Demi Nama Baik... Aku Menikahi Duda Kaya...

liburan telah usai kini mereka sudah kembali ke rutinitas biasa.. meski Mia dan Rio masih libur mereka lebih memilih di rumah.. Mela pun mempercayakan yayasan pada Lina dan Susi...

"bunda... hari ini ayo kita jalan jalan..." kata Mia

" mau kemana sayang.. " tanya Mela..

"ke mall kita main di Timezone aja.. " kata Rio

" oke kita berangkat.." kata Mela...

mereka sudah menuju ke mall terbesar di sana mereka menuju timezone.. Kenzo juga ikut bermain.. Mela hanya mengikuti Kenzo karna sedang tak semangat...

jam makan siang mereka masuk ke cafe yg menyediakan makanan Jepang.... lagi lagi saat mereka sedang menikmati makanan tak sengaja Mela melihat herdi yg sedang berbincang dengan Sonya...

Mela hanya menghela nafas nya.. Mia dan Rio tak menyadari karna mereka membelakangi tempat duduk herdi...

"sudah kenyang sayang..." tanya Mela..

" sudah bunda.. sekarang ayo kita shopping.." kata Mela..

" ayo kebetulan bunda mau cari beberapa hal..." kata Mela..

mereka menuju ke toko pakaian dan sepatu.. Mia dan Rio sudah mengambil apa yg mereka inginkan... sedang Mela membeli sepatu sneaker dan Chunky heels...

sekarang mereka menuju ke taman yg berada di pusat kota... Rio dan Kenzo sudah bermain sedang Mia dan Mela duduk di bangku taman sambil mengawasi Kenzo dan Rio..

" Mia.. apa boleh bunda tanya sesuatu..." tanya Mela..

" ya bunda...." tanya balik Mia

" Mia seandainya bunda punya anak dari papa mu.. bagaimana.." tanya Mela takut..

" tidak..." kata Mia..

Mela membeku mendengar jawaban Dari Mia

" hehehe... tidak masalah bunda.. Mia malah seneng punya adek baru.. tapi bunda harus tetep sayang sama kami kan..." tanya Mia..

" iya sayang... bunda sudah anggap kalian anak anak bunda.. jadi kasih sayang bunda ke kalian juga akan sama besarnya..." jawab Mela..

" ya Alloh.. apa yg harus ku lakukan.. apa aku harus berhenti tapi mas herdi masih belum bisa jujur padaku...", batin Mela..

mereka di taman hingga sore.. kini mereka sudah sampai di rumah.. Mela memandikan Kenzo... kemudian Mia yg menjaganya.. karna Mela sedang mandi..

herdi juga sudah pulang dari kantor.. dan sekarang menuju kamar. Mela sedang berganti pakaian.. herdi memeluknya dari belakang..

"emm... sudah cantik dan wangi..." kata herdi memeluk Mela..

" dah pulang sayang..." kata Mela menyembunyikan pil KB

"iya nie.. kalau begitu mas mandi dulu ya..." pamit herdi..

setelah melihat herdi masuk ke kamar mandi Mela segera meminum obat itu.. agar tak ketahuan oleh herdi..

Mela sudah meminum pil KB itu setelah herdi menyentuhnya.. entah kenapa Mela belum bisa mempercayai sepenuhnya ...

Mela sudah turun dan bermain bersama anak anak sedang herdi sedang berganti pakaian.. saat membuka lemari tak sengaja herdi melihat sesuatu di bawah baju Mela..

herdi pun mengambilnya.. dan itu adl tablet pil KB yg baru saja di simpan Mela secara buru buru.. herdi marah menemukan pil KB itu .. herdi tak menyangka Mela bisa melakukanya tanpa bertanya pada herdi.. pantas saja meski mereka sering berhubungan badan Mela belum hamil...

herdi menelpon bibi anne dan memintanya agar menyuruh Mela kembali ke kamar... bibi anne menghampiri Mela dan menyampaikan pesan dari herdi...

Mela pun menghampiri herdi di kamar dan herdi sedang memandang ke luar kamar..

" ada apa mas..." tanya Mela..

tanpa basa basi herdi melempar pil KB di depan Mela.. Mela mengambil pil KB itu.. ia tersenyum kecut bahwa herdi menemukan pil itu...

"apa maksud mu..." tanya herdi..

" kan sudah jelas aku tak ingin hamil..." kata Mela menahan sakit hatinya..

" apa kau begitu membenciku.. sampai tak ingin punya anak dariku..." sarkas herdi..

" iya.. karna aku belum bisa percaya sepenuhnya bahwa mas sudah menerimaku..." kata Mela mengenggam pil KB di tangannya...

"apa maksud perkataan mu.." tanya herdi..

" iya... bahkan mas bisa jujur padaku.. " kata Mela..

" cepat katakan jangan bertele-tele..." kata herdi mencengkram lengan Mela..

" kenapa mas bisa bertemu mbak Sonya di cafe itupun hanya berdua dan kalian terlihat begitu dekat... " kata Mela seraya menatap herdi...

tiba tiba herdi melepas cengkraman ya pada Mela.. herdi mundur dan malah membanting vas bunga yg ada di kamar...

" itulah yg membuat ku belum bisa mempercayai mas.. aku takut mas akan membuangku.. jadi setidaknya tidak akan yg menghina anakku nantinya..." kata Mela

" apa kau pikir aku akan sebrengsek itu..." teriak herdi..

" dalamnya air bisa di kira.. dalamnya hati siapa yg tau.. mas bahkan tak pernah jujur padaku.. apa tadi mas memberi kabar tidak kan..." kata Mela..

"sejak kapan kau mengunakan pil KB ini..." tanya herdi

"sejak mas melakukan nya pertama kali.." jawab Mela..

tanpa berkata herdi mencengkram lengan Mela dan menyeret nya menuju ke mobil.. di bawah Mia dan Rio kaget melihat herdi yg begitu marah dan sedang memaksa Mela mengikutinya.. bibi anne serta pelayan hanya bisa menyaksikan kelakuan herdi..

herdi membuka pintu mobil dan mendorong Mela terduduk di kursi samping pengemudi.. herdi pun sudah masuk dan mulai mengemudikan mobilnya... Mela hanya diam .. herdi merasa kecewa dengan apa yg di lakukan Mela...

kini mereka sampai di sebuah rumah sakit terbesar milik keluarga Sanjaya.. herdi memaksa Mela mengikutinya dan membawanya ke ruangan dokter kandungan..

" kau periksa dan apa dia masih bisa punya anak setelah mengunakan pil KB... " kata herdi pada dokter Abidin..

"baik tuan..." jawab dokter Abidin..

Mela menurut dan mengikuti dokter Abidin sedang herdi menatap masih dengan amarah di matanya..

kini dokter Abidin mempersilahkan herdi dan Mela untuk duduk.. dokter Abidin menarik nafas dalam..

"maaf nyonya berapa lama anda menggunakan pil KB ini..." tanya dokter Abidin..

"sekitar 4 bulan dok.. itupun saya kadang lupa kadang minum kadang tidak.." jawab Mela..

" owh.. dan tuan saya mohon jangan membuat istri Anda tertekan dan stress.. karna itu tak baik untuk keduanya...." kata dokter Abidin..

Mela terkejut dengan perkataan dokter Abidin.. sedang herdi masih belum menyadari dari perkataan dokter Abidin..

" apa dia masih bisa hamil dok.." tanya herdi..

dokter Abidin tersenyum saat herdi masih menanyakan hal yang sama..

" bisa tuan... dan selamat nyonya sedang hamil 4 minggu.. dan ini resep vitamin.. kandungan nya sangat sehat tuan.." Jawab dokter Abidin..

herdi terdiam mendengar penuturan dokter Abidin dia tak menyangka bahwa Mela sedang hamil meski telah minum pil KB..

" apa dokter bercanda..." tanya herdi..

" tidak tuan.. ini hasil USG ya dan yg seperti biji kacang ini adl embrio tuan.." kata dokter Abidin...

herdi bahagia dan melupakan amarahnya...

.

.

.

.

. mohon dukungannya ya dengan cara vote like dan komen 😘😍😘😍😘😍😘😍 terima kasih