NovelToon NovelToon
Cinta Lama Belum Usai

Cinta Lama Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:97.9k
Nilai: 5
Nama Author: ning_86

Dara diam-diam suka pada murid baru disekolah nya namun sang cowok sudah memiliki kekasih yang merupakan murid populer di sekolah.

namun malam naas menimpa Dara jelita tepat di malam puncak perpisahan. tragedi yang merubah hidup seorang Dara Jelita hingga menjungkir balikan dunia dan impiannya. tragedi yang juga meninggalkan rasa benci mendalam terhadap Sagara, laki-laki yang menghancurkan hidup Dara.

Namun siapa sangka keduanya dipertemukan kembali saat mereka sudah sama-sama dewasa.

Pertemuan tak terduga antara dua anak manusia dan membuka satu rahasia yang pernah tersimpan didalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ning_86, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

curhat sahabat

Gara masuk kedalam mobilnya dengan wajah murung.

Evan menatapnya sekilas dan kembali melanjutkan pekerjaannya memeriksa beberapa laporan yang dikirimkan oleh sekretarisnya melalui email.

"Dia membenci ku. Setelah sekian tahun, dia tetap membenci ku. Bahkan menatap wajah ku saja dia enggan" keluh Gara.

Gara kembali menghela nafasnya.

"Lalu apa yang akan kamu harapkan? Apa kamu berharap jika ia akan menyambut mu dan langsung memeluk mu, begitu? Kalau itu yang kamu harapkan, kubur mimpi mu itu dalam-dalam. Dia bukan Reva ataupun penggemar mu yang lain" sela Evan sedikit kesal.

Gara berdecak dengan jawaban asisten sekaligus saudara angkatnya itu.

Meski apa yang dikatakan oleh Evan benar tapi saat ini Gara sungguh sangat kesal dengan sikap Dara.

"Apa aku culik dan ajak nikah paksa, bagaimana menurut mu?" ide konyol terlontar dari mulut Gara.

Evan bahkan ingin sekali memukulkan tablet yang ada ditangannya kepada Gara.

Bisa-bisanya pria itu berpikir sesuatu yang diluar nalar.

"Kalau kamu melakukan hal itu, percaya lah, Dara akan sangat membenci mu dan kamu akan berakhir di kantor polisi " sahut Evan.

Gara kembali menyandarkan kepalanya pada kaca jendela mobil.

"Aku tadinya berharap dia akan mau bicara padaku, ya setidaknya dia memberitahu ku keadaan putra kami. Aku sangat ingin tahu keadaannya" ujar Gara yang membuat Evan iba terhadapnya.

"Pelan-pelan saja. toh sekarang dia kan ada dibawah ke pemimpinan mu. Dan seperti yang kamu katakan, jika ini adalah pekerjaan impian nya. Menjadi penulis dan jurnalis sekaligus ya meskipun bukan jurnalis koran tapi sepertinya dia sangat menikmati pekerjaannya" ucap Evan bijak.

Gara hanya diam. Meski tak mengiyakan ucapan Evan akan tetapi ia juga tidak menyangkal pendapatnya.

Kali ini Gara akan berusaha untuk sabar dalam mendekati Dara.

"Apa kamu benar mencintai wanita itu?? Atau hanya sebatas tanggung jawab dan rasa bersalah semata" tiba-tiba Evan mengajukan pertanyaan yang membuat Gara menoleh kearahnya.

Gara mencerna pertanyaan itu dan berusaha menyelami perasaannya selama ini terhadap Dara.

Melihat respon Gara yang hanya diam, Evan kembali menepuk pundak adik angkatnya.

"Coba pikirkan lagi dan selami perasaan mu terhadap nya. Jangan hanya karena rasa iba dan tanggung jawab kamu menyakiti banyak hati. Dara dan putra kalian dan juga Reva yang selalu berharap padamu selama ini" ucap Evan lagi.

"Aku mencintainya. Dan apa yang selama ini aku lakukan untuk menemukan Dara adalah murni karena aku berharap suatu hari nanti kami akan segera dipersatukan dalam sebuah ikatan suci pernikahan. Dan aku akan mengusahakan hal itu agar segera terwujud " sahut Gara berapi-api.

Evan tersenyum samar. Ia tahu jika Gara tak pernah main-main dengan perasaannya.

Evan tahu perjuangan Gara selama ini untuk menemukan Dara dan putranya bahkan ia juga menentang ayahnya sendiri.

...----------------...

Dara masih mondar-mandir di dalam kamarnya. Ia masih memikirkan pertemuan dengan Gara tadi siang.

terdengar suara pintu yang diketuk dan menampilkan sosok Hanifa, sahabatnya.

"Ra.... Kamu sibuk?" tanya Hanifa yang sedang melongokkan kepalanya di celah pintu kamar Dara.

"Nggak, tumben kamu tanya. Biasanya juga main langsung masuk saja" sindir Dara.

Hanifa hanya nyengir kuda. Ia lantas langsung masuk dan mengambil posisi duduk di sisi ranjang.

"Ra.... Aku... Aku beberapa hari lalu ketemu cowok. Cakep dan dia dari Indonesia... " ujar Hanifa berbinar-binar.

Dara yang sibuk menyusun pakaiannya dalam lemari menoleh.

"Lagi??? Yang kemarin siapa itu namanya? Steven atau Gerry dikemanakan? Kalian putus?" tanya Dara heran.

Hanifa mengerucutkan bibirnya.

" Steven si playboy cap teri itu udah lama aku putusin. Dia ketahuan selingkuh dengan karyawan restoran Oma. Dan Gerry, hah...." Hanifa menghela nafas panjang saat menyambut nama pria yang terakhir dekat dengannya.

"Dia kenapa? Selingkuh juga?" tanya Dara penasaran.

"Ya... Dan kamu tahu dia selingkuh dengan siapa?"

Dara menggeleng kecil.

Wajah Hanifa benar-benar terlihat kecewa.

"Dengan siapa? jangan buat aku penasaran Fa" desak Dara tak sabar.

"Dia selingkuh dengan teman satu kelas gym nya. Dan itu... Itu juga cowok..." ucap Hanifa lemah.

Dara menutup mulutnya. Ada rasa tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Hanifa.

"Terus, yang cowok Indonesia kenalan kamu itu siapa?" Dara mengalihkan pembicaraan mereka.

wajah Hanifa kembali ceria.

"kami ketemu di restoran Oma. Sepertinya ia baru selesai makan." sahut Hanifa yang terlihat seperti gadis ABG yang sedang jatuh cinta.

Dara geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya jika sudah jatuh cinta.

"Namanya kamu tahu?" tanyanya lagi.

"Namanya Evan Hardiyata..." sebut Hanifa yang membuat wajah Dara menegang.

Dara menggeleng kuat. Berusaha menyangkalnya. Nama itu banyak sekali dan yang pasti bukan pria itu. Dara bermonolog dalam hati.

"Ra...." Hanifa menepuk paha Dara.

"Terus, hubungan kalian bagaimana? Apa ada perkembangan? Misalnya saling telpon atau kirim pesan?" tanya Dara ingin tahu.

Hanifa memasang wajah cemberutnya.

"Nggak... Kami belum sempat bertukar nomor ponsel. Dia keburu pergi karena mengejar penerbangan katanya" sahut Hanifa lesu.

"Eh... Bagaimana pekerjaan mu? Katanya Corel sekarang diambil alih oleh Star Komunikasi. Apa kamu tahu itu?" ucap Hanifa tiba-tiba beralih topik.

"Tahu... Tapi aku nggak tahu jika pria itu lah yang menjadi pimpinan nya " sahut Dara.

"Pria itu??? Maksudmu Sagara Adyaksa?" teriak Hanifa terkejut dengan tebakannya.

"Kamu serius Ra... ??? Lalu, apa kalian sudah bertemu?" tanya Hanifa hati-hati.

Dara mengangguk.

"Cepat atau lambat kalian pasti bertemu juga. Cinta lama itu belum usai Ra. Dan mungkin kini saatnya kalian menyelesaikannya atau bahkan memulai sesuatu yang belum pernah terjadi" ucap Hanifa menggenggam tangan Dara.

"Aku belum siap Fa. Gara nggak boleh bertemu Diaz, karena dia hanya putra ku" sahut Dara.

"Lagi pula aku nggak cinta sama dia kok. Kamu jangan mengada-ada Fa..." Dara kembali menyangkal perasaannya.

"Ok ..iya... Maaf..." Hanifa kembali diam dan tak ingin berdebat dengan Dara. Ia tahu jika Dara dan Gara saling suka tapi mereka hanya belum menyadari perasaan masing-masing.

"Dia tampan nggak? Pasti makin tampan kan? Waktu SMA aja doi jadi idola satu sekolahan dan mengalahkan pesona Devan si ketua OSIS. Apalagi sekarang... Pasti makin gagah kan Ra...." goda Hanifa yang langsung mendapat tatapan tajam dari Dara.

Bukannya berhenti, Hanifa malah semakin menggoda sahabatnya.

"Ra... Andaikan ia datang untuk bertanggung jawab atas perbuatannya dan memperjuangkan kalian bagaimana? Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Hanifa yang kini sedang berbaring telentang di kasur milik Dara.

Dara yang menatap langit-langit kamarnya mengernyit.

"Itu nggak akan mungkin Fa. Kamu tahukan betapa kerasnya tuan Robi Adyaksa. Dan juga , yang pasti wanita yang menjadi istri Gara tidak akan pernah mau dimadu. Dan aku juga nggak berniat untuk menjadi pelakor dalam rumah tangga mereka" sahut Dara yakin dan takut menjadi satu.

Hanifa tak bertanya lagi.

"Kamu nggak sendirian, ada kami. Dan jangan pernah sekalipun kamu menyimpan sakit mu sendiri. Ingat itu" Hanifa memeluk Dara dan berusaha menguatkannya seperti selama ini ia lakukan.

To be continued...

1
Ranita Rani
nah gtu kn enak
vicka luvasta
baru baikan eh udah ada konflik lagi, kasian bgt gara,,
vicka luvasta
semoga mereka segera bersatu Thor, g tega terus mereka selalu tertimpa masalah,
Ulil
ku berikan bunga mawar hadiah dari aku,, selamat sudah buat aku nangis 😭😭
Rieya Yanie
boleh g dibuat bersatu aja kak..dara ma gara demi diaz
Jk Cute
baper..♥️
Ranita Rani
kurang thor upnya
Esih Mulyasih
speechless dg masalah kalian, gara dan dara... semoga ada jln terbaik utk masalah kalian yg membawa ke kebahagiaan utk keluarga kecil gara, dara dan jg diaz 🤲🏼😇
Esih Mulyasih
jujurlah Dara..dg diri mu sendiri dan ikuti kata hati mu...
Esih Mulyasih
semoga cepat terbongkar kejahatan Reva
Esih Mulyasih
yaa...ampyuuunnn....byk misteri di keluarga Gara 😬😞🙈
Esih Mulyasih
kasian Diaz 😭
Esih Mulyasih
ayooo.. semangat Dara 💪

lanjut Thor 💪💪💪

semoga happy ending ceritanya 😊
Esih Mulyasih
semangat Dara💪
Sunaryati
Memang berat pilihanmu Dara, semoga masalah segera selesai dah kamu dan Diaz hidup bahagia. Jika kamu ingin pilih siapa Gara/ Vito, tanyakan pada hatimu paling dalam dan Diaz.
Esih Mulyasih
Luar biasa
Sunaryati
Semakin seru, menarik dan penasaran kelanjutannya, lanjut
Jk Cute
Fardhan ini red flag atau green flag sih?
Sunaryati
Demi Diaz dan juga cintamu lepaskan Vito Dara, jika kau tetap bersama Vito kau akan menyakiti 3 pria ( Vito, Gara, danDiaz) dan kamu sendiri
Kasma Aisya
saya tidak sabar melihat Reva hancur 🤭💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!