Married With My Ketos

"Hai...." sapa Azmi pada Alea yang tengah duduk di pinggir lapangan sehingga membuat gadis itu menoleh begitupun juga dengan Lila yang berada di samping Alea.

"Boleh duduk nggak?" tanya Azmi.

"Boleh. Duduk aja nggak papa." ujar Alea dengan tersenyum ramah.

"Lo tim Ganesha kan?" tanya Alea dengan fokus pada Jersey yang di pakai Azmi

"Oh iya hehehe. Kalah menang dalam suatu pertandingan itu biasa." kata Azmi yang membuat Alea tersenyum

Dari kejauhan, Regantara yang melihat hal itu pun hanya menatapnya dengan dingin saja. Ia merasa tidak suka jika asa pria lain mendekati Alea. Entah sejak kapan rasa seperti itu muncul dalam dirinya.

"Rey...." kata Kevin dengan menyenggolnya.

Regantara pun berusaha fokus saat sesi foto di mulai. setelah selesai ia langsung bergegas menghampiri Alea dengan terus mengumpati Azmi, apalagi wajah Alea benar-benar terus tersenyum membuat Regantara semakin kesal. Lila yang sadar dengan kedatangan Regantara pun memilih pindah tempat duduk karena ia tahu dari wajah Regantara jika pria itu sedang marah.

"Beraninya dia tertawa lepas gitu ke cowo lain. Alea, lu bener-bener ya." gumam Regantara dengan kesalnya.

"Kenapa Lil?" tanya Alea yang belum menyadari.

"Oh ya boleh minta nomor Lo nggak? Ya buat pertemanan aja barangkali gue butuh bantuan atau Lo gitu." kata Azmi dengan menyodorkan hp nya pada Alea tapi langsung di rebut oleh Regantara dan pria itu memasukkan nomor asal ke hp Azmi.

"Rey..." ucap Alea dengan terkejutnya.

"Eh bro....Lo di sini." kata Azmi dengan tersenyum ramah.

"Ngapain Lo disini?" tanya Regantara dengan dinginnya sambil merangkul Alea seakan memberitahu jika Alea sudah menjadi miliknya dan tidak ada seorangpun yang boleh mendekatinya.

"Apaan sih Rey." kata Alea dengan menyingkirkan tangan Regantara.

"Oh ya tadi Lo ngomong apa?" tanya Alea yang sengaja ingin melihat sampai mana batas kesabaran Regantara.

"Lo pacaran sama dia?" tanya Azmi dengan takutnya.

"Gue? Enggak kok kita cuman temenan doang, yah temen biasa kaya gue sama Lo gitu." jawab Alea yang membuat Regantara menatap tajam Alea

"Oh ya nanti Lo pulang bareng siapa?" tanya Azmi.

"Bareng gue. Dia ada janji sama gue." jawab Regantara yang membuat Alea berdecak kesal.

"Enggak sih. biasanya gue pulang bareng Lila. Kenapa? Lo mau nganterin gue pulang?" tanya Alea dengan tersenyum bersemangat.

"Emang nggak ada yang marah kalau gue nganterin Lo pulang?" tanya Azmi dengan canggungnya.

"Bedebah ini.... berani banget Lo bilang kayak gini di depan gue. awas Lo Alea." batin Regantara dengan kesalnya.

"Yaudah nanti bareng aja. Rumah Lo dimana kalau boleh tahu?" tanya Azmi.

"Nggak jauh kok dari sini. paling sekita 10 menit kalau jalan kaki." jawab Alea dengan tersenyum sementara Regantara sudah tidak berekspresi sama sekali.

"Oh Yaudah nanti gue tunggu ya." kata Azmi dengan tersenyum.

"Lo nggak tau malu ya, ngedeketin cewe gue di depan gue." kata Regantara dengan menatap tidak suka pas Azmi.

"Lo pacarnya?" tanya Azmi dengan bingung sambil menatap Alea meminta penjelasan.

"Apaan sih Rey...enggak enggak..." kata Alea dengan menatap sinis Regantara serta tersenyum canggung pada Azmi.

"Bukannya Lo yang nggak tau malu ngaku-ngaku jadi cewe dia. Kalau temen mah ya temen aja kali nggak usah ngaku-ngaku juga." kata Azmi dengan tersenyum smrik.

Regantara mengepalkan tangannya menahan marah mendengar ucapan Azmi. Alea yang melihat suasana sudah tidak seperti tadi pun langsung berusaha menenangkan Regantara dan menarik Regantara agar pergi dari sana

"Nanti gue tunggu di depan ya." kata Azmi membuat Regantara benar-benar tidak bisa menahan kesabarannya lagi sehingga langsung menarik kerah baju Azmi membuat semuanya langsung memperhatikan keduanya.

"Jangan deketin cewe gue!! Alea cewe gue!!!! Ngerti Lo!!!" kata Regantara dengan menekankan kata-katanya seraya mendorong Azmi ketika Alea memeganginya.

"Rey udah Rey." kata Alea dengan paniknya karena ia takut jika akan terjadi baku hantam antara keduanya.

Regantara menatap Alea sekilas kemudian pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah kata pun. Alea tentu tak tinggal diam saja melainkan juga mengejar Regantara.

"Jadi mereka pacaran?"

"Udah gue duga sih."

"Tapi bukannya pacarnya Rey itu Lolly ya?"

"Nggak mungkin deh, mungkin mereka temenan biasa kali. Emang kalian pernah liat Rey semarah ini gara-gara cewe?"

"Iya juga sih."

Alea terus mengejar Regantara dan memanggil namanya sepanjang koridor. para siswa yang berlalu lalang melihat itupun tampan bingung dan juga penasaran ada apa dengan keduanya.

"Rey Rey, tunggu dulu." kata Alea yang berhasil meraih tangan Regantara.

"Nggak usah pegang-pegang gue." kata Regantara dengan melepaskan tangan Alea.

Alea menatap Regantara yang sudah berwajah datar dengan menahan tawanya. memang sebelumnya ia selalu melihat wajah datar dan dingin itu tapi sekarang berbeda lagi.

"Lo kenapa sih?" tanya Alea.

"Nggak." jawab Regantara dengan memalingkan wajahnya.

"Lo cemburu sama gue?" tanya Alea yang membuat Regantara menoleh ke arahnya.

"Lo seneng banget ketawa haha hihi sama cowo lain. Lo bahagia? Lo seneng? sementara sama gue Lo nggak pernah kaya gitu? Lo suka sama dia? Lo cinta??" kata Regantara dengan mengungkapkan kekesalannya sehingga membuat Alea tersenyum saja kemudian tanpa di minta ia langsung memeluk Regantara dengan eratnya

Mendapat pelukan itu membuat Regantara sedikit mereda. entah kenapa, perasaan yang tadinya kesal pada Alea langsung hilang seketika saat gadis itu memeluknya.

"Dia ganteng ya Rey." kata Alea dengan mendongak menatap Regantara sehingga membuat pria itu langsung memaksa melepaskan pelukan Alea.

"Yaudah sana sama dia. Gue nggak butuh Lo." kata Regantara.

"Oke kalau Lo yang nyuruh. siap Baginda raja." kata Alea dengan tersenyum dan bermaksud ingin pergi tapi seketika Regantara mendorong ke tembok dengan tatapan tidak sukanya

"Berani Lo pergi satu langkah aja dari gue sekarang?" tanya Regantara.

"Kan Lo yang nyuruh." ucap Alea dengan gugupnya karena wajah mereka benar-benar sangat dekat bahkan hembusan nafas Regantara saja menyapu wajahnya.

"Jangan nguji kesabaran gue Alea. gue suami Lo dan gue berhak atas apapun tentang Lo." kata Regantara.

Cup....

Alea mencium bibir Regantara dengan tersenyum kecil membuat pria itu benar-benar bertambah kesal tapi ia juga tak bisa berbuat lebih lagi, alhasil ia lebih memilih mengalah saja.

"Apasih marah-marah. Kalau Lo cemburu bilang aja nggak papa, nggak usah gengsi. Gue lebih suka Lo yang kaya gini dari pada Rey yang satu bulan yang lalu.", kata Alea membuat Regantara terdiam.

"Ngapain sih Lo senyum-senyum sama si brengsek itu." kata Regantara.

"Masa iya muka gue di tekuk ya aneh lah." ujar Alea.

"Kalau bisa kenapa enggak. Inget Lo ya, Lo itu udah punya suami, jadi jangan gatel." kata Regantara yang membuat Alea terkejut.

"Hihhh gatel apaan sih, gue cuman ramah tamah aja ya." kata Alea.

"Terserah. Gue nggak suka kalau Lo ngasih senyum gratis ke cowo lain." kata Regantara.

"Iya iya maafin gue. Nggak lagi deh." ucap Alea dengan tersenyum saja

"Udah nggak usah marah lagi." ucap Alea dengan memeluk Regantara menenangkan pria itu.

"Gue nggak mau kalau Lo di sukai banyak cowo. Lo cuman milik gue dan nggak akan gue biarin pria manapun dapetin Lo." batin Regantara dengan membalas pelukan Alea.

"Ngapain sih senyum-senyum kaya gitu. Sekali lagi Lo senyum di depan pria lain kaya gitu lagi, awas Lo. Gue kesal sama Lo, nggak usah bicara sama gue." kata Regantara dengan beranjak pergi kemudian di kejar Alea dan gadis itu terus membujuknya agar tidak marah lagi, hingga akhirnya Regantara pun merangkul Alea dan menghimpit kepalanya dengan ketiaknya.

"Aaaakhhh Rey, keringat Lo bau tau." kata Alea.

"Biarin." kata Regantara yang tak melepaskannya.

"Rey kalau kaya gini, kayaknya anak-anak bakalan tahu deh hubungan kita." kata Alea.

"Biarin. biarin semua orang tahu, biarin dunia tau kalau Lo cuman milik gue." kata Regantara yang membuat terkekeh saja

"Iya udah lepasin gue, pegel nih." kata Alea sehingga membuat Regantara melepaskannya tapi beralih menggenggam tangannya.