SIMPANAN HANYALAH STATUS UNTUK MEMBUKA TOPENG ORANG LAIN!
Troy tidak dapat lagi menahan pesona dan godaan dari Anak Kostnya, lagipula siapa juga pria yang bisa menolak gadis se-menggairahkan Gralind. Namun, disaat Troy terjebak, dia menyadari satu hal, bahwa Gralind tidak datang untuk bermain-main.
-
Diantara Gralind, menyamarkan identitasnya untuk membalaskan dendam kepada Ayah kandung dan selingkuhan Ayahnya atas kematian ibunya, tapi disaat dia menjalankan misinya, ia malah terjebak perjanjian 'Partner With Benefit' bersama Bule Tampan bernama Ardanta McTroy yang merupakan suami kedua dari objek balas dendamnya.
"Tell me what you want, baby?"
"Jadilah milikku."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 34 | Lebih Adil Lagi
Top 4! Dikit lagi bisa nembus Top 3 nih!
Gatau mau ngereog gaya apalagi *cry
Dari Top 100 terus Top 20 dan akhirnya Top 4! Makasih para Readers!
Jangan lupa like yah!
...----------------...
"Hei! Tunggu!" Troy berteriak memanggil Abraham, membuat beberapa orang di tribun penonton teralihkan pandangannya kepada aksi kejar-kejaran itu.
Abraham tampak memasuki area lobi transit utama antara Tribun penonton dan area pintu keluar bangunan ini, membuat Troy bisa lebih leluasa mengejarnya.
"Abraham! Tunggu!"
Abraham yang sudah lumayan lelah berlari, tampak kehilangan tenaganya, saat sampai di area parkiran, Abraham kehabisan napas dan terduduk lemas, Troy yang mengejar Abraham akhirnya bisa menemukan Abraham.
Troy menarik kerah kemeja Abraham dan menyudutkannya ke salah satu mobil yang ada di parkiran.
"Tunggu dulu Danta! Ini bisa dijelaskan!" ujar Abraham mengambil napas. "Saya tidak bermaksud menguntit kalian."
"Ada tujuan apa kamu sebenarnya, kenapa kamu meneror Gralind, kamu tahu, Gralind itu trauma terhadap kamu, kehadiran kamu hanya membuat Gralind terluka!" jelas Troy membuat Abraham menahan Troy dengan kedua tangannya.
"S-saya hanya ingin Gralind tidak melanjutkan aksi balas dendamnya! Saya tahu kalian berdua sudah bekerjasama untuk balas dendam kepada Tania kan?"
"Baji*ngan!" BUGH! Tubuh Abraham terjatuh lemas di tanah saat Troy melayangkan Bogeman kepada wajah mantan suami istrinya itu. "Kamu tahu kan kalau Tania adalah penyebab Gralind mengalami trauma panjang, dan tiba-tiba kamu datang untuk menyuruh Gralind berhenti."
Abraham memegang pipinya yang lebam, dia menatap Troy memelas.
"Semua tidak seperti yang kalian berdua pikirkan, saya sedari dulu mencari Gralind kemana-mana tapi saya tidak menemukannya."
"Bullshit! Bukannya kamu yang membuang Gralind dan ibunya?" cecar Troy.
Abraham menunduk, dia teringat semua kesalahannya. "Saya akui ini memang kesalahan saya, tapi saya melakukan ini untuk merebut semua hak-hak Gralind."
"Hak-hak Gralind?"
"Dari Aksa, Aksa adalah Ayah Kandung Gralind, tapi dia tidak ingin mengakui Gralind, walaupun Gralind bukan anak kandung saya, tapi saya menyayanginya, saya terpaksa menikahi Tania agar bisa masuk ke dalam keluarga Aksa, saya tidak menyangka kalau malam itu Ibu Gralind harus meninggal, tapi setelahnya saya mencari Gralind kok, tapi saya kehilangan jejak keberadaan dia, percayalah Troy, saya tidak berbohong," jelas Abraham berdiri. "Mungkin kamu sudah tahu dari Gralind kalau dulu dia anak hasil partner swing."
Troy mengangguk, Abraham meraih pundak Troy. "Aksa adalah partner swing saya, dia adalah ayah kandung Gralind, dia memalsukan kemandulannya di hadapan Nadia, logika saja, jika dia mandul, kenapa dia bisa memiliki anak yaitu Tania dan Albar?"
"Tapi kenapa kamu menghilang tiba-tiba?" tanya Troy pada Abraham.
Abraham membuang muka. "Keluarga Aksa, mereka adalah orang yang licik, kamu harus hati-hati, itulah alasan saya agar Gralind tidak terlibat lagi dengan mereka, mereka bisa lebih kejam dari apa yang kamu tahu."
Troy seolah tidak bisa mempercayainya, sejahat-jahatnya Aksa Dimata Troy, adalah saat Aksa menjadi dalang kehancuran hidup Troy di dalam pernikahannya bersama Tania.
"Tapi kenapa nama Gralind ada dalam hak ahli waris keluarga Aksa jika Tania bercerai dari saya?"
"Itu-"
Ucapan Abraham terpotong, karena Gralind yang sudah kelamaan menunggu Troy menyusul keluar. "Saya harus pergi, lain kali saya akan menjelaskan lebih detail lagi, jika kalian bersikeras membalaskan dendam kalian, saya hanya meminta kamu bisa menjaga Gralind, Aksa sudah mengetahui keberadaan saya, saya tidak tahu saya masih bisa hidup besok atau tidak."
"Tapi."
"Saya mohon jaga Gralind, Troy, dia sudah terlalu cukup menderita," Abraham menggenggam tangan Troy kemudian berjalan menjauh dari Troy.
Troy diam sejenak, selama ini dia hanya mengetahui cerita dari sudut pandang Gralind tapi kali ini dia tahu dari sudut pandang Abraham, lantas apakah disini penjahat yang sesungguhnya adalah Aksa?
...----------------...
ahh ...kena tipu kekx bayikk
GOOD JOB KK...👏👏👏👏