NovelToon NovelToon
Tuan Autis

Tuan Autis

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: anas seanor

Kejadian ini bermula saat Riza Adiatama (25) yang seorang penyandang Autisme kabur dari kurungan jeruji besi di kediamanya, Dia sudah bosan dengan orang orang terdekatnya yang malah memperlakukan dia secara tidak manusiawi.

Di tengah pelariannya dia bertemu dengan sesosok gadis cantik bernama Velisha Widadari, Dara jelita yang berusia 22 tahun itu berprofesi sebagai penjual makanan cepat saji di sebuah stand pinggir jalan, demi menghidupi keluarga dan membiayai kuliahnya,

Pertemuan itu menjadi awal kedekatan natural mereka yang tanpa memperdulikan latar belakang masing masing.

# Hanya Tulisan Sederhana 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anas seanor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TA 34

Riza akhirnya sukses melengserkan Redrick dari kantor ayahnya itu dengan mudah, dan dia langsung mendudukan dirinya di kursi kebesaran yang sebelumnya diduduki oleh Redrick.

Sementara direktur Syam yang sebelumnya mengobrol dengan Redrick, masih nampak kebingungan untuk berbicara apa pada Riza, karena tiba tiba saja kursi kepemimpinan perusahan itu tiba tiba berganti di depan mata kepalanya sendiri.

"Kau tau siapa aku?" tanya Riza.

"Tentu saja pak Riza, sa saya tau anda" ucap direktur Syam.

"Baguslah, aku ingin mengadakan rapat sekarang, jadi beritahu semua petinggi kantor untuk ke ruang meeting sekarang juga" ucap Riza.

'Tok tok tok' "Mohon maaf pak Riza, menyampaikan pesan kepada direktur dan manger perusahaan itu adalah tugas saya, bukan tugasnya pak Syam, jadi biar saya saja yang sampaikan" ucap seorang gadis seksi yang sedari tadi berdiri di pintu masuk.

Riza sedikit memicingkan mata pada Clara dan mulai mengingat kalau dia adalah sekretaris Redrick yang juga ada main di belakang ibunya tempo hari.

"Aku tidak ingin memakaimu lagi, kau terlalu murahan untuk menjadi sekretarisku, kau boleh resign hari ini juga" ucap Riza.

Clara langsung beranjak cepat menghampiri Riza, lalu berlutut di hadapanya dan meraih lengan Riza.

"Pak Riza, saya mohon jangan pecat saya dari pekerjaan ini, saya bisa jelaskan kejadian tempo hari itu pak, saya terpaksa melayani pak Redrick, karena saya ingin bertahan di perusahaan ini" ucap Clara dengan meneteskan air mata.

Riza sedikit merenung dan mempertimbangkan, karena air mata wanita selalu saja bisa meluluh lantahkan pertahanannya.

"Baik, hanya satu kesempatan, kalau kau bisa menunjukan loyalitas kerja yang baik di kantor ini, mungkin masih ada kesempatan untuk di pertahankan" ucap Riza.

"Terima kasih pak Riza, terimakasih banyak" ucap Clara.

"Sekarang segera atur pertemuanku dengan para petinggu kantor," ucap Riza

"Baik pak Riza, saya mohon undur diri" ucap Clara seraya bangkit, lalu segera meninggalkan Ruangan untuk menjalankan tugas dari Riza.

Riza lalu melirik Syam sang direktur keuangan yang masih duduk di kursinya.

"Aku ingin bertanya padamu, Kau berada di pihak mana sekarang, aku, atau Redrick?" tanya Riza.

"Sa, saya, tentu saja saya bersama Anda Pak Riza" ucap Syam

"Baik, berarti kau tidak perlu menyusul Redrick ke luar dari sini" ucap Riza.

.

Riza segera pergi ke ruangan meeting untuk mengadakan Rapat dadakan dengan para petinggi kantornya, dan membahas prihal pemakzulan Redrick olehnya.

Di ruangan meeting, semua petinggi kantor segera duduk melingkari meja pertemuan, Riza tidak merasa gugup sedikit pun meski berhadapan dengan senior seniornya meski dia masih sangat muda untuk berada di sana bersama mereka.

"Rapat apa ini?, siapa dia" bisik bisik dari bebebrapa orang yang duduk di sana.

Desas desus Itupun masih bisa di dengar oleh Riza yang duduk dengan penuh wibawa di kursi khusus pemimpin rapat,

"Baiklah, sepertinya kalian sudah tidak sabar ingin tau siapa saya bukan??, langsung saja pada perkenalan diri, Saya Riza Adiatama, putra dari Irfan Adiatama, tentunya kalian sudah tidak asing dengan nama Ayah saya di kantor ini, dan mulai hari ini, saya mengambil alih semua tanggung jawab di kantor ini secara penuh, kalau ada pertanyaan, silahkan ajukan" ucap Riza

"Maaf pak Riza, apa pak Redrick mundur dari jabatannya?", tanya salah satu audience.

"Lebih tepatnya Saya yang memakzulkan Redrick, jadi untuk yang merasa keberatan dengan pengalihan kekuasaan ini, anda boleh angkat kaki dari ruangan ini, dan untuk yang memilih duduk di sini, mohon untuk kerjasamanya, dan silahkan berargument" ucap Riza.

Para petinggi perusahan pun mulai berbisik bisik kepada rekan rekan terdekat mereka untuk menentukan sikap mengenai pendapat mereka atas naiknya Riza menjadi owner perusahaan mereka yang baru.

Mereka juga beradu argumentasi tanpa ada yang memilih keluar dari ruangan itu, dan setelah mendapat kesepakatan semua pihak, perwakilan mereka pun berdiri untuk menyampaikan pendapat mereka.

"Kami semua memutuskan untuk mengikuti anda pak Riza, kami sangat yakin anda bisa membawa perusahaan ini ke puncak kejayaan seperti saat di pimpin oleh ayah anda" ucap perwakilan mereka

"Baiklah, terimakasih atas kepercayaan kalian, dan saya pasti akan berusaha keras supaya tidak mengecewakan harapan kalian" ucap Riza.

Riza pun akhirnya di sahakan sebagai pemilik perusahaan yang baru oleh semua pihak, tidak terkecuali oleh Retno yang juga ikut hadir di ruangan itu.

Mata Retno sampai berkaca kaca saat menatapi sosok Riza yang sekarang terlihat sudah mewarisi spek sang ayah, kemiripan itu sangat terlihat jelas dari tutur kata dan cara bicaranya yang penuh wibawa.

.

Setelah pertemuan itu bubar, Riza segera kembali keruanganya lagi, dengan di ikuti oleh langkah Retno di belakangnya.

Riza langsung duduk di kursinya lagi tanpa menghiraukan sang ibu.

"Riza?" panggil Retno

Riza masih acuh tak acuh pada Retno karena merasa belum mendapat klarifikasi soal keterkaitan ibunya, yang membiarakan Redrick bertindak sekehendaknya untuk merugikan dia dan Sesil.

"Untuk apa mamah kemari,?" tanya Riza dingin.

Retno segera melangkah mendekati Riza dan berdiri tegak di sampingnya.

"Apa kamu sudah tidak ingin menganggap mamah sebagai mamahmu lagi?" tanya Retno dengam mata berkaca.

"Anda belum memberi penjelasan Valid soal kedaan yang terjadi di Kediaman Anda sebelumnya" ucap Riza.

Retno membungkuk dan merangkul bahu Riza untuk mendekap putra pertamanya itu.

"Maaf Riza, mamah memang salah, mamah memang ibu yang lemah" ucap Retno di sertai isak tangis.

Riza hanya memilih diam, meski sebenarnya dia juga ingin membalas pelukan dari ibunya itu.

"Aku tidak tau, kau sebenarnya masih perduli atau tidak pada anak anakmu ini" ucap Riza.

"Tentu saja Ibu sangat menyayangi kalian Riza, lebih dari nyawa ibu sendiri, hanya saja ibu memang tidak punya cukup keberanian untuk melawan Redrick, dia pria yang sangat kasar" ucap Retno.

"Kalau tau seperti itu, kenapa mamah masih tetap mempertahankan dia" ucap Riza

"Seperti yang kamu tau, Redrick sudah menipu mamah dan mengakuisisi semua peninggalan ayahmu, mamah tidak rela menyerahkannya begitu saja, mamah ingin mengembalikan semua milik ayahmu itu kepadamu, tapi mamah memang tidak bisa melakukannya sendirian" ucap Retno.

Riza langsung menghela nafasnya dalam dalam, "Aku sudah melakukannya sekarang, jadi akhiri saja hubunganmu dengan pria yang gila kekuasaan itu" ucap Riza.

"Tentu saja, terimakasih sayang, mamah sangat bangga padamu" ucap Retno.

Riza juga segera membalas pelukan sang ibu itu untuk menuangkan kerinduannya juga.

...***...

Sore harinya, Riza menyempatkan diri mengunjungi Velisha di standnya, meski sebenarnya masih ada banyak hal yang perlu di urusi dan di pelajari Riza prihal jabatannya sekarang di kantor sang ayah.

Riza menghampiri Velisha yang terlihat baru saja membuka standnya saat dia datang.

"Hai Za, aku kira kau tidak akan datang hari ini, kamu kemana tadi pagi?, kok main ngilang ngilang saja sih?, setidaknya pamitan dulu" ucap Velisha langsung memutar tubuhnya menghadap Riza.

"Aku tadi pagi ada urusan, tidak tega juga jika harus membangunkanmu untuk pamit pulang" ucap Riza beralasan.

"Oh, tapi kok tumben kamu pakai kemeja rapih begini, keren tau, ada acara apa?" tanya Velisha.

"Memang biasanya aku tidak sekeren ini kah?" tanya Riza

"Mmm, Tidak juga, tapi jujur ya, kamu sangat tampan Hari ini," ucap Velisha memuji.

"Terima kasih, kamu juga terlihat sangat cantik hari ini" ucap Riza dengan tersenyum

"Ah, biasa saja perasaan, oh ya kamu belum menjawab pertanyanku, kamu habis ada acara kah, atau apa?" tanya Velisha

"Sebenarnya aku baru dapat pekerjaan, mungkin kedepannya aku tidak bisa banyak membantumu di stand ini, tidak apa kan?" ucap Riza.

"Apa kau serius?, baguslah kalau begitu, selamat ya, di mana kamu bekerja sekarang?" tanya Velisha.

"Di pt.Adiatama grup" ucap Riza.

"Oh, kedengarannya itu tidak asing, apa itu perusahaan besar?" tanya Velisha.

"Ya lumayan" ucap Riza

"Ngomong ngomong, ijazah mu apa, kenapa bisa semudah itu dapat kerja?" tanya Velisha

"Hanya Ijazah menengah akhir saja" ucap Riza.

"Oh, beruntung sekali, semoga saja setelah lulus nanti aku juga bisa langsung dapat kerjaan sepertimu" ucap Velisha.

"Ya semoga saja, aku yakin akan ada banyak perusahaan yang mau menerima karyawan cantik dan pintar sepertimu, apalagi kalau mereka tau kau gadis yang tangguh dan penyayang" ucap Riza.

"Jangan terlalu memuji seperti itu, nanti aku bisa terbang ke awan" ucap Velisha malu malu.

"Tenang saja, Aku bisa mengikatmu dengan benang sebelum kamu terbang, supaya tidak lepas" ucap Riza dengan tersenyum

"Hah??, enak saja, memangnya aku ini layangan pake di ikat benang?, dasar" ucap Velisha dengan memanyunkan bibir dan mata mendelik yang lucu ke arah Riza.

...~•~...

1
Lee
Lanjut up lg thor..
semangat 💪💪
Lee
wkwkk...Velisha cemburu🤭
Lee
si kepala helm? agak aneh sebutanx, knpa gk pria berhelm aja..🤭
Lee
smngat ya thor..
msih pnsaran knpa Riza gk jjur aka
Lee
Hbis di gigit vampir cantik y Riza...hihu
Lee
ampun, kmu yg rsain kok mlah nanya Riza Vel..🤦
Lee
Oiya..lupa. mohon maaf lahir batin ya thor..🙏🙏
Kulanter: Mohon maaf lahir batin juga thor. 😂
total 1 replies
Lee
God job Riza ..👏 akhirnya Velisha bsa trbebas dri Zidan..
1 vote utkmu thor..💪💪
Kulanter: Terima kasih kak lee, 😁
total 1 replies
Lee
Masih pnasaran knpa Retno brthan sma Redrick yg suka ngumpat itu..🤔
Lee
Gimana klau Zidan tau itu moge punya Riza yg udah dia gebukin..
Lee
Kocaknya Raya sma Hana yg dpecat gra² mkul org pke pntofel😂
Lee
ehem..Riza mulai nakal ya thor...🤭
Lee
Udah terima aja Velisha, aku jg sring dpet bgtu. Tpi klo makanan jgn..🤭
Lee: Bisi aya pelet kuda lumping na..🤭🤭
Kulanter: Naha tah mun makanan?,🤔
total 2 replies
Lee
wkwkk
Lee
haduh..ngakak bgt sih sma tingkah Raya, kok otor tau sih sohib cwek emg bgtu klo udah bestie bgt 😂
Kulanter: Kadang merhatiin di FTV sih, jadi dikit dikit tau lah karakter cewek, 😅
total 1 replies
Lee
Ojek cinta itu mah Velisha, kyak q jg sring dpet ojek gratis malah..🤭
Kulanter: Cia elah, jadi curhat, 😅
total 1 replies
Lee
Retno jg dpat tekanan dri Redrik, kmungkinan itu yg bkin retno gk bsa lepas bgtu saja dri Redrik
Lee
Ngeri benget kelakuan si Redrik itu ya
Lee
Apa org itu Riza? next thor..💪💪
Lee
Sayang sekali hnya dbtas di anggp kakak y Ja..😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!