NovelToon NovelToon
TRANSMIGRASI QUEEN AZURA

TRANSMIGRASI QUEEN AZURA

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nitaastri

Queen Azura adalah seorang gadis tangguh dan tidak pernah takut pada apapun. tumbuh sebagai anak Yatin piatu membuatnya menjadi anak yang kuat. Azura juga merupakan gadis berhati dingin dan pendiam. Dia tidak terlalu suka berinteraksi dengan orang yang tidak dikenalnya terlebih jika orang itu tidak dia sukai. memiliki wajah sangar terkadang membuatnya ditakuti banyak orang, yah tentu saja Azura adalah mantan petinju wanita. dia selalu memenangkan kejuaraan tinju selama ini. Azura hanya memiliki 1 sahabat, sedangkan kekasih Azura tentu saja tidak memilikinya. dengan wajah menakutkan seperti itu memang siapa yang mau menjadi kekasihnya. Selama hidupnya Azura belum pernah merasakan yang namanya cinta dan dia juga tidak begitu tertarik dengan yang namanya cinta. Karena bagi Azura cinta hanya membuat seseorang menjadi lemah.
Bagaimana kisah Azura si perempuan tangguh yang tidak mengenal arti cinta, Justru bertransmigrasi ke tubuh seorang wanita yang selalu mengejar cinta suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nitaastri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

"mommy Al you ok?" tanya Alicia khawatir.

"Uhm." Nadine tersenyum hangat pada putri cantiknya itu.

"mommy kok jawabnya uhm aja." Rajuk Alicia.

"Mommy baik-baik aja sayang."

"sukullah kalau mommy baik-baik aja. cia lega." ujar Alicia sambil mengelus dadanya. Putri kecilnya ini memang selalu saja bisa membuat suasana hati Nadine menjadi jauh lebih baik.

"Mommy macak apa?" Alicia mencoba mengintip apa yang Nadine lakukan.

"mommy masak rendang, cia suka rendangkan?" tanya Nadine

"Cia cuka apapun yang mommy macak. Lumput pun Cia akan cuka kalau mommy yang macak." Jawab Alicia

"Ya udah kalau gitu cia nggak usah makan rendang, nanti makan rumput aja. Habis ini mommy masakin cia rumput yang ada di halaman belakang." Goda Nadine, entahlah melihat beragam ekspresi putri kecilnya ini menjadi sesuatu yang sangat membahagiakan bagi Nadine.

"Mommy cia itu manusia, bukan sapi." sungut Alicia. Dia kan hanya bercanda saja bagaimana bisa mommynya yang cantik ini justru menganggapnya serius.

"mommy emang tidak bisa di ajak belsanda ya." gumam Alicia yang masih bisa di dengar oleh Nadine.

"mommy bisa kok di ajak bercanda."

"mommy kok bisa dengal isi hati cia?" Alicia terkejut, bagaimana bisa mommynya itu tau apa yang ada di dalam pikirannya.

"Tadi cia ngomongnya suaranya gede. jadi mommy tau." ujar Nadine sedikit mengejek putri nakalnya ini.

"oh nooooo." Alicia melotot tidak percaya. sungguh ekspresi Alicia saat ini sangat menggemaskan membuat Nadine tidak tahan untuk mencubit pipi gembul putrinya itu.

"mommy cakit tau pipinya cia." kesal Alicia, dia mengusap-usap pipinya yang baru saja menjadi objek kegemasan sang mommy.

"Oma, tau tidak."

"oma tidak tau." ucap Oma Dian.

"kan cia belum bicala Oma." ucap Alicia dengan mata sedikit melotot. Bukannya terlihat seram justru terlihat makin menggemaskan.

"ya udah apa?" tanya Oma Dian

"Mommy tadi udah kdlt sama cia." lapor cia dramatis. Anak Nadine yang satu ini memang selalu penuh drama.

"Emang mommy kamu apain kamu?" tanya Oma Dian penasaran. Dalam hati Oma Dian, dia sangat ingin menggigit pipi chubby cicitnya ini. cicitnya ini terlalu menggemaskan. Terlebih dengan dia menggoyang-goyangkan pinggulnya seperti itu, dia terlihat lucu sekali.

"Mommy cubit pipi cia loh Oma. Cakit cekali lasanya. Oma tau, lasanya itu sepelti di gigit lebah." ucap Alicia dramatis.

"Tadi kan mommy cubitnya pelan, tidak keras. Masa seperti di gigit lebah."

"Oh my dat mommy, mommy tidak mengelti pelacaan anak Cecil cepelti cia." sebal Alicia sambil memonyongkan bibirnya.

hahahahahahaha

bukannya menjawab Nadine justru tertawa terbahak-bahak. Putrinya ini selalu saja menghiburnya dengan tingkah menggemaskannya itu.

"Oma tau nggak, tadi cia katanya pengen di masakin rumput loh." lapor Nadine, mendengar kata sang mommy mata Alicia melotot tajam.

"Mommy cia tadi itu cuma belsanda aja." sungut Alicia sambil menghentak-hentakkan kedua kakinya.

"udah Nadine, jangan ganggu anak kamu lagi." ucap Oma dian.

"Aduh ini lagi ngomongin apa sih, rame banget." Ucap opa Nicholas sambil berjalan menghampiri sang istri.

"mommy masak apa?" tanya Arion sambil menatap sang mommy.

"Masak rendang sama ayam goreng kecap favoritnya Abang sama Cia." ujar Nadine sambil tersenyum hangat.

"Baunya enak." Arion tersenyum cerah, dia bahagia sekali dengan hidupnya saat ini. Arion tidak membutuhkan apapun lagi sekarang, cukup ibunya saja. Arion berharap ibunya akan selalu menyayangi mereka seperti ini selamanya.

"Rion sayang mommy." ucap Arion sambil memeluk kaki Nadine.

"Mommy juga sayang Arion" ujar Nadine sambil mengusap kepala Arion dengan penuh cinta.

"Mommy nggak sayang cia?" Tanya Alicia cemberut, matanya bahkan sudah berkaca-kaca menatap sang mommy.

"Mommy juga sayang banget sama Alicia. Sini mommy peluk juga." ujar Nadine sambil merentangkan tangannya.

"Cia sayang mommy banyak banyak." ucap Alicia senang

"Mommy juga sayang Alicia dan Arion banyak banyak." ucap Nadine sedikit terkekeh melihat kedua anaknya ini.

"mommy cia mau celita, boleh?" Tanya Alicia sambil menatap sang mommy.

"Boleh dong, mau cerita apa?"

"Kemalin waktu cia pelgi beli es klim sama aunty Aya. Cia ketemu cama Daddy Alex. Dia panggil panggil cia, telus habis itu langsung peluk cia."

Mendengar ungkapan sang putri, jantung Nadine seakan berhenti berdetak saat itu juga. Berani sekali pria itu mendekati putrinya, Nadine tidak akan mengampuni pria itu jika sampai berani macam-macam pada kedua anaknya ini.

"Dia ngomong apa aja sama cia?" Nadine kembali bertanya sambil menatap serius sang putri. Sedangkan Oma Dian dan Opa Nicholas memilih diam saja. Mereka tidak ingin terlalu ikut campur dengan hidup sang cucu karena mereka berdua tau Nadine mampu mengatasi masalahnya sendiri. Mereka hanya akan membantu jika Nadine meminta bantuan mereka berdua saja.

"Daddy bilang, Daddy minta maaf kalna udah jaat sama cia sama Abang juga. Daddy juga bilang pengen tinggal sama cia cama Abang juga. Telus cia bilang cia nggak bica talau nggak ada mommy. Telus Daddy bilang, cia bujuk mommy aja bial mommy mau tinggal lagi cama Daddy. Bial kita jadi kelualga yang utuh, ada mommy dan ada Daddy."

"Terus Cia ngomong apa lagi?" jantung Nadine semakin berdetak kencang, perasaan was was menghampirinya saat ini. Jangan sampai putrinya ini menyuruhnya rujuk dengan pria itu. Nadine tidak Sudi dan tidak akan pernah mau menikah kembali dengan pria cap buaya seperti mantan suaminya itu.

"Cia bilang, cia nggak mau tindal baleng Daddy lagi. Cia mau cama mommy dan cama Abang aja. Cia, Abang cama mommy nggak butuh Daddy lagi. cia bilang, cia nggak mau Daddy jadi cuaminya mommy lagi kalna cia nggak mau Daddy pukul pukul mommy kayak dulu lagi. Cia pengen mommy bahadia, cia tau talau mommy tidak bahadia cama Daddy celama ini. Cia tidak cuka Daddy yang galak mommy, cia cukanya Daddy yang baik kayak daddynya Nobita cama dolaemon." ucap cia dengan mata yang berkaca-kaca. Oh sungguh manis sekali putri kecilnya ini.

"Telus Daddy bilang, Daddy nda akan pukul pukul mommy lagi, tapi cia tidak pelcaya. Cia juga nda cuka cama mamanya Daddy mommy. Dia galak cuka pukul cia sama malahin cia dulu. Dia seling bilang talau Cia itu bukan anak Daddy Alex tapi anak halamnya mommy. Mommy emang anak halam itu apa? cia tidak mengelti." Tanya cia menatap Nadine sedikit penasaran.

"Cia bukan anak haram, cia anaknya mommy. Kalau ada yang bilang cia sama Abang anak haram langsung lapor sama mommy biar mommy pukul orang itu. Mengerti sayang?" ucap Nadine menatap hangat putri kecilnya itu.

"Mengelti mommy, Oya telus ya mommy Daddy juga bilang emang cia nda malu talau olang-Olang sebut cia tidak punya Daddy talna Daddy tidak tindal sama cia. Telus cia bilang, cia tidak malu. Nanti cia tindal Cali Daddy balu aja buat Cia, mommy cama Abang. Bial tidak ada yang ejek ejek cia, telus maka Daddy melah mommy. habis itu Daddy langsung pelgi. jadi mommy tenang aja ok, nanti cia bantu caliin mommy Daddy balu. Daddy yang danteng melebihi Daddy Alex, yang baik dan cayang cama mommy cia dan Abang. Telahil Daddy yang uangnya banyak cupaya mommy bahadia kalna cia tau mommy itu cuka uang." ucap Alicia, membuat Oma dian dan Opa Nicholas tertawa terbahak-bahak mendengar cerita sang cicit itu. Sedangkan Nadine matanya melotot tidak percaya dengan ucapan terakhir putrinya tadi. Tidak akan ada Daddy baru atau Daddy lama, karena Nadine tidak mau menikah dan tidak akan pernah.

Bersambung

1
Eka Okto Wilastri
Luar biasa
Vani_27
klo buat cerita jangan kebanyakkan narasinya thor biar banyak peminat masa sampai penuh bab isinya narasi semua
Aiko Amallya
Akh dasar Veronica wanita edan...owh ayolah Javi jgn letoy dong !!!!!bangun dong jiwa mavia nya .
kompiang sari
puas bacanya thor
Aiko Amallya
semangat Nadine 😂😂😂😂😂💪
kompiang sari
rasain no
kompiang sari
Awal yang menarik moga tetap.sampai akhir
Vilia Yulianti
Luar biasa
Aiko Amallya
goood job nadine/Kiss/
Aiko Amallya
semangat 💪 nadine
Aiko Amallya
ayo Nadin bangkit dan jgn lemah lagi karena cinta ...karena cinta itu sendiri yg hrs merubahmu hrs lebih semangat💪💪💪😚
Ira
keren
Ani Maryani
benar hukum karma itu ada selamat Alek menderita dengan kelakuan nya sendiri
KaylaKesya
hahahaahhahah CIA lucu habislah mommy masak rumput🤣
KaylaKesya
kesian ya😭
Dati Purwani
waduuuh. ..author bingung ya...mendiskripsi kan perasaan cinta dan kasih sayang ..🙏🙏🙏...maaf author
Dati Purwani
kok JD rada aneh ya Thor cerita nya...terlalu mendoktrin alurnya...
Anonymous
Terlalu banyak narasi thor jadi boring bacanya
Nurhayati Lubis
keluarga besar Nadin apa kabar kok gak sepih
Nurhayati Lubis
belum seberapa siksaannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!