Karena sebuah kesalahan dimasa lalu yang dilakukan oleh mendiang Ayahnya, Asha merasa bersalah dan mengorbankan dirinya untuk menebus dosa mendiang Ayahnya dengan mendonorkan salah satu ginjalnya pada Rain De Costa.
"Jika orang bertanya mengapa aku yang merasa bersalah padahal semua itu adalah perbuatan Ayah ku ? Apa kalian pernah merasakan bagaimana disayangi melebihi apapun di dunia ini oleh seorang Ayah ? kebaikan dan ketulusan hatinya itu membuat aku ikut andil di dalam kesalahan dan dosa yang ia lakukan."
Kebaikan yang diberikan oleh Asha membuat Rain jatuh cinta meskipun dirinya sudah menikah dengan wanita lain.
Meskipun mereka terhalang jarak dan waktu ternyata Tuhan memiliki rencana yang lain keduanya dipertemukan kembali dalam sebuah insiden dimana Rain harus menyelamatkan Asha dari tangan Pria lain. Hingga keduanya jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah.
Lantas seperti apa kehidupan rumah tangga Asha dan Rain ? simak ceritanya jangan lupa like dan komentar kalian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERMINTAAN RAIN
Dua bulan kemudian,
“Daddy, aku lapar.” Dengan manjanya ia mengatakan itu pada Rain dan bersandar di bahu Rain.
“Ayo, akan ku buatkan makanan di dapur.” Rain mengajak Asha menuju dapur.
Sudah satu bulan mereka menikah, dan Rain memutuskan untuk membawa Asha tinggal dimansions De Costa karena permintaan Kate dan Morgan. Sebab Kate dan Morgan telah memutuskan untuk tinggal di Indonesia, mereka sesekali akan pulang ke Jerman jika mereka merindukan Rain dan Asha.
Rain memulai aktivitasnya dengan memasak makanan kesukaan Asha, cukup sederhana hanya salad sayur dan ikan panggang beserta nasi merah.
Asha melihat suaminya yang sedang sibuk memasak untuknya. Selama menikah dirinya dilarang oleh Rain untuk memasak karena Rain lebih suka memasak untuknya. Padahal sebenarnya Asha sangat pintar memasak sebab pada saat masih sekolah dirinya mengikuti kursus memasak.
Asha kemudian berdiri dari duduknya dan menghampiri Rain yang sedang memanggang ikan. Asha memeluk tubuh Rain dari belakang sehingga Rain terkejut dan tersenyum dengan tingkah Asha padanya.
“Kenapa suami ku begitu tampan kalau sedang memasak ?” ucap Asha dengan menampilkan senyuman manisnya.
Rain mematikan kompor karena ikan yang ia panggang sudah matang. Ia kemudian meletakkannya dipiring.
“Ayo kita makan !”
Rain dan Asha kemudian makan bersama. Mereka makan dengan sesekali saling bersenda gurau, begitu harmonis, manis dan penuh cinta.
“Apa kau tidak ingin kuliah ?” tanya Rain setelah ia selesai meminum air putihnya.
Semenjak menikah dengan Rain, Asha merasa tak memerlukan apapun lagi termasuk melanjutkan pendidikannya. Karena menjadi istri Rain adalah pencapaian terbesar dalam hidup Asha dan Asha seolah tak membutuhkan apapun lagi.
“Wanita itu tidak harus serta merta hanya menjadi istri dan ibu rumah tangga. Bukankah kau sangat hobby memasak, mengapa kau tidak mengembangkan hobby mu dengan melanjutkan pendidikan mu di bidang itu ?”
Rain menatap lekat manik mata istrinya yang ia tahu apa yang dipikirkan oleh Asha. Rain tahu Asha tidak mau melanjutkan pendidikannya karena sudah merasa nyaman bersamanya.
“Daddy tahu dari mana aku hobby memasak ?” tanya Asha ia merasa terkejut dengan suaminya yang ternyata mengetahui hobby nya.
“Apa yang tidak aku ketahui !” Rain menyunggingkan senyuman dibibirnya karena merasa gemas dengan sikap Asha.
“Jadi bagaimana, kau mau kuliah ?” tawar Rain lagi.
Asha tampak memikirkannya. Ia kemudian berpikir ada benarnya apa yang dikatakan oleh suaminya tersebut. Seorang wanita setidaknya harus mandiri dan berpendidikan meski sekaya apapun seorang suami, tetap saja suami hanyalah titipan Tuhan.
“Baiklah aku mau.” Jawab Asha tersenyum manis pada Rain. Dan Rain kemudian mengecup kening Asha dengan lembut.
“Dad, kemana semua orang di mansions ini ?” tanya Asha penasaran karena sejak tadi siang ia pulang dari kantor bersama Rain, mansions tampak sepi dan sunyi tidak ada pelayan atau pun koki sama sekali.
Rain tersenyum jahil ia sengaja menyuruh seluruh pelayan dan koki untuk libur dan keluar dari mansions selama satu hari. Karena ada sesuatu yang ingin Rain lakukan bersama istrinya, Asha.
Rain kemudian menggendong Asha seperti koala dan menautkan bibir mereka hingga Asha terpekik kaget dengan apa yang dilakukan suaminya padanya.
“Daddy !”
“Ku rasa tenaga mu sudah kembali, Sayang.” Rain mengedipkan matanya pada Asha. Asha melongo mendengar itu, Asha tahu apa yang dipikirkan oleh suaminya pasti suaminya ingin meminta hak nya lagi karena satu minggu mereka tak melakukannya sebab Asha tengah datang bulan.
Hingga Rain meletakkan tubuh Asha ke atas sofa ruang tengah hingga terjadilah apa yang seharusnya terjadi diantara mereka berdua.
... …….....