TRANSMIGRASI QUEEN AZURA
Queen Azura adalah sosok gadis yang tangguh dan tidak mengenal arti kata takut. Baginya ketakutan hanya dimiliki oleh orang yang lemah, tumbuh besar di panti asuhan membuat mental Azura menjadi kuat. Tentu saja, di panti tempatnya di besarkan Azura dan beberapa anak lain sering kali mendapat kekerasan dari pengurus panti, dan hal itu tentu tidak di ketahui oleh siapapun. Di depan orang lain Anak-anak panti akan bersikap amat manis tapi di belakang mereka sangat menderita. pengurus panti bahkan mengambil semua uang yang seharusnya untuk mereka. Terlalu serakah memang tapi begitulah terkadang manusia, tidak semua manusia itu baik dan bisa di percaya. Itulah sebabnya Azura menjadi gadis tangguh bahkan cenderung tidak memiliki perasaan.
Azura tidak mengerti arti mencintai dan di cintai karena sepanjang hidupnya Azura terbiasa mengandalkan dirinya sendiri. Azura tidak terlalu suka berinteraksi dengan orang lain, karena beberapa kali di khianati membuat Azura tidak mempercayai siapapun lagi. Bahkan pada sahabat satu-satunya yang dia miliki pun Azura tidak menaruh kepercayaan penuh. Azura terlalu takut kalau kepercayaannya akan kembali mengkhianati dirinya. Itulah sebabnya Azura menutup rapat-rapat hatinya untuk siapapun. Azura terkenal sebagai gadis dingin bahkan banyak yang menjuluki Azura sebagai Ice Queen. selalu berekspresi datar membuat Azura banyak ditakuti orang, terlebih anak kecil. Apalagi dengan luka di wajahnya, membuat Azura kian terlihat menyeramkan. Tapi Azura tidak perduli tentang itu, di hidupnya hanya ada dua hal yang di perhatikan Azura. Pertama adalah pekerjaannya dan kedua adalah uang. Azura memiliki pekerjaan sebagai seorang petinju wanita, dia selalu memenangkan setiap kejuaraan. Tapi hal itu berubah sejak Azura mengalami cidera parah karena kecelakaan mobil. Tentu saja itu bukanlah kecelakaan mobil biasa, kecelakaan itu sudah di rencanakan oleh pesaing Azura.
setelah pensiun sebagai petinju, Azura saat ini menjadi pengangguran. Dia masih belum menemukan pekerjaan yang cocok untuknya. Selama ini yang dilakukan oleh Azura hanyalah bertarung. Sebenarnya Azura sendiri adalah gadis yang cerdas, dan bukannya dia tidak ingin melamar pekerjaan di tempat lain. Dia sudah melakukan itu tapi semua lamarannya di tolak dengan alasan wajahnya yang terlalu menyeramkan akan membuat semua karyawan menjadi risih dan takut. Jadi Azura pada akhirnya memutuskan untuk tidak lagi melamar pekerjaan di manapun. Tapi jangan berpikir bahwa karena dia pengangguran maka dia akhirnya menjadi miskin. Karena faktanya Azura bahkan sangat kaya, gajinya sebagai petinju cukup besar terlebih Azura juga adalah tipe wanita yang hemat. Dia berbeda dengan gadis lain yang hobinya berbelanja, Azura terlalu malas melakukan hal itu. Baginya berbelanja adalah pekerjaan paling membosankan.
Pekerjaan yang di lakukan Azura di waktu kosongnya saat ini hanyalah menikmati hidup. Dia belum memikirkan rencana selanjutnya, saat ini dia masih ingin beristirahat menikmati uangnya. Nanti setelah dia sudah merasa cukup untuk beristirahat, Mungkin Azura akan mencoba membuka bisnis restoran. Karena walaupun dia adalah mantan petinju bukan berarti Azura tidak pandai memasak karena faktanya Azura bahkan sangat pandai memasak apapun. Hidup sendiri sekian lama mengajarkan Azura untuk mandiri, dia tidak suka bergantung pada orang lain. Bagi Azura selagi dia mampu mengerjakannya sendiri kenapa dia harus bergantung pada orang lain, itu akan sangat merepotkan.
"Malam ini sebaiknya aku masak ayam geprek aja kali ya." Batin Azura sambil memandang minimarket yang ada di sebrang jalan. Hingga tiba-tiba matanya membulat saat melihat seorang anak yang kemungkinan berusia 2 tahun berada di tengah jalan. Entah di mana orang tua anak itu, kenapa mereka bisa lalai menjaga anak mereka sendiri. Sungguh sangat ceroboh sekali, membiarkan anak sendirian di tempat berbahaya begini. Beberapa detik setelahnya, Azura mendengar Ibu anak itu yang berteriak histeris kearah sang anak, ternyata tidak jauh dari sang anak muncul sebuah mobil trek.
"CK bodoh." decak Azura, dia merasa kesal pada ibu anak itu. Bagaimana bisa dia hanya berteriak seperti orang bodoh seperti itu. Seharusnya dia menolong sang anak, bukannya hanya berteriak heboh seperti itu. Lagipula kenapa bisa dia lalai menjaga anaknya sendiri.
"ah begitu rupanya." gumam Azura paham setelah melihat di tangan ibu anak itu sedang memegang sebuah ponsel. sepertinya ibu anak itu baru saja habis menelpon seseorang, dia terlalu asik dengan telpon genggamnya hingga melupakan sang anak yang sudah tidak berada di sampingnya lagi. Jika belum siap bertanggung jawab terhadap seorang anak seharusnya tidak usah dulu memiliki anak. pikir Azura. Walaupun dia terkenal tidak memiliki hati, tapi Azura tidak bisa membiarkan seorang anak manis seperti itu dalam bahaya. Segera Azura berlari kearah sang anak, setelah itu dia segera meraih anak itu. Tapi sepertinya takdir tidak memihak Azura, baru beberapa langkah Trek itu sudah menabraknya. Beruntung Azura sudah mendorong anak itu tadi sedikit menjauh. Semoga saja anak itu baik-baik saja, setidaknya Azura sudah berbuat baik sedikit di sisa hidupnya ini.
"semua uangku."lirih Azura sebelum dia menutup matanya, bahkan di akhir hidupnya pun Azura masih memikirkan uangnya di bandingkan hidupnya yang akan berakhir sebentar lagi. Azura dapat merasakan sakit di sekujur tubuhnya, sepertinya kepalanya juga pecah saat ini.
"semoga di kehidupan selanjutnya aku terlahir kembali sebagai wanita kaya raya." harap Azura sebelum rohnya meninggalkan raganya.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
"Ugh!"
Terdengar erangan kesakitan seorang wanita yang saat ini sedang terbaring dengan wajah yang teramat pucat.
"dimana ini?"batin wanita itu sambil mengamati tempatnya saat ini. Bukankah seharusnya dia berada di rumah sakit, tapi kenapa justru dia berada di tempat ini. Dilihat dari bentuknya, Azura tau kalau tempat ini bukanlah rumah sakit. Yah wanita yang baru saja terbangun dari pingsannya itu adalah Azura.
Azura merasa aneh, dengan luka separah itu bagaimana dia masih hidup. Dan tempat ini terlalu bagus di bandingkan kamar rawat rumah sakit. Kamar ini terlalu luas terlebih ranjang yang saat ini di tiduri Azura, ini bukanlah ranjang yang biasa ada di rumah sakit. Ranjang ini terlalu luas, dan juga empuk.
Hingga tiba-tiba Azura merasa sangat kesakitan, rasanya kepalanya akan pecah saat ini. Banyak memori aneh tiba-tiba masuk memenuhi kepalanya. Dan Azura tau itu bukanlah memori hidupnya. Setelah rasa sakit itu mereda, Azura segera turun dari atas ranjang tempatnya berbaring saat ini. Azura berjalan kearah cermin meja rias yang terletak di depan ranjang ini. Azura ingin memastikan sesuatu, walau dia seorang petinju profesional tapi Azura masihlah gadis yang sangat menyukai novel. Tentu dia sendiri juga dulu seringkali membaca novel berbau transmigrasi. Azura ingin memastikan, apakah dia juga saat ini mengalami hal serupa. tapi bagaimana mungkin, sedangkan yang Azura yakini selama ini bahwa transmigrasi hanyalah ada dalam sebuah novel saja dan tidak mungkin ada di dunia nyata. Tapi melihat bayangan wanita yang saat ini ada di hadapannya, lebih tepatnya wanita yang berada dalam cermin itu. Bagaimana bisa Azura menjadi secantik ini, Azura sebelumnya juga cantik tapi tidak secantik ini. Bahkan kulit wanita ini sangat putih, Azura memiliki kulit berwarna coklat. Rambut Azura tidak seluruh wanita di hadapannya ini. Terlebih Azura juga memiliki bekas luka di wajahnya, sedangkan wanita ini memiliki wajah semulus pantat bayi. Sekarang Azura percaya, bahwa dia baru saja mengalami transmigrasi seperti yang ada di novel-novel yang pernah di bacanya dulu. Azura juga menyimpulkan bahwa memori yang ada di otaknya tadi adalah memori wanita yang tubuhnya di pakai Azura saat ini.
"Menyedihkan."gumam Azura, bagaimana dia bisa bertransmigrasi ke tubuh wanita ini. Wanita bernama Nadine Xavia Winata ini terlalu menyedihkan, dan apa-apaan ini. Azura tidak terima dengan semua ini. Rasanya dia ingin protes kepada Tuhan, bagaimana bisa dia bertransmigrasi ke tubuh wanita bersuami seperti Nadine ini. Terlebih nasip Nadine yang terbilang sangat menyedihkan menurut Azura. Sebab Nadine selama ini selalu mengejar-ngejar cinta sang suami dan bodohnya wanita ini walaupun sudah di sakiti baik fisik maupun mentalnya. Nadine tetap bertahan dan tetap memilih mencintai suami brengseknya ini. Yang lebih menyedihkan lagi, ternyata suaminya juga sudah memiliki istri lagi. Yah, suami Nadine sudah menikah kembali setelah 1 bulan dia menikahi Nadine dan yang lebih menyedihkan lagi istri kedua suaminya tidak lain adalah kakak Nadine sendiri. Kakak Nadine menjadi istri yang amat di cintai Alexander berbeda dengan nadine. begitu pula dengan keluarga sang suami yang amat menyukai kakak Nadine sedangkan Nadine sendiri tidak di sukai oleh keluarga suaminya, karena menurut mereka Nadine adalah wanita licik yang akan melakukan apapun agar tujuannya tercapai. Terlebih dari latar belakang mereka, walaupun Nadine dan Sofia bersaudara tapi mereka sangat berbeda. Sofia adalah gadis yang cerdas dan saat itu bahkan dia sudah menjadi seorang desainer terkenal di kotanya, sedangkan Nadine baru saja lulus sekolah. umurnya juga baru 18 tahun saat itu, dan Nadine juga bukan gadis yang cerdas. Dia terkenal sebagai wanita yang suka melakukan bullying terhadap teman sekolahnya. Dia terkenal sebagai gadis yang sombong dan angkuh itulah sebabnya ketiga kakak lelakinya tidak suka padanya. Dia selalu semena-mena terhadap orang lain karena selalu mendapatkan pembelaan dari sang kakek dan nenek. Yah, Nadine adalah cucu kesayangan keluarga Winata. Mungkin karena Nadine adalah cucu perempuan satu-satunya. Yah, Nadine memang cucu satu-satunya keluarga Winata. Sedangkan Sofia hanyalah anak angkat keluarga Winata, dia di adopsi saat berusia 5 tahun. Sofia adalah anak sahabat orang tua Nadine. Sofia menjadi anak kesayangan orang tua Nadine, dikarenakan pembawaannya yang tenang dan juga cerdas.
dikarenakan pernikahan mereka bukan berlandaskan cinta, melainkan sebuah jebakan maka dari itu Alexander selalu mengabaikan keberadaan Nadine dan kedua anak kembarnya yang saat ini berusia 4 tahun.
Bahkan karena pernikahan itu jugalah yang membuat kedua orang tua Nadine menjadi sangat kecewa dan marah. Bagaimana tidak, Alexander adalah tunangan dari Sofia bahkan mereka sudah merencanakan pernikahan mereka kalau bukan karena Nadine. Saat itu Sofia bahkan sampai melakukan aksi bunuh diri dengan mengiris nadinya sendiri itulah sebabnya 1 bulan setelah pernikahan Alexander dan Nadine, orang tua Nadine menyuruh Alexander untuk menikahi Sofia juga. Hal itu dikarenakan keadaan Sofia yang depresi berat sejak menyaksikan Alexander menikahi adiknya. Nadine saat itu sangat kecewa pada orang tuanya, dia mencoba menggagalkan pernikahan itu tapi justru kemarahan sang ayahlah yang harus di terima Nadine. Orang tua Nadine semakin tidak menyukai Nadine, bahkan di saat mereka mengetahui Alexander yang sering menyiksa Nadine mereka seolah menutup mata mereka rapat-rapat. Bagi mereka Nadine sudah bukan lagi putri mereka. Hanya sang kakek dan neneknyalah yang selama ini selalu ada disisi Nadine tidak peduli betapa jahat Nadine selama ini. sebenarnya kedua orang tua itu sudah sering meminta Nadine untuk meninggalkan Alexander tapi karena cinta, Nadine memilih untuk bertahan. Hal itu tentu saja membuat sang kakek menjadi kecewa, itulah sebabnya sang kakek saat ini sudah tidak mau lagi terlalu ikut campur terhadap hidup sang cucu. Bukankah nasip Nadine ini benar-benar menyedihkan dan sialnya Azura harus bertransmigrasi ke tubuh wanita menyedihkan ini. Sepertinya hidup Azura saat ini tidak akan tenang lagi.
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Ariful Khoridah
baru baca jadi penasaran
2024-10-29
0
Noni Noni
bad 1 dah bikin naik emosi
2024-10-24
1
范妮·廉姆
Yu, gabung bersama GC BCM
di sini kita bisa belajar bersama bareng kaka senior, Kak Lily blasom ya sebagai mentor kita..
selain itu kami juga akan mengadakan event dan lomba puisi
jadi yu gabung bersama kami
dengan cara follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm. Makasih
2024-09-10
0