Lisa, seorang istri yang disia-siakan oleh suaminya. Status pernikahannya digantung karena suaminya menikah lagi dan Lisa tidak mendapatkan nafkah yang layak. Tetapi Lisa harus kuat karena ada 3 orang anak yang masih membutuhkannya. Sandi, Rizki dan Shanum masih memerlukan kasih sayang dari Lisa dan tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk bertahan hidup dan pendidikannya. Sementara Dani suaminya hanya perduli dengan istri keduanya walaupun hanya dinikahi secara siri. Bagaimana nasib Lisa dan ketiga anaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayuk riyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20. Persalinan kedua
Setelah pemeriksaan kandungan yang terakhir, Lisa dan Dani sepakat 3 hari lagi akan ke rumah sakit untuk operasi caesar. Mereka pun menyiapkan perlengkapan yang diperlukan saat persalinan nanti, seperti baju-baju bayi juga baju-baju Lisa juga perlengkapan bayi lainnya, handuk, sabun, bedak, pampers dan lain-lain yang kira-kira diperlukan. Semua dimasukkan ke dalam tas ransel, dipisahkan punya Lisa dengan punya dedek bayi. Ada 2 tas ransel.
"Mas, lusa jam berapa ke rumah sakit? Aku juga belum ngurus cuti melahirkan ini." , ucap Lisa.
"Pagi saja ya ke rumah sakit nya. Iya, hari ini aja ya mas ke kantor urus cuti melahirkan nya?" , jawab Dani.
"Iya boleh mas. Aku di rumah aja ya. Sudah berat sekali badan rasanya dipake jalan. Cepet capek juga." , jawab Lisa.
"Iya sayang. Istirahat aja di rumah ya. Siapin aja surat-suratnya yang diperlukan. Nanti mas jalan sendiri ke kantor." , jawab Dani.
"Iya mas. Aku siapin dulu surat-suratnya." , jawab Lisa sambil melangkah ke kamar mengambil surat-surat yang diperlukan.
Setelah itu, Dani pergi ke kantor dinas setempat untuk mengurus surat cuti melahirkan Lisa. Karena ini persalinan kedua, Dani sudah paham cara mengurusnya. Sebelumnya pernah mengurus surat cuti juga waktu melahirkan Sandi.
Selesai semua urusan, Dani segera pulang. Hari ini dia masih bekerja kebetulan shift malam. Saat Lisa melahirkan nanti baru dia akan ijin. Rencananya hari ini orang tua Lisa akan datang. Mereka akan menemani Lisa di rumah sakit nanti. Kalau orang tua Dani rencananya akan datang saat Lisa sudah ke rumah sakit nanti.
Sore itu, bapak dan ibunya Lisa datang. Mereka menginap dulu di rumah Lisa.
"Lisa, bagaimana persiapan melahirkan nya? Sudah beres semua belum?" , tanya ibunya Lisa.
"Sudah bu, baju-baju dan perlengkapan yang lainnya sudah Lisa masukkan dalam tas ransel." , jawab Lisa.
"O iya nak. Kpn rencana nya ke rumah sakit?" , tanya ibunya Lisa.
"Rencana lusa ma, tadi pagi mas Dani sudah ngurus surat cuti melahirkan saya." , jawab Lisa.
"O iya nak. Ibu setuju saja. Yang penting ibu dan bayinya sehat." , jawab ibunya Lisa.
2 hari kemudian, Lisa pergi ke rumah sakit untuk tindakan operasi caesar karena kondisi janin Lisa masih sungsang. Sesampainya di rumah sakit, Lisa langsung ditangani. Para suster langsung mempersiapkan Lisa untuk operasi. Mulai dari memasang infus, cek darah, memasang kateter dan lain-lain. Operasi dijadwalkan siang hari jam 12 siang. Sebelumnya dari pagi Lisa sudah berpuasa. Sesuai waktu yang ditentukan, operasi dilaksanakan siang hari jam 12 an. Lisa segera dibawa oleh perawat ke ruang operasi. Sesampainya di ruang operasi, dokter dan para perawat sudah siap melakukan operasi dan Lisa diberi suntikan bius di punggung terlebih dahulu. Setelah biusnya sudah bereaksi, tim dokter segera melakukan tindakan operasi. Lisa hanya dibius sebagian saja sehingga masih bisa mendengar saat tim dokter mengoperasinya. Bahkan Lisa sengaja diajak ngobrol supaya tidak fokus ke tindakan operasi. Beberapa saat kemudian, terdengar suara bayi menangis. Dani sangat bahagia melihat anaknya lahir meskipun dengan cara operasi. 1 jam kemudian operasi selesai dan Lisa dipindahkan kembali ke ruang perawatan.
"Alhamdulillah dek, anak kita sudah lahir. Dia ganteng sekali seperti ayahnya." , ucap Dani bangga.
"Iya mas, tapi mata dan hidungnya seperti aku tuh nggak ikutin mas." , jawab Lisa tak mau kalah.
"Hehehe....iya sayang. Kulitnya juga bersih kaya adek, nggak hitam kaya mas." , jawab Dani.
Mereka semua tertawa bahagia.
Tingkatkan terus...