Annastasya Grelind Wijaya adalah gadis yang kerap di sapa Anna begitulah orang-orang memanggilnya, Anna berusia 16 tahun.
Anna yang terkenal polos juga cupu sering kali mendapatkan Bully-an bahkan kekerasan fisik dari teman-temannya,tapi tidak ada satu orang pun yang membantunya, Bahkan di luar sekolah pun Anna sangat di benci oleh kedua orang tua nya beserta kedua Abang nya entah apa kesalahan nya.
"Ya Tuhan kenapa semua nya berubah hiks, apa sebenarnya salahku?" tangis nya
Anna yang sudah mulai lelah terus berusaha mencari perhatian dan kasih sayang kedua orang tuanya memutuskan untuk tidak mengharapkan nya lagi bahkan menganggap dirinya adalah anak yatim piatu yang tidak memiliki kedua orang tua.
"Akan gua buat keluarga Lu semakin membenci Lu Anna" batin Clarissa menatap sinis Anna.
Bagaimanakah cerita selanjutnya jeng jeng jeng....
Happy Reading🤍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maulida_ap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertengkaran
"Mom" panggil Edward lirih
"Ed" panggil Jessica balik dan segera memeluk putra nya dengan sangat erat
Sekarang di tempat itu hanya tersisa mereka bertiga karena para tamu semua nya sudah pergi.
Hiks hiks hiks
Tangisan Jessica akhirnya semakin deras saat mengingat sikap Anna yang tidak lain tidak bukan adalah putri kandung nya sendiri, bagaimana mungkin ia yang sebagai ibu kandung tidak merasakannya.
"Anna pasti sangat marah dengan Mommy Ed" ucap Jessica histeris
Edward hanya diam dan sesekali mengusap punggung belakang Mommy nya.
"Bagaimana mungkin Mommy tidak merasakan ikatan antara anak dan ibu pada Anna mom, dan gimana bisa mommy tidak mengenali suami Mommy sendiri hah!" bukannya ikut menenangkan ibunya Galen justru menyalahkan perempuan yang sekarang sedang merasa frustasi juga syok
Edward mengepalkan tangan kuat dan memejamkan matanya menahan emosi.
"JAWAB MOM, JANGAN BISANYA NANGIS AJA, INI SEMUA GARA-GARA MOMMY YANG BUAT KELUARGA KITA BERANTAKAN!" bentak Galen lagi
Plak
Akhirnya Jessica yang terus menerus di salahkan menampar pipi anak keduanya.
"Kau jangan hanya menyalahkan Mommy Galen, disini kau juga ikut andil menyakiti Anna" marah Jessica menatap nanar Galen yang memegangi pipinya.
"Jika bukan karena sikap anda yang lebih menyayangi jalang itu saya tidak akan pernah salah bersikap dengan putri anda" ucap Galen dingin yang masih saja menyalahkan ibunya.
Deg
Sakit? jelas...
Yang dikatakan Galen benar adanya, jika seandainya dari awal ia bisa bersikap tegas dan adil tidak akan mungkin kedua putra nya mencontoh sikap nya yang lebih mengutamakan anak yang tidak tau asal usul nya dan melupakan fakta jika ada anak lain yang perlu perhatian nya.
"CUKUP GALEN" bentak Edward akhirnya membuka suara setelah lama terdiam dan menatap ibunya terdiam setelah mendengar ucapan saudara nya.
"Bukan kah selama ini Li yang lebih bersikap kejam dengan Anna? Bahkan lo tanpa segan sering bermain tangan dan mempermalukan Anna sedari dia kecil hingga sampai saat ini, apa lo melupakan nya hm?" tanya Edward menahan luapan emosi
"Gue sadar gue jahat dengannya, tapi apa lo pernah liat gue main tangan atau sekedar membuat nya malu? gue hanya bersikap seolah-olah menjaga jarak dengannya dan mengikuti semua ucapan lo untuk tidak memperdulikan nya, bahkan gue dari dulu sangat bingung dengan kalian semua kenapa bersikap tidak adil dengan Anna? Dulu gue diam karena gue tidak tau apa-apa tapi lama kelamaan gue muak dengan sikap kalian semua yang keterlaluan dengan Anna, jadi di sini stop lo nyalahin Mommy! Lo sadar di sini Mommy juga korban, jika ada yang perlu di salahkan di sini orang itu adalah laki-laki tua itu bukan Mommy!" ucap Edward panjang lebar.
"Dan satu lagi, kalian pikirin jika dia bukan Daddy kandung kita, lantas dimana Daddy kandung kita selama 16 tahun ini? kalian pikirkan baik-baik dan kesampingkan masalah kita hari ini" ucap Edward lagi dan berjalan pergi meninggalkan kedua orang berbeda usia itu terdiam membeku.
'Benar apa di ucapkan putra ku, jika dia bukan suami ku lantas dimana suami ku sebenarnya, kenapa aku tidak merasakan perbedaan di antara mereka berdua?' batin Jessica
"Ya jelas anda tidak merasakan perbedaan antara mereka berdua karena anda sangat menikmati permainan ranjang pria brengs*k itu cih" seperti mengerti apa yang di pikirkan Ibunya, Galen mengatakan hal yang tidak seharusnya dia katakan, bahkan setelah mengatakan sindiran kepada ibu nya, Galen dengan tidak berperasaan meninggalkan Jessica.
*
*
*
~ Happy Reading ^ ^
Terimakasih banyak sudah Mampir di Karya nya Aku, Jangan lupa like, komen,subscribe dan berikan giftnya ya teman-teman😘 untuk teman-teman yang belum follow akun novel Maulida_ap, Mari follow dulu yuk dan jangan Lupa kasih bintang 5 nya ⭐⭐⭐⭐⭐ teman-teman see you :)
Mohon maaf lama tidak up teman-teman, hari ini aku usahakan buat crazy up staytune😇
Coba kalian komen nex episode mau ceritanya alur nya kemana nih? karena ada banyak teka teki di nex episode hihi
Salah satunya biar Othor kasih bocoran yaa (Kemana sebenarnya Reynand yang tidak lain tidak bukan adalah daddy kandung Anna, dan dimana Anna mendapatkan semua bukti itu?) Hayoo ada yang bisa jawab tak hhe?🤭
Othor tunggu yaa teman-teman mau di nex episode mau othor tulis tentang apa hm?
bawah umur lagi tu