella,

"Hai" sapa Bella di hadapan Shan dan Ana,

Shan membalas dengan senyuman,

"Hai juga" balas Ana karena di rasa Shan hanya diam

"Selamat untuk kalian berdua, dan juga aku berterima kasih sekaligus minta maaf atas kejadian yang sudah berlalu" ucap Bella tulus pada Shan yang di balas anggukan oleh Shan,

"Ini anak dan suamiku" Bella mengenalkan seorang gadis kecil yang bersembunyi di belakang kaki Bella juga seorang laki-laki yang tentu saja Shan sudah tau siapa dia,

"Terima kasih" ucap Shan dan Ana bersamaan,

Tidak ada hal yang mengganjal lagi di hati Bella setelah meminta maaf pada Shan dan keluarganya, semua rasa sungkan dan tidak enak hati sudah hilang ketika mereka dengan tulus memaafkan kesalahan dan kegaduhan yang timbul akibat dirinya.

...****************...

"Sedang apa?" tanya Shan saat melihat Ana duduk sambil bermain ponsel di atas tempat tidur,

"Membalas pesan-pesan temanku" jawab Ana tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya,

Shan mengikuti Ana duduk di tempat tidur, melihat sebentar ke arah ponsel istrinya setelah itu ia berbaring,

Shan tau kenapa menikah cukup sekali saja seumur hidup, karena rasa lelah setelah pernikahan bukan main yang ia rasakan, kakinya bisa kram jika terus berdiri seperti tadi,

Bahkan tamu yang ia undang tergolong sedikit, bagaimana jika yang menerima tamu hingga ribuan orang? Shan tidak bisa membayangkannya, untung saja ibunya setuju dengan idenya jika tidak Shan belum akan di tempat tidur sekarang dan masih berdiri menerima tamu yang tidak ada habisnya,

"Capek?" tanya Ana saat melihat Shan sudah mulai memejamkan matanya,

"Hm"

"Tidur dulu saja kalau begitu"

"Sini"

Shan menarik tangan Ana untuk berbaring di sebelahnya,

"Malam ini aku tidak akan melakukan apapun, aku terlalu lelah bahkan hanya untuk duduk jadi kita tidur saja" ucap Shan sambil memejamkan mata,

"Oke, aku juga sudah lelah dan mengantuk memang lebih baik tidur saja" balas Ana.

...****************...

"Mau kemana?" Annisa bertanya kaget saat melihat anak dan menantunya duduk di depannya menggunakan pakaian kerja,

"Kerja bun memang apalagi? Tidak mungkin kita jalan-jalan pakai jas dan baju keki" jawab Shan,

"Maksud bunda kenapa tidak libur dulu saja?"

"Bosku pelit, jangankan libur kadang ijin makan siang saja sudah di telfon terus" jawab Shan yang seketika mendapat lirikan dari Reenan,

"Memang Shan tidak bisa ambil cuti mas?" tanya Annisa pada Reenan

"Bisa dia tidak mengajukan cuti mungkin, aku tidak terlibat dalam hal itu" jawab Reenan sedikit panik,

"Ya sudah libur saja kalau begitu, Ana juga libur saja"

"Mungkin nanti bun aku mengajukan cuti, sekarang anak-anak sedang persiapan ujian aku harus mengajar mereka jadi besok kita pikirkan untuk mengajukan cuti tapi saat ini aku masih kepikiran anak-anak" jawab Ana yang di balas helaan nafas pasrah dari Annisa,

Setelah sarapan Shan dan Ana berpamitan pada Reenan dan Annisa,

"Nanti aku mau ke rumah ibu, besok jika Nesya sudah kembali kuliah aku juga pasti sering menginap disana"

"Tidak apa-apa, kita menginap disana menemani ibu sampai rumah kita jadi, besok ku ajak untuk melihat rumah yang ku bangun"

"Jika pindah rumah apa ibu mau ya? Ibu pasti berat meninggalkan rumahnya"

"Kita bujuk pelan-pelan sampai ibu mau"

"Baiklah"

15 menit berlalu Shan sudah sampai di area sekolah tempat Ana mengajar,

"Pulang jam berapa?" tanya Shan

"Jam 3 seperti biasa"

"Nanti pesan taxi online saja aku tunggu di kantor, hari ini aku mau beli mobil untuk ayah kamu nanti ikut"

"Oke nanti aku langsung kesana setelah selesai"

Shan segera melaju ke kantornya setelah mengantar Ana,

"Sudah langsung masuk kerja bu?" tanya salah seorang guru pada Ana,

"Sudah bu Linda, anak-anak sedang persiapan ujian tidak mungkin ku tinggal liburan" jawab Ana sambil tersenyum

"Padahal cuti juga tidak apa-apa loh"

Beberapa guru mulai masuk dan bertanya hal yang sama pada Ana dan di jawab dengan jawaban yang sama pula, hingga kini meja Ana sudah penuh dengan guru-guru yang ingin bertanya tentang pernikahan Ana kemarin,

"Pantesan suami bu Ana ganteng, ayah ibunya good looking semua, adiknya juga ganteng dan cantik" beberapa guru memuji visual dari keluarga Reenan dan Ana hanya bisa tersenyum menanggapi semuanya.

...****************...

"Aku sudah di lobby kantormu" ucap Ana melalui telfon saat ia sudah menginjakkan kakinya di kantor Shan

"Bukannya jam 3 baru pulang?" jawab Shan bingung,

"Aku ijin pulang lebih awal, dan bisakah segera kesini? Aku menjadi tontonan orang lewat"

"Oke aku segera kesana" Shan mematikan sambungan telfonnya dan bergegas turun menjemput istrinya

"Kenapa tidak menelfon dulu kalau mau kesini?" tanya Shan saat berada di depan istrinya

"Katamu langsung kesini saja kalau sudah pulang?"

"Iya, ayo ke ruanganku dulu" Shan mengajak Ana ke ruangan miliknya

Sesampainya di ruangan Shan, Ana duduk di sofa yang tersedia di dalam ruangan

"Mau minum dulu?" tawar Shan

"Tidak terima kasih, aku bawa air mineral" sahut Ana sambil menunjukkan botol air mineral yang ia beli di sekolah tadi,

"Kenapa mendadak kesini? Bukannya pulang jam 3 sore ini baru jam 1 kenapa sudah pulang?" tanya Shan khawatir, bagaimanapun Shan sedikit takut jika Dimas kembali berulah pada istrinya,

"Sebenarnya aku ingin mengajakmu ke suatu tempat, kemarin belum sempat terfikir karena masalah pak Dimas dan pernikahan kita yang mendadak"

"Mengajakku kemana? Jauh tidak?"

"Tidak jauh, aku ingin mengajakmu ke makam ayahku aku lupa tidak ziarah kesana sebelum menikah jadi mau tidak ku ajak kesana?" tanya Ana hati-hati, bagaimanapun Ana juga merasa bersalah pada ayahnya karena tidak berkunjung ke makam beliau sebelum ia menikah kemarin,

Shan meletakkan laporan yang ia pegang dan mematikan laptop yang ada di depannya,

"Ayo kesana sekarang, aku dengan senang hati mengantarmu ke makam ayah mertua" ucap Shan sambil tersenyum.

1
bunda n3
waaah, Shan hati hati
bunda n3
Dimas emang semenyebalkan itu
bunda n3
kenapa ga dipecat sih Dimas tuh
bunda n3
Shan, kendalikan emosimu
bunda n3
kena grebek tuh kalian wkwk
bunda n3
kata kata Shan terlalu menyakitkan hari Ana
bunda n3
shakaaa
bunda n3
to the point sekaleee
bunda n3
salahin suaminya lah, kan bisa jadi bu Ana ga tau kalau pacarnya itu dah punya istri
bunda n3
beda kasus paman
Roha yati
Kecewa
Roha yati
Buruk
bunda n3
sepertinya Bella hamil deh
bunda n3
Shan lain di mulut lain dihati
bunda n3
jawaban yg sangat jujur
Phiphiet Safitri
Luar biasa
Isnaaja
yeh itu mulut gak dijaga banget,, cinta itu gak memandang rupa.
Isnaaja
pasti si dimas minta motor mahal,, biar kelihatan keren.
Sh
35 juta.. duit khayalnya author.. habis ga?? kalau mazih banyak, kirim ke rumahku 1 😄
Skinant: /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Sh
Minggu lalu aku baru baca ortunya..jalan cerita nya ga bisa tertebak..penuh kejutan..aku pikir nikah ama orang kaya enak dan jalannya lurus aja, tapi ternyata penuh kejutan.walau baru 2 novel, tapi bakatnya udah keliatan.sehat selalu dan makin kreatif Author.
Skinant: Terima kasih banyak /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!