NovelToon NovelToon
Pemuda Tampan Incaran Wanita

Pemuda Tampan Incaran Wanita

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Dikelilingi wanita cantik / Karir / Persahabatan / Harem / Suami ideal
Popularitas:219.9k
Nilai: 5
Nama Author: Vincar:)

Mengisahkan seorang pemuda yang di idam-idamkan oleh banyak wanita. Bagaimana mungkin tidak menjadi incaran para wanita? Sudah berakhlak baik, sayang dengan keluarga, bertanggung jawab, dan juga di dukung oleh wajah yang tampan.

Dia bernama Devano Alfary seorang pemuda yang yang bekerja di perusahaan "Arkana Group" yang cukup punya nama di ibu kota. Orang yang jujur dan sangat bertanggung jawab pada pekerjaannya menjadikannya incaran para wanita di kantornya.

Manakah wanita yang akan menjadi tambatan hatinya? Temukan jawabannya .... Selamat membaca.

Salam hangat dari Author.
Vincar 💫

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vincar:), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan siang bersama Keluarga Presdir

"Devano bagaimana kabarmu, hampir setengah tahun yah kita tidak bertemu? Saya dengar dari pak Niko bahwa laporan proyek di Sulawesi sudah selesai dan berjalan dengan lancar," ucap Stephanus memandang ke arah Devano.

"Kabar saya baik Pak. Kurang lebih lima bulan sejak saya ke Sulawesi, pembangunan proyek perumahan di sana berjalan lancar. Kantor cabang khususnya bagian marketing bekerja sangat baik dan semua unit sudah di booking," tutur Devano.

"Syukurlah, memang perusahaan tidak salah pilih dalam menunjuk pak Devan sebagai pimpro di sana," puji Stephanus.

"Hehehe ... terima kasih banyak Pak. Itu semua tidak terlepas juga dari arahan dan bimbingan dari Bapak, hingga saya dapat menyelesaikan proyek yang ada di Sulawesi," kata Devano dengan rendah hati.

"Oh iya Pak, saya ingin menyampaikan terima kasih banyak atas bantuan yang Bapak berikan untuk biaya perawatan ibu saya. Entah bagaimana saya harus membalas segala kebaikan Bapak, hanya Tuhan yang bisa membalasnya," kata Devano yang berterima kasih kepada Stephanus atas bantuan biaya perawatan ibunya.

"Ah ... itu tidak seberapa Devan di bandingkan dengan kebaikan ayahmu dulu yang telah menolong saya. Sebetulnya saya yang minta maaf karena tidak bisa menjenguk ibumu di rumah sakit dan juga tidak bisa hadir dalam pemakaman ibumu, karena waktu itu juga saya sedang di luar negeri untuk beberapa urusan."

"Tidak apa-apa kok Pak, saya malahan lebih bersyukur ternyata masih ada orang yang berbuat baik pada keluarga saya. Sekali lagi saya ingin menyampaikan terima kasih banyak yah Pak," kata Devano yang merasa tidak enak karena Presdirnya yang meminta maaf.

"Sama-sama Devan. Oh yah, sebentar saya telpon istri saya dulu. Katanya dia lagi di mall ini," kata Stephanus yang langsung melakukan panggilan dengan istrinya.

Stephanus menelpon istrinya bernama Astri, untuk menanyakan keberadaannya. Ternyata saat ini istrinya bersama dengan putrinya Keisha sedang berbelanja di lantai tiga. Pak Stephanus pun mengajak istri dan putrinya makan siang bersama dengan mereka.

"Ayah tunggu kalian di sini yah," ucap Stephanus mengakhiri sambungan teleponnya.

"Terima kasih ya pak Ridwan telah memesan enam tempat duduk, jadi sekalian saya ingin mengajak istri dan putri saya makan siang bersama dengan kita," kata Stephanus.

"Sama-sama pak Stephan," sahut Ridwan.

Tak lama kemudian istri dan putrinya sudah berada di restoran yang di antar oleh pelayan menuju ruang privat. Astri dan Keisha tampak memasuki ruangan dengan menenteng beberapa tas belanjaan dengan logo barang bermerek.

Mereka baru saja selesai berbelanja, mereka berbelanja tas, baju, sepatu, dan beberapa aksesoris lainnya. Seperti biasa Keisha tampak seperti gadis yang manja, penuh keceriaan, dan tidak terlihat kedewasaan di wajahnya walaupun dia seorang mahasiswa semester akhir, tapi wajahnya terlihat imut dan menggemaskan.

"Dady ... " Keisha langsung menghampiri Stephanus, lalu mencium tangan kanan Stephanus dan tak lupa mencium pipi kanan ayahnya dengan gaya manjanya bak seorang gadis kecil bertemu ayahnya. "Muamuah ...."

"Begini nih kalau lagi senang ... gak ada malu-malunya nyium papanya," ujar Stephanus sambil tertawa.

"Biarin ... makanya Dady harus sering-sering ngajak Keisha shoping, biar Keisha senang terus, jangan sibuk melulu," ucap Keisha.

"Iya deh, Dady ngalah. Kamu boleh shoping tiap weekend, kalau Dady ga bisa kan bisa di wakilin mommy, atau nanti Dady cariin yang nemenin kamu. Sepertinya karyawan Dady ini juga pasti mau nemenin kamu shoping, yah kan Devan?" tanya Stephanus yang membuat Devano kaget. Devano tidak menjawab, hanya senyum-senyum saja.

"Astaga ... kenapa saya tidak menyadari keberadaan karyawan dady sih," batin Keisha yang merasa malu dengan sikapnya pada ayahnya karena ternyata ada salah satu karyawan ayahnya hadir di situ.

Keisha memang tidak memperhatikan kehadiran Devano, dia hanya melihat ada pak Ridwan dan asisten ayahnya Lucky yang sudah akrab dengannya.

"Sampai kapan berdirinya, ayo duduk dulu!" ajak Stephanus pada istri dan putrinya.

Kemudian Astri dan Keisha pun duduk di kursi kosong yang telah tersedia. Astri duduk di samping Stephanus, sedangkan Keisha duduk tepat di depan Devano karena hanya tempat itulah yang masih kosong.

Keisha pun memperhatikan Devano sebentar yang berada di depannya, dia merasa tidak asing dengan wajah yang duduk di depannya.

"Eh ... inikan karyawan dady yang dulu ada di ruangan dady dan waktu itu sedang di peluk oleh dady. Sepertinya dia karyawan istimewa dady deh. Tapi beneran ganteng banget nih orang, kayak artis Korea siapa gitu, em ... Keisha lupa namanya. Tapi masih lebih cakep kak Nuel," batin Keisha.

Stephanus sendiri memang belum pernah menjelaskan kepada Keisha tentang Devano dan ayahnya yang merupakan sahabatnya yang banyak membantu dan menolongnya saat Stephanus kuliah dulu.

Saat Keisha terus nemandangi Devano, tiba-tiba tatapan mereka bertemu. Tampak Devano menganggukkan kepalanya di sertai dengan senyuman di bibirnya. Sontak Keisha langsung mengalihkan pandangannya ke arah meja makan.

"Kenapa makanannya di pandang terus, ayo kita makan," ajak Stephanus sambil mengambil beberapa makanan dan di taruh ke piring dan mangkuknya. Mereka pun mulai mengambil makanan dan menyantapnya. Tampak makanan sangat mereka nikmati hingga hanya sedikit yang tersisa di atas meja.

Setelah selesai makan, Stephanus memulai pembicaraan. Stephanus memperkenalkan Devano kepada istrinya Astri dan putrinya Keisha. Stephanus menjelaskan bahwa Devano merupakan putra sahabatnya yang telah banyak berjasa padanya saat kuliah.

"Oh itu alasannya kenapa dady sangat dekat dengan karyawan yang satu ini," batin Keisha manggut-manggut mendengarkan cerita dari ayahnya.

Melihat Keisha yang tampak serius mendengarkannya, Stephanus pun mengajak putrinya berbicara. "Keisha, kamu pernah bertemu Devano, kan?" tanya Stephanus.

"Sepertinya pernah, Dad. Kalau Keisha tidak salah di kantor Dady waktu itu, saat Keisha masuk ke ruangan Dady dan Dady sedang memeluknya," jawab Keisha.

"Oh ... iya, iya. Waktu itu dady baru tahu kalau ternyata Devano anak sahabat dady yang selama ini dady cari. Yah ... walaupun tidak bertemu langsung dengan sahabat dady, tapi Tuhan mempertemukan dady dengan anaknya," ucap Stephanus melihat ke arah Devano sambil tersenyum.

"Ayahnya sangat berjasa dalam hidup Dady. Dia orang yang baik, rendah hati, dan suka menolong tanpa mengharapkan balasan. Sikap itu juga di turunkan pada anaknya Devano yang orangnya baik, rendah hati dan bertanggung jawab," tambahnya yang terus melihat Devano.

"Devano saya harap kamu mau menganggap kami seperti keluargmu, jadi kamu tidak usah sungkan lagi," ungkap Stephanus.

"Terima kasih banyak Pak telah menganggap saya bagian keluarga Bapak. Saya sangat bersyukur dapat di pertemukan dengan orang-orang baik seperti Bapak dan keluarga. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih banyak atas segala kebaikan Bapak. Kalau ayah saya masih hidup pasti sangat senang dan sangat berterima kasih," ucap Devano.

"Sama-sama, Devan. Saya juga sangat bersyukur bisa bertemu kamu, melihatmu saja saya jadi teringat banyaknya kebaikan ayahmu dalam hidup saya. Saya juga malah sangat berharap kamu bisa menjadi menantu saya," ucap Stephanus sambil tersenyum melihat putrinya Keisha.

"Uhuk ... uhuk ... uhuk." Sontak Keisha tiba-tiba tersedak saat sedang menikmati jus buahnya karena merasa kaget mendengar ucapan ayahnya.

"Sayang, pelan-pelan minumnya," ucap Astri ibunya Keisha sambil mengelus-elus punggung putrinya.

"Dady ... " ucap Keisha dengan mata melotot menatap ayahnya.

...~ Bersambung ~...

 

1
Marlipus Cr Ronal
bru kau tau devano slh pilih istri kan
Namaq Zidane
lanjut jangan lama lama Thor
🟡◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Deva gas trs jgn kasih kendor
Om Ocong Vs Mbak Kunti ngasih iklan
Samsul Acoen
ayolah thor jngn hiatus
Abanx Barkah Panglima Tempur
Kata Nya istri Presdir ngudang makan Malam Mana Nih thour
sella surya amanda
lanjut
Bangun Fitriadi
tulisan Umi Haifa
sella surya amanda
lanjut
Namaq Zidane
cerita bagus 👍 lanjut
sella surya amanda
next
Vincar: oke kakak 🤩
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
DOWEY
vincar mulai nakal,🤧
Vincar: wkwk 🤣
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Anto D Cotto
lanjut, yg rutin up nya donk thor, klo bisa crazy up
sella surya amanda
lanjut
Namaq Zidane
bagus ceritanya 👍
Vincar: terima kasih
total 1 replies
Hadi Kusumah
sementara aman lah...
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!